Anda di halaman 1dari 9

AHMAD RIZKY ROLANDA

LAPORAN OBSERVASI
ANAK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL

DOSEN PENGAMPU : EVIANI DAMASTUTI, M. PD


PROFIL ANAK

Nama : Mukhlis
TTL/umur : Banjarmasin, 18 Februari 2000/19 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status anak : Kandung
Anak ke dari jumlah saudara : Kedua dari 4 bersaudara
Alamat : Alalak tengah RT 05 gang kelapa 5
RIWAYAT KELAHIRAN

Perkembangan masa kehamilan : Baik


Penyakit pada masa kehamilan : Tidak ada

Usia kandungan : 9 bulan


Riwayat proses kelahiran : Normal
Tempat kelahiran : Di rumah bidan
Penolong proses kelahiran : Bidan
Gangguan pada saat bayi lahir : Asma
Berat/Panjang bayi : ± 3,5 kg / ± 50 cm
Tanda-tanda kelainan pada bayi : Tidak merespon
KOGNITIF

Mukhlis memiliki IQ dibawah rata-rata. Dia mengalami


kesulitan memahami lingkungan sekitarnya dan kesulitan
dalam bina diri
BAHASA

Mukhlis awalnya dapat berbicara dengan baik walaupun


terbata-bata. Tetapi seiring berjalannya waktu dia
mengalami kesulitan dalam pelafalan kata, sehingga
orang yang mendengarnya kurang memahami apa yang
dikatakannya. Tetapi dia dapat memahami apa yang saya
katakan walaupun sedikit demi sedikit.
MOTORIK

Mukhlis memiliki masalah dalam motorik kasarnya, dia


tidak dapat memfungsikan kakinya dengan maksimal
sejak berumur 10 tahun. Tetapi dalam motoric halus dia
tidak memiliki masalah karena dia dapat mandi dan
bermain hp tanpa bantuan orang lain.
SOSIAL

Mukhlis memiliki interaksi yang baik dengan sekitarnya


dan mempunyai banyak teman yang selalu menerima
kondisi dia. Tetapi sejak dia tidak bisa memfungsikan
kakinya dengan maksimal, interaksi dia dengan sekitar
sudah berkurang dan dia lebih banyak menghabiskan
waktu dirumah.
EMOSI

Sejak kecil hingga sekarang Mukhlis sering beberapa kali


mengalami tantrum. Dia sering mengamuk jika orang
sekitarnya tidak mengerti dengan apa yang dia maksud
dan jika ada suatu hal yang dia inginkan tidak dipenuhi
KESIMPULAN

Anak mengalami hambatan dalam berinteraksi/bersosialisasi dengan


lingkungan, anak cenderung tidak berteman dengan anak seusianya.
Hambatan yang anak alami adalah proses berkomunikasi yaitu pada saat
berbicara, anak mengalami kesulitan dalam pelafalan kata, sehingga saat ia
berbicara kita kurang memahami apa yang ia maksud. Anak mampu
mengurus diri sendiri, mandi, mengancingkan baju dan bisa bermain hp.
Sering tidak merespon terhadap panggilan dan bisa tantrum saat
keinginannya tidak terpenuhi. Dari pernyataan di atas dapat penulis
simpulkan, anak tergolong dalam kategori sedang.

Anda mungkin juga menyukai