Anda di halaman 1dari 34

Advertising/

Promotion

KELOMPOK 5
Nilam Sari Mustika (210413822801)
Maulidya Alfi Anita Zain (210413822821)
Yatnanta Ramadhana (210413822823)
Yusuf Purwanto (210413822809)
Marketing Bauran
Mix
Pemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat
dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Promosi merupakan salah satu bagian bauran pemasaran yang dipandang


oleh konsumen sebagai aspek sosial dan fisik dari perusahaan yang dapat
mempengaruhi tanggapan konsumen.
Konsep yang umum digunakan untuk
menyampaikan pesan adalah apa yang
disebut sebagai bauran promosi
(promotion mix).Disebut bauran
promosi karena biasanya pemasar
sering menggunakan berbagai jenis
promosi secara simultan dan
terintegrasi dalam suatu rencana
promosi produk.
Iklan
(Advertising)
Iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan
dan menyebarluaskan pesan-pesan yang berkaitan dengan promosi.

Tujuan Periklanan

Iklan yang bersifat Iklan membujuk


1 memberikan informasi 2 (persuasive advertising)
(informative advertising)

Iklan pengingat Iklan pemantapan


3 (reminder advertising) 4 (reinforcement advertising)
Prinsip yang Membedakan Jenis Media Iklan Berdasarkan Bentuknya
1. Above the Line/ATL (media lini atas), mencakup komunikasi media massa, tertuju pada khalayak
umum, dan sulit terukur karena jangkauannya yang luas. Output-nya berupa: televisi, cinema, radio,
print, banner, search engines, banner ads, web. Pelaksana ATL biasanya perusahaan iklan (advertising),
marketing consultant, brand consultant, dsb.
2. Below the Line/BTL (media lini bawah), mencakup media komunikasi non massa, sehingga spesifik
kepada target komunikasinya, jenis teknik komunikasi ini mudah diukur karena target pemakai jelas.
Output-nya: direct mail, public relation, company profile, annual report, corporate (brand) identity,
dan sebagainya. Pelaksana BTL biasanya perusahaan grafis (desain grafis) atau perusahaan iklan yang
memiliki divisi grafis, marketing consultant, brand consultant, dsb.
3. Trough the Line (TTL), mencakup penyempurnaan komunikasi media massa dan non media massa,
sehingga crossing the line (melintasi/menyeberang media). TTL berkembang seiring dengan kemajuan
dan penyamarataan teknologi dan ilmu pengetahuan, globalisasi dan disiplin branding yang
mendayagunakan segala teknik komunikasi, marketing, untuk penamaan citra korporat secara internal
dan eksternal. rumah branding, advertising, grafis, rumah produksi, multimedia, dan banyak lagi.
Jenis Iklan
Menurut Para
Ahli 1. Iklan Standar, yaitu iklan yang ditata
secara khusus untuk keperluan
memperkenalkan barang, jasa,
Menurut Bittner pelayanan untuk konsumen melalui
ada dua jenis media periklanan.
iklan, yaitu:
2. Iklan Layanan Masyarakat, yaitu iklan
yang bersifat non-profit dan berupaya
memperoleh keuntungan sosial dalam
masyarakat
Jenis Iklan
Menurut Para 1. Iklan konsumen, yaitu iklan yang
Ahli mempromosikan barang-barang konsumsi yang
umum atau biasa dibeli oleh masyarakat.
2. Iklan antar bisnis, yaitu iklan yang
mempromosikan barang-barang dan jasa non
Menurut Frank konsumen. Maksudnya, yang memasang iklan
Jefkins ada tujuh dan yang menjadi sasaran iklannya sama-sama
kategori pokok perusahaan.
iklan, yaitu: 3. Iklan perdagangan, yaitu iklan yang secara
khusus ditujukan untuk kalangan distributor,
pedagang, agen dan lain sebagainya.
4. Iklan eceran, yaitu iklan-iklan yang dibuat dan
dibiayai oleh pihak pemasok/perusahaan dan
dilancarkan kepada pihak pengecer.
Jenis Iklan
Menurut Para 5. Iklan keuangan, yaitu iklan-iklan untuk
Ahli bank, jasa tabungan, asuransi dan
investasi. Untuk pelengkap terkadang
disertai juga laporan keuangan
Menurut Frank perusahaan.
Jefkins ada tujuh 6. Iklan langsung, yaitu iklan yang memakai
kategori pokok medium pos (direct mail).
iklan, yaitu:
7. Iklan lowongan kerja, yaitu iklan yang
mempunyai tujuan merekrut calon
pegawai atau pekerja untuk dipekerjakan.
Jenis Iklan
Menurut Para
Ahli 1. Berdasarkan khalayak sasaran geografis,
yaitu iklan internasional, nasional,
regional, dan lokal.
Menurut Courtland 2. Berdasarkan penggunaan media, yaitu
L. Boyee, secara iklan media cetak dan media elektronik.
khusus ada tiga
kategori iklan, 3. Berdasarkan fungsi dan tujuan iklan,
yaitu: yaitu iklan produk/bukan produk, iklan
komersial/bukan komersial, iklan
berdampak langsung/tidak langsung.
Media 1. Sebagai Saluran Pesan

vs Media berperan sebagai saluran pengantar atau pembawa pesan


–periklanan ataupun bukan– dalam komunikasi umum.
Sarana Misalnya, media-media tradisional seperti surat kabar, majalah,
Periklanan radio dan televisi, serta bioskop dan media luar ruang. Termasuk
media interaktif seperti internet dan ponsel. Pada kategori ini
media sebagai saluran pesan biasanya disebut “media
periklanan” atau “media” saja.
2. Sebagai Sarana Pesan
Ruang, waktu, atau peluang yang tersedia pada media terkait
Media atau wahana
berperan sebagai pengantar atau pembawa pesan periklanan.
periklanan sebenarnya Misalnya, sebuah iklan yang ditayangkan di televisi dalam
hanya terbagi ke dalam sebuah program variety show. Di sini televisi adalah medianya,
dua kategori, yaitu: sedangkan program variety show adalah sarananya. Pada
kategori ini, media sebagai sarana pesan biasanya disebut
“sarana media”, namun lebih sering lagi disebut “sarana
periklanan”.
Media Baru dan Advertising Online

New media merupakan media yang menawarkan digitisation,


convergence, interactiviy, dan development of network terkait pembuatan
pesan dan penyampaian pesannya
Kemampuan menawarkan interaktifitas ini memungkinkan pengguna dari new
media memiliki pilihan informasi apa yang akan dikonsumsi, sekaligus
mengendalikan keluaran informasi yang dihasilkan serta melakukan pilihan-
pilihan yang diinginkannya. Interaksi ini merupakan konsep sentral dari
pemahaman new media.
Sebutan media baru (new media) merupakan pengistilahan untuk
menggambarkan karakteristik media yang berbeda dari yang telah ada
selama ini, seperti televisi, radio, majalah, koran, dsb.
Media Baru dan Advertising Online

Advertising online adalah cara mempromosikan sebuah produk


di internet dengan menggunakan berbagai fitur internet.
Dengan kedatangan internet, dunia bisnis telah menjadi digital
dan orang lebih suka membeli barang-barang secara online yang lebih
mudah dan lebih cepat. Iklan online atau di kenal sebagai E-iklan
memberikan dimensi baru dan daya tarik yang unik yang merupakan
keuntungan tambahan. Internet pun menawarkan beberapa metode
pertukaran informasi melalui website dan sosial media.
Teori Periklanan
1. Teori Efek Minimal
ada korelasi negatif antara biaya pemasangan iklan dengan volume penjualan
produksi. Artinya semakin besar biaya pemasangan iklan akan makin kecilnya
volume penjualan, dan sebaliknya semakin kecil biaya yang dikeluarkan untuk
memasang iklan mengakibatkan semakin besar volume penjualan. Teori ini
kemudian dia sebut dengan “Teori Efek Minimal”

Contoh: penjualan pakaian dalam tidak perlu diiklankan secara gamblang melalui media-media
iklan kepada khalayak. Menurut teori efek minimal, iklan ini akan memberikan efek yang sangat
kecil atau efek minimal pada produk tersebut karena tanpa iklan produk itu telah sangat diperlukan
oleh para pembeli dalam kurun waktu tertentu.
2. Teori Cutting Edge (Efek Samping)
teori ini mengatakan bahwa iklan secara tidak disadari dapat mengubah bentuk
perilaku yang menyimpang dari suatu budaya umum dan membentuk sub budaya
kelompok tertentu

Contoh iklan yang lain: iklan ini mengasumsikan bahwa pengguna


internet itu bukan hanya pebisnis dan eksekutif yang harus online setiap
saat tetapi juga terjadi pergeseran nilai bahwa yang menjadi pengguna
internet terbesar itu adalah remaja muda di mana mereka ingin eksis di
antara teman-temannya
3. Teori A-T-R (Awareness, Trial, Reinforcement)
Teori ini mengajarkan bahwa khalayak itu dapat dipengaruhi oleh iklan,
hasilnya kita akan menemukan sekelompok orang yang relatif tetap
memakai atau membeli produk-produk hasil iklan tersebut.

Upaya pertama, menggugah kesadaran khalayak bahwa produk yang diinginkan itu ada di
sekeliling mereka. Upaya kedua ialah setelah menggugah kesadaran, setiap iklan harus kuat
mempengaruhi khalayaknya terutama segi konotatifnya sehingga khalayak langsung mencoba
(trial) proses yang ditunjukkan menurut iklan tersebut. Upaya ketiga adalah proses
peneguhan/pengukuhan (reinforcement)
4. Teori Selective Influence
Bagaimana khalayak merespon pesan-pesan iklan dari media massa dapat diterangkan melalui teori-
teori selective influence yang terdiri dari empat prinsip:

Selective Attention
Seseorang memilih dengan
memperhatikan pesan Selective Recall
tertentu seseorang cenderung
memilih kembali hanya
pesan-pesan yang
diingat saja.

Selective Perception Selective Action


pilihan terhadap sesuatu seseorang memutuskan jenis
pesan yang didasarkan pada produk apa yang dipilihnya
“persepsi” tertentu dengan menimbang
keuntungan dan kerugian dari
semua produk yang sama.
5. Teori Lingkungan Informasi Pembeli
Teori ini mengajarkan bahwa setiap orang dapat memutuskan membeli sesuatu atau
memakai suatu produk tidak hanya berdasarkan iklan yang menerpanya

Misalnya pengalaman pribadi pembeli, komunikasi antar pribadi dalam jaringan keluarga, berita
media massa yang lain, kredibilitas konsumen, perusahaan saingannya, kredibilitas media yang
digunakan dalam masyarakat, lingkungan informasi yang beragan tentang produk, kegiatan
personal selling, promotion, salesman dan sejenisnya, dan informasi persaingan harga yang
diperoleh dari media non masa.
6. Teori S-O-R (stimulus, organism, response)
Teori S-O-R menitik beratkan pada penyebab sikap yang dapat berubah dan
tergantung pada kualitas rangsang yang berkomunikasi dengannya.

Misalnya pengalaman pribadi pembeli, komunikasi antar pribadi dalam jaringan keluarga, berita
media massa yang lain, kredibilitas konsumen, perusahaan saingannya, kredibilitas media yang
digunakan dalam masyarakat, lingkungan informasi yang beragan tentang produk, kegiatan
personal selling, promotion, salesman dan sejenisnya, dan informasi persaingan harga yang
diperoleh dari media non masa.
Strategi Periklanan
sebuah proses kontinu yang melibatkan tiga tahap krusial, yaitu perencanaan (planning), implementasi
(implementation), dan pengendalian (control).

Check Action
Plan Do melakukan kontrol setelah dikontrol dan
membuat dan
analisis SWOT terhadap iklan yang dievaluasi kekurangan akan
melakukan ujicoba
terhadap produk dan ditayangkan, menganalisis iklan maka tindakan akhir
penayangan iklan
rancangan iklan yang respon masyarakat, tingkat ialah action,
untuk melihat respon
akan dibuat; penjualan, dan hal-hal lain mempublikasikan iklan ke
masyarakat;
yang dipengaruhi oleh masyarakat
iklan
Lingkungan
Promosi
Lingkungan promosi merupakan semua rangsangan yang
diasosiasikan dengan lingkungan fisik maupun sosial di
mana konsumen mengalami strategi promosi dan beberapa
di antaranya dapat mempengaruhi keberhasilan suatu
promosi
Dua faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi strategi periklanan dan promosi penjualan

Kekacauan promosi (promotion clutter)


jumlah promosi pemasaran sangat meningkat maka keefektifan strategi
promosi dapat dipengaruhi oleh kekacauan promosi.

Tingkat persaingan (level of competition),


tingkat persaingan adalah aspek kunci lingkungan promosi. Sejalan
dengan memanasnya persaingan, penggunaan promosi biasanya juga
meningkat.
BAURAN PROMOSI
● Yaitu kombinasi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,
penjualan personal, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang
kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
● Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan
berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu
rencana promosi produk.
● Bauran Promosi terdiri dari: advertising, personal selling, sales
promotion, publicity and public relation, direct marketing
Kotler dan Keller
bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan mode komunikasi utama, yaitu
Acara dan
Advertising Sales promotion
pengalaman
bentuk komunikasi ke “bentuk persuasi” atau rangsangan langsung
aktivitas dan program yang
khalayak orang yang ditujukan kepada konsumen melalui
disponsori perusahaan
penggunaan berbagai insentif

Hubungan masyarakat
Pemasaran langsung
dan publisitas Pemasaran interaktif
program yang ditujukan secara sistem marketing di mana organisasi program online yang dirancang untuk
internal kepada karyawan berkomunikasi secara langsung melibatkan pelanggan atau prospek
perusahaan atau secara eksternal dengan target
kepada konsumen
word-of mouth personal selling
communication
komunikasi lisan, tertulis, atau interaksi tatap muka dengan satu atau
elektronik dari orang ke orang yang lebih calon pembeli untuk tujuan
berhubungan membuat presentasi
TUJUAN PROMOSI PENJUALAN
Tabel tujuan promosi penjualan yang diarahkan pada pembeli akhir Tabel tujuan dan contoh promosi penjualan berdasarkan tipenya

Tujuan Promosi Penjualan Alternatif Program Tipe Tujuan Contoh

o Hadiah gratis
o Mendorong konsumen agar bersedia mencoba produk baru. o Produk sampel

o Mail in coupons untuk mendapatkan informasi tambahan o Membujuk konsumen agar menjauhi produk pesaing. o Kupon
Pertanyaan atau pencarian informasi (inquiries )
o Mendorong konsumen agar membuat stok untuk produk yang sudah mapan. o Cash refund offers
o Penawaran katalog
o Mempertahankan dan memberikan imbalan bagi para pelanggan yang loyal. o Price packs
o Pameran
o Menjalin relasi dengan pelanggan. o Premium (gift )

Pencobaan produk (product trial ) o Kupon Consumer


o Hadiah/undian/kontes
Promotion

o Patronage rewards
o Produk baru o Potongan harga khusus
o Free trials
o Produk terkait (related products ) o Produk sampel gratis
o Garansi Produk

o Brand switchers o Kontes o Tie-in promotions

o POP Displays
o Demonstrasi
o Membujuk pengecer atau pedagang grosir agar bersedia membuat sediaan merek
o Price-off
tertentu.
o On pack coupons o Membujuk distributor agar bersedia memberikan ruang di rak pajangan untuk
o Allowance
produk perusahaan.

Pembelian ulang o Mail in coupons untuk rabat o Mempromosikan merek perusahaan. o Buy back guarantees

o Mendorong konsumen agar memilih merek perusahaan. o Free goods


o Continuity premiums
o Kontes penjualan
Trade Promotion
o Penjualan spesial
o Premium (gift )

o Penjualan spesial mingguan o Displays


Traffic building
o Diskon
o Acara hiburan
o Push money
o Kupon pengecer
o Speciality advertising

Peningkatan volume pembelian o Multipacks o Mendorong terjadinya business leads . o Pameran dagang

o Menstimulasi pembelian. o Konvensi


o Pembelian untuk sediaan o Harga paket khusus Business-and Sales
Force Promotion
o Memberikan reward bagi konsumen. o Kontes penjualan

o Tingkat pemakaian yang bertambah o Informasi mengenai situasi pemakaian baru


o Memotivasi wiraniaga agar lebih aktif dalam menjual produk. o Speciality advertising
Tujuan Promosi Penjualan

Tujuan Promosi Penjualan utnuk Pembeli Akhir

Alternatif Program:
1. Pencari Informasi : Hadiah gratis, mail in coupons, Katalog, Pameran
2. Product Trial : Kupon, Diskon, Produk Gratis, Kontes, Demo
3. Pembelian ulang : On pack coupons, mail in coupons untuk rabat, Continuity Premium
4. Traffic building : Penjualan Spesial, Spesial Mingguan, Acara Hiburan, Kupon Pengecer
5. Peningkatan volume pembelian : multipacks, Harga paket khusus, Informasi mengenai situasi pemakaian baru
Tujuan Promosi Penjualan
Tujuan Promosi Penjualan berdasarkan Tipenya

Customer Promotion 1. Bersedia Mencoba


2. Menjauhi Produk Pesaing
3. Membuat Stok
4. Memberi hadiah pelanggan setia
5. Menjalin Relasi

1. Membuat Stok Ke pengecer


Customer Promotion 2. Membuat ruang di distributor
3. Mempromosikan merk perusahaan
4. Mendorong Konsumen Memilih

1. Mendorong Business leads


Customer Promotion 2. Menstimulasi Pembelian
3. Memberikan Reward Pelanggan
4. Memotivasi Wiraniaga
STRATEGI PROMOSI

Merupakan cara atau usaha untuk menyampaikan pesan kepada


publik terutama konsumen sebagai sasaran mengenai keberadaan
produk di pasar guna mempengaruhi konsumen agar tertarik untuk
melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa
Cara Efektif
● Dengan cara kontak informasi yang
erat yaitu konsumen harus terlibat
dalam kontak dengan informasi
promosi agar promosi tersebut dapat
berhasil;
● Karena biasanya kontak promosi dapat
memicu proses pengambilan
keputusan pembelian.
Teknik Promosi Penjualan

1. Point-of-purchase 2. Coupons (kupon) 3. Price-off deals

4. Premium and advertising 5. Contest and 6. Sampling and trial


specialities sweepstake offers

7. Brand (product) 8. Rebates 9. Frequency


placement

10. Event sponsorship


Strategi Promosi yang Dapat Diterapkan

1. Strategi pengeluaran promosi


2. Strategi bauran promosi
3. Strategi pemilihan media
4. Strategi copy iklan
5. Strategi penjualan
6. Strategi motivasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai