PENDAHULUAN
1
diperlukan museum yang dapat mewadahi budaya tanaman tembakau Jember beserta
benda-benda yang digunakan untuk mengelolah tembakau agar dapat dilestarikan.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
2) Museum Swasta, yaitu museum yang didirikan dan diselenggarakan oleh
perseorangan.
Berdasarkan tingkatan koleksinya, museum dapat dibagi 3, yaitu :
1) Museum Nasional, yaitu museum yang memiliki benda koleksi dalam taraf
nasional atau dari berbagai daerah di Indonesia.
2) Museum Regional, yaitu museum yang benda koleksinya terbatas dalam lingkup
daerah regional.
3) Museum Lokal, yaitu museum yang benda koleksinya hanya terbatas pada hasil
budaya daerah tersebut.
2.2 Perpustakaan
Selain museum tembakau, perpustakaanjuga sebagai tempat untuk menyimpan dan
menyebarkan ilmu pengetahuan memainkan peranan yang signifikan. Penyimpanan
khasanah budaya bangsa atau masyarakat tempat perpustakaan berada serta peningkatan
nilai serta apresiasi budaya dari masyarakat sekitar perpustakaan melalui penyediaan
bahan bacaan, bahan rekam, dan peninggalan sejarah yang merupakan fungsi kultural
4
perpustakaan dalam kebudayaan. Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh Prof.
Dr. Sulistyo-Basuki dalam Pengantar Ilmu Perpustakaan (1991) tersebut, perluasan
fungsi kultural perpustakaan nantinya harus mengarah pada upaya pelestarian nilai-nilai
kebudayaan.
Fungsi perpustakaan yaitu melestarikan khasanah budaya bangsa, oleh sebab itu
tembakau tersebut harus dilestarikan mengingat nilainya yang sangat tinggi serta
memiliki rekaman hasil budaya suatu bangsa yang merupakan catatan atau rekaman hasil
pemikiran masyarakat. Perpustakaan yang memiliki peran dalam pelestarian kebudayaan
salah satunya Perpustakaan dan Museum Tembakau di kota Jember, dimana
Perpustakaan dan Museum Tembakau tersebut memuat berbagai sejarah dan nilai-nilai
keseluruhan tentang tembakau.
Dengan alasan itulah penulis tertarik untuk melihat bagaimana pelestarian ciri khas
atau bahan pustaka tembakau dengan memfokuskan pada Perpustakaan dan Museum
Tembakau di Jember. Maka dari itu Penulis ingin mengetahui penerapan pelestarian
tembakau di Perpustakaan dan Museum Tembakau Kota Jember.
Menurut Supriyanto dan Muhsin (2012), perpustakaan memberikan layanan
literatur dan bahan referensi yang diperlukan oleh para pengguna. Didalam tata aturan
perpustakaan, tujuan diberikannya perpustakaan adalah sebagai berikut:
1) Menimbulkan rasa cinta untuk membaca.
2) Memperluas dan memperdalam pengiasaan ilmu pengetahuan.
3) Mengembangkan kemampuan belajar
4) Membantu mengembangkan kemampuan Bahasa dan dan daya pikir.
5) Pemeliharaan bahan pustaka secara baik.
6) Memberikan kemudahan temu kembali informasi.
7) Menjunjung kegiatan belajar dan mengajar.
8) Tempat rujukan untuk mencari informasi guna pembuatan karya tulis ilmiah maupun
penelitian.
5
2.3 Tembakau
6
memiliki tingkat kelenturan dan rasa yang lebih baik sehingga produsen rokok
cerutu luar negeri menjadikan tembakau Besuki Na-Oogst produksi Jember sebagai
sasaran utama untuk dijadikan bahan baku pembuatan cerutu.
Sedangkan tembakau kasturi dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam
pembuatan rokok kretek. Tembakau kasturi di ekspor dengan label Besuki VO dan
88,64% masuk dalam industri pembuatan rokok kretek oleh pabrik pembuat rokok
kretek seperti PT. Gudang Garam, PT. Sampoerna, PT. Djarum (Balittas, 2007).
Pada tahun 2013 luas pertanaman tembakau kasturi di Jember mencapai 9138 ha
dengan produksi krosok sebesar 119.782 ton. (BPS Kabupaten Jember, 2014).
Potensi produksi tembakau sangat mungkin untuk ditingkatkan dengan
melaksanakan pemupukan yang tepat. Saat ini rekomendasi dosis pupuk tembakau
adalah 40 kg N/ha dari pupuk tunggal ZA (Rachman, 1987 dalam Djajadi, 2016).
7
dari virus influenza sebenarnya yang membutuhkan waktu satu bulan untuk
membuat vaksin.
3) Bahan bakar ramah lingkungan
Selain di bidang farmasi, tembakau juga diteliti di sektor lingkungan yang
berfokus pada energi hijau atau energi ramah lingkungan. Banyak penelitian telah
menelaah tembakau yang dapat diolah menjadi energi dan bahan bakar nabati
atau biofuel. Pada salah satu penelitian tersebut, dilakukan pengamatan terhadap
varietas tembakau yang dipilih untuk dimodifikasi secara genetik agar volume
minyak dalam biji tembakau meningkat. Pasalnya minyak yang dihasilkan biji
tembakau dapat diolah menjadi biofuel. Kemungkinan adanya alternatif biofuel
dari tembakau tersebut akan menjadi kemajuan besar untuk mengurangi dampak
terhadap lingkungan. Biofuel berbasis tembakau dapat mengurangi emisi CO2
sekitar 75% lebih besar dibandingkan bahan bakar fosil.
4) Sumber protein nabati
Tembakau jenis Nicotiana tabacum diakui oleh ahli agronomi dan ahli
kimia sebagai sumber protein nabati yang unik. Tembakau dapat dengan mudah
diproses untuk menghasilkan protein yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan
ternak, pestisida, pembuatan kosmetik bahkan sebagai makanan manusia. Sebuah
lembaga ilmu pengetahuan dan kesehatan di Amerika menyebutkan bahwa
tembakau dapat ditanam dan dikembangbiakkan empat kali lebih banyak daripada
kedelai atau jagung, sehingga protein yang dihasilkan pun menjadi lebih banyak
dan dapat menjadi sumber daya protein yang menjanjikan.
5) Dapat di manfaatkan dalam proses fitoremedisi
Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya
untuk dekontaminasi limbah dan masalah pencemaran lingkungan lainnya.
Melalui proses ini, tanaman yang digunakan dapat dimanfaatkan untuk
membersihkan tanah, udara, dan air yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya
dan memperbaiki ekosistem yang tercemar. Tembakau diyakini sebagai salah
satu tanaman yang ideal untuk fitoremediasi karena kemampuannya dalam
produksi biomassa yang tinggi, kapasitas akumulasi logam berat yang tinggi di
pucuk daunnya, serta pertumbuhannya yang cepat.
8
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain:
1) Pelestarian budaya tembakau perlu dilakukan guna mengoptimalkan ketersediaan
SDA dan SDM di Kota Jember serta pentingnya tembakau bagi masyarakat Jember
bahkan tembakau sudah menjadi bagian atau ciri khas Jember maka perlunya
pelestarian agar keberadaannya tetap terjaga.
2) Keberadaan tanaman tembakau sendiri telah menjadi ciri khas terutama masyarakat
kota Jember. Tanaman tembakau juga sebagai ikon Kota Jember. Jadi sangat penting
bagi masyarakat jember dan sebagai pengetahuan serta kebudayaan yang sangat
melekat dari generasi ke generasi.
3) Perpustakaan memiliki peran dan fungsi dalam pelestarian kebudayaan. Salah satunya
Perpustakaan dan Museum Tembakau Kota Jember. Peran Perpustakaan dan Museum
Tembakau sendiri adalah mengoptimalkan dan sebagai wadah untuk kelestarian
budaya tembakau sehingga tetap terjaga keberadaannya.
3.2 Saran
1) Pelaksanaan budidaya tembakau pada dasarnya harus tetap pada ambang batasnya
supaya sisi positif dan negatif bagi masyarakat tetap terkontrol.
2) Adanya kesadaran dari seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kota Jember dalam
melestarikan tembakau dan ikut berpartisipasi dalam menjaga dan mengembangkan
perpustakaan dan museum tembakau untuk kelestarian budaya tembakau dan
pengetahuan bagi masyarakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Jayanti, S dan M. Nelisa. 2012. Perancangan Web Sebagai Media Promosi Koleksi Naskah
Kuno Minangkabau di Museum Adityawarman Sumatera Barat. Jurnal Ilmu
Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 1 (1) : 295-304.
10
Lampiran
Dokumentasi Kunjungan Ke Museum Tembakau Jember
11
12