Anda di halaman 1dari 27

Manusia dan Keindahan

Ming Ming Lukiarti


Keindahan
 Keindahan berasal dari kata “indah”, berarti bagus, cantik, molek
dan sebagainya.

 Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan


alam semesta ciptaan Tuhan.Menurut luasnya keindahan
dibedakan atas tiga pengertian, yakni keindahan dalam arti luas,
estetik murni, dan arti terbatas.
Keindahan dalam arti luas mengandung ide kebaikan, watak,
hukum, pikiran, pendapat dan sebagainya.

 Keindahan dalam arti estetik disebut “symmetria”,


keindahan berdasarkan penglihatan (misalnya pada seni
pahat dan arsitektur) dan “harmonia” untuk keindahan
berdasarkan pendengaran (musik)Keindahan dalam arti
terbatas berupa keindahan bentuk dan warna, menyangkut
benda-benda yang dapat diserap dengan penglihataan.
CIRI-CIRI KEINDAHAN
 Ciri-ciri keindahan yaitu segala benda yang mengandung
kesatuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan
(balance), dan pertentangan (contrast). Kesimpulannya,
keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari
garis warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
 RENUNGAN
 Renungan atau pemikiran yang berhubungan
dengan keindahan didasarkan atas tiga macam teori,
yaitu teori pengungkapan, teori metafisika, dan
teori psikologis.
 - Teori pengungkapan oleh Benedetto Croce, bahwa
seni adalah pengungkapan kesan-kesan.
 Teori Metafisika (Plato), mendalilkan adanya
dunia ide pada taraf yang tertinggi, sebagai
realita Ilahi. Karya seni yang dibuat oleh
manusia hanyalah merupakan imitasi (tiruan)
dari relita dunia.
 - Teori psikologis dinyatakan bahwa proses
penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-
keinginan bawah sadar dari seorang seniman.
KESERASIAN
 Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar
rasi artinya cocok, sesuai. Kata cocok itu mengandung
unsur perpaduan, pertentangan ukuran, dan seimbang.
Misalnya dalam memakai baju.
Dalam menciptakan seni ada dua teori, yaitu teori
objektif dan teori subjektif.

 Teori subjektif menyatakan bahwa keindahan itu


adalah terciptanya nilai-nilai estetik yang
merupakan kualitas yang telah melekat pada
benda itu.
 Teori objektif dinyatakan bahwa keindahan
merupakan suatu kualitas dari benda.
KEHALUSAN
 Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar
(perbuatan), lembut, sopan, baik, beradab.Menurut
Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul: “Etika”
menjelaaskan bahwa anggota badan yang melahirkan
sikap kehalusan atau kasar ialah: kaki, tangan, kepala,
mulut, bahu, bibir, mata, roman muka.
Pemilihan kata dan penyusunan kalimat
 PERKATAAN
 Alex Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun dalam
kalimat-kalimat merupakan ungkapan atau gambaran isi hati, maksud
keinginan, pendapat/buah pikiran, atau sikap kita terhadap orang
lain.Perkataan itu keluarnya melalui dua saluran yakni saluran lisan dan
tulisan. Perwujudan tingkah laku atau kata-kata itu mempunyai dua
macam bentuk yaitu:Pemilihan kata dan penyusunan kalimatBerbentuk
irama, nada atau alunan suara
Pemilihan kata dan penyusunan kata
 Kata-kata yang baik, sopan maupun kata-kata yang kotor
(kata-kata etis dan non etis).Penyusunan kat-kata/kalimat,
ada yang teratur dan ada yang tidak teratur.Berbentuk irama,
nada, atau alunan suaraintonasi atau cara seseorang mengatur
dan mengendalikan nada irama suaranya dalam
mengungkapkan isi hati, keinginan atau buah pikirannya.
Bagian-bagian Rohaniah Yang Melahirkan Sikap

 Kemauan  unsur kemauan itu penting, karena


kemauanlah yang menentukan pilihan, yakni:Berbuat
atau tidak berbuat sesuatuBerbuat baik atau berbuat
tidak baik
 Perasaan  perasaan juga datangnya dari jiwa
manusia, yang wujud luarnya tampak pada tingkah
lakunya, perbuatan atau tindakan.
 Pikiran  bagian rohani manusia yang dapat menciptakan
pengetahuan, gagasan, pendapat, ide, daya upaya (akal), teori,
pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijaksanaan, dsb. Jadi
antara pikiran, perasaan, dan kemauan yang lazim di sebut
“Cipta, Rasa dan Karsa”itu yang membuat manusia selalu
bergerak, berubah, berkembang dan maju, dengan katra lain
membuat orang dinamis. Sebab itu, para filsuf menyebutnya
dengan “Trias dinamika”.
KEINDAHAN OBJEKTIF DAN
SUBJEKTIF
 Keindahan menurut kenyataannya dapat dibedakan atas dua macam:
yaitu keindahan objektif dan subjektif.
 Keindahan Objektif  keindahan yang secara hakiki ada pada sesuatu
benda atau apa saja.Menurut Alexius Meinong dan Christian
“keindahan adalah kekayaan yang melekat pada objek itu sendiri”.
Menurut Pater Dick H. “Keindahan merupakan sesuatu yang melekat
pada segala sesuatu yang ada, baik pada Tuhan maupun pada
makhluk-makhluk ciptaan-Nya.
 Keindahan Subjektif  keindahan ini sangat
bergantung pada asas manfaat. Karena itu sesuatu benda
mungkin dianggap indah oleh seseorang, tapi dianggap
orang lain sebagai sesuatu yang tidak indah.Hal itu
terjadi karena bagi orang yang pertama, benda itu
mendatangkan manfaat atau menyenangkannya,
sedangkan bagi orang kedua justru sebaliknya.
KESENIAN
 Kesenian  karya, cipta, rasa dan karsa manusia untuk
memberi rasa nikmat atau keindahan. Seni atau kesenian
merupakan karya para seniman dalam maksud memberikan
rasa indah kepada para penghayatnya dan bagi para seniman
itu sendiri. Herbert Read membuat batasan dalam karya seni,
yaitu: a. Visual; b. Plastis; c. Musik dan d. sastra
 Seni Visual  seni yang hanya ditangkap oleh mata
(khas) yaitu seni lukis karena lukisan hanya hanya bisa
ditangkap oleh indera mata.
 Seni plastis  seni jenis ini dapat digolongkan juga seni
visual, seperti misalnya seni gerak dan patung, arsitektur
serta pahat.
 Musik  hasil kesatuan dari susunan (komposisi) lagu
dan karya musik dalam ekspresi bunyi. Yang termassuk
ialah musik instrumen dan vokal serta koor.
Sastra. Yang termsuk dalam karya sastra, yaitu:

 Tertulis, seperti: sajak, Cerpen, Novel,


Drama, Lisan. Seni Gerak, misalnya tari,
pantomim atau action dalam drama.

Anda mungkin juga menyukai