Pembimbing :
dr. Wahyu Hidayat, Sp. KK.
IDENTITAS
JURNAL
Judul
Pengarang
Penerbit
Terbit
ABSTRAK
Background
Alergen Lanolin,
F. Predisposisi
Pasien dermatitis Penelitian DKA neomisin,
Peningkatan alergen,
atopik (DA) memiliki merupakan masalah formaldehida,
penurunan kekebalan
peningkatan risiko klinis pada anak-anak campuran
tubuh, penggunaan
terkena dermatitis dan orang dewasa seskuiterpen lakton,
emolien dan obat
kontak alergi (DKA) dengan DA campuran kompositae,
topikal yang sering
dan wewangian
Tujuan
Untuk meninjau terjadinya Dermatitis Kontak Alergi
pada pasien Dermatitis Atopik
- Mengetahui gejala DKA
- Menguji DKA pada pasien dengan DA
Metode
Penelitian Perspektif Historis
PENDAHULUAN
Dermatitis Atopik (DA)
Distribusi lesi kulit terkait usia :
DA genetik, Dunia 15-20% Tanda dan gejala, - wajah pada bayi
gangguan anak-anak, pruritus, nyeri, gejala - ekstensor pada balita
pelindung kulit 1–10% kesehatan mental, erosi - lesi fleksural pada anak-anak dan
(skin-barrier), dewasa - Keluarnya cairan orang dewasa
faktor imun, dan AS 13% lesi akut
paparan anak-anak, - Likenifikasi dan nodul Paling banyak pada orang dewasa :
lingkungan 7,2% dewasa prurigo lesi kronis wajah dan tangan
Kriteria diagnosis
Hanifin dan Rajka
1980
Dermatitis Kontak Alergi (DKA)
Insiden DKA
diperkirakan Distribusi tergantung
meningkat Gejala pruritus, rasa terbakar dan perih. pajanan :
- DKA akut : eritematosa, papula dan - tangan
DKA oleh Dermatitis plak yang mengeras, vesikel, edema, - wajah
respons kontak iritan dan bula - kelopak mata
hipersensitivitas (DKI) dan DKA, - DKA kronis : likenifikasi
tipe tertunda prevalensi Distribusi yang
terhadap alergen 4,17% di AS DKA jenis DK kedua yang paling menyebar karena
kontak umum setelah DKI, tanda dan gejala transfer alergen sekunder
Di AS (2013) mirip dengan DA. atau sensitisasi
DK dan DA alergen sistemik.
peningkatan
biaya medis
setiap tahunnya
Diagnosis
melalui tanda dan gejala
klinis dan Uji Tempel (Patch Test)
DA
Multifaktorial
Analisis retrospektif
26.479 pasien dengan skrining Grup Dermatitis Kontak Amerika Utara (NACDG)
menemukan pasien dengan reaksi positif terhadap Lanolin cenderung memiliki
riwayat DA
Penilaian Klinis Mempertimbangkan uji tempel DA pasien remaja dan
dewasa karena DKA dapat muncul dengan
untuk Dermatitis distribusi fleksural dan dapat meniru DA.
Kontak
Pasien DA anak dan dewasa dengan dermatitis yang
pada Pasien buruk harus menjalani tes patch karena pemicu alergi.
dengan DA
Indikasi uji tempel pada anak-anak dan orang
dewasa jika distribusi lesi tidak khas untuk DA, atau
1. Kapan Harus mempertimbangkan Uji terlokalisasi dan mengarah ke DK (kelopak mata,
Patch pada pasien dengan DA? kepala dan leher, tangan dan kaki, perioral, atau
periorbital).
• Pada pasien anak dan dewasa, jika dermatitis tidak dapat diatasi dengan terapi topikal, dan
sebelum memulai terapi sistemik. Menghindari alergen positif pada uji tempel.
2. Kapan pengujian Patch tidak
direkomendasikan rutin di AD?
Uji tempel kurang membantu untuk diagnosis DA, sedang aktif di punggung,
penggunaan obat imunosupresif sistemik, paparan terapi ultraviolet atau radiasi
matahari yang berlebihan, dan penggunaan rangkaian uji tempel terbatas yang
tidak memasukkan spektrum alergen penuh.
Angry Back Syndrome Reaksi positif Upaya untuk mengobati dermatitis aktif di punggung dengan uji tempel,
menggunakan topikal (kortikosteroid dan penghambat kalsineurin).
Lesi pada kulit, terlihat sama dan sering terjadi bersamaan hanya etiologi,
distribusi, dan pilihan terapeutik berbeda.
2. Deskripsi Judul +
4. Korespondensi penulis +
1. Abstrak 1 paragraf +
2. Mencakup IMRC -
3 Populasi sumber -
4 Teknik sampling -
5 Kriteria inklusi -
6 Kriteria eksklusi -
9 Blind -
10 Uji statistik -
11 Program komputer -
12 Persetujuan subjektif -
Hasil Penelitian
1 Jumlah subjek +
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pada populasi terdapat perbedaan bila dibandingkan dengan yang terdapat Tidak
pada penelitian sebelumnya sehingga hasil tersebut tidak dapat diterapkan pada
populasi kita?