ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
GANGGUAN
GANGGUAN PEMENUHAN
PEMENUHAN RASA
RASA
NYAMAN
NYAMAN
(HIPERTERMI)
(HIPERTERMI) PADA
PADAPASIEN
PASIEN
DEMAM
DEMAM TIFOID
TIFOID
Dosen Pengampu: Martono,S.Kp.,Ns.,M.Pd
ANGGOTA
ANGGOTA
Hipertermi adalah kejadian dimana suhu tubuh diatas normal (Herdman, 2012).
SKEMA
PATOFISIOLOGI
HIPERTERMI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Kenaikan suhu 1ºC akan mengakibatkan metabolisme basal 10-15% dan kebutuhan O2
meningkat 20%. Anak berumur 3 tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh
dibandingkan dengan orang dewasa (hanya 15%), oleh karena itu kenaikan suhu tubuh dapat
mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi dari
ion kalium dan natrium melalui membran listrik. Ini demikian besarnya sehingga meluas
dengan seluruh sel dan membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang tersebut
neirotransmitter yang terjadi kejang. Anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang dapat
terjadi pada suhu 38ºC dan anak dengan ambang kejang demam tinggi, kejang baru terjadi
pada suhu 40ºC atau lebih, kejang yang berlangsung lama (>15 menit) biasanya disertai
apnea.
MANIFESTASI
KLINIS
Beberapa tanda dan gejala pada hipertermi menurut Huda (2013)
1. Kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal
2. Konvulsi (kejang)
3. Kulit kemerahan
4. Pertambahan RR
5. Takikardi
6. Saat disentuh tangan terasa hangat
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1 Pemeriksaan laboratorium
darah lengkap (complete blood
count), widal, serologi, maupun
2 Pemeriksaan laboratorium foto
rontgent, USG, endoskopi atau
scanning.
kultur darah.Pada pemeriksaan
darah lengkap (complete blood
3
count) akan didapatkan
leukopenia dan neutropenia. Pemeriksaan laboratorium urin
rutin protein bervariasi dari
negative sampai positif (akibat
demam) leukosit dan eritrosit
normal : bila meningkat
kemungkinan terjadi penyulit.
PENATALAKSANAAN
Tindakan farmakologis Tindakan farmakologis yang dapat dilakukan yaitu
1. memberikan antipiretik. Seperti paracetamol dan ibuprofen.
d)Memberikan kompres.
KASUS
Seorang anak bernama An. P berusia 7 tahun datang
ke Rumah Sakit Griya Medika pada tanggal 27
Januari 2021 Jam 06.00 bersama keluarganya dengan
keluhan demam tinggi, pusing dan nyeri pada perut
sejak 3 hari sebelum masuk ke rumah sakit.
IDENTITAS PASIEN
PENGKAJIAN
Nama : An. P
Tempat Tanggal Lahir : Kebumen, 14 Januari 2014
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Mojosongo, Solo
Tanggal Masuk RS : 27 Januari 2021
EDUKASI :
1. Anjurkan tirah baring
KOLABORASI :
1. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena (jika perlu)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal DiagnosaKeperawatan Jam Implementasi Respon TTD
27 Hipertermi berhubungan 09.00 1. Mengidentifikasi S : Keluarga pasien
Januari dengan Proses Penyakit penyebab hipertermi mengatakan bahwa
2021 (Infeksi Salmonella Typhi) tetangganya ada yang
ditandai dengan demam mengalami hal yang sama
naik turun di sore dan seperti pasien
malam hari dengan suhu
38,90C, takikardi serta kulit O : Keadaan pasien
tampak kemerahan. tampak lemah
I:
1. Mengidentifikasi penyebab hipertermi
2. Memonitor suhu tubuh pasien
3. Memonitor kadar elektrolit
4. Memonitor komplikasi akibat hipertermi (mis : dehidrasi)
5. Berkolaborasi dalam pemberian cairan dan elektrolit (pemasangan
infus)
6. Melakukan pendinginan eksternal (kompres dingin)
R : Lanjutkan intervensi
Hari/Tgl/Jam Evaluasi TTD
28 Januari 2021 S : Ibu pasien mengatakan bahwa An.P masih demam
O:
-Kemerahan dikulit klien menurun
-TTV :
Suhu : 38,9°C
TD : 100/60 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 23 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P:
1. Identifikasi penyebab hipertermia
2. Monitor suhu tubuh
3. Monitor kadar elektrolit
4. Monitor komplikasi akibat hipertermi
5. Berikan cairan oral
6. Sediakan lingkungan dingin
7. Lakukan pendinginan eksternal (kompres dingin)
8. Anjurkan tirah baring
9. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena (jika perlu)
Hari/Tgl/Jam Evaluasi TTD
I:
1. Memonitor suhu tubuh
2. Memberikan cairan oral pada pasien
3. Menyediakan lingkungan yang dingin
4. Melakukan pendinginan eksternal (kompres dingin)
5. Menganjurkan tirah berbaring
6. Memonitor suhu pasien + mengkaji keadaan umum pasien
R : Lanjutkan intervensi
Hari/Tgl/Jam Evaluasi TTD
I:
1. Memonitor suhu tubuh pasien
2. Memonitor komplikasi akibat hipertermi (mis : dehidrasi)
3. Memberikan cairan oral pada pasien
4. Menyediakan lingkungan yang dingin
5. Memonitori suhu pasien + mengkaji keadaan umum pasien
R : Hentikan intervensi
THANKS