Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Museum adalah lembaga yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Museum berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan

warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau

hiburan. Museum adalah institusi permanen dalam hal melayani dan

mengembangkan masyarakat, terbuka untuk umum yang mempelajari,

mengawetkan, melakukan penelitian, melakukan penyampaian, rekreasi, dan

memberikan tahukan asset-aset barang berharga yang nyata dan “tidak nyata

tentang lingkungannya kepada masyarakat”.

Ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan pendekatan

konservasi. Apabila ekowisata pengelolaan alam dan budaya masyarakat yang

menjamin kelestarian dan kesejahteraan, sementara konservasi merupakan upaya

menjaga kelangsungan pemanfaatan sumber daya alam untuk waktu kini dan masa

mendatang. Di dalam pemanfaatan areal alam untuk ekowisata mempergunakan

pendekatan pelestarian dan pemanfaatan.

Bangunan Museum Budaya toraja direncanakan untuk melestarikan dan

mengembangkan seni dan budaya warisan leluhur masyarakat Toraja. Objek yang

akan dibangun nantinya akan mengambil lokasi di Kecamatan Kesu tepatnya di

salah satu Kawasan Cagar Budaya di Toraja Utara. Objek ini diambil karena

berangkat dari asumsi yang sudah umum diakui bahwa sudah terlalu banyak yang

punah dari sejarah dan budaya warisan leluhur Toraja, objek ini beserta dengan

1
barang-barang yang nantinya akan dipamerkan, diharapkan dapat berusaha

mengisi missing-link budaya Toraja Utara.

Dalam mewujudkan konsep Ekowisata pada Museum Budaya Toraja,

pemilihan struktur dan material penampilan dan ekspresi bangunan yang

menampilkan cahaya (gelap, terang). Permainan cahaya alami dan buatan dalam

suatu bangunan, yang akan membentuk karakter bangunan melalui dominasi

bukaan dan atap dari bahan light modern seperti kaca yang diikat dengan baja

yang dapat menunjukan transparansi. Pemanfaatan sumber daya berupa cahaya

alami yang melimpah pada site dengan tujuan untuk pencahayaan pada ruangan

dan tumbuhan dalam bangunan, Konsep Ekowisata untuk menyediakan

lingkungan yang menggunakan suara, aroma, sentuhan dan bahkan rasa untuk

melibatkan individu dengan cara membantu mengurangi stres dan meningkatkan

persepsi kesehatan fisik dan mental mempercepat pemulihan fisiologis dan

psikologis, serta penataan landscape area taman dan terbuka lainnya untuk

penataan cahaya sehingga terwujudnya konsep Ekowisata.

B. Tujuan Pengadaan Proyek

Penyusunan laporan perancangan mengenai Museum Budaya Toraja di Kabupaten

Toraja Utara bertujuan untuk memberi gambaran dalam proses perancangan dan

desain fisik bangunan tersebut sesuai dengan standarisasi sehingga mampu

menampung berbagai aktivitas sesuai dengan fungsi bangunan.

C. Batasan Proyek

Pembahasan laporan perancangan Museum Budaya Toraja ini dibatasi pada

konsep yang disesuaikan dengan teori-teori arsitektur dan standar dalam

perencanaan Museum Budaya Toraja seperti deskripsi tentang desain siteplan,

2
denah, tampak, potongan, dan detail-detail arsitektur yang dibuat dan penjelasan

mengenai penggunaan sistem utilitas pada desain.

Anda mungkin juga menyukai