Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN MENURUT

HILDEGARD E PEPLAU

Disusun Oleh :

Yusri Ariansyah (21049)


Muhamad Alamsyah (21050)
MHD Zidan Kenedi (21051)
Valencia Kasih Maharani (21052)
Syafira Rizky Nirmala (21053)
Bonita Nurherawati (21054)

AKADEMI KEPERAWATAN RSP TNI ANGKATAN UDARA

Jalan Merpati No. 2 Lanud Halim Perdanakusuma - Jakarta Timur 13610


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan


kebutuhan dasar manusia mulai dari bilogis, psikologis, sosial dan spiritual.
Pemenuhan kebutuhan tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan dan praktik keperawatan professional. Keperawatan adalah suatu
bentuk pelayanan kesehatan professional. Pelayanan kesehatan professional
yaitu bentuk pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayan kesehatan ikut
menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan


yang digunakan, salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep dan
teori keperawatan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan
antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat,
masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit sumber kesulitan dan proses
interpersonal. Keperawatan professional didasarkan pada adanya pendekatan
yang disebut “Proses Keperawatan” dan “Dokumentasi Keperawatan”.
Sebagai pedoman dalam setiap praktik keperawatan, diperlukan berbagai teori
yang digunakan untuk menjalankan tugas keperawatan. Pada makalah ini,
akan dibahas model dan konsep teori keperawatan menurut Hildegard E.
Peplau.
1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum


Mahasiswa dapat mengetahui teori keperawatan Peplau dengan
benar

1.2.2 Tujuan Khusus

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep teori


Peplau dan penerapan teori Peplau

1.3 Manfaat Penulisan


Agar perawat mampu mengetahui kemampuan dalam memahami diri
sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia.

BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Definisi Teori Peplau

Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah keperawatan


spikodinamik (Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model
hubungan interpesonal yang bersifat terapeutik (significant therapeutic
interpersonal process). Hildegard E. Peplau mendefenisikan teori keperawatan
psikodinamikanya sebagai berikut:

“Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami


perilaku seseorang untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan
yang dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari semua hal atau
kejadian yang telah dialami.”

Teori Peplau merupakan teori yang unik dimana hubungan kolaborasi


perawat-klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui hubungan
interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien
(Beeber, Anderson dan Sills, 1990).

Peplau menerbitkan Buku Interpersonal Relation in Nursing pada


tahun 1952 Artikel-artikel di majalah-majalah profesional dan topik konsep-
konsep interpersonal sampai pada isu-isu keperawatan yang terbaru. Dan
selanjutnya Peplau mengembangkan teori keperawatan yang dikenal dengan
Psychodynamic Nursing.

2.2 Konsep Model


Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau
menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain
yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4
komponen sentral :

a. Pasien

Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik


biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu
berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar
pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi.
.Oleh adanya proses interpersonal.

b. Perawat

Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi


interpersonal dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan
pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti
dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai
mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh pengganti,
pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.

c. Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan

Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan


mengintegrasikan pengalaman interpersonal yang lalu dengan
yang sekarang ansietas terjadi apabila komunikasi dengan orang
lain mengancam keamanan psikologi dan biologi individu. Dalam

model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting


karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.
d. Proses Interpersonal

Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan


pasien ini menggambarkan metode transpormasi energi atau
ansietas pasien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase. Peplau
mengidentifikasi empat tahapan hubungan interpersonal yang
saling berkaitan yaitu :

a) Orientasi

Pada fase ini perawat dan klien masih sebagai


orang yang asing. Pertemuan diawali oleh pasien
yang mengekspresikan perasaan butuh, perawat dan
klien malakukan kontrak awal untuk membangun
kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan data.
Pada fase ini yang paling penting adalah perawat
bekerja sama secara kolaborasi dengan pasien dan
keluarganya dalam menganalisis situasi yang
kemudian bersama-sama mengenali, memperjelas dan
menentukan masalah untuk ada setelah masalah
diketahui, diambil keputusan bersama untuk
menentukan tipe bantuan apa yang diperlukan.
Perawat sebagai fasilitator dapat merujuk klien ke
ahli yang lain sesuai dengan kebutuhan

b) Identifikasi
Tahap berikutnya identifikasi, adalah dimana
pasien merespon selektif terhadap orang-orang yang
dapat memenuhi kebutuhannya. Perawat membiarkan
pasien mengeksplorasi perasaannya untuk membantu
kondisinya yang sedang sakit sebagai pengalaman
yang me-reorientasi perasaan dan kekuatan positif
pada individu tersebut (Tomey & Alligood,1998).

Sepanjang fase identifikasi, baik pasien dan perawat


harus menjelaskan persepsi masing-masing dan
harapan. Bagian pengalaman dari pasien dan perawat
akan memiliki titik tengah, apa harapan mereka
selama proses interpersonal.

c) Eksploitasi

Fase ini fokusnya adalah menggunakan


bantuan profesional untuk alternatif pemecahan
masalah. Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat
dan kebutuhan dari pasien. Pasien mulai merasa
sebagai bagian integral dari lingkungan pelayanan.
Pada fase ini pasien mulai menerima informasi-
informasi yang diberikan padanya tentang
penyembuhannya, mungkin berdiskusi atau
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada perawat,

mendengarkan penjelasan-penjelasan dari perawat


dan sebagainya.
d) resolusi (pemecahan masalah).

Terjadi setelah fase-fase sebelumnya telah


berjalan dengan sukses. Fokus pada fase ini
mengakhiri hubungan profesional pasien dan perawat
dalam fase ini perlu untuk mengakhiri hubungan
teraupetik meraka.

2.3 Hubungan Teori Peplau dengan Konsep Keperawatan

Kontinum Peplau pada empat fase orientasi, identifikasi, eksploitasi,


dan resolusi dapat dibandingkan dengan proses keperawatan. Proses
keperawatan didefinisikan sebagai "aktivitas intelektual’’ yang disengaja
dimana praktek keperawatan didekati secara tertib, sistematis. Ada banyak
kesamaan antara proses keperawatan dan fase interpersonal Peplau. Fase
Peplau dan proses keperawatan berurutan dan fokus pada interaksi
terapeutik. Keduanya bila menemui “stress” harus menggunakan
tehnik problem solving secara kolaboratif, dengan tujuan akhir adalah
menemukan kebutuhan pasien.. Keduanya menggunakan observasi,
komunikasi, dan recording sebagai alat dasar untuk praktek perawat.
Ada perbedaan juga antara fase Peplau dan proses keperawatan. Keperawatan
profesional saat ini memiliki pengertian tujuan yang lebih jelas dan memiliki
area praktek yang spesifik. Keperawatan beranjak dari peran physician’s
helper ke arah consumer advocay.

Tabel 2.3.1  Hubungan Fase-Fase Peplau dengan Proses Keperawatan


PROSES KEPERAWATAN FASE-FASE PEPLAU

Pengkajian Orientasi

a. Pengumpulan data dan analisis Perawat dan pasien sebagai orang yang asing,
pertemuan diawali oleh pasien yang mengekspresikan
Tidak perlu selalu berarti "kebutuhan
perasaan butuh, bekerja sama mengenali dan menentukan
yang dirasakan" mungkin perawat dimulai.
masalah
b. DiaDiagnosa keperawatan
(Catatan: pengumpulan data kontinu.)
Ringkasan pernyataan berdasarkan
Pasien menjelaskan "kebutuhan yang dirasakan."
analisis.

Perencanaan Identifikasi.

Saling menetapkan tujuan. Meletakkan tujuan yang sama, pasien mempunyai


perasaan memiliki dan merespons secara selektif untuk
memenuhi kebutuhannya.

Pelaksanaan Eksploitasi

Rencana memulai ke arah pencapaian Pelayanan yang diberikan berdasarkan minat dan
tujuan yang saling ditetapkan.Dapatkebutuhan dari pasien. Pada fase ini pasien mulai
dicapai dengan perawatan pasien,menerima informasi-informasi yang diberikan padanya
kesehatan profesional, atau keluargatentang penyembuhannya
pasien.

Evaluasi Resolusi

Berdasarkan perilaku akhir yang Terjadi setelah fase-fase yang lain sukses secara
diharapkan. Dapat menyebabkanlengkap kemudian dilakukan pengakhiran
penghentian atau inisiasi rencana baru. hubungan pasien dengan perawat
2.4 Teori Peplau dan Konsep Empat Besar

Teori keperawatan biasanya berkembang menjadi empat konsep


individu, kesehatan, masyarakat, dan keperawatan. Peplau mendefinisikan
manusia sebagai organisme kesehatan, didefinisikan sebagai "simbol kata
yang menyiratkan gerakan maju kepribadian dan proses-proses manusia
lainnya yang sedang berlangsung di arah yang produktif, kreatif,
konstruktifberusaha dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan
yang dihasilkan oleh kebutuhan "pribadi, dan komunitas yang hidup".

2.5 Konsep Mayor Dari Teori Peplau

Empat konsep mayor dari teori Peplau:

a. Manusia

Manusia adalah organisme yang hidup dalam keseimbangan yang


tidak stabil. dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan
caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh
kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai
persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk
proses interpersonal.

b. Lingkungan

Peplau mendefenisikan lingkungan sebagai bentuk di luar


organisme dalam konteks kebudayaan, dari sini kebudayaan dan
kepercayaan diaktualisasikan. budaya dan adat istiadat merupakan faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan

c. Keperawatan

Keperawatan adalah alat pendidikan untuk kekuatannya bertujuan


untuk mendukung kekuatan seseorang dalam kreativitas langsung,
produktivitas, dan sikap individual dari kehidupan masyarakat. sebagai
perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang
berkesinambungan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan
produktif.

d. Kesehatan

Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai gerak progresif individu


dan proses makhluk lain secara terus menerus dalam kelangsungan
kreativitas, produktivitas dan sikap individual dari kehidupan
masyarakat. Sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses
interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi
perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi
interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien dan
mencapai resolusi masalah.

2.6 Penerimaan Teori oleh Komunitas Keperawatan

a. Praktek Keperawatan
Grace Sills menyatakan bahwa, Peplau memberikan perspektif
baru, arahan baru, teori – teori yang dijadikan dasar praktek keperawatan
untuk tindakan terapeutik dengan pasien. Ide Peplau menjelaskan desain
untuk praktek keperawatan jiwa dengan lengkap (Tomey & Alligood,
1998).

b. Pendidikan Keperawatan

Buku Peplau yang berjudul “Interpersonal Relation in Nursing”


ditulis khusus untuk membantu lulusan perawat dan mahasiswa
keperawatan. Tulisan – tulisan Peplau berampak pada tokoh – tokoh
keperawatan lain yang juga menulis buku. Mereka menyatakan bahwa ide
Teori Peplau, terutama definisi terhadap keperawatan dan proses
keperawatan, pengembangan dari teori kecemasan dan pembelajaran, serta
metode psikoterapeutik, menjadi bagian dari seleksi alam dari disiplin
ilmu keperawatan (Tomey & Alligood, 1998)

c. Penelitian Keperawatan

Statement Sills mengenai hasil kerja Peplau dipengaruhi oleh


pekerjaannya di klinik dan hasil studi, dimana hasil tersebut digunakan
dalam penlitian sebagai alat untuk meningkatkan batang tubuh
pengetahuan keperawatan. Pada penelitian – penelitian awal mengikuti
asumsi bahwa masalah pasien terjadi pada fenomena individu dan
dieksplorasi dalam hubungan perawat – pasien. Thomas, Baker dan Estes
menggunakan konsep kecemasan Peplau sebagai suatu makna untuk

memecahkan perasaan marah secara konstruktif melalui proses


pembelajaran pada hubungan perawat – pasien (Tomey & Alligood,
1998). 
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Teori Peplau

2.7.1 Kelebihan

a. Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuk lebih baik.

b. Dapat menurunkan kecemasan klien dalam teori keperawatan.

c. Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik.

d. Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri

2.7.2 Kekurangan

a. Kurangnya penekanan pada health promotion dan pemeliharaan


kesehatan: dinamika intra keluarga, pertimbangan ruang individu,
serta layanan sumberdaya sosial komunitas/masyarakat juga
kurang diperhatikan.

b. Teori Peplau tidak dapat digunakan untuk pasien yang tidak bisa
mengekspresikan kebutuhannya.

2.8 BIODATA TOKOH

a. Nama Lengkap  : Hildegard E. Peplau, Phd, RN, FAAN

b. Tanggal Lahir   : Reading Pensylvania, 1 September 1909

c. Pendidikan        :

a) Lulusan Diploma : Peplau Lulus Dari Hospital School Of


Nursing Pottstown, Pensylvania Pada Tahun 1931
b) Lulus Dari Bennington College Dengan Gelar BA Dalam Bidang
Psikologi Interpersonal Pada Tahun 1943

c) Lulus Dari Columbia University Di Newyork Dengan MA Dalam


Keperawatan Psikiatri Tahun 1947 Dan Ed.D. Dalam Pengembangan
Kurikulum Pada Tahun 1953.

d. Hasil Karya        :

a) Buku Terbitan : “Hubungan Interpersonal Dalam Keperawatan” Pada


Tahun 1952

b) Prinsip Dasar Bagi Konseling Keperawatan Dari Hasil Penelitiannya.

e. Jabatan               :

a) Direktur Eksekutif Dan Kemudian Jadi Presiden, Ia Menjabat 2 Istilah


Di Dewan International Council Of Nurses (ICN)

b) Pada Tahun 1997, Ia Menerima Kehormatan Tertinggi Keperawatan,


Yang Christiane Reimann Prize, Pada Kongres ICN Yang Berlangsung
4 Tahun.  Pada Tahun 1996, American Academy Of Nursing Peplau
Dihormati Sebagai “Legenda Hidup”, Dan Pada Tahun 1998, AN
Dilantiknya Ke Dalam Hall Of Fame.

f. Wafat                 : Diusia 89 Tahun Pada Tanggal 17 Maret 1999

BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses


interaktif.Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara
perawat dan klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan
kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan
terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan
untuk membantu klien mencapai kemantapan pengembangan kepribadian.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik
keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan
hubungan antara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai
narasumber, konselor dan wali.

3.2 Saran

Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dipandang sebagai sistem


holistic yang terdiri dari bio-psiko-sosial-spiritual. Pada teori Peplau ini
mempunyai kelemahan yaitu lebih menitikberatkan pada keperawatan jiwa,
hal ini dapat dibuktikan pada gagasan Peplau yang di kembangkan pada
pemantapan perkembangan kepribadian.

DAFTAR PUSTAKA

Blogspot.infokep. 5 Agustus 2018.Teori Keperawatan Peplau. Materi-materi


Keperawatan: teori keperawatan Peplau (infokep.blogspot.com) . 17 september 2021.
NK.Bening. Teori keperawatan peplau. Teori Keperawatan Peplau | PDF
(scribd.com). 18 September 2021.

Lasama.Herlina.12 September 2018. Teori Keperawatan Peplau.


https://herlinalasama.blogspot.com/2018/12/makalah-model-konsep-dan-teori.html.
18 September 2021.

Weldyona. 7 November 2016. Teori Peplau.


https://weldyona.wordpress.com/2016/11/07/makalah-teori-peplau/. 18 September
2021.

Blogspot.infokep.5 Agustus 2018.Teori Keperawatan Peplau


https://infokep.blogspot.com/2018/08/teori-keperawatan-peplau.html. 17 September
2021.

Anda mungkin juga menyukai