HILDEGARD E PEPLAU
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
a. Pasien
b. Perawat
a) Orientasi
b) Identifikasi
Tahap berikutnya identifikasi, adalah dimana
pasien merespon selektif terhadap orang-orang yang
dapat memenuhi kebutuhannya. Perawat membiarkan
pasien mengeksplorasi perasaannya untuk membantu
kondisinya yang sedang sakit sebagai pengalaman
yang me-reorientasi perasaan dan kekuatan positif
pada individu tersebut (Tomey & Alligood,1998).
c) Eksploitasi
Pengkajian Orientasi
a. Pengumpulan data dan analisis Perawat dan pasien sebagai orang yang asing,
pertemuan diawali oleh pasien yang mengekspresikan
Tidak perlu selalu berarti "kebutuhan
perasaan butuh, bekerja sama mengenali dan menentukan
yang dirasakan" mungkin perawat dimulai.
masalah
b. DiaDiagnosa keperawatan
(Catatan: pengumpulan data kontinu.)
Ringkasan pernyataan berdasarkan
Pasien menjelaskan "kebutuhan yang dirasakan."
analisis.
Perencanaan Identifikasi.
Pelaksanaan Eksploitasi
Rencana memulai ke arah pencapaian Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat dan
tujuan yang saling ditetapkan.Dapatkebutuhan dari pasien. Pada fase ini pasien mulai
dicapai dengan perawatan pasien,menerima informasi-informasi yang diberikan padanya
kesehatan profesional, atau keluargatentang penyembuhannya
pasien.
Evaluasi Resolusi
Berdasarkan perilaku akhir yang Terjadi setelah fase-fase yang lain sukses secara
diharapkan. Dapat menyebabkanlengkap kemudian dilakukan pengakhiran
penghentian atau inisiasi rencana baru. hubungan pasien dengan perawat
2.4 Teori Peplau dan Konsep Empat Besar
a. Manusia
b. Lingkungan
c. Keperawatan
d. Kesehatan
a. Praktek Keperawatan
Grace Sills menyatakan bahwa, Peplau memberikan perspektif
baru, arahan baru, teori – teori yang dijadikan dasar praktek keperawatan
untuk tindakan terapeutik dengan pasien. Ide Peplau menjelaskan desain
untuk praktek keperawatan jiwa dengan lengkap (Tomey & Alligood,
1998).
b. Pendidikan Keperawatan
c. Penelitian Keperawatan
2.7.1 Kelebihan
2.7.2 Kekurangan
b. Teori Peplau tidak dapat digunakan untuk pasien yang tidak bisa
mengekspresikan kebutuhannya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA