Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


PERAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POS DAYA)
DALAM MEWUJUDKAN KOTA LAYAK ANAK
KECAMATAN SEMARANG TIMUR

Oleh :

1. Habibie Wilyama D.S. (09330058) 6. Syarifudin (09430044)


2. Krismiadah (09320159) 7. Miftachul Anam (09210028)
3. Rismanto (09320171) 8. Roy Prasetyo (09320129)
4. Fresdianto (09320150) 9. Teguh H.B.A (09420244)
5. Ida Fitriya (09330059) 10. Prasetyo (09410157)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


IKIP PGRI SEMARANG
TAHUN 2012
.

PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Peran PosPemberdayaan Keluarga (POS DAYA)Dalam Mewujudkan Kota Layak
Anak oleh Mahasiswa IKIP PGRI Semarang Tahun 2012 di Kecamatan Semarang
Timur Kota Semarang.
Telah di sahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Di : Semarang

Camat Semarang Timur Koordinator Dosen Pembimbing


Lapangan

FX. Bambang Suranggono, S.Sos Dra. Rosalina Ginting M. Si


PEMBINA
NIP . 196409241988032002
NIP . 19660427 198603 1 005

2
.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan akhir kuliah kerja nyata.Kuliah kerja nyata
merupakan kegiatan intrakurikuler yang harus diikuti mahasiswa program strata satu
(S1) IKIP PGRI Semarang yang merupakan kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan
yang mengintegrasikan antara pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
KKN yang berlokasi di Kecamatan Semarang Timur kota semarang dengan
tema Peran PosPemberdayaan Keluarga (POS DAYA) Dalam Mewujudkan
Kota Layak Anak.
Dalam penyelesaian laporan KKN ini, tidak lepas dari peran serta,
sumbangan pemikiran, saran dan koreksi dari berbagai pihak baik secara moril
maupun materil.oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang setulus-
tulusnya kepada :
1. Bapak Muhdi, S.H, M.HUM selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.
2. Ir.Suwarno Widodo, M.Si. selaku Ketua LPPM IKIP PGRI SEMARANG
3. Drs.Sudargo,M.Si. Selaku ketua Panitia KKN IKIP PGRI SEMARANG
4. Dra. Rosalina Ginting, M. Si selaku dosen pembimbing lapangan,
5. Bapak Fx.Bambang Suranggana, S.Sos selaku camat Semarang Timur.
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu terlaksananya KKN IKIP PGRI Semarang tahun 2012 ini
hingga berjalan dengan baik dan lancer.
Kami menyadari bahwa laporan KKN ini masih jauh dari sempurna.Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan laporan
ini.Semoga laporan KKN ini bermanfaat bagi peserta KKN khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Semarang, 2 September 2012
Korcam Semarang Timur

Habibie Wilyama Dwi Sunu


NPM 09330058

3
.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... 2
KATA PENGANTAR...................................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................................... 4
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 6
A. Latar Belakang........................................................................... 6
B. Tujuan Penyelenggaraan............................................................. 7
C. Rencana kegiatan KKN.............................................................. 7
D. Tempat Pelaksanaan KKN.......................................................... 8
E. Waktu Pelaksanaan KKN........................................................... 9
F. Rencana Kegiatan Penyelenggaran Pendidikan
Kecakapan Hidup........................................................................10

BAB II PROGRAM PENYELENGGARAN KEGIATAN..........................12


A. Program Kuliah Kerja Nyata......................................................12
B. Pelaksanaan Program...................................................................12
C. Hasil............................................................................................ 13
D. Hambatan.................................................................................... 14
E. Cara Mengatasi Hambatan.......................................................... 15

BAB III PENUTUP........................................................................................ 17


A. Kesimpulan ................................................................................ 17
B. Rekomendasi............................................................................... 17
C. Kata penutup............................................................................... 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................19
1. DOKUMENTASI KEGIATAN
2. DOKUMEN LAIN YANG RELEVAN

4
.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Dokumen kegiatan
a. Proposal Pelatihan Kader pos PAUD
b. Laporan Pelatihan Kader pos PAUD
c. Proposal Pembentukan Forum Anak dan ESQ
d. Laporan Pembentukan Forum Anak dan ESQ
2. Dokumen lain yang relevan
a. Daftar pengurus Kecamatan
b. Daftar nama koordinator kelurahan
c. Jadwal piket kecamatan
d. Tata tertib piket kecamatan
e. Daftar piket kecamatan
f. Laporan keuangan secara global
g. Surat masuk dan keluar
h. Rencana kegiatan koordinator kecamatan
i. Dokumentasi kegiatan kecamatan
j. Rekapitulasi kegiatan kelurahan

5
.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terintegrasi. Oleh karena itu
Kuliah kerja Nyata dilaksanakan mahasiswa diluar kampus bersama dengan
masyarakat (baik di pedesaan maupun di perkotaan) maka pembimbingnya
dilakukan oleh diosen Pembimbing lapangan (DPL), Kepala desa atau kepala
kelurahan dan camat. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa sebagai
penggerak pembangunan dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan
bermasyarakat, mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi dimasyarakat, dan
mampu memberikan solusinya. Dengan demikian, besar kemungkinan berbagai
instansi ikut terlibat dalam kegiatan KKN.
Institut keguruan dan Ilmu pendidikan PGRI Semarang sebagai lembaga
pendidikan tinggi selalu berusaha melaksanakan tri Dharmaanya (pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) secara optimal, baik dalam
maupun diluar kampus. Kegiatan Tri dharma dilakukan oleh setiap civitis
akademiknya, termasuk mahasiswa.
Sebelum pelaksanaan di lapangan mahasiswa dibekali dengan berbagai
materi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam masyarakat agar
mereka dapat berinteraksi dengan masyarakat dan bersama-sama dengan
masyarakat memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian
mahasiswa tidak menjadi ”orang asing” bagi masyarakat sekitarnya.
KKN POSDAYA merupakan satu jenis KKN yang bertujuan
membentuk, membina, dan mengembangkan POSDAYA sebagai terobosan baru
dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA
lokal. KKN POSDAYA membantu, membentuk, mengisi, dan mengembangkan
Lembaga POSDAYA di desa atau pedukuhan secara sistematis. POSDAYA
yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-
sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan,
pendidikan, dan pelatihan ketrampilan, KB dan kesehatan, dan lingkungan, yang

6
.

sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia yang


diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan dan
sasaran Milennium Development Goals (MDGs).
Keberhasilan program KKN POSDAYA pada prakteknya sejalan dengan
salah satu program pemerintah yang lain dalam hal pemberdayaan masyarakat
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu program Kota/Kabupaten
Layak Anak.
Permasalahan yang muncul di perkotaan yang terkait dengan masalah
anak adalah masalah kemiskinan atau keluarga kurang mampu dalam hal ini
yang juga menjadi masalah kota Semarang. Adanya komitmen yang tinggi dari
Walikota Semarang berserta jajarannya terhadap permasalahan ini ditidaklanjuti
dengan Program Terpadu Penangulangan Kemiskinan di bidang Kesehatan,
Pendidikan, Infrastuktur dan Lingkungan (Gardu Kempling). Program tersebut
dimaksudkan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Kota Semarang.
Memperhatikan hal tersebut, pada tahun 2012 Kuliah Kerja Nyata IKIP
PGRI Semarang menetapkan tema, ”Peran Pos Pemberdayaan Keluarga
(POS DAYA)Dalam Mewujudkan Kota Layak Anak”.

B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Pelaksanaan KKN dengan tema :Peran Pos Pemberdayaan Keluarga
(POS DAYA)Dalam Mewujudkan Kota Layak Anakberorientasi pada
pemberdayaan masyarakat, bertujuan :
1. Mendidik mahasiswa berjiwa penuh pengabdian serta memiliki
tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan negara.
2. Mahasiswa mampu menerapkan ilmunya secara tepat guna.
3. Mahasiswa mampu mengembangkan ilmu pengetahuan;
teknologi dan seni dalam kehidupan masyarakat
4. Meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan
yang dihadapi masyarakat khususnya bidang pendidikan, terutama
pendidikan Anak Usia Dini melalui pendidikan lifesklil berbasis CRC.

C. Rencana Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

7
.

Rencana kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan tema “Peran Pos


Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) Dalam Mewujudkan Kota Layak
Anak, yang dilaksanakan oleh mahasiswa IKIP PGRI Semarang tahun 2012
1. Program kegiatan terstuktur :
a. Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang Timur
b. Pembentukan Forum Anak se- Kecamatan Semarang Timur dan ES
2. Program kegiatan non struktur
a. Penyuluhan EKSA(Ekploitasi Seksual Anak)
b. KB Gratis di Rs. Pantiwiloso Dr.Cipto
c. Donor Darah Sukarela
d. Kerja bhakti di jl. Halmahera
3. Biaya kegiatan :
a) Besar biaya : Rp. -
b) Biaya diperoleh dari : -
C. Tempat Pelaksanaan kuliah Kerja nyata (KKN)
Secara geografis Kecamatan Semarang Timur merupakan dataran
rendah dengan ketinggian 349 m dpl dari permukaan air laut dengan curah hujan
rata-rata ± 600 mm/ tahun. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari rumah dan
sebagian merupakan areal PKL, yang terbagi dalam sepuluh (10) wilayah
Kelurahan dan tujuh puluh tujuh (77) wilayah RW.
Adapun tempat pelaksanaan KKN yang bersifat global adalah seluruh
wilayah Kelurahan dan RW yang ada di Kecamatan Semarang Timur dan kantor
Kecamatan Semarang Timur.
Informasi umum tentang Kecamatan Semarang Timur:
1. Luas dan Batas Wilayah
Luas wilayah : 85 Ha
2. Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kecamatan Semarang Utara
Sebelah Timur : Kecamatan Genuk
Sebelah Selatan : Kecamatan Semarang Selatan
Sebelah Barat : Kecamatan Semarang Tengah

Jumlah Perangkat Masyarakat


Kelurahan : 10 RW : 77

8
.

Keterangan:
Kelurahan Karangturi RW : 5
Kelurahan Karangtempel RW : 5
Kelurahan Rejosari RW : 15
Kelurahan Sarirejo RW : 8
Kelurahan Kebonagung RW : 4
Kelurahan Bugangan RW : 7
Kelurahan Mlatiharjo RW : 6
Keluharan Mlatibaru RW : 9
Kelurahan Rejomulyo RW : 7
Kelurahan Kemijen RW : 11

3. Visi dan Misi


a. Visi
Menjadi yang terdepan dalam pelayanan masyarakat.
b. Misi
Misi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kecamatan Semarang
Timur Kota Semarang adalah :
1. Mewujudkan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh
pelayanan.
2. Mengembangkan pemberdayaan muncul dalam pembangunan dan
hubungan kemitraan antara pemerintah dengan pemangtu kepentingan
pembangunaan (stakeholders).
3. Mewujudkan aparatur pemerintah yang profesional, kreatif, inovatif,
produktif dan berjiwa wirausaha.
4. Mengembangkan tata kehidupan masyarakat yang partisipatif,
disiplin, dan patuh.
5. Meningkatkan pemerataan pembangunaan sarana dan prasarana
wilayah Kecamatan Semarang Timur.
6. Mendorong lembaga – lembaga masyarakat memiliki kepedulian dan
tanggung jawab sosial.
E. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

9
.

Untuk pelaksanaan KKN sendiri sesuai dengan ketentuan dari lembaga


dan buku panduan serta hasil dari pembekalan maka dapat dirinci sebagai
berikut:
1. Tanggal 27 Agustus 2012 : Pembekalan KKN
2. Tanggal 29-31 Agustus 2012 : Survei lapangan tempat pelaksanaan
KKN.
3. Tanggal 3 September 2012 :Penerjunan TIM KKN ke Kelurahan
tempat KKN.
4. Tanggal 3 September 2012 s.d
2 Oktober2012 : Pelaksanaan KKN secara langsung
diKelurahan masing-masing TIM
KKN.
5. Tanggal 2 Oktober 2011 : Penarikan TIM KKN dari Kelurahan
masing-masing.
6. Tanggal 9 Oktober 201 : Batas akhir pengumpulan laporan
KKN Mahasiswa.

F. Rencana Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup Untuk


Mewujudkan Kota Layak Anak
1. Pelatihan Kader – Kader PAUD Se – Kecamatan Semarang
Timur
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
pembelajaran kader PAUD, meningkatkan pengelolaan administrasi kader
PAUD, menumbuhkan rasa tanggung jawab kader dalam menjaga
keberlangsungan PAUD, memotivasi para ibu-ibu untuk mendirikan pos
PAUD ditingkat RW, membekali para peserta untuk membuat APE dengan
memanfaatkan bahan yang ada disekitar lingkungan.
2. Pembentukan Forum Anak Se-Kecamatan Semarang Timur dan
ESQ
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Intelektual anak –
anak dalam bersaing di dunia Global yang selalu di dasari tekhnologi dalam
kehidupannya sehingga terkadang anak akan terpengaruh ke dalam hal yang
kurang baik. Sebagai wahana untuk pembelajaran serta pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK). Sebagai wahan untuk menggali

10
.

potensi anak kelurahan kota di kecamatan semarang timur dalam


mengembangkan kreasi dan inovasi, Sebagai wahana komunikasi dan
interaksi anak kelurahan kota di kecamatan semarang timur dalam
mengembangkan kreasi dan inovasi, Sebagai wahana menciptakan kader-
kader perubahan serta motivator, Sebagai wahana berpikir kritis dan peka
terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Serta menciptakan
kecintaan terhadap budaya daerah dan nasional.

3. Penyuluhan EKSA
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada para remaja
kan kerasnya hidup di dunia luar dan juga penuh tantangan sehingga para
remaja akan berfikir kritis dlam menghadapi suatu masalah yang ada pada
kesehariannya. Lebih peka terhadap kejadian – kejadian yang ada serta
saling menolong antara satu dengan yang lainnya.
4. KB Gratis
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka HUT TNI Kecamatan Semarang
Timur yang di laksanakan di Rs. Antiwiloso Dr. Cipto pada tanggal 12
September 2012. Kegiatan ini bertujuan memeberikan kesempatan bagi
warga semarang timur yang kurang mampu untuk melaksanakan KB MOW
di karenakan biaya yang mahal dengan program ini di harapkan masyarakat
semarang timur dapat mengikuti program 2 anak cukup.
5. Donor Darah Sukarela
Donor darah sukarela ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan
pada jiwa masyarakat semarang timur dan mahasiswa untuk saling
menolong sesame, kegiatan ini berjalan dengan lancara berkat antusias dari
mahasiswa dan pengurus kecamatan juga warga semarang timur
6. Kerja bakti di jl. Halmahera
Kerja bhakti di wilayah kecamatan Semarang Timur merupakan
sebuah program dari kecamatan dalam rangka mencipkan lingkungan yang
bersih, sehat dan nyaman, serta menyukseskan program dari Pemerintah
Kota Semarang GERDU KEMPLING (Gerakan Terpadu Penanggulangan
Kemiskinan dibidang kemiskinan, kesehatan, infrastruktur dan lingkungan).

11
.

BAB II
PROGRAM PENYELENGGARAN KEGIATAN

A. Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IKIP PGRI Semarang
Tahun 2012 mengangkat tema besar Peran Pos Pemberdayaan Keluarga (POS
DAYA)Dalam Mewujudkan Kota Layak Anak. Dari tema besar tersebut,
akhirnya kami menjabarkannya dalam beberapa program, diantaranya adalah :
1. Sosialisasi EKSA(Eksploitasi Seksual Anak) bersama
Bapermasper dan KB serta Yayasan Setara.
2. Donor Darah Sukarela
3. KB Gratis di Rs. Pantiwiloso Dr. Cipto
4. Kerja Bhakti diwilayah Kecamatan Semarang Timur
5. Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang Timur
6. Pembentukan Forum Anak se- Kecamatan Semarang Timur dan
ESQ

B. Pelaksanaan Program
1. Sosialisasi EKSA(Eksploitasi Seksual Anak) bersama
Bapermasper dan KB serta Yayasan Setara.
Sosialisasi ini bertujuan guna menyegarkan pengetahuan
masyarakat tentang hak-hak anak dn hak kelangsungan hidup anak. Sebagai
generasi penerus bangsa sehingga anak membutuhkan perlindungan, diakui
keberadaannya, kesejahteraan hidupnya sehingga tumbuh kembangnya baik.

12
.

Acara ini mendatangkan sumber yang konsen terhadap anak dari


yayasan Setara yang bekerjasama dengan Bapermasper dan KB
dilaksanakan pada 5 September 2012 di Aula Kecamatan.
Acara ini mendapat respon dari pihak mahasiswa dan masyarakat
umum beserta dari Jatengtime, dari pertemuan ini adanya follow up guna
membentuk Forum Anak, sebagai himbauan kepada mahasiswa KKN IKIP
PGRI di 5 kelurahan, Kelurahan Rejosari, Karangtempel, Mlatibaru,
Mlatiharjo dan Kemijen.
2. Donor Darah Sukarela
Donor darah yang dilaksanakan pada tanggal 13 September 2012
bekerjasama dengan PMI Kota Semarang dan Kasi Kesos dari Kecamatan
Bu Endang. Di aula Kecamatan sebagai tempat pelaksanaan acara ini. Kami
mendapatkan pendonor sekitar 17 orang yang memenuhi syarat sebagai
pendonor sehat. Kami beserta masyarakat umum, mahasiswa, jajaran
kecamatan.
Dalam pelaksanaan ini kurang mendapat respon dari pihak
mahasiswa untuk menjadi donor, karena perbedaan cara pandang dalam
hakikat donor darah, sehingga perlu adanya mainset yang baik guna
mendukung acara ini.
3. KB Gratis di Rs. Pantiwiloso Dr. Cipto
KB gratis ini dalamm rangka HUT TNI dan acara penilaian
program KB dan Expo makanan, minuman serta kerajinan dan wirausaha
tingkat Provinsi di Kecamatan Semarang Timur, dari pihak Mahasiswa
KKN IKIP Semarang Sebagai partisipan kesuksesan acara ini.
Acara ini dilaksanakan pada tanggal 12 September dan 27
september 2012.
4. Kerja bhakti diwilayah Kecamatan Semarang Timur
Kerja Bhakti diwilayah Kecamatan Semarang Timur merupakan
program dari pihak kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat
yaitu dipasar Dargo, bawah jembatan kartini dan sekitar jalan dr. Cipto.
Mahasiswa perwakilan kelurahan dan pihak kecamatan turut menyukseskan
kegiatan ini.
5. Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang
Timur

13
.

Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang Timur ini


dilaksanakan atas kerjasama antara koordinator KKN IKIP PGRI Semarang
di Kecamatan SemarangTimur dengan Kecematan Semarang Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 22 dan 29 September 2012 di
aula Kecamatan Semarang Timurpada pukul 09.00 – 12.00 WIB. Acara
dibuka oleh Ir. Suwarno Widodo,M.Si. Pada acara pelatihan ini peserta
adalah kader – kader PKK dan guru PAUD dari kelurahan-kelurahan se –
Kecamatan Semarang Timur yang pada tiap kelurahan mewakilkan sesuai
jumlah RW atau tiap RW mewakilkan satu kader. Selain dari kader PKK,
Peserta juga berasal dari mahasiswa KKN se – KecamatanSemarang Timur
yang diwakili oleh 1 orang pada masing-masing RW. Peserta secara
keseluruhan ada peserta dengan pembicaranya yaitu Bu Muniroh,M.Pd.

6. Pelatihan ESQ dan Pembentukan Forum Anak tingkat Kec. Semarang


Timur
Sosialisasi ini merupakan sambutan baik dari kalangan pemerhati
perlindungan anak tentang hak-hak anak, pentingya menjadikan perlu
memberikan informasi terhadap masyarakat. Dalam hal ini mahasiswa
berdiskusi dengan Bapermasper dan KB beserta Yayasan Setara guna
membentuk suatu forum anak yang didalamnya merupakan wadah bagi anak
untuk mendapat perlindungan, kesejahteraan, keindahan, kekreativitasan,
dan bersuara untuk bebas pendapat serta mempola sebagai kader andalan
terhadap masing-masing kelurahan jika segenap sektor pemerintahan di unit
kelurahan sampai RW atau RT untuk menjadi pendampingan terhadap
forum anak ini serta didukung oleh Kepala Kelurahan hingga Walikota.
Menindak lanjuti salah satu program dari kota layak anak maka kami
pihak Perguruan Tinggi salah satunya IKIP PGRI Semarang sebagai
katalisator dan bentuk Tri Dharma Pendidikan terhadap pengabdian,
penelitian terhadap masyarakat maka kami membentuk Forum Anak tingkat
Kecamatan Semarang Timur untuk mewujudkan tatanan masyarakat baru
yang mendapatkan rahmatalilalamin semesta alam.
Kami bersama Korcam-Korkel—Bapermasper dan KB beserta
LPPM membentuk mainset terhadap calon pengurus Forum Anak melalui
Pelatihan ESQ yang dalam hal ini dilaksanakaqn dari jam 8.00-17.00 WIB

14
.

bersama RAHMA (Raih Macam Prestasi) salah satu Team Character


Building by ESQ.

C. HASIL
1. Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang
Timur
Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang Timur ini
berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan yang antusias dari kader
PAUD, ibu PKK dan mahasiswa KKN IKIP PGRI Semarang.tujuan yang
dikonsep panitia dapat tercapaidiantaranyaPeserta dapat memahami akan
pentingnya PAUD dibuktikan dengan antusianya peserta dalam bertanya, dan
peserta dapat membuat berbagai macam kreasi APE dari bahan-bahan yang
ada dilingkungan ditunjukkan dengan hasil kreasi peserta serta beberapa
peserta bermaksud ingin mendirikan POS PAUD di tingkat RW ditunjukkan
dari beberapa peserta yang meminta bantuan mahasiswa untuk merintis POS
PAUD.
Pelatihan Kader Paud ini diadakan 2 kali yang menitik beratkan pada
konsep pendidikan Paud, RH, RM, dan RB
2. Donor Darah sukarela
Doroh darah sukarela di dkuti oleh mahasiswa KKN di kecamtan semarang
timur dan beberapa staf kecamatan juga masyarakay luar. Kegiatan ini
berjalan lancar, namun peserta yang ikut sangatlah sedikit karena tidak sesuai
dari target hanya sekitar 25% dari target yang di tentukan, hal ini di
karenakan kurangnya minat dari beberapa kalangan yang belum paham akan
manfaat dan pentingnya Donor darah sukarela. Selain itu juga banyak
mahasiswa yang dengan semangatnya ingin mengikuti donor darah namun
persyaratannya belum memenuhi seperti kurangnya berat badan,Hb serta tensi
yang rendah atau terlalu tinggi,walaupun minim peserta kegiatan ini dapat
berjalan dengan lancar dan mendapat 17 kantong kantong darh.
3. KB gratis di Rs. Pantiwiloso Dr.Cipto
Kegiatan ini di adakan dalam rangka HUT TNI,mengingat pentingnya KB
dan mahalnya biaya maka TNI menyeenggarakan KB Gratis, kegiatan ini di
ikuti oleh masyarakat semarang timur dan sebagainnya. Semua masyarakat
berantusia untuk mengikuti kegiatan ini dengan kesabaran dan ketrampilan

15
.

para Dokter yang menangani pasien KB gratis,pasien merasa nyaman ketika


melalui proses operasi kecil tersebut.
4. Kerja Bhakti di wilayah Semarang Timur
Kegiatan kerja bhakti ini dilaksanakan di sepanjang jalam Halmahera yang
diikuti oleh seluruh staf kelurahan yang yang ada di semarang timur dan juga
pengurus kecamatan, lebih ramai lagi diikuti oleh peserta KKN yang ada di
Semarang Timur. Kegiatan ini berjalan dengan lancar.
5. Pelatihan Kaderisasi Pos PAUD
Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena adannya antusianisme dari para
kader-kader PUD di Semarang Timur, dan pada pertemuan ke dua yang
bertempat di Lab.PAUD Kampus IKIP PGRI Semarang berlangsung dengan
baik dengan hasil yang memuaskan karena peserta lebih banyak dari yang
pelatihan pertama. ibu – ibu yang ikut sangat mengapresiasikan bahwa
kegiatan ini adalah kegiatan positif dan perlyu di kembangkan terus.
6. ESQ dan Pembentukan Forum Anak kecamatan Semarang Timur
Pembentukan Forum Anak terlaksana dengan baik dalam kegiatan ini
sudah terbentuk pengurus Forum Anak dengan anggota dari 5 kelurahan yang
ada di Semarang Timur seperti KarangTempel, Rejosari, Kemijen, Mlatibaru
dan Mlatiharjo.
Wadah forum anak ini bertujuan untuk mencari bibit unggul tiap
kelurahan guna menjadi kader yang militan terhadap perubahan diri sendiri,
keluarga serta masyarakat pada umumnya.
Pada Forum Anak ini terbentuk berbagai bidang, bidang
Kerohanian, Bidang Seni dan Olahraga, Bidang Jaringan serta Bidang Ke-
Ilmu-an. Dari keempat komponen penting guna mewujudkan anak-anak yang
berpikir kritis, berkreativitas, bersosialisasi dengan baik, dan yang terpenting
terbentuknya karakter spiritualis dari anak-anak yang berdasarkan pada esensi
ajaran agama masing-masing.

D. Hambatan Kegiatan
Hambatan-hambatan selama pelaksanaaan KKN adalah :
1. Penyuluhan EKSA(Eksploitasi Seksual Anak)
a. Masih kurangnya pemahaman akan materi yang di sampaikan oleh
pembicara sehingga kegiatan seakan lebih monoton.

16
.

b. Adannya ketidak harmonisan dalam kegiatan ini, di sebabkan karena


kurangnya partispasi atau minat dari salah satu peserta
c. Masih adannya rasa egoisme diri sehingga susah untuk mengambil
mufakat.
2. Donor Darah Sukarela
a. Koordinasi dengan korkel – korkel untuk dapat mengifokan kepada
anggota dan masyarakat
b. Kurangnya kesadaran akan rasa kemanusiaan sehingga peserta yang ada
sedikit
3. KB Gratis
a. Kurangnya sosialisasi pemberitahuan KB gratis terhadap masyarakat
sehingga peserta KB pun tidak terlalu massive.
b. Kurangnya partisipasi masyarakat karena kurangnya kesadaran akan
pentingnya KB.
4. Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang Timur
a. Tempat pelaksanaan pelatihan yang relative kecil dan sempit
b. Kurangnya koordinasi panita sebelum pelaksanaan
kegiatan pelatihan sehingga banyak terjadi salah komunikasi.
c. Terjadi jam karet menjelang pembukaan yang
disebabkan karena terlambatnya menjemput narasumber pelatihan dan
tamu undangan.
d. Jarak yang jauh antara tempat peserta dengan aula
kecamatan, karena peserta adalah perwakilan RW se-Kecamatan
Semarang Timur
5. Pembentukan Forum Anak se-Kerja Bhakti diwilayah Kecamatan Semarang
Timur
a. Koordinasi dengan perwakilan tiap kelurahan karena tiap
kelurahan juga sudah mempunyai kegiatan sendiri sehingga
kesibukannya massive dan adanya benturan jadwal.
b. Kurang pahamnya konsep Forum Anak kepada
masyarakat.
c. Kurang partisipasi dari masyarakat.
d. Dukungan dari pemerintah masih minim.

17
.

e. Kurangnya sosialisasi KLA dan Forum Anak yang


belum massive.

D. Cara Mengatasi Hambatan


Bagaimana cara mengatasi hamba terhadap pelaksanaan kegiatan:
1 Penyuluhan EKSA(Eksploitasi Seksual Anak)
a. Agar tidak mononton sebaiknya penyuluhan EKSA dengan powerpoint atau
media-media yang mendukung penyuluhan.
b. Penyatuan frame terhadap sosialisasi EKSA guna mengurangi ketidaksamaan
pemikiran

2 Donor Darah Sukarela


a. Koordinasi yang massive terhadap Korkel-Korcam guna kesuksesan acara.
b. Penyadaran masing-masing individu untuk menimbulkan rasa empati
terhadap kegiatan donor darah.

3 KB Gratis
a. Koordinasi yang massive terhadap Korkel-Korcam guna kesuksesan acara.
b. Penyadaran masing-masing individu untuk menimbulkan rasa empati
terhadap kegiatan KB gratis.

4 Pelatihan Kader POS PAUD se – Kecamatan Semarang Timur.


a. Menempatkan meja penerimaan tamu dan perlengkapan
diluar aula sehingga aula hanya untuk kegiatan dan mengatur tempat
seoptimal mungkin sehingga dapat menampung peserta.
b. Mengadakan komunikasi lebih intens dengan panitia
pelatihan lewat ponsel dan mematangkan rapat koordinasi pada setiap
pertemuan dengan panitia.
c. Sambil menunggu undangan yang belum dating, acara
pembukaan dimulai dahulu.
d. Berkoordinasi dengan teman mahasiswa ditiap kelurahan
untuk bertanggung jawab mengantar dan menjemput peserta sesuai dengan
kelurahan.
6. Pelatihan ESQ dan Pembentukan Forum Anak

18
.

a. Menkoordinasikan dengan pemetaan masalah, pemetaan tugas agar


terkoordinir dengan baik.
b. Mensosialisasikan kepada masyarakat melalui kelurahan sampai RW dan
RT.
c. Menframekan program-program KLA dengan pemerintah sehingga
mendapat dukungan.

19
.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terintegrasi. Oleh karena itu
kuliah kerja nyata harus dilasksanakan mahasiswa dengan sungguh-sungguh dan
melakukan koordinasi yang baik dengan DPL pihak kelurahan dan kecamatan,
serta tokoh-tokoh masyarakat dalam rangka meminta bimbingan dan menjalin
hubungan silaturahim yang baik.
Dalam melaksanakan kegiatan KKN, mahasiswa harus benar-benar
paham dan mengerti dengan tema yang diusung oleh pihak kampus serta
mempunyai program yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
ada.Sebagai Koordinator Kecamatan harus mampu mengakomodir permasalahan
yanh ada di tingkat kelurahan sehingga KKN dapat berjalan dengan lancar.
KKN POSDAYA untuk mewujudkan kota layak anak sangat dibutuhkan
oleh masyarakat karena masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai
POSDAYA yang merupakan forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi,
dan wadah penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dibentuk dan
dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan masyarakatnya.

B. Rekomendasi
1. Program KKN masih sangat diharapkan oleh masyarakat serta penempatan
KKN sebaiknya didaerah pedesaan yang sangat membutuhkan.
2. Pembekalan yang dilakukan oleh panitia KKN kepada mahasiswa seharusnya
sampai kepada teknis pelaksanaan dilapangan karena banyak mahasiswa yang
masih kebingungan dalam pelaksanaannya.
3. Waktu pelaksanaan KKN seharusnya 2 bulan.
4. Koordinator KKN tingkat kecamatan seharusnya mampu mengakomodir
kebutuhan secara keseluruhan dari masing-masing kelurahan.
5. Menjalin kerjasama yang lebih kuat antar anggota untuk melaksanakan tugas
bersama dalam menjalankan program kerja.

20
.

C. Kata Penutup
Pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilakukan oleh
mahasiswa IKIP PGRI Semarang di lingkungan masyarakat merupakan wujud
dari pada sebuah pengabdian kepada masyarakat.Mahasiswa IKIP PGRI
Semarang dalam hal ini dengan yang melaksanakan kegiatan IKIP PGRI
Semarang harus bisa menerapkan ilmu kemasyarakatannya diwujudkan dalam
berbagai hal yang menyangkut kehidupan masyarakat sekitar baik dalam hal adat
istiadat ataupun keseharian dari masyarakat itu sendiri.
Era globalisasi menuntut kita untuk bersaing dalam hal pendidikan yang
menuntut kita harus selalu berkembang dilingkungan masyarakat.Dengan
demikian masyarakat yang dijadikan modal utama untuk berkembangnya ilmu
tersebut, harus mempunyai karakter dalam perannya.Mulai dari lingkungan
keluarga sampai lingkungan masyarakat itu sendiri selalu mengikutsertakan
pemikiran-pemikiran untuk memajukan.Dengan demikian masyarakat
mempunyai bekal untuk kecakapan atau keahlian untuk hidup yang penuh
dengan tantangan.
Untuk mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan, pelaksanaan semua
program pemerintah dikelurahan sangat penting peranannya dalam menunjang
program kegiatan lainnya yang tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah semata-mata. Disamping kemauan/itikad baik dari pemerintah,
bentuk ketaatan sesuai ketentuan, kelengkapan persyaratan dan tidak memberikan
godaan yang menjerumuskan aparat pelayanan.
Akhirnya, apabila dalam penyampaian laporan ini terdapat kekurangan
mohon di maafkan, permohonan dan kritik yang bersifat membangun dari para
pemerhati dan praktisi untuk perbaikan dan kemajuan dimasa mendatang.

21
.

22

Anda mungkin juga menyukai