Nama Kelompok :
1 2 3
4 5
Hepatitis D Hepatitis E
Patofisiologi
Reaksi T-cell spesifik
yang kuat diperlukan
untuk terjadinya
eliminasi menyeluruh
VHC pada infeksi akut.
Pada infeksi kronik,
reaksi CTL yang relatif
lemah masih mampu
merusak sel sel hati dan
melibatkan respon
inflaminasi dalam hati
tetapi tidak bisa
menghilangkan virus
maupun menekan evolusi
genetik VHC sehingga
kerusakan sel hati
berjalan terus menerus.
Manifestasi Klinik
Hepatitis ditandai dengan munculnya gejala berupa
demam, nyeri sendi, nyeri perut kanan. Hepatitis
bersifat akut maupun kronis.
Pemeriksa Penunjang
1 2
Tes
Tes Biokimia
Hati Serologi
Penatalaksaan
Medis
Pemberian antivirus menggunakan Direct Acting Antiviral (DAA)
diindikasikan pada seluruh pasien baru maupun gagal terapi.
-Terapi dipriotaskan pada pasien dengan fibrosis berat, koinfeksi HIV/pun
infeksi hepatitis B.
- Pasien menjalani transplantasi organ yang membutuhkan terapi
imunosupresan.
- Pasien dengan sindrom metabolik, dan risiko tinggi menularkan HIV.
- Pemberian antivirus dapat dipertimbangkan pada infeksi hepatitis C.
Pengkajian
-Aktivitas
gejalah : pasien merasa lemas.
- Makanan/cairan
gejalah : Hilangnya nafsu makan, pasien tampak kurus,
pasien merasa mual.
- Nyeri
gejalah : Nyeri dibagian perut.
Diagnosa
Keperawatan
dan Intervensi
ketidak keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan :
- Berikan makanan kesukaan pasien.
- mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menyiapkan makanan yang
disukai pasien.
Gangguan rasa nyaman :
- Melakukan pijatan pada bagian
yang terasa nyeri.
- Meglakukan kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian obat anti
nyeri.
Hipertemi suhu tubuh normal 36C :
- Melakukan kompres hangat
- Melakukan kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian obat
penurun panas.
Terima Kasih