Anda di halaman 1dari 19

PULAU JAWA

INDONESIA JAWA BARAT KABUPATEN


BANDUNG
BARAT
► LATAR
BELAKANG
Indonesia bangsa yang kaya akan keberagaman budaya dan suku
bangsa, yang tercermin dalam kehidupan bersosial, kepercayaan, individu,
bahasa, dan objek karya benda yang berwujud dan dapat disentuh. Karya
arsitektur merupakan salah satu karya buah pemikiran lokal yang diterapkan
pada bentuk fisik bangunan, tata letak ruang, detail struktur dan ornamental.
Seiring dengan perubahan zaman, pada era globalisasi ini nilai – nilai
kelokalan atau kearifan lokal mulai terlupakan dan tergantikan. Masyarakat
yang ingin tampil tidak ketinggalan zaman justru mengubah cara pandang
yang sudah ditanamkan dari leluhur menjadi kehilangan identitas, oleh
karena itu perlunya wadah yang menghimpun dan melestarikan nilai – nilai
kelokalan dan mengingatkan masyarakat kembali akan budaya yang sudah
mengakar lama agar tidak kehilangan jati diri bangsa yang terkikis oleh
globalisasi.
Museum merupakan salah satu fasilitas yang dapat mewadahi,
mengkomunikasikan dan melestarikan nilai – nilai kelokalan, dirancang
dengan menarik dan edukatif tanpa menghilangkan nilai – nilai dan dapat DESKRIPSI PROYEK
mengikuti perkembangan zaman agar tetap lestari. Nama Proyek : Museum Etnologi
Luas Lahan : ± 1,1 Ha
Luas Bangunan : + 4.560 m2
►TEMA ARSITEKTUR Fungsi Pelengkap : Perpustakaan dan amphitheater
PERANCANGAN NEO-VERNAKULAR Fungsi Tambahan : Guest House, camping ground, restauran souvenir

Arsitektur Neo-Vernakular adalah salah satu paham atau aliran yang shop & workshop
berkembang pada era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada Sifat Proyek : Semi nyata, Fiktif
pertengahan tahun 1960-an, Post Modern lahir disebabkan pada saat era Owner/Pemberi Tugas :-
modern timbulnya protes dari para arsitek terhadap pola-pola yang
berkesan monoton (bangunan berbentuk kotak-kotak). Oleh sebab itu, Sumber Dana :-
lahirlah aliran-aliran baru yaitu Post Modern. Lokasi : Jl. Cirtalaksana Cibukur, Gunungmasigit, Kec. Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40554

► Maksud & Tujuan • Peraturan & regulasi • KLB = 11.300 X 1


Luas lahan : + 11.300 m2 = 11.300m²
• Mengetahui dan memahami arsitektur Sunda sehingga KDB : 40%
dapat menerapkannya ke dalam rancangan desain KLB : 1 = 11.300 m²
Museum. KDH : min 52% 4.560 m²
GSB : ½ lebar jalan Cirtalaksana = 2,4 LANTAI adalah jumlah
• Memahami dan menghasilkan rancangan Museum yang Cibukur + 1m lantai yang boleh dibangun
dapat mewadahi kebutuhan dan kegiatan didalamnya. Regulasi yang berlaku :
• KDB = 11.300 m² X 0,4 = • KDH = 52% x 11.300 = 5.876 M2
• Memahami dan menghasilkan rancangan kawasan
4.560 m² • GSB = ½ X 8 = 4 m + 1 m = 5m
berbasis Ekowisata yang berpadu dengan fungsi museum.
STUDI LITELATUR
MUSEUM
ETNOLOGI
PENGERTIAN : Museum Etnologi
FUNGSI dan PERAN MUSEUM :
Menurut International Council of Museums (Eleventh Fungsi dan peran museum menurut Moh. Amir Sutaarga (1989:9), yaitu :

General Assembly of ICOM, Copenhagen, 14 June a. Suatu sarana untuk mengumpulkan, merawat, memelihara dalam arti melestarikan

1974) yaitu : Museum adalah sebuah lembaga yang benda – benda yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani b. Sarana untuk memamerkan, menyelidiki dan menerangkan benda – benda koleksi

masyarakat dan perkembangannya, dengan sifat kepada pengunjung.

terbuka dengan cara melakukan usaha pengoleksian, c. Pengumpulan dan pengalaman warisan alam dan hasil budaya.

mengkonservasi, meriset, mengkomunikasikan, dan d. Sebagai dokumentasi dan penelitian ilmiah

memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk e. Media pembinaan sejarah alam, ilmu pengetahuan dan budaya.

kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena


itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, Museum bukan hanya tempat untuk mengadakan suatu pameran melainkan juga

dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun sebagai pusat kebudayaan. Penggunaan multifungsi itulah yang harus terus

dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan. dijalankan

Museum Etnologi sendiri memiliki pengertian


KLASIFIKASI MUSEUM :
Museum yang memiliki koleksi utama berupa
Penggolongan Museum dapat dilihat berdasarkan pada :
antropologi budaya, isi dari koleksi itu sendiri yang
a. Pengunjung, dibagi menjadi museum umum, koleksinya serta tata pameran
berkaitan dengan ras suku bangsa, kebudayaan dan
terbuka untuk umum dan museum khusus, terbatas bagi golongan pengunjung
adat istiadat.
tertentu saja.
b. Keilmuan, dibagi menjadi museum ilmu alam; museum teknologi dan industri;
museum ilmu purbakala; museum antropologi dan etnografi; museum sejarah;
museum seni rupa dan museum sejarah seni rupa.
c. Luas koleksi, dibagi menjadi bersifat nasional dan lokal.
MUSEUM
FATAHILLAH
Museum fatahillah memiliki nama resmi mueseum sejarah
Jakarta, merupakan sebuah museum yang terletak di jl.
Taman Fatahillah no.1, Jakarta Barat, dengan luas + 1.300
meter persegi.
Bangunan ini dahulu difungsikan sebagai Balai Kota Batavia
(Stadhuis Van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1710
atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn. Bangunan
ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas
bangunan utama dengan 2 sayap di bagian timur dan barat
serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor,
ruang pengadilan, dan ruang – ruang bawah tanah yang
dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974,
bangunan ini kemudian diresmikan oleh bapak Ali sadikin Gambar 4. T.Depan & potongan Museum Fatahillah
sebagai Museum Sejarah Jakarta.

Gambar 4. Ekterior Museum Fatahillah

Gambar 4. Interior Museum Fatahillah


► TINJAUAN PUSTAKA
❖ DEFINISI PROYEK

MUSEUM
FATAHILLAH
Museum Fatahillah memiliki fasilitas utama yaitu ruang – ruang display dan
fasilitas pendukung seperti musholla, cafetaria, dan toko suvenir. Area
display pada Museum Fatahillah menggunakan alur lini masa atau timeline
yang memberikan informasi atau menyusun display secarat urutt

Gambar 4. denah lt 1 Museum Fatahillah

Gambar 4. denah lt 2 Museum Fatahillah

Gambar 4. denah lt. mezanin Museum Fatahillah

Gambar 4. Display barang bersejarah Museum Fatahillah


► TINJAUAN PUSTAKA

MUSEUM
Nasional Etnologi –
Kokuritsu Minzokugaku Hakubutsukan
Luas lahan : 40,821 m2
KDB : 18,177 m2
KLB : 52,648 m2

Museum terdiri dari bangunan tingkat rendah / low-rise


building yang secara alami menyatu dengan
lingkungaan sekitar, pada desainnya dikhusus kan
menekankan pada estetika arsitektural jepang. Setiap
lantai pada bangunan utama museum terdiri dari
beberapa blok, sementara dinding terluar bangunan
tidak memiliki bukaan untuk cahaya alami, tetapi
banyak cahaya alami pada taman dalam bangunan,
untuk merasakan terhubung dengan dunia luar juga
berfungsi sebagai ruang pameran terbuka.
Pada tahu 1974 Museum Nasional
Setiap lantai didedikasikan untuk tujuan yang spesifik, ❖ Ruang pameran terbuka
Etnologi di Jepang yang dikenal
lantai 1 untuk penyimpanan, lantai 2 untuk pameran
sekarang dengan sebutan Minpaku
dan penelitian pada lantai 3 dan 4, tersedia lift dan
didirikan sebagai institut penelitian di
elevator dengan sirkulasi yang memutar, pengunjung
bidang antropology dan etnologi, di buka
dapat langsung datang dan memilih langsung koleksi
secara umum pada tahun 1977,
yang ingin dilihat atau melihat keseluruhan koleksi,
berlokasi di Senri, Osaka.
dengan tambahan agar museum dapat diakses oleh
Terdapat berbagai banyak koleksi dari smua kalangan ditambahkan juga tulisan braile pada
seluruh dunia yang mengkhusus kan pelabelan koleksi
pada perbedaan dan persamaan dari
kebudayaan manusia dan masyarakat
dalam skala global, diperkirakan 345.000
koleksi yang sudah terdapat di Minpaku
► TINJAUAN PUSTAKA
MUSEUM
Nasional Etnologi – Kokuritsu Minzokugaku Hakubutsukan
❖ Peralatan R. Penelitian

❖ R. Perpustakaan

❖ R. Penyimpanan
► TINJAUAN PUSTAKA

MUSEUM
Nasional Etnologi –
Kokuritsu Minzokugaku Hakubutsukan
❖ R. Perawatan

Walk in room temperature chamber & ruang fumigasi, konsentrasi


perawatan
Video theque sebagai sarana penampilan video yang berisi
❖ Pembagian zona display koleksi perpustakaan video, yang menampilkan video ritual, penampilan seni,
dan budaya hidup diseluruh dunia

Discovery space merupakan tempat dimana pengunjung di ajak


memahami koleksi sebagai peneliti, terdapat runtutan penelitian dari
koleksi yang tersedia di ruang ini, pengunjung juga di ajak mengalami
penggalian koleksi yang ditampilkan

❖ Fasilitas penunjang ritual dan penampilan musik / seni


► TINJAUAN PUSTAKA TEMA YANG SERUPA

MASJID RAYA
SUMATERA BARAT
Masjid Raya Sumatra Barat merupakan masjid
terbesar di Sumatra Barat yang memiliki langgam
Arsitektur Neo-vernakular, dibangun pada 21
Desember 2007 – 4 Januari 2019 dengan kisaran
biaya Rp 325-330 miliar, denah dasar seluas 4.430
meter persegi dan mezanin berbentuk leter U 1.832
meter persegi dengan tinggi maks. 47 meter dan
tinggi menara 85 meter. Pekerjaan dilakukan
bertahap karena keterbatasan anggaran.
Konstruksi Masjid terdiri dari 3 lantai, Ruang utama
untuk shalat terletak di lantai atas, memiliki teras
yang melandai ke jalan, denah masjid berbentuk
persegi yang melancip di empat penjurunya,
mengingatkan bentuk bentangan kain ketika empat
kabilah suku quraisy di Mekkah sebagai kehormatan
memindahkan batu Hajar Aswad. Bentuk lancip
sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah ada
minangkabau – rumah gadang.
► TINJAUAN PUSTAKA TEMA YANG SERUPA

MASJID RAYA
SUMATERA BARAT
ORNAMEN

Pengaplikasian ornamen pada


fasad diambil dari bentuk
geometris dan kaligrafi sebagai
ganti dari ornamen yang biasa
diaplikasikan pada rumah adat
PERSPEKTIF MATA BURUNG di Sumatera Barat

Bentuk Masjid mengadaptasi dari bentuk rumah adat


Minangkabau

Rumah adat Minangkabau


Asumsi
Jumlah Pengunjung
Jumlah Penduduk Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan Jarak Antar Kecamatan
Jarak Ke
No
Nama Kecamatan / Jumlah
Kecamatan
Klasifikasi Asumsi Asumsi Jumlah Berdasarkan tabel disamping terlihat bahwa asumsi pengunjung Museum paling
Wilayah Penduduk Jarak Persentase Pengunjung banyak dari kecamatan Cipatat
Cipatat (km)
28,7 Sedang 30%
1 Rongga 52.865 15.860
Asumsi Jumlah Pengunjung Museum di Kabupaten Bandung Barat dan Bandung
37,9 Jauh 10% Raya dalam 1 tahun adalah 1.189.333 ORG/THN
2 Gununghalu 69.555 6.956
54,1 Jauh 10%
3 Sindangkerta 66.398 6.640
Dalam satu hari weekday, asumsi jumlah pengunjung Museum adalah
52,8 Jauh 10% 1.189.333 ORG/THN / 365 = 525 orang
4 Cililin 90.115 9.012
28,3 Sedang 30%
5 Cihampelas 123.408 37.022 Dalam satu hari (peak day) jumlah pengunjung Museum mengalami peningkatan
6 Cipongkor 90.266
25,7 Sedang 30%
27.080 sebesar 50 %
325 orang x 50% = 265 orang
16,6 Dekat 50%
7 Batujajar 100.657 50.329

8 Saguling 31.290
19,4 Dekat 50%
15.645
Sehingga asumsi Jumlah Pengunjung Museum saat peak day adalah
3.258 + 1.629 = 786 orang
0 Sangat Dekat 70%
9 Cipatat 134.277 93.994
16,1 Dekat 50%
10 Padalarang 175.365 87.683
20,2 Dekat 50%
11 Ngamprah 169.737 84.869
31,6 Jauh 10%
12 Parongpong 104.998 10.500

13 Lembang 184.355
38,2 Jauh 10%
18.436 Persentase Kelompok Umur
62 Jauh 10%
14 Cisarua 74.947 7.495
21,7 Sedang 30%
15 Cikalong Wetan 117.093 35.128
79,4 Sangat Jauh 5%
16 Cipendeuy 82.398 4.120
Wilayah Bandung Raya Lainnya 14%
24,9 Sedang 30%
17 Kota Cimahi 604.304 181.291
33%
36,7 Jauh 10%
18 Kota Bandung 2.507.900 250.790
Remaja
71 Sangat Jauh 5%
19 Kab. Bandung 3.775.279 188.764 Dewasa
85,9 Sangat Jauh 5%
20 Kab. Sumedang 1.154.458 57.723 Manula
TOTAL ASUMSI JUMLAH PENGUNJUNG MUSEUM (1 TAHUN) 1.189.333

53%
SEKSI IDENTIFIKASI
DAN KLARIFIKASI

SEKSI PENCARIAN
DAN PENGUMPULAN

DAN PENGUMPULAN
BIDANG PENGKAJIAN
SEKSI KATALOGISASI
STRUKTUR

SEKSI OBSERVASI
ORGANISASI

SEKSI PERAWATAN

DAN PENGAWETAN
BIDANG PERAWATAN
SEKSI PENGAWETAN

SEKSI PERANCANGAN

SEKSI PENYAJIAN
DAN PUBLIKASI
BIDANG PENYAJIAN

SEKSI PUBLIKASI

SEKSI LAYANAN
KEPALA MUSEUM

EDUKASI

MADYA MUDA PERTAMA


SUB BAG.
SEKSI KEMITRAAN PERENCANAAN
DAN TATA LAKSANA
KELOMPOK FUNGSIONAL PAMONG BUDAYA
DAN PROMOSI

SUB BAG.
BIDANG KEMITRAAN

SEKSI PROMOSI
KEUANGAN DAN
USAHA

KEPEGAWAIAN
BAGIAN TATA

SEKSI REGISTRASI

SUB BAG. RUMAH


TANGGA
SEKSI DOKUMENTASI
DAN DOKUMENTASI
BIDANG REGISTRASI

SEKSI PERPUSTAKAAN
► PROGRAM RUANG

ALUR
AKTIVITAS
MENGUNJUN MELIHAT
GI KEBUN KOLEKSI
MEMBELI
PARKIR TIKET ISTIRAHAT CAMPING
PENGUNJUNG

MENGUNJUN
MASUK GI
DATANG PERPUSTAKA BERIBADAH PULANG
KAWASAN
AN

BERBELANJA BAK / BAB MENGINAP

MENGUNJUN
GI GUA
PAWON
KEBUTUHAN RUANG

1. R. PARKIR 8. CAMPING GROUND


2. LOBBY / HALL PENGUNJUNG MUSEUM 9. GUEST HOUSE
3. R. MEMBELI TIKET
4. R. PERPUSTAKAAN
5. R. SOVENIR
6. R. IBADAH
7. TOILET
BESARAN
RUANG
PENGGUNA RUANG SIFAT RUANG ANALISA KUALITATIF TYPE RUANG KAPASITAS ANALISIS KUANTITATIF

PENCAHAYAAN
PENGHAWAAN SUARA

STAFF LAYANAN EDUKASI


STAFF PERPUSTAKAAN

STAFF PERENCANAAN

PENGUNJUNG EVENT

PENCAHAYAAN BUATAN

KEBUTUHAN RUANG
STAFF RESTAURANT
STAFF KEBERSIHAN

PENGHAWAAN BUATAN
STAFF PENGELOLA
MANAGER MUSEUM

STAFF MARKETING

PENCAHAYAAN ALAMI
STAFF KEAMANAN

LUAS TOTAL
STAFF WORKSHOP
STAFF KEUANGAN

STAFF INFORMASI

PENGHAWAAN ALAMI
KEPALA MUSEUM

STAFF PUBLIKASI

KEKEDAPAN SUARA

LUAS TOTAL (M2)


STAFF SENIMAN

SEMI PIUBLIK
PENGUNJUNG

JUMLAH/UNIT
VISUAL/VIEW
SEMI PRIVAT

OUTDOOR
KEBISINGAN

JUMLAH

SATUAN
TEKNISI

INDOOR
SERVIS
NAMA RUANG / ZONA RUANG

PUBLIK
SUMBER

PRIVAT

RASIO
FOYER/LOBBY/MAIN HALL
TIKETING DESK
+++ +++
+++ +++
+++
+++
+++
+++
---
---
---
---
---
---

√ 0,27
317
30
m2
m2
100
16
1
5
256,77
40,5
NEUFRET
NEUFRET
100
80
ZONA LUAS
ATM CENTER
RUANG INFORMASI
+
+++ +++
+++ ++
+++
+++
+++
---
---
---
+
---
---


2,5
5
m2
m2
8,1
32
5
1
12,5
15
ASUMSI
NEUFRET
40,5
32
AREA LOBBY 1178
AREA KOMUNAL +++ ++ +++ +++ --- √

AREA LOBBY
LOKER BARANG +++ +++ +++ +++ ---
---
---
---
--- √
5 50 m2
m2
428
30
1
1
250
45
ASUMSI
T.S BUILDING
428
30 AREA PAMERAN 4242
RUANG PEMERIKSAAN ++ +++ ++ +++ --- --- --- √ 3 5 m2 15 1 15 NEUFRET 15
RUANG PENERIMAAN + +++ + +++ --- + --- √ 8 m2 40,5 2 60 T.S BUILDING 81 FASILITAS PENDUKUNG 1125
MINISTORE + +++ + +++ --- --- --- √ m2 36 2 100 NEUFRET 72
RUANG KEAMANAN +++ + +++ ++ --- --- --- √ 3 m2 15 1 15 NEUFRET 15 SERVIS 352
TOILET PRIA/WANITA + +++ ++ + --- --- --- √ 1,58 6 m2 1,58 6 9,48 T.METRCI HANDBOOK 9,48
TOILET DISABILITAS + +++ ++ + --- --- --- √ 3,68 m2 3,68 1 3,68 T.METRCI HANDBOOK 3,68 AREA ADMINISTRASI 299
30% Sirkulasi 271,998
Jumlah Total 1178,658 UTILLITAS 91
EXHIBITION HALL --- +++ --- +++ --- --- --- √ 2 300 m2 300 1 300 ASUMSI 300
GALERY
RUANGAN KOLEKSI
---
---
+++
+++
---
---
+++
+++
---
---
---
---
---
---


0,81
2
100
100
m2
m2
250
350
1
1
350
200
NEUFRET
ASUMSI
250
350
AREA SITE 1649
R. PAMERAN UTAMA
AREA PAMERANR. PAMERAN PERMANENT
---
---
+++
+++
---
---
+++
+++
---
---
---
---
---
---


2
2
500
250
m2
m2
1000
500
1
1
1000
500
ASUMSI
ASUMSI
1000
500
EKOWISATA 3064
R. INTERAKSI GOA PAWON
RUANG EDUKASI
---
---
+++
+++
---
---
+++
+++
---
---
---
---
---
---


1
1
350
300
m2
m2
500
350
1
1
500
350
ASUMSI
ASUMSI
500
350
LUAS TOTAL BANGUNAN 7287

TOILET PRIA/WANITA
TOILET DISABILITAS
---
---
+++
+++
---
---
+++
+++
---
---
---
---
---
--- √
1,58
3,68
6 m2
m2
1,58
3,68
6
1
9,48
3,68
T.METRCI HANDBOOK
T.METRCI HANDBOOK
9,48
3,68
AREA SITE 4713
30% Sirkulasi 978,948
Jumlah Total 4242,108 LUAS BANGUNAN+SITE 12000

R. EDUKASI --- +++ --- +++ --- +++ --- √ 70 35 m2 70 2 140 T.S BUILDING 140
PERPUSTAKAAN ++ +++ --- +++ --- +++ --- √ 1,8 100 m2 100 1 210 T.S BUILDING 100
FASILITAS MUSHOLA --- +++ --- +++ --- --- --- √ 1,2 20 m2 24 2 48 Permen PUPR No 14 48
PENDUKUNG RESTAURANT ++ +++ ++ +++ --- --- --- √ 2 100 m2 200 1 200 ASUMSI 200
GUEST HOUSE + TOILET ++ +++ ++ +++ --- --- --- √ 1 350 m2 350 1 350 ASUMSI 350
BENGKEL WORKSHOP --- +++ --- +++ --- ++ --- √ 2 50 m2 100 1 100 T.S BUILDING 100
20% Sirkulasi 187,6
Jumlah Total 1125,6
JANITOR --- ++ --- --- --- --- --- √ 1 1 m2 2,25 4 9 NEUFRET 9
DAPUR/ KITCHEN --- ++ --- --- --- --- --- √ 1,6 3 m2 4,8 3 14,4 NEUFRET 14,4
RUANG MEKANIKAL --- ++ --- --- --- --- --- √ 1,6 5 m2 8 2 16 NEUFRET 16
RUANG ELEKTRIKAL --- ++ --- --- --- --- --- √ 1,6 5 m2 8 2 16 NEUFRET 16
SHAFT --- ++ --- --- --- --- --- √ 1 2 m2 2 7 14 ASUMSI 14
LIFT BARANG --- ++ --- --- --- --- --- √ 1,54 8 m2 1,54 2 3,08 KATALOG LIFT 3,08
SERVICE
LIFT PENGUNJUNG --- ++ --- --- --- --- --- √ 2,24 13 m2 2,24 6 13,44 KATALOG LIFT 13,44
TANGGA KEBAKARAN --- ++ --- --- --- --- --- √ 30,7 m2 30,7 2 61,4 ASUMSI 61,4
RUANG CCTV --- ++ --- --- --- --- --- √ 3 2 m2 6 1 6 T.S BUILDING 6
RUANG PANEL --- ++ --- --- --- --- --- √ 1,6 2 m2 3,2 1 3,2 NEUFRET 3,2
RUANG MESIN LIFT --- ++ --- --- --- --- --- √ m2 16,52 8 16,52 --- 132,16
R. SAMPAH --- ++ --- --- --- --- --- √ m2 5 1 5 T. METRIC HANDBOOK 5
20% Sirkulasi 58,736
Jumlah Total 352,416

RUANG KEPALA MUSEUM +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 18 1 m2 18 1 18 NEUFRET 18
RUANG MANAGER +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 15 1 m2 15 1 15 NEUFRET 15
R. STAFF PUBLIKASI +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 3 m2 4,8 1 4,8 NEUFRET 4,8
R. STAFF KEUANGAN +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 5 m2 8 2 8 NEUFRET 16
AREA R. STAFF PRENCANAAN +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 3 m2 4,8 2 4,8 NEUFRET 9,6
ADMINISTRA R. STAFF PENGELOLA +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 15 m2 24 1 24 NEUFRET 24
SI R. STAFF PERPUSTAKAAN +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 4 m2 6,4 1 6,4 NEUFRET 6,4
R. STAFF KEAMANAN +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 5 m2 8 1 8 NEUFRET 8
R. STAFF MARKETING +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 3 m2 4,8 2 4,8 NEUFRET 9,6
R. STAFF KEBERSIHAN +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 5 m2 8 2 8 NEUFRET 16
RUANG MEETING +++ +++ +++ +++ --- --- --- √ 1,6 20 m2 32 2 32 NEUFRET 64
20% Sirkulasi 38,28
Jumlah Total 229,68
RESEVOIR --- +++ --- +++ --- --- --- √ 12 1 m2 12 1 12 ASUMSI 12
RUANGAN AHU --- +++ --- +++ --- --- --- √ 4,5 1 m2 4,5 1 9 ASUMSI 4,5
UTILLITAS
RUANG LVMDP, SDP --- +++ --- +++ --- --- --- √ 36 1 m2 36 1 36 ASUMSI 36
RUANG GENSET --- +++ --- +++ --- --- --- √ 24 1 m2 24 1 24 ASUMSI 24
20% Sirkulasi 15,3
Jumlah Total 91,8
EKOWISATA --- --- --- --- --- --- --- √ 6 510 m2 3064 1 3064 ASUMSI 3064
AREA KOMUNAL (TAMAN) --- --- --- --- --- --- --- √ 6 50 m2 300 1 300 ASUMSI 300
PAKIRAN MOBIIL --- --- --- --- --- --- --- √ 12,5 50 m2 625 50 625 NEUFRET 625
AREA SITE PAKIRAN MOTOR --- --- --- --- --- --- --- √ 2 70 m2 140 70 140 NEUFRET 140
PAKIRAN MINI BUS --- --- --- --- --- --- --- √ 36 4 m2 144 4 144 NEUFRET 144
PARKIRAN DAMKAR --- --- --- --- --- --- --- √ 25 1 m2 25 1 25 NEUFRET 25
LOADING DOCK --- --- --- --- --- --- --- √ 17,5 2 m2 35 2 35 NEUFRET 35
30% Sirkulasi 380,7
Jumlah Total 1649,7
MUSEUM ETNOLOGI ARSITEKTUR EKOWISATA
NEO-VERNAKULAR

Museum sebagai tempat


menghimpun, merawat, meneliti Merupakan wisata berpusat pada
Merupakan perpaduan antara
dan menyajikan benda – benda konservasi alam, pemberdayaan
bangunan modern dengan
MEANS sebagai pembuktian alam, masyakarat sekitar dan ekonomi
bangunan tradisional
manusia dan kebudayaan untuk berkelanjutan
kepentingan studi dan rekreasi

Merancang suatu Museum Penerapan desain muncul dari Pelestarian lingkungan yang
PROBLEM yang mengakomodasi fungsi era globalisasi yang sudah mulai kurang adil, serta keuntungan
dan kegiatan di dalamnya meredupkan unsur budaya hanya bagi pihak kapitalis

Masih kurangnya wadah yang Menerapkan detail-detail Masih kurangnya peran


berfungsi sebagai museum, tradisional dan masyarakat yang
FACTS
sehingga artefak / benda mengkombinasikannya dengan berpendidikan formal dalam
peninggalan tidak terawat konsep modern pengembangan ekowisata

Fasilitas Museum yang Dibutuhkan pertimbangan saat Pengembangan yang


NEEDS mendukung kegiatan serta mengkombinasikan desain modern melibatkan masyarakat sekitar
mewadahi kebutuhan dengan tradisional. dan kontribusi pemerintah dalam
mendukung kegiatan ekowisata
Dapat mengaplikasikan desain Menciptakan kawasan berbasis
Merancang Museum Etnologi bangunan yang memiliki ciri
GOALS ekowisata dan ekonomi
yang mewadahi kebutuhan tersendiri dengan gabungan berkelanjutan untuk warga
serta dapat menarik wisatawan modern dan tradisional sekitar

MUSEUM ETNOLOGI BERBASIS EKOWISATA


CONCEPT Kombinasi arsitektur Sunda dan Modern pada Bangunan Museum Etnologi dan
berbasis lingkungan serta ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Bandung Barat
► GUBAHAN

MASSA
Bentuk sederhana persegi
panjang untuk mengikuti
bentuk kontur yang
memanjang

Pembagian 3 elevasi
bangunan untuk
menyesuaikan dengan
kontur site dengan total
perbedaan ketinggian 9m

Subtraktif pada tengah


bangunan untuk sirkulasi
udara dan pencahayaan
alami

Penyesuaian bentuk atap


dengan rumah adat Bentuk akhir dari gubahan massa bangunan Museum
Sunda – Badak Heuay
sebagai bentuk
pengambilan tema neo-
vernakular
B
T

U
► ZONING

Lt 2

Lt dasar

Zoning dalam bangunan

Publik Kawasan ekowisata

Sirkulasi vertikal Lt 2
Private Lt dasar
(lift & tangga)

void Sirkulasi horizontal


(koridor
ATAP SIRAP KAYU GRASS BLOCK ASPAL

BATU ALAM BATA MERAH

KERAMIK MOTIF
KAYU CERAH LANTAI KAYU
► KONSEP
UTILITAS

Anda mungkin juga menyukai