Anda di halaman 1dari 12

Nama : Bonita Nurherawati

Nim : 21054
1. Biomekanika
Penggunaan Fisika di Kesehatan :
Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh
meliputi kesehatan dan penyakit.
Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm
kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.
PENGUKURAN.
Membandingkan kuantitas.
Besaran pokok dan turunan dan SATUAN
Proses pengukuran.
Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata
Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf
Gerak dan Gaya adalah sebuah konsep yang
digunakan untuk menerangkan interaksifisik dari
obyek dengan sekelilingnya.
Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas
yangdapat menyebabka perubahan dari state dari
suate benda sehingga terjadi percepatan pada
benda itu.
Biomekanika Kerja Tubuh Dalam analisis
biomekanika, tubuh manusiadipandang sebagai
sistem yang terdiri dari link (penghubung) dan
joint (sambungan), tiaplink mewakili segmen-
segmen tubuh tertentu dan tiap joint
menggambarkan sendi yang ada.Hukum newton di
bagi menjadi 3 yaitu Hukum newton I, Hukum
newton II , Hukum III
Faal Positif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit
padahal tidak
Faal negatif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal
menderita suatu penyakit
Untuk menghindari :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Skema dasar Pengukuran
Hukum Dasar
Hukum Newton pertama ( Kelembaman )
Dipakai untuk mengukur suatu pengamatan
Hukum Newton kedua
F=m·a
Hukum Newton ketiga
( aksi reaksi )
2. Biolistrik
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran
elektron-elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi)
dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan.
Adapun hukum yang terdapat dari biolistrik adalah Hukum
Ohm, rumusnya : R = V/I. Sedangkan, Hukum Joule yaitu Q = V I t.
Bagian-bagian dari sistem saraf di bagi menjadi dua bagian,
yaitu sistem saraf pusat yang berfungsi sangat penting dan sebagai
pusat pengatur dari segala kegiatan manusia dan sistem saraf
otonom yang berfungsi mengendalikan ataupun mengatur berbagai
organ internal, misalnya jantung, usus dan kelenjar.
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron.
Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan
impuls (rangsangan).
Potensial listrik saraf ada 2, yaitu potensial aksi saraf yaitu
Perubahan yang menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebut
potensial aksi (action potential). dan potensial istirahat saraf. Dalam
keadaan istirahat, antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat
suatu beda potensial yang disebut dengan potensial istirahat sel (cell
resting potential).
Transmisi potensial aksi dari akson
ke otot, tempat potensial aksi tersebut
menimbulkan kontraksi otot.
Elektromiogram (EMG) dapat diperoleh
dari otot atau unit motorik yang
dirangsang secara elektris (listrik).
Listrik jantung dihasilkan oleh
adanya reaksi sel jantung dengan ion
Na+ yang ada di dalam tubuh. Alat yang
digunakan untuk mengukur isyarat
listrik tubuh adalah Electrokardiograf
(EKG)
3.FISIKA DASAR FARMASI
4. Bioptik
Bio (makhluk hidup/ zat hidup) dan optik
(cahaya atau berkas sinar)
Fokus utama di biooptik adalah terkait dengan
indera penglihatan manusia, yaitu mata
Klasifikasi:
Optika Geometri
Mempelajari sifat-sifat perambatan cahaya
seperti pemantulan, pembiasan, serta prinsip
jalannya sinar-sinar.
Optika Fisik
Menghitung ciri-ciri fisik dari cahaya
Optika geometri disebut juga dengan optik sinar
yang merupakan sinar suatu perambatan cahaya
tegak lurus dengan gelombang cahaya.optika fisik
adalah studi cahaya yang mempelajari sifat cahaya
yang tidak terdefinisikan oleh optik geometris
dengan pendekatan sinarnya.
Lensa adalah benda bening yang di bentuk
sedemikian rupa sehingga dapat membiaskan atau
meneruskan hampir semua cahaya yang melaluinya.
Lensa memilliki 2 jenis yaitu lensa cekung dan
cembung. Daya akomodasi mata adalah kemampuan
lemsa mata untuk memfokuskan objek. Pada mata
terdapat 4 macam kelainan mata, yaitu miopi,
hipermetropi, presbiopi, dan astigmatis
5. Thermofisika
Hukum Termodinamika
1. hukum ke nol Termodinamika

2. hukum pertama termodinamika


3. hukum kedua termodinamika

4. hukum ketiga termodinamika

Anda mungkin juga menyukai