Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN

AKTUALISASI
1. Nomor NDH :9
2. Nama Peserta : Rima Pujiastuti
3. NIP : 199009232020122007
4. Asal Instansi : UPTD SMP Negeri 26 Depok

Angkatan VI, Kelompok 1 Latihan Dasar CPNS 2021 Kota Depok


Provinsi Jawa Barat
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kerangka Analisis

Brainstorming Rekomendasi
Analisis Tapisan
isu-isu yang akan Pemilihan Isu Analisis SWOT
Isu Strategi
diangkat
Brainstorming Isu-Isu yang Akan Diangkat

Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran yang


bervariasi pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di
SMP Negeri 26 Depok

Kurang optimalnya keterampilan menulis siswa pada


pembelajaran bahasa Indonesia

Rendahnya minat baca di SMP Negeri 26 Depok


Analisis Tapisan Isu – Metode APKL
Aktual Problematika Kelayakan
Isu Kehalayakan Kesimpulan

Kurang optimalnya penggunaan media


pembelajaran yang bervariasi pada proses
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP √ √ √ √ YES
Negeri 26 Depok

Kurang optimalnya keterampilan menulis


siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia
- √ √ √ NO

Rendahnya minat baca di SMP Negeri 26


Depok
- √ √ √ NO
Analisis Tapisan Isu – Metode USG
Isu Urgency Seriousness Growth Total
Kurang optimalnya penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi pada
proses pembelajaran bahasa Indonesia di 5 4 5 15
SMP Negeri 26 Depok
Kurang optimalnya keterampilan menulis
siswa pada pembelajaran bahasa 4 5 5 14
Indonesia
Rendahnya minat baca di SMP Negeri 26
Depok 4 4 5 13
Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak

Pelayanan Publik Kurang optimalnya


penggunaan media
 Sulitnya mewujudkan visi misi
sekolah
pembelajaran yang  Produktivitas kinerja guru akan
bervariasi pada proses menurun karena tidak ada inovasi
pembelajaran bahasa dalam mewujudkan pembelajaran
Indonesia di SMP Negeri 26 Depok yang menyenangkan.
.  Siswa cenderung bosan dengan
pembelajaran yang monoton tanpa
metode yang bervariasi yang akan
berdampak pada hasil belajar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai