HILDEGARD E. PEPLAU.
OLEH :
ROSALWINA 23122317
BAB I : PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
Peplau mendapatkan gelar master dan doctor dari Universitas Columbia jurusan
ilmu pengajaran. Dia juga mendapatkan sertifikat psikoanalisis di William
Alanson White Institute New York. Awal tahun 1950 mulai mengajar kelas
pertamanya pada psikiatri keperawatan di fakultas ilmu pendidikan. DR Peplau
menadi pengajar di Fakultas Keperawatan University Rutgers dari 1945-1974.
Peplau juga bekerja sebagai konsultan pada WHO, US air force, USgeneral
surgeon. Setelah pensiun dari Universitas Rutgers a bekerja sebagai sebagai
professor kunjungan di Universitas Leuven Belgium tahun 1975 dan 1976
BAB II : PEMBAHASAN
2.2 Teori Keperawatan Peplau
Teori Peplau atau yang dikenal dengan Interpersonal Relations Theory yang beliau kemukakan di
dalam sebuah buku yang diluncurkannya pada tahun 1952. Peplau memebuat model keperawatan
dengan istilah keperawatan psikodinamik. Menurutnya, keperawatan psikodinamik merupakan
kemampuan seseorang (perawat) untuk memahami tingkah lakunya guna membantu orang lain,
mengindentifikasi kesulitan yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip hubungan
manusia pada permasalahan yang timbul di semua level pengalaman Peplau mengembangkan
modelnya dengan memerinci konsep struktural dari proses antar- personal, di sinilah leak fase
hubungan perawat-klien (nurse-patient relationship).
Contoh kasus dalam keperawatan : seorang ibu berumur 45 tahun dirawat dirumah sakit sejak 2
minggu lalu didiagnosis mengalami cancer servix stadium lanjut (stadium 4). Ia tidak mau
makan, mengurung diri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain termasuk anak dengan
suaminya. Kadang marah tapa sebab, ekspresinya terlihat sedih, kadang terlihat menangis dan ia
menolak pengobatan dan perawatan yang dierikan perawat karna ia merasa bahwa umurnya tidak
lama lagi. Dalam kasus tersebut perawat perlu memahami perilaku yang ditunjukkan oleH pasien
tersebut yaitu dengan membantu masalah yang muncul pada ibu tersebut.
BAB II : PEMBAHASAN
Berdasarkan data, ibu itu mengalami depresi. Perawat perlu melakukan hubungna interpersonal dengan ibu itu
karena pada saat seseorang mengalami depresi ia membutuhkan orang lain yang dapat mendengarkan,
menerima dan memahami dirinya. Hubungan interpersonal antara perawat dengan pasien melalui 4 tahap, yaitu
:
• Fase orientasi
Selama fase ini, klien merupakan seseorang yang memerlukan bantuan profesional dan perawat berperan
membantu klien menganali dan memahami masalahnya serta menentukan apa yang klien perlukan saat itu
• Fase identifikasi
Di sini, perawat melakukan eksplorasi perasaan dan membantu klien menghadapi penyakit yang a rasakan
sebagai sebuah pengalaman yang mengorientasi ulang perasaannya
• Fase eksploitasi
Prinsip tindakan pada fase ini adalah eksplorasi/menggali, memahami keaadaan klien, dan mencegah
meluasnya masalah. Perawat mendorong klien untuk menggali dan mengungkapkan perasaan, emosi, pikiran,
serta sikapnya
• Fase resolusi
Pada fase resolusi, tujuan bersama anatra perawat dan klien sudah sampai pada tahap akhir dan keduanya siap
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat dan proses interaktif yang
menghasilkan hubungan antar perawat dan pasien. Berdasarkan teori in pasien adalah individu
dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan
keperawatan adalah untuk mendidik pasien dan keluarga serta untuk membantu pasien mencapai
kemantapan pengembangan kepribadian. teori dan gagasan peplau juga dikembangkan untuk
memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa
DAFTAR PUSTAKA
• DAFTAR PUSTAKA
• Wakhid, Abdul A. Y. (2013). Penerapan Terapi Latihan Keterampilan Sosial pada Klien Isolasi
Sosial dan Harga Diri Renda dengan Pendekatan Model Hubungan Interpersonal Peplau di RS Dr.
Marzoeki Mahdi Bogor. Keperawatan Jiwa, 34-48.
• Wakhid, Abdul A. Y. (2013). Penerapan Terapi Latihan Keterampilan Sosial pada Klien Isolasi
Sosial dengan Pendekatan Model Hubungan Interpersonal Peplau di RS DR. Marzoeki Mahdi
Bogor. Keperawatan Jiwa, 60-67.
• Siokal, B., Patmawati, Sudarman. Falsafah dan Teori dalam Keperawatan. (2015). Jakarta: CV.
Trans Info Media.
• Setiawan,Heri B. A. (2016). Asuhan Keperawatan Ners dan Ners Spesialis dengan Pendekatan
Interpersonal Peplau dan Caring Swanson pada Klien Perilaku Kekerasan di Ruang Akut Rumah
Sakit Jiwa. Keperawatan Jiwa, 40-49.
• Issac, A. (2021). Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatri. Jakarta.
TERIMAKASIH