Anda di halaman 1dari 22

SALURAN

DISTRIBUSI
KELOMPOK 4
IKLILA AMIROH (210413822805)
ISMAWATI (210413822815)
KURNIA ARUMDANI (210413822822)
MUH AL FATAH ARIEF PUTRA (210413822814)
PENGERTIAN

Saluran distribusi atau saluran pemasaran


merupakan basis lokasi operasional dan
administrasi perusahaan yang memiliki nilai
strategis untuk memperlancar dan
mempermudah perpindahan/penyampaian
komuditas atau produk dari produsen kepada
konsumen (pemakai akhir) atau pemakai
industri/bisnis secara langsung atau tidak
langsung (melalui perantara) baik secara offline
maupun online.
Pengertian
Beberapa Sumber
- American Marketing Association juga menjelaskan bahwa
saluran distribusi merupakan suatu struktur unit organisasi
dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen,
dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah
komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.
- E-Channel Marketing adalah bentuk kombinasi elektronik
dan perantara tradisional untuk mengahantarkan kepemilikan
produk pada waktu, tempat, format, dan kegunaan kepada para
pembeli (Kerin, 2011).
- Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran
yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,
sehingga penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan
(Tjiptono, 2008).
Saluran distribusi terdiri dari pihak-pihak perusahaan,
penyalur, agen, retail hingga kepada konsumen. Mata rantai
saluran ini menghubungkan antara pihak-pihak tersebut,
sehingga menjadi kesatuan yang akan saling mempengaruhi
satu sama lain untuk mencapai tujuan pemasaran.
FUNGSI SALURAN PRODUKSI
Secara umum fungsi saluran distribusi adalah memindahkan barang atau
jasa dari produsen ke konsumen. Fungsi pemindahan tersebut bisa
membantu mengurangi perpindahan waktu, tempat, dan kepemilikan yang
memisahkan barang dan jasa dari mereka yang akan mempergunakannya.

SECARA KHUSUS
1 INFORMASI
mengumpulkan informasi
penting tentang konsumen dan
pesaing untuk merencanakan
2 Promosi 3 Negosiasi
dan membantu pertukaran. pengembangan dan penyebaran meyepakati harga dan syarat-
Sejumlah informasi, dapat komunikasi persuasif tentang syarat lain sehingga
diukur seberapa jauh produk yang ditawarkan. Oleh memungkinkan terjadinya
kepentingan pembeli, penjual karena itu, perusahaan harus perpindahan hak kepemilikan
atau pihak lain dalam saluran dapat memilih bentuk-bentuk
distribusi promosi yang tepat agar tujuan
promosi dapat dicapai.
5 Pembayaran
pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui
bank atau lembaga keuangan lainnya. Pembayaran
4 Pemesanan adalah arus pembayaran/uang kepada penjual atas
jasa atau produk yang telah diserahkan.
pihak distributor memesan barang
ke pihak perusahaan (produsen).
Pada fungsi ini, anggota saluran
distrbusi memproses kebutuhan dari 6 Hak Milik
perpindahan kepemilikan barang dari 9 Pengambilan Risiko
pelanggan dan mengirimkan
informasi tersebut kepada rantai suatu organisasi atau orang kepada menanggung risiko sehubungan dengan
pasokan melalui sistem informasi organisasi/orang lain. Fungsi ini sangat pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi. Anggota
logistik. penting karena fungsi inilah yang paling saluran distribusi mengambil beberapa risiko yang
menentukan apakah barang sudah sampai berhubungan dengan pendistribusian produk dari
ke konsumen akhir atau belum. perusahaan sampai kepada konsumen akhir.

7Fisik
mengangkut dan menyimpan barang dari bahan
8Pembelanjaan
meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-
mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke
biaya dalam pekerjaan saluran distribusi. Untuk
konsumen. Anggota saluran distribusi mengatur
memiliki sebuah barang, apakah konsumen,
kesinambungan penyimpanan dan pergerakan
penyalur atau pun produsen diperlukan sejumlah
produk fisik dari bahan mentah sampai ke
dana. Dalam hal ini mereka harus melaksanakan
pelanggan akhir.
fungsi pembelanjaan (pembiayaan).
JENIS-JENIS SALURAN DISTRIBUSI
(BARANG KONSUMSI)
Produsen – Konsumen

Produsen – Pengecer – Konsumen

Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen

Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen

Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen


JENIS-JENIS SALURAN DISTRIBUSI
(BARANG INDUSTRIAL)

Produsen – Pemakai lndustrial

Produsen – Distributor Industri – Pemakai Industri

Produsen – Agen – Pemakai lndustri

Produsen – Agen – Distributor lndustri – Pemakai lndustri


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Saluran Distribusi
1. Karakteristik Pasar
a. Pasar konsumen atau industrial
Apabila pasarnya berupa pasar industrial, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah
digunakan dalam saluran ini
b. Jumlah pembeli potensial
Jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat melakukan
penjualan secara langsung kepada pemakai akhir
c. Konsentrasi pasar secara geografis
Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka
perusahaan dapat menggunakan distributor industrial.
d. Jumlah pesanan
Jika volume yang dibeli oleh pemakai industrial tidak begitu besar atau relatif kecil,
maka perusahaan dapat menggunakan distributor industrial
e. Kebiasaan dalam pembelian
Kebiasan membeli konsumen akhir dan pemakai industrial sangat berpengaruh pula
terhadap kebijakan dalam penyaluran
2. Karakteristik Produk

1.Nilai unit

• Jika nilai unit barang yang dijual relatif rendah maka produsen cenderung
menggunakan saluran distribusi yang panjang.

1.Besar dan berat barang

• Manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam hubungannya dengan


nilai barang secara keseluruhan di mana besar dan berat barang sangat menentukan.

1.Daya tahan barang

• Jika barang yang dijual mudah rusak maka perusahaan tidak perlu menggunakan
perantara
Sifat Teknis

• barang industrial biasanya disalurkan secara langsung


kepada pemakai industri

1.Barang standar dan pesanan

• Jika barang yang dijual berupa barang standar maka perlu


dipelihara sejumlah persediaan pada penyalur

1.Luasnya lini produk

• Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja,


maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah
baik. Tetapi jika macam barangnya banyak maka perusahaan
dapat menjual langsung kepada para pengecer.
A.3. Kemampuan Perusahaan

1.2. Pengalaman dan


kemampuan manajemen
1.3. Pengawasan saluran
1. Sumber pembiayaan 2.Perusahaan yang menjual
2.Perusahaan yang ingin
1.Penggunaan saluran barang baru atau ingin
mengawasi penyaluran
distribusi langsung atau memasuki pasar baru lebih
barangnya cenderung
pendek biasanya suka menggunakan
memilih saluran yang
memerlukan jumlah dana perantara. Hal ini
pendek walaupun
yang lebih besar disebabkan karena umunya
ongkosnya tinggi
perantara sudah
mempunyai pengalaman
4. Saluran Perantara Pemasaran

1. Pelayanan yang diberikan oleh


1.Sikap perantara terhadap
perantara 1.Kegunaan perantara
kebijakan produsen
Jika perantara mau memberikan 2.sebagai penyalur apabila ia dapat
2.perantara bersedia menerima
pelayanan yang lebih baik, membawa barang produsen dalam
risiko yang dibebankan oleh
misalnya dengan menyediakan persaingan dan selalu mempunyai
produsen, misalnya risiko turunnya
fasilitas penyimpanan, maka inisiatif untuk memberikan usul
harga, maka produsen dapat
produsen akan bersedia tentang barang baru.
memilihnya sebagai penyalur.
menggunakannya sebagai penyalur.

1.Volume penjualan 1.Ongkos


2.produsen cenderung memilih 2.Jika ongkos dalam penyaluran
perantara yang dapat menawarkan barang dapat lebih ringan dengan
barangnya dalam volume yang digunakannya perantara, maka hal
besar untuk jangka waktu lama ini dapat dilaksanakan terus.
Tahapan Dalam Saluran Distribusi

1. Produsen
pemilik produk yang melakukan penjualan produk ke pihak distributor, sehingga pemilik pun
akan memiliki tanggung jawab dalam hal menjamin ketersediaan produknya.

2. Distributor
Pihak ini melakukan kegiatan pembelian produk secara langsung dari produsen, dalam
menjual produk kepada pihak grosir atau pengecer

3. Sub-Distributor
pihak yang membeli produk dari distributor utama, pengeluaran pada produk seperti sub-
distributor ini sudah ditentukan oleh distributor utama.
d. Grosir
pengusaha yang melakukan kegiatan perdagangan dengan cara membeli produk dari pihak
distributor lalu dijual kembali pada pengecer atau pedagang besar.

e. Pedagang Eceran
Pedagang eceran akan melakukan aktivitas jual beli secara langsung pada konsumen tingkat
akhir yang mana umumnya pedagang tersebut akan melakukan komunikasi secara langsung

f. Konsumen
pembeli tingkat akhir yang menikmati barang ataupun layanan secara langsung dengan
tujuan dan juga kebutuhan pribadinya masing-masing
Strategi Dalam Saluran Distribusi

A.1. Struktur Saluran Distribusi


B.bagaimana menentukan jumlah perantara
atau retailer yang digunakan untuk
mendistribusikan barang dari produsen agar
sampai ke tangan konsumen.

A.2. Cakupan Dalam Strategi Saluran Distribusi


B.berkaitan dengan penentuan jumlah perantara di suatu wilayah
pasarnya (market exposure) yang bertujuan untuk melayani pasar
dengan biaya yang tidak terlalu tinggi namun tetap bisa
menciptakan citra produk sesuai dengan yang diharapkan,
Menurut Tjiptono dan Chandra (2017) terdapat tiga macam alternatif
cakupan strategi saluran distribusi sebagai berikut:

Distribusi Distribusi Distribusi


Eksklusif Intensif Selektif

Perusahaan hanya menggunakan ●
Produsen berusaha menyalurkan

Perusahaan yang menggunakan alternatif
satu pedagang besar sebagai produknya di semua wilayah pasar yang selektif akan memberikan usaha dalam
perantara khusus dalam menyalurkan memilih beberapa retail yang terbatas
memungkinkan serta menggunakan
dalam suatu daerah tertentu.
produknya di wilayah pasar tertentu. sebanyak-banyaknya pengecer ●
Contoh produk yang biasa menggunakan

Biasanya produk yang masuk adalah ●
Barang kebutuhan sehari-hari yang alternatif tersebut yaitu perlengkapan
barang mewah seperti mobil sering dibeli seperti sabun mandi, pasta rumah tangga yang berukuran kecil dan
lamborghini, porche, dan lain-lain gigi, dan lain lain lain-lain.
3. Saluran Distribusi Ganda
3. Saluran Distribusi Ganda
Dalam strategi ini, produsen
Penggunaan strategi distribusi ganda ini menggunakan lebih dari satu saluran
pemasaran secara bersamaan untuk
meliputi saluran komplementer saluran menjangkau segmen-segmen pelanggan
kompetetif sebagai konsumen tingkat akhir di pasar
luas yang berbeda-beda karakteristiknya.

Contoh: yaitu dahulu obat-obatan hanya


dijual ditoko tertentu seperti apotek, namun
sekarang sudah dijual bebas di banyak toko
seperti minimarket, toko kelontong dan
supermarket.
4. Modifikasi Saluran Distribusi
• Strategi ini bertujuan mengubah susunan saluran
distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan mengkaji
ulang secara mendalam.
• Proses modifikasi dapat dilakukan dengan
mengevaluasi terkait dengan biaya distribusi, cakupan
pasar, layanan pelanggan, komunikasi dengan pasar,
dan faktor sekunder seperti kerjasama dengan saluran
distribusi terkait dengan promosi produk
5. Pengendalian Saluran Distribusi
• Dalam penerapannya yaitu menguasai semua anggota dalam saluran
distribusi yang biasanya terdiri dari produsen, pedagang grosir, dan
pengecer/retail bebas agar dapat mengendalikan kegiatan mereka secara
terpusat pada pencapaian tujuan bersama.
Strategi ini memiliki alternatif diantaranya yaitu:
Vertical Marketing Network (VMN) Horizontal Marketing System (HMS)
• Jaringan yang dikelola secara • Sebuah jaringan yang dibentuk dari
terpusat yang digunakan untuk dua atau lebih perusahaan pada
membuat penghematan level distribusi yang sama dan
operasional namun dengan hasil saling berkerjasama dalam
yang maksimal memanfaatkan peluang pemasaran
yang baru
6. Manajemen Konflik Dalam Saluran Distribusi

Sering muncul struktur kekuatan


yang memicu adanya
kesalahpahaman sehingga diantara misalnya konflik
anggota saluran sering terjadi persaingan antara
konflik atau perselisihan. Konflik toko handphone
dapat timbul diantara saluran yang versus toko
satu dengan saluran yang lain handphone
yang menjual produk yang sama
dan ke pasar yang sama pula.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai