Anda di halaman 1dari 12

ETIKA

DALAM PENELITIAN DAN


PENULISAN ILMIAH
HARWINA WIDYA ASTUTI
METODOLOGI PENELITIAN
TAHUN 2023-2024
TUJUAN PEMBELAJARAN
Umum: mampu menjelaskan etika dalam penelitian dan
penulisan ilmiah

Khusus:

1. Mampu menjelaskan etik penelitian

2. Mampu menjelaskan etika penulisan judul sampai


penerbitan
ETIKA PENELITIAN

✓ Manfaat (Beneficence)
Bebas dari bahaya: fisik atau mental
Bebas dari eksploitasi
Manfaat penelitian yang paling penting:
mempengaruhi suatu disiplin dan
anggota masyarakat
Rasio antara risiko dan manfaat
➔ telaah reviewer
Etika Penelitian

✓Tidak Membahayakan Subjek Penelitian (Non Maleficence)

Penting memperkirakan kemungkinan-kemungkinan apa yang akan


terjadi dalam penelitian sehingga dapat mencegah risiko yang
membahayakan bagi subjek penelitian

Presentation title 4
Etika Penelitian

✓Keadilan (Justice)
Makna keadilan: tidak membedakan subjek
Perlu diperhatikan seimbang antara manfaat dan risikonya

Risiko yang dihadapi sesuai dengan pengertian sehat,


mencakup: fisik, mental, dan sosial
ETIKA PENULISAN JUDUL SAMPAI PENERBITAN

• Pengertian etika penulisan ilmiah adalah norma atau standar aturan


perilaku yang harus dilakukan (dan yang tidak boleh dilakukan) oleh
penulis tentang baik (dan buruknya) cara penulisan ilmiah.

• Seseorang memiliki kebebasan untuk menulis apa yang ditemukannya


dalam penelitian. Akan tetapi tetap harus mengikuti aturan yang berlaku
dengan tujuan hasil tulisan bisa dipertanggung jawabkan kebenaran dan
dampaknya.
Sifat Etika Penulisan

Kejujuran

Bebas plagiarisme

Menjunjung hak cipta

Keabsahan

Keterandalan
Kejujuran
• Penulis diharapkan bersikap jujur dalam menuliskan isi tulisan
yang dibuat. Yakni disesuaikan dengan data di lapangan atau
data yang didapatkan.
• Data yang disajikan apa adanya sudah memenuhi etika
kejujuran yang tentu wajib dilakukan setiap penulis karya
ilmiah.
• Tanpa sifat etika penulisan ini maka isi akan dinilai tidak valid
dan tidak lagi dipercaya →isinya rekayasa saja bukan fakta.
Bebas plagiarisme
• Bebas plagiarisme adalah isi penulisan diharapkan dan
diwajibkan murni karya sendiri.
• Contoh: jika melakukan pengambilan suatu kalimat, misalnya
definisi maka wajib mencantumkan sumber sesuai
ketentuan.
• Bentuk dari plagiarisme sendiri sangat beragam, baik sengaja
maupun tidak sengaja akan diberi sanksi hukum.
Menjunjung hak cipta
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta (2002): etika penulisan ilmiah adalah
menjunjung Hak Cipta.
• Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima
hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya
atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
• Penulis wajib menghindari pelanggaran Hak Cipta.
Keabsahan
• Penulisan wajib absah atau valid → wajib menjelaskan ide
atau gagasan pokok dengan baik.
• Uji validitas penulisan
• Validitas konten atau isi → dapat mengukur isi kesesuaian materi.
• Validitas kriteria atau validitas empiris → nilai skor dihubungkan
dengan kriteria.
• Validitas konstruk → mengukur karakteristik khusus atau tertentu,
seperti: kecemasan, self efficacy, motivasi, dll.
Keterandalan
• Penulisan harus menjelaskan suatu
data atau informasi dengan baik dan
benar sesuai data di lapangan →
reliabel.

• Reliability: accuracy and consistency →


dijamin handal dan bisa dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai