Pertemuan 1

(Farmasi klinis 1)

1. KARDIOVASKULAR (HIPERTENSI, HIPERLIPIDEMIA, CORONARY

ARTERY DISEASE (CAD), GAGAL JANTUNG, ARITMIA, SYOK)

2. PENYAKIT SALURAN CERNA

3. SISTEM PERNAFASAN (ASMA, BATUK, DAN FLU)

4.INFEKSI DAN ANTIBIOTIK

5.ANTIVIRUS (HIV)

6. ENDOKRIN

7. KULIT

8. ANEMIA
Apt. Pricillia Indah Kesuma, S., Farm.
1. KARDIOVASKULAR (HIPERTENSI, HIPERLIPIDEMIA, CORONARY
ARTERY DISEASE (CAD), GAGAL JANTUNG, ARITMIA, SYOK)

1. HIPERTENSI
TARGET TERAPI DAN PILIHAN REGIMEN (JNC 8)
KONDISI TERAPI
TANPA KOMPLIKASI ACEi, ARB, CCB/ Tiazid-diuretik
KOMPLIKASI PENYAKIT ACEi/ARB
LAIN
 
KEHAMILAN 1. LABETOLOL
2. METILDOPA
3. NIFEDIPIN
HYPERTENSIVE NITROPRUSSIDE
EMERGENCY
ANTIKONVULSAN IBU MAGNESIUM SULFAT
HAMIL
 PENGGOLONGAN OBAT HIPERTENSI

• ACEi : Captopril

• Beta bloker : 1. nonselektif : propanolol, timolol

2. kardio selektif : metoprolol, bisoprolol, acebutolol.

• CCB : 1. dihidropiridin : Amlodipin, nifedipine

II. Non dihidropiridin : verapamil, diltiazem

• ARB : Candesartan, valsartan

• Diuretik : 1. tiazid : HCT

II. Loop diuretic : furosemide
III. Hemat kalium : spironolakton

Pasien Hipertensi + asma bagaimana?

 HIPERLIPIDEMIA

Nilai normal
LDL : <100
Trigliserida : <150
Kolesterol total : <200

• Target nilai LDL

Resiko sangat tinggi : <70
Resiko tinggi : <100

Golongan obat :
1. HMG CoA reductase inhibitor : simvastatin
2. Inhibitor absorbs kolesterol : ezetimibe
3. Resin asam empedu : colestipol, kolestiramin
4. Fibrat : gemfibrozil, fenofibrate
 CORONARY ARTERY DISEASE

• Angina 1. antiplatelet (untuk jangka Panjang)

2. statin
3. betablocker
4. ISDN (serangan akut)

ARITMIA

• Kehilangan ritme jantung, khususnya detak jantung yang tidak beraturan

• Tatalaksana terapi : pencegahan strok : antikoagulan (heparin, warfari, dll)
 SYOK

1. SYOK ANAFILAKTIK
-norepineprin : untuk pasien yang tidak merespon pemberian cairan
-epineprin : diberikan jika pemberian norepineprin tidak optimal

2. SYOK KARDIOGENIK
-ionotropic agent (dopamine, dobutamine atau norepineprin)
 2. PENYAKIT SALURAN CERNA

• PEPTIC ULCER
KONDISI GEJALA TATALAKSANA
Gangguan sekresi HCl Mual, nyeri ulu hati, tanpa gas PPI
Peningkatan HCl Sendawa, kembung, mual Antasida, bikarbonat
Stress Sendawa pahit H2 blocker
Iritasi, luka pada mukosa Perih saat makan, ada pendarahan pada PPI disertai sukralfat
muntahan, demam, feses berdarah

Penting :
1. Interaksi sukralfat dan antasida : menyebabkan penurunan
efek obat (absorbsi menurun dan terbentuk kelat dengan
logam antasida)
solusi : penggunaan keduannya dijeda
2. Ibu hamil : antasida
 3. SISTEM PERNAFASAN (ASMA, BATUK, DAN FLU)

ASMA

1. Metil xantin 2. B2 Agonis

MK : relaksasi otot polos MK : relaksasi otot polos dengan menstimulasi reseptor B2
adrenergik dan meningkatkan CAMP
 3. Antimuskarinik 4. Kortikosteroid
Memblok efek bronkokontriksidan ACH Inhalasi dan sistemik
pada reseptor muskarinik di otot polos
 BATUK

1. Ekspektoran : gliseril guaiakolat ( guaifenesin)

2. Mukolitik : n-asetyl sistein, ambroksol, bromheksin
3. Antitusif : dextrometorpan HBr, kodein, difenhidramin HCl

FLU

1. Antihistamin : klorfeniramin maleat, difenhidramin HCl, aksimetazolin (tetes hidung)

2. Dekongestan : fenilpropanolamin, fenilefrin, pseudoefedrin, efedrin

Penting : hindari dekongestan oral pada pasien Riwayat hipertensi

4.INFEKSI DAN ANTIBIOTIK
Penting :
1. Antibiotik yang aman bagi ibu hamil dan anak adalah golongan betalaktam (penisilin)

2. Efek samping Antibiotik

• Gangguan pendengaran → streptomicin
• Gangguan penglihatan → etambutol
• Urin berwarna merah → rifampisin
• Perubahan warna gigi menjadi kuing → tetrasklin
• Baby grey syndrome → Klorampenicol
 5.ANTIVIRUS (HIV)

1. Terapi HIV (HAART)

2 NRTI + 1 NNRTI

NRTI (nucleoside reverse transcriptase inhibitor)

NNRTI (non nucleoside reverse transcriptase inhibitor)
PI (Protease inhibitor) PI
1. Saquinavir (SQV)
NRTI 2. atazanavir

2. Zidovudin (AZT)
3. Lamivudin (3Tc)
4. Stavudin (d4T)
Efek samping?
NNRTI
5. Nevirapin (NVP)
6. Efavirenz (EFV)
 6. ENDOKRIN

Ibu hamil ?
1. Gangguan tiroid
-Hipertiroid
MK: menghambat pembentukan hormone tiroid dengan memblok
oksidasi iodine, memblok pembentukan T3 dan T4

1. PTU ( propylthiouracil)
2. methimazole

-hipotiroid
MK : sintesis Tiroksin (T4)
1. levotiroksin
 DIABETES MELITUS

1. DM tipe 1

2. DM tipe 2

Penyebabnya beda? Pengobatannya beda?

Antidiabetes oral (OAD) : digunakan untuk penangan DM tipe 2

1. Sulfonilurea

2. Glinid

3. Biguanid

4.Tiazolidindion

5. Penghambat alfa-glukosidase

Pengobatan untuk DM tipe 1 ?

Kerja insulin
1. Rapid acting : lispro, aspart, glulisine
2. Short acting : Humulin R
3. Long acting : glargine, detemir

Diabetes pada kehamilan?

1. Insulin
2. Metformin
3. sulfonilurea

Pasien hipoglikemia bagaimana penanganannya?

 7. KULIT

1. Scabies : krim pementrin 5%

2. Jerawat :
-ringan : asam retinoate atau benzoil peroxide atau kombinasi
-sedang : retinoate + benzoil atau antibiotic topical
-tinggi : antibitik oral
 8. ANEMIA
Nilai normal MCV 80-100 fL

Klasifikasi anemia

mikrositik normositik makrositik

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION