Marketing
Dosen Pembimbing: Syaiko Rosyidi, SE,MSc
Kelompok 7
Subjek Partisipan
adalah orang yang digunakan
sebagai percobaan ilmiah yang
01 02 partisipan berarti sekelompok
orang yang dihipnotis secara
melibatkan teknik hipnosis. bersamaan, namun bukan untuk
tujuan medis.
Klien
adalah seseorang meminta 03 04 Pasien
rumah sakit biasanya juga
dihipnotis oleh seorang
memiliki jasa hipnoterapi
hipnoterapis profesional dengan
untuk beberapa kasus penyakit
tujuan untuk memperbaiki
yang melibatkan pasiennya.
hidupnya..
D. Alam Pikiran Bawah Sadar Manusia
(Subconscious Mind)
Dalam upaya menghilangkan pengaruh pikiran sadar pada seorang prospek, dibutuhkan teknik-teknik khusus,di
antaranya:
1. Repetisi
2. Emosi
3. Relaksasi
4. Persuasi
5. Gradual
C. Cara Mempengaruhi Prospek dengan Pola Bahasa Sugesti
Dalam kegiatan pemasaran, persuasi adalah teknik merayu ( membujuk) prospek dengan menyentuh
perasaan hatinya.
Beberapa contoh pendekatan persuasif dalam sebuah proses pemasaran dan penjualan diantaranya
adalah:
01 02
prospek kadangkala dapat membeli suatu produk suatu produk lebih berpotensi untuk terjual secara
tanpa pertimbangan yang lama. Biasanya hal ini massif jika produk tersebut telah banyak beredar
terjadi manakala sebuah produk memiliki diskon di tangan konsumen dan dibuktikan manfaatnya.
yang terbatas.
03 04
adakalanya teknik persuasi dalam teknik persuasi kadangkala memanfaatkan
pemasaran dilakukan dengan menyewa akraban antara salesperson dengan prospek.
seorang pakar yang memiliki otoritas di
bidangnya.
BAB 3
Menjadi Salesperson
Handal Dengan Metode
NLP(Neuro Linguistic
Programming)
A. Penerapan NLP dalam Hypnotic for Marketing
konsep NLP yang dikembangkan oleh Bandler dan Glinder memiliki beberapa
konsep dasar, di antaranya adalah:
Penggunaan metode NLP dalam praktik hypnotic for marketing akan membuat tenaga
pemasar atau salesperson kemampuan sebagai berikut:
02
01 mampu mempertahankan 03
prestasi yang telah diraih.
kemampuan dalam berkemampuan untuk
bidang komunikasi dan meyakinkan dan mempengaruhi
negosiasi atau tawar- sehingga mampu menggaet
menawar dengan calon pelanggan lebih efektif pada
prospek (pembeli) waktu yang relatif singkat.
B. Penggunaan NLP dalam Penjualan
Anda dapat ingin menciptakan alur komunikasi yang efektif dengan calon pembeli (prospek)
melalui beberapa tahapan berikut:
1. Target yang ingin Anda capai dalam berkomunikasi harus benar-benar anda mengerti.
2. Temukan apa yang diinginkan oleh pihak pembeli (prospek) dari diri Anda.
3. Pertajam tingkat kesadaran panca indra yang Anda miliki.
4. Anda harus memiliki perilaku yang fleksibel (tidak kaku) dalam berkomunikasi dengan calon
pembeli anda.
5. Ketika Anda hendak menjual ( memasarkan) produk tertentu, anda harus benar-benar didukung
oleh sumber daya yang memadai.
6. Milikilah keterampilan dalam membangun rapport dengan calon pembeli (prospek).
7. Ciptakan situasi yang harmonis dalam proses komunikasi dengan pihak pembeli.
E. Cara Memaksimalkan Omzet Penjualan
berikut ini beberapa hal terkait langkah-langkah yang perlu persiapkan:
02
01 03 03
Menentukan langkah dan
strategi penjualan
Menentukan Target Buat spesifikasi mengenai
Penjualan apa, dimana, kapan dan
kepada siapa proses
penjualan ditujukan?
BAB 4
Mengenal
Trance
A. Mengenal Trance dalam Hypnotic Marketing
Istilah trance dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terputusnya kesadaran seseorang dengan keadaan
sekelilingya.
Joe Vitale dalam bukunya yang berjudul Buying Trance, a New Psychology of Sales and Marketing mengutip
keterangan dan beberapa ahli tentang pengertian trance dalam dunia hipnosis, diantaranya:
1. Trans (trance) dapat diartikan sebuah kebutuhan untuk bertahan dan bernegosiasi dengan bentuk fisik alam
semesta.
2. Sementara itu, dalam buku berjudul Therapeutic Trances milik Stephen Gilligan dijelaskan bahwa
pengalaman trans merupakan sebuah pengalaman yang tidak dapat dari sifat dasar seseorang.
3. Dalam sebuah buku yang ditulis oleh finnald Havens yang berjudul The Widom of Milton H Erickson,
trans adalah pengalaman manusia yang bersifat umum yang dapat terjadi pada kehidupan sehari-hari .
B. Fenomena Trans dan Gelombang Otak Manusia
Pada dasarnya, fenomena trans yang terjadi pada diri se seorang berhubungan dengan
perubahan frekuensi.gelombang otak. Perubahan pada gelombang otak dimulai ketika
seseorang mulai masuk ke dalam suasana trans.
BAB 5
Mengenal Dorongan
Psikologis Prospek
Dalam Membeli Suatu
Prodak
A. Dorongan Psikologis Seorang Prospek dalam Membeli
Joe Vitale dalam Buying Trance mengutip pendapat seorang psikolog bisnis ternama Abraham Maslow
bahwa dari beragam kebutuhan manusia biasanya terdapat satu kebutuhan yang lebih dominan daripada kebutuhan
lain.
Elmer Wheeler, seorang penulis sekaligus salesman dalam bukunya Tetsed Salesmanship menjelaskan mengenai
lima alasan psikologis yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan trans dalam pemasaran. Lima alasan tersebut
adalah:
1. Importance (kepentingan)
2. Appreciation
3. Approval
4. Ease
5. Success
B. Alasan Mengapa Orang Mau Membeli Suatu Produk
Dengan mengetahui alasan (why people buy) seorang prospek dalam membeli sesuatu,
seorang salesperson dapat membawa mereka pada kondisi trans.
BAB 6
Prinsip Psikologi
Persuasi Dalam
Pemasaran
A. Enam Prinsip Psikologi Persuasi
Menurut Cialdini, ada enam prinsip psikologi persuasi yang dapat diterapkan dalam bidang pemasaran
dan penjualan. Keenam prinsip tersebut adalah:
6. Prinsip
4. Prinsip Rasa Suka 5. prinsip Otoritas
Kelangkaan
BAB 7
Menjual Itu
Gampang
A. Rahasia Kekuatan Emosional
Joe Vitale mencoba mengungkapkan sedikit rahasia dalam bidang penjualan yang
ia peroleh dari Garn. Salah satu resep rahasia untuk sukse di bidang penjualan
adalah dengan melalui pendekatan emosional dengan pihak prospek (selling to
emotion).
Daya tarik emosi (emotional appeal) adalah cara yang ampuh dalam merayu
seorang prospek, sehingga merekasedia membeli atau memakai jasa yang
ditawarkannya.
B. Motivasi Prospek dalam Membeli Suatu Produk
beragamnya motivasi dalam pembelian menurut Garn dapat dikelompokkan menjadi empat kategori,
yakni:
1.Self-preservation 3. Uang
4. Recognition
. 2. Romance (Penghargaan dari
Pihak Lain)
..
BAB 8
Menciptakan
Buying Trance
Dalam Pemasaran
A. Semua Prospek Anda sedang dalam kondisi Trans
untuk membuat suatu kondisi buying trance dapat dilakukan melalui tiga tahap, yakni :
02
02
01 03
Seorang salesperson harus
Tidak menjadi masalah bagi menerima cara pandang pros Seorang salesperson harus
seorang salesperson ketika melihat pek sebagai sesuatu yang benar-benar menyetujui sudut
apa yang dilakukan dan dikatakan berpotensi dalam penjualan. pandang prospek dalam suatu
pihak prospek Perilaku yang hal (produk).
ditunjukkan oleh prospek sejatinya
adalah ekspresi yang sah dari sudut
pandangnya.
BAB 10
Teknik Menciptakan
Buying Trance
Dalam Waktu
Singkat
A. Menciptakan Buying Trance dalam 10 Detik.
Wheeler menggunakan poin-poin di bawah ini dalam menemukan kalimat yang tepat untuk
menarik perhatian prospeknya, yaitu :
02
01 Exordium 02 Narratio
03 Confirmatio 04 Peroratio
B. Langkah Membuat Artikel Pemasarannya
Tercapai tidaknya rapport antara salesperson dan calon prospek, setidaknya dipengaruhi oleh dua
hal, yaitu:
pertama, faktor fisiologi (physiology)
kedua, faktor psikologi (psychology)
Fisiologi erat kaitannya dengan kesan pertama yang diterima oleh subjek ter hipnosis kepada si
hipnotis. Seorang hipnotis harus capable di dalam memberikan kesan yang menggambarkan bahwa
dirinya adalah orang yang memiliki kompetensi serta ahli dalam bidang hipnosis.
Adapun faktor psikologi dalam hypnotic for marketing berguna untuk memberikan perasaan
nyaman dan suasana akrab antara salesperson dengan calon prospek (pembeli).
BAB 13
Tips Gunakan
Kalimat Sugestif
Dalam Hypnotic
For Marketing
A. Pentingnya Kalimat Sugestif dalam Pemasaran
Pola-pola kalimat sugestif yang dapat digunakan dalam praktik hypnotic for saling memiliki prinsip-prinsip
sebagai berikut:
2. Emotional
3. Repetisi (Repetition)
4. Present Tense
5. Personal
6. Progresif (Progressive)
7. . Pacing-Leading
BAB 14
Hypnosis Writing
Apakah Itu ?
A. Menerapkan Kaidah Ilmu Hipnosis
Salah satu cara untuk membuat tulisan yang dapat menarik perhatian
pembaca (prospek) adalah dengan menerapkan kaidah-kaidah ilmu
hipnosis. Dengan kata lain, sales person menggunakan teknik hipnosis
dalam tulisan yang ia buat sebagaimana ia menggunakan teknik yang
sama ketika berkomunikasi dengan prospek secara langsung (face to
face).
B. Konsep Waking Hypnosis
MetodelV:
Metode III:
Jangan terobsesi dengan kesempurnaan.
03 04
Naskah iklan yang dibuat oleh
Banyak kejadian di mana seorang seorang sales biasanya bertujuan
penulis baru menulis sebuah paragraf. untuk mengubah persepsi pembaca
Kemudian, ia langsung beranggapan (prospek) agar mereka terbujuk
bahwa parag raf tersebut kurang membeli produk atau jasa yang
menarik. ditawarkan.
BAB 16
10 Kata yang Dapat
Menciptakan Efek
Hipnosis
10 Kata yang dapat dipertimbangkan dalam pemasaran melalui
media iklan :
01 02 Coba Pikirkan
04
Saat membaca
setiap kata dari
03
Coba bayangkan
laporan ini, anda
Bayangkan apa yang akan
terjadi jika anda bisa (terpesona,tercegan
g,dll)
B. Contoh Rapport Pembaca
01 02
Anda kemungkinan besar tahu Tentu saja anda pernah dengar
bahwa.
03 04
Anda menjadi sangat tertarik Anda cukup cerdas untuk
mengetahui
Thank You