Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN MUSUM SEJARAH

FUNGSI BANGUNAN DAN PENDEKATAN DAN BUDAYA SULAWESI SELATAN

PENGERTIAN BANGUNAN BUDAYA & SENI KONSEP PENDEKATAN


Indonesia adalah salah satu Negara yang kaya dengan seni salah Sulawesi selatan merupakan salah satu potensi yang sangat
satunya yang ada di sulawesi selatan. beragam budaya serta sejarah dan seni yang dapat dikembangkan
Gedung adalah wujud fisik hasil pengerjaan kontruksi yang menyatu dan dilestarikan. Maka dari itu dibutuhkan suatu bangunan yang
dengan tempat kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat dapat mencakup semuanya itu. Sehingga dibutuhkannya Museum
manusia melakukan kegiatannya. kebudayaan sulawesi selatan di kota Makassar sebagai wadah
Kesenian adalah suatu bagian unsur kebudayaan yang dibentuk dari untuk menampung semuanya itu. Museum Kebudayaan juga
berbagai hasil kreativitas dan inovasi masyarakat dan dirancang sebagai tempat studi wisata yang menarik.
lingkungannya. Untuk mewujudkan hal itu Museum Kebudayaan menggunakan
Gedung kebudayaan merupakan bangunan yang difungsikan pendekatan Arsitektu Neo-Vernakuler dengan menggunakankonsep
sebagai tempat yang dapat mewadahi / memfasilitasi berbagai bentuk layar pinisi. Dimana kapal pinisi itu sendiri merupakan alat
kegiatan yang bersifat kebudayaan. transportasi masyarakat sulawesi seltan pada jaman dahulu.
bangunan budaya & seni yang akan saya rancang adalah MUSEUM Dimana arsitektur neo vernakuler ini merupakan arsitektur yang
SEJARAH & KEBUDAYAN SULAWESI SELATAN konsep pada prinsipnya mempertimbangkan kaidah-kaidah
normatif, kosmologi, peran serta budaya lokal dalam kehidupan
masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam dan
lingkungan atau bisa dikatakan arsitektur neo vernakuler merupakan
PENGERTIAN MUSEUM perpaduan antara bangunan modern dan tradisional.

Museum Secara etimologis, kata “Museum” diambil dari bahasa


Yunani Klasik, yaitu “Muze” kumpulan Sembilan dewi yang berarti
lambang ilmu dan kesenian. Berdasarkan uraian diatas, maka KONSEP NEO-VERNAKULER
pengertian museum adalah sebagai tempat menyimpan benda-
benda kuno yang dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
juga sebagai tempat rekreasi. Arsitektur Neo-Vernakuler merupakan suatu paham dari aliran
Ÿ Museum merupakan elemen bersejarah dan berharga yang
arsitektur Post-modern. Arsitektur Neo-Vernakuler merupakan
memiliki warisan budaya. arsitektur yang konsepnya pada prinsipnya mempertimbangkan
Ÿ Museum sebagai lembaga yang bersifat tetap dalam memberikan
kaidah-kaidah normative, peran serta budaya lokal dalam kehidupan
pelayanan masyarakat dan perkembangannya yang memiliki masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam, dan
lingkungan. Arsitektur Neo-vernakuler juga menampilkan elemen
non fisik seperti budaya, pola pikir, kepercayaan, dll.

FUNGSI MUSEUM
Sebagai tempat pelestarian yang meliputi :
Ÿ Penyimpanan
Ÿ Perawatan
Ÿ Pengamanan
Sumber informasi
Ÿ Museum sebagai sumber informasi bagi masyarakat maupun
penelitian

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN


PRODI ARSITEKTUR PERENCANAAN MUSEUM
FAKULTAS TEKNIK MARDIANUS SEJARAH DAN BUDAYA FUNGSI DAN
UNIVERSITAS BOSOWA SYAMFITRIANI ASNUR
ST. M.Sc.
BATIK
45 20 043 013
SULAWESI SELATAN PENDEKATAN
BANGUNAN
NTS
01 06
Kebutuhan ruang
1. Kelompok pengunjung : ruang apresiasi, ruang komunikasi
2. Kelompok ruang pengelola : ruang preservasi, ruang konservasi, administrasi.
3. Kelompok ruang penunjang : .mushollah, cafeteria, lavatory, gudang dll.
Pelaku kegiatan Jenis kegiatan Kebutuhan ruang
Datang Tempat parkir
Parkir Loket tiket
Membeli tiket Hall / lobby
Menyimpan barang bawaan R.Penitipan
Informasi Ruang informasi
Memantau/mengamati koleksi Ruang pameran
Diskusi & seminar Auditorium
 Pengunjung
Membaca buku Perpustakaan
Makan dan minum Taman / hall
Buang air besar/kecil Ruang seminar
Sholat lavatory
Restoran
Cafetaria
Musholla
1
Pelaku kegiatan Jenis kegiatan Kebutuhan ruang
Datang Tempat parkir
Parkir Ruang pengelola
Bekerja Lingkungan museum
KEBUTUHAN RUANG
Mengawasi keadaan museum Ruang rapat
 Pengelola Mengadakan rapat / pertemuan Lavatory
Makan dan minum Restoran
Buang air besar/kecil Cafetaria
Sholat Musholla
Istirahat
Datang Tempat parkir
Parkir Ruang mekanikal
Memeriksa, merawat, Ruang elektrikal
memperbaiki Ruang AHU
 Mekanik Makan dan minum Restoran
Buang air besar/kecil Cafetaria
Sholat Lavatory
Musholla

2
2
Pelaku kegiatan Jenis kegiatan Kebutuhan ruang
KEBUTUHAN RUANG
Datang Tempat parkir
Parkir Semua ruangan
Membersihkan ruangan Restoran
 Cleaning service
Makan dan minum Cafetoria
Buang air besar/kecil Lavatory
Sholat Musholla
Datang Tempat parkir
Parkir Ruang keamanan
Mengawasi keadaan Ruang CCTV
Makan dan minum Pos jaga
 Satpam / keamanan
Buang air besar/kecil Restoran
Sholat Cafetoria
Lavatory
Musholla

3
3
Ruang Kapasitas Standar luasan Total (m2) Sumber
Loket 4 orang 1,5 m2 6 m2 NAD
Penitipan barang 150 0.78 m2 117 m2 NAD
Lobby 300 orang 0.8 m2 240 m2 NAD
Ruang pameran 320 orang 6-10 m2 1920 m2 NAD
BESARAN RUANG

Aditorium 260 orang 1.05 m2 273 m2 NAD


Ruang koordinasi 10 orang 0.8 m2 8 m2 NAD
auditorium
Ruang simpan - - 100 m2 AS
SIRKULASI 20% 2664 x 20% = 533
TOTAL LUAS RUANG AREA MUSEUM 3197 m2
Perpustakaan 80 orang 2 m2 160 m2 NAD
Ruang komputer 50 orang 2 m2 100 m2 NAD
Ruang studio potografi 6 orang 2-5 m2 12 m2 NAD
Ruang penelitian 20 orang 6-10 m2 200 m2 NAD
Ruang diskusi 20 orang 6-10 m2 200 m2 NAD
Ruang workshop 25 orang 6-10 m2 200 m2 NAD
Ruang seminar 80 orang 2 m2 160 m2 NAD 4
4
Ruang Kapasitas Standar luasan Total (m2) Sumber
Ruang penyimpanan - - 50 m2 SP
Ruang staff 10 orang 2-5 m2 20 m2 NAD
Ruang informasi 3 orang 1,2 m2 3,6 m2 NAD
SIRKULASI 20% 1106 x 20% = 221
BESARAN RUANG

TOTAL LUAS RUANG AREA PENELITIAN 1327 m2


Ruang kepala museum 1 orang 16 m2 16 m2 NAD
Ruang sekretaris 2 orang 2-5 m2 10 m2 NAD
Ruang TU 8 orang 2-5 m2 40 m2 NAD
Ruang arsip - - 20 m2 AS
Ruang tunggu 30 orang 0.8 m2 24 m2 NAD
Ruang rapat 40 orang 1,5 – 2 m2 80 m2 NAD
Ruang karyawan 50 orang 1,2 m2 60 m2 NAD
Loker karyawan - - 40 m2 AS
Ruang istirahat 30 orang 1,2 m2 36 m2 NAD
SIRKULASI 20% 326 x 20% = 65
TOTAL LUAS RUANG AREA PENGELOLA 391 m2
5
10
5
Ruang Kapasitas Standar luasan Total (m2) Sumber
Restoran 3 unit 20 m2 60 m2 AS
Kafetaria 60 orang 2 m2 120 m2 NAD
Souvenir 18 orang 1,7 m2 30 m2 NAD
Ruang wudhu 10 orang 1,2 m2 12 m2 NAD
BESARAN RUANG
Ruang sholat 40 orang 1,2 m2 48 m2 NAD
Ruang service 3 orang 1,2 m2 4 m2 NAD
Ruang teknisi 5 orang 1,2 m2 6 m2 NAD
Ruang AHU - - 30 m2 AS
Ruang genset - - 16 m2 AS
Ruang cleaning servis 6 orang 1,2 m2 8 m2 NAD
Toilet pria 6 orang 2,5 m2 15 m2 NAD
• Urinoir 4 orang 1,2 m2 5 m2 NAD
• Wastafel 2 orang 1,5 m2 3 m2 NAD
Toilet wanita + wastafel 6 orang 2,5 m2 15 m2 NAD
• Wastafel 4 orang 1,5 m2 6 m2 NAD

6
11
6
Ruang Kapasitas Standar luasan Total (m2) Sumber
Ruang security 4 orang 2-5 m2 20 m2 NAD
Ruang control 3 orang 2-5 m2 15 m2 NAD
BESARAN RUANG
Ruang CCTV 3 orang 2-5 m2 15 m2 NAD
Ruang alat & keamanan - - 25 m2 AS
Ruang operator & - - 25 m2 AS
sound
SIRKULASI 20% 474 x 20% = 95
TOTAL LUAS RUANG AREA SERVIS & PENUNJANG 569 m2
Parkir mobil 100 unit 2,3 x 4,5 m2 1035 m2 NAD
Parkir motor 250 unit 2 x 0,75 m2 375 m2 NAD
Parkir bus 8 unit 5 x 10 m2 400 m2 AS
SIRKULASI 30% 1810 x 30% = 543
TOTAL LUAS RUANG PARKIR 2353 m2

7
12
7
Kelompok Ruang Total Ruang (m2)
TOTAL BESARAN RUANG

Area museum 3197 m2

Area penelitian 1327 m2

Area pengelola 391 m2

Area servis & penunjang 569 m2

Area parkir 2353 m2

TOTAL 7.837 m2

8
13
8
POLA HUBUNGAN RUANG

Perpustakaan R. Seminar

Auditorium

Loket Lobby / hall R.Informasi

R.Service Restoran
Parkir Ruang
pameran

Toilet Cafetaria
Security

Pengelola Ruang rapat Musholla T. Wudhu

SANGAT ERAT ERAT TIDAK ERAT 9


14
PERENCANAAN MUSUM SEJARAH
KONSEP TINJUAN LOKASI & SITE DAN BUDAYA SULAWESI SELATAN

INPUT ANALISIS OUTPUT


LOKASI TERPILIH
T U J U A N
Untuk mendapatkan lokasi maupun site Berdasarkan hasil survey yang mengacu pada dasar
yang sesuai dengan fungsi bangunan pertimbangan, maka lokasi yang dianggap paling sesuai
yaitu museum sejarah dan budaya untuk bangunan yaitu lokasi yang terletak di kecamatan
sulawesi selatan di kota Makassar Ujung Pandang, kota Makassar (RTW A) wilayah ini
termasuk dalam wilayah perencanaan pusat kota

Ÿ Kecamatan Ujung Pandang dan termasuk pada rencana


tata ruang wilayah (RTW) A sebagai pusat kota.
DASAR PERTIMBANGAN Ÿ Kecamatan Ujung Pandang merupakan kawasan historis,
Sesuai dengan RTW kota Makassar Fort Rotterdam sebagai salah satu saksi sejarah kota
Tersedianya luas lahan yang cukup Makassar
Kemudahan akses stabilitas Ÿ Kecamatan Ujung Pandang merupakan yang mudah
Tersedianya utilitas kota dicapai
Kondisi lingkungan

K R AT E R I A SITE TERPILIH
Lingkungan mempunyai ungkapan Berdasarkan hasil survey dan menganalisa alternatif site yang ada di
historis sehingga dapat menjadi nilai kecamatan Ujung Pandang dengan tetap memperhatikan dasar
tambah bangunan yaitu sebagai AD
IN
G pertimbangan maupun krateria yang ada. Maka site yang terpilih untuk
OG
museum sejarah dan kebudayaan BU
L
BARU
PISANG
UTARA
perencanaan museum sejarah dan kebudayaan sulawesi selatan di kota
sulawesi selatan di kota Makassar Makassar adalah site yang terletak di jalan Ujung Pandang, Bulo Gading,
Berada pada lingkungan yang bebas Kec. Ujung Pandang, kota Makassar.
dari polusi udara LAJANGIRU SITE
Kondisi site yang mendukung
MALOKU SAWERIGADING
Ÿ Luas lahan yang cukup
PISANG
SELATAN
Ÿ Berada pada pusat kota
LOSARI Ÿ Tersedia jaringan utilitas kota
MANGKURA Ÿ Batas-batas site:
¦ Sebelah utara berbatasan dengan balai pelestarian cagar budaya
sulsel dan gudang LPP RRI Makassar
¦ Sebelah selatan berbatasan dengan taman kota dan UVRI
¦ Sebelah barat berbatasan dengan Jalan ujung pandang
¦ Sebelah timur berbatasan dengan lapangan tenis

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN


PRODI ARSITEKTUR PERENCANAAN MUSEUM
FAKULTAS TEKNIK MARDIANUS SEJARAH DAN BUDAYA
UNIVERSITAS BOSOWA SYAMFITRIANI ASNUR
ST. M.Sc.
BATIK
45 20 043 013
SULAWESI SELATAN KONSEP LOKASI &
SITE
NTS
02 06
KONSEP ANALISIS SITE PERENCANAAN MUSUM SEJARAH
DAN BUDAYA SULAWESI SELATAN

INPUT ANALISIS
KONDISI FISIK SITE PENCAPAIAN SITE
Tanggapan Tanggapan
Ÿ Site berada di Jl. Ujung pandang, Bulo Gading, Kec. Ujung Ÿ Akses, pencapian pada site relatif mudah sebab letak site
Pandang, kota Makassar berada tepat pada jalan ujung pandang
T U J U A N Solusi
Ÿ Area sempadan pada site di ambil 1/2 dari lebar jalan dan
Ÿ Rencana pencapaian pada site akan memperhatikan
dampak timbal balik sirkulasi pada site keluar site
Uuntuk memaksimalkan fungsi tapak, di rencanakan sebagai open space publik Solusi
Noise ren Ÿ Akses sirkulasi kendaraan pada site akan dibuat satu arah
dengan menganalisis potensi dan dah

X
untuk menghindari penumpukan dalam site
permasalahan dalam tapak untuk ORIENTASI MATAHARI & ANGIN Ÿ Akses sirkulasi pejalan khaki pada site akan disesuaikan
mendapatkan site plan dalam tapak yang Tanggapan dari segi pencapaian
12.00
OUT Ÿ Pemanfaatan vegetasi sebagai pengarah maupun
sesuai dengan fungsi bangunan Ÿ Angin darat (siang)membawa hawa panas dari arah barat peneduh bagi pejalan khaki
ke timur melewati site
Ÿ Matahari langsung terbit dari timur site dan terbenam ke
arah barat site (laut)
Ÿ Angin laut (malam)mengandung garam (chemis) yang view

X
11.580 m2

X
dapat menyebabkan korosi 05.30

DASAR PERTIMBANGAN
16.30
Ÿ Site relatif dekat dari laut menyebabkan suhu pada siang Tanggapan

Noise rend
RG.CONTROL
Ÿ

Noise tinggi
hari lebih panas View site kearah selatan juga maksimal dengan area
Ÿ Kondisi fisik tapak, vegetasi dan
penentuan garis sempadan
Solusi
Ÿ Pemenfaatan vegetasi sebagai filter debu dan suara yang
juga berfungsi sebagaai penyejuk dan menambah estetika
X Ÿ
pandang taman dan sekitarnya
View site ke arah barat sangat maksimal karena
berhadapan langsung dengan jalan utama yang terbuka

ah
lebar
Ÿ Orientasi matahari dan arah angin bangunan
Ÿ View ke arah utara site kurang maksimal karena terdapat
Ÿ Posisi bangunan menghadap ke selatan IN
Ÿ View kedalam maupun keluar lokasi Ÿ Menggunakan kaca stopsol untuk pencahayaan alami bangunan lain yaitu balai pelestarian cagar budaya
Ÿ Noise yang digunakan bangunan Ÿ View kearah timur site juga kurang maksimal karena
Ÿ dang terdapat pemukiman warga
Ÿ Sirkulasi dan pencapaian Dereta vegetasi yang menghadap ke arah jalan akan
No ise se Solusi
memberikan kesejukan saat berada dalam ruang
Ÿ Utilitas Ÿ View kedalam dan keluar site yang paling baik berada
PLN pada bagian Barat yaitu jalan utama
KEBISINGAN PDAM Ÿ Bentuk dan penampilan bangunan yang yang meghadap
LAN ke selatan yang agak menyerong ke barat akan diolah
Tanggapan sebaik mungkin dengan daya tarik bagi pengunjung
Ÿ Vegetasi dalam site sangat penting dan perluh dianalisa
untuk mendapatkan penataan dan penempatan yang
tepat agar dapat berfungsi sebagai filter noice dan JARINGAN UTILITAS
peredam kebisingan akibat arus lalu lintas dari jalan
utama maupun kebisingan dari sekitar site Tanggapan
Solusi Ÿ Sepanjang dibagian jalan utama terdapat jaringan utilitas
Ÿ Vegetasi sebagai filter sinar matahari pada sore hari kota yang langsung didistribusikan ke unit bangunan
terhadap bangunan Solusi
Ÿ Vegetasi sebagai peneduh dan penyaring udara Ÿ Jaringan utilitas bangunan diambil dari jaringan utilitas
yang ada pada jalan ujung pandang
KETERANGAN Ÿ Jaringan air bersih menggunakan air dari PDAM dan
sumur bor
Ÿ Jaringan listrik menggunakan PLN dan genset
VEGETASI Ÿ Jaringan telepon dari luar menara menggunakan sistem
ARAH ANGIN PABX

OUT

X
SIRKULASI
ARAH VIEW
IN

KEBISINGAN
ORIENTASI MATAHARI

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN


PRODI ARSITEKTUR PERENCANAAN MUSEUM
FAKULTAS TEKNIK MARDIANUS SEJARAH DAN BUDAYA
UNIVERSITAS BOSOWA SYAMFITRIANI ASNUR
ST. M.Sc.
BATIK
45 20 043 013
SULAWESI SELATAN KONSEP ANALISIS
SITE
NTS
03 06
PERENCANAAN MUSUM SEJARAH
KONSEP ANALISIS SITE DAN BUDAYA SULAWESI SELATAN

INPUT OUTPUT

T U J U A N PARKIR BUS
Uuntuk memaksimalkan fungsi tapak, TAMAN
dengan menganalisis potensi dan
permasalahan dalam tapak untuk
mendapatkan site plan dalam tapak yang
sesuai dengan fungsi bangunan SIRKULASI KELUAR DARI
SITE BANGUNAN SIRKULASI PEJALAN KAKI

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Kondisi fisik tapak, vegetasi dan
MASSA BANGUNAN
penentuan garis sempadan
Ÿ Orientasi matahari dan arah angin
Ÿ View kedalam maupun keluar lokasi
JALAN UTAMA
Ÿ Noise
Ÿ Sirkulasi dan pencapaian
Ÿ Utilitas RUANG MEKANIKAL
PARKIR MOBIL

SIRKULASI KEDALAM
SITE BANUNAN
SIRKULASI PEJALAN KAKI PARKIR MOTOR
POS SATPAM
PINTU MASUK/KELUAR
BANGUNAN

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN


PRODI ARSITEKTUR PERENCANAAN MUSEUM
FAKULTAS TEKNIK MARDIANUS SEJARAH DAN BUDAYA
UNIVERSITAS BOSOWA SYAMFITRIANI ASNUR
ST. M.Sc.
BATIK
45 20 043 013
SULAWESI SELATAN KONSEP ANALISIS
SITE
NTS
04 06
PERENCANAAN MUSUM SEJARAH
KONSEP BENTUK & TAMPILAN DAN BUDAYA SULAWESI SELATAN

INPUT ANALISIS OUTPUT


FILOSOFI BENTUK
TRANFORMASI DARI LAYAR PINISI
T U J U A N
Untuk mendapatkan bentuk dan
penampilan bagunan yang mendukung
fungsi bangunan sebagai museum
sejarah.

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Fungsi bangunan KAPAL PINISI
Ÿ Arsitektur lokal GUBAHAN MASSA
Ÿ Identitas masyarakat sulawesi
Ÿ Karakter bangunan
selatan sampai ke mancanegara
Ÿ Filosofi bentuk
Ÿ Estetis, historis
Ÿ Jiwa petualang, identik dengan
sejarah peradaban masyarakat 11.580 m2
sulawesi selatan OU
» T
OU
» T

IN

»
JA JA
LA LA
NU
Kapal pinisi adalah kapal yang terbuat dari TA
MA
NU
TA
M A
kayu ulin dan sangat terkemuka di dunia.
Pinisi ini merupakan kapal layar
tradisional, kebanggaan indonesia yang
berasal dari suku Bugis dan suku
Makassar di sulawesi selatan.
Bagi suku Bugis-Makassar kapal pinisi
memiliki sebuah filosofi kehidupan. Yang
dimana kapal pinisi tidak hanya sebagai
moda transportasi melainkan sebagai
lambang keperkasaan dan pengetahuan
OU
lokal. Adapun nilai-nilai dapat kita pelajari OU » T

dari pinisi yaitu gotong royong, percaya


» T
»

»
pada proses, keindahan, etos kerja dan JA
LA
NU
JA
LA
NU IN
religi.
»
TA TA
M M

»
A A
IN

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN


PRODI ARSITEKTUR PERENCANAAN MUSEUM
FAKULTAS TEKNIK MARDIANUS SEJARAH DAN BUDAYA
UNIVERSITAS BOSOWA SYAMFITRIANI ASNUR
ST. M.Sc.
BATIK
45 20 043 013
SULAWESI SELATAN KONSEP BENTUK NTS
05 06
PERENCANAAN MUSUM SEJARAH
KONSEP STRUKTUR DAN BAHAN DAN BUDAYA SULAWESI SELATAN

INPUT ANALISIS OUTPUT

T U J U A N
Untuk mendapatkan sistm struktur dan
bahan yang tepat / efektif, yang dapat
mendukung bangunan museum sejarah
dan kebudayaan sulawesi selatan di
kota Makassar

DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ Struktur yang digunakan
Ÿ Material yang digunakan
Ÿ Dapat menyesuaikan rancangan bentuk
Topografi, (daya dukung tanah)
Ÿ Tahan terhadap gangguan luar seperti
cuaca (panas dan hujan), angin
Ÿ Menambah estetika

K R AT E R I A
Ÿ Stabil Balok dengan pola grid stabil dengan
Ÿ Kokoh gaya serta pembebanan yang merata
Ÿ Fleksibel
Ÿ Efisiensi Rangka menggunakan
Ÿ Ekonomis Pada struktur bawah menggunakan struktur space frame
pondasi tiang pancang sebab daya cukup topang
serta mudah dalam pengerjaan dengan Penutup menggunakan struktur shell
kolom yang berbentuk linear yang terbuat dari plat baja.
Mendukung penampilan bangunan,
estetik dan tahan cuaca s
Pondasi yang berfungsi sebagai erta mudah dalam perawatan.
landasan dari struktur
space frame dan shell

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN


PRODI ARSITEKTUR PERENCANAAN MUSEUM
FAKULTAS TEKNIK MARDIANUS SEJARAH DAN BUDAYA
UNIVERSITAS BOSOWA SYAMFITRIANI ASNUR
ST. M.Sc.
BATIK
45 20 043 013
SULAWESI SELATAN KONSEP
STRUKTUR
NTS
06 06
N
110000
W E

OUT

90000
125000

IN

SITE PLAN
SCALE 1:600

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
SITE PLAN 1 : 600 01 00
N G
W

10000

10000
E
S
F

10000

10000
AUDITORIUM

10000

10000
CE
NCE

AN
ENTRA

ENTR
60000

64000
GUDANG
D
PERPUSTAKAAN

10000

10000
RESTORAN

C WC PRIA & WANITA


10000

10000
R.INFORMASI+MONITOR

KAFETARIA

B-B
10000

RUANG WORKSHOP
LOBY
07

14000
RUANG PENITIPAN 08
LOKET
C-C

A ENTRANCE
A-A
06

17800 17200
35000
DENAH LT.1
SCALE 1:300
1 2 3 4

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
DENAH LT. 1 1 : 300 02 00
N G
W

10000

10000
E
S
F

10000

10000
RUANG PAMER
TEMPORER

10000

10000
RUANG PAMERAN

60000

64000
D

10000

10000
RUANG
INFORMASI

C WC PRIA & WANITA

RUANG PAMERAN
10000

10000
R.CLEANING SERVICE

B-B
10000

ART SHOP
07
RUANG PAMERAN

14000
08

C-C

A
A-A
06

17800 17200
35000
DENAH LT.2
SCALE 1:300
1 2 3 4

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
DENAH LT. 2 1 : 300 03 00
N G
W

10000

10000
E
S
RUANG PENYIMPANA

RUANG FOTOGRAFI
10000

10000
RUANG PENELITIAN

10000

10000
RG. PRESERVASI

60000

64000
D

RG. KONSERVASI
10000

10000
RUANG
INFORMASI

C WC PRIA & WANITA

RG. LABORATORIUM
10000

10000
R.CLEANING SERVICE

RG. KOMPUTER

B-B
10000

RG. SEKRETARIS
RG. TATA USAHA
07
RG. RAPAT

14000
RG.KEPALA MUSEUM
08

C-C
RG. STAF DAN KARYAWAN

A
A-A
06

17800 17200
35000
DENAH LT.3
SCALE 1:300
1 2 3 4

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
DENAH LT. 3 1 : 300 04 00
N
W

E
S

TAMPAK DEPAN
SCALE 1:300

TAMPAK SAMPING
SCALE 1:300

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
TAMPAK BANGUNAN 1 : 300 05 00
EL.+24.0
ATAP

+12.50
BALOK

+9.00
EL.+9.20 EL.+9.20 EL.+9.20 EL.+9.20 EL.+9.20 EL.+9.20 LANTAI 3

EL.+4.50
EL.+4.50 EL.+4.50 EL.+4.50 EL.+4.50 EL.+4.50 EL.+4.50 LANTAI 2

K.Ø70 K.Ø70 K.Ø50 K.Ø50 K.Ø50 K.Ø30 K.Ø30 EL.±0.00


EL.±0.00 EL.±0.00 EL.±0.00 EL.±0.00 EL.±0.00 EL.±0.00 LANTAI 1

10000 10000 10000 10000 10000 10000

A B C D
60000 E F G

POTONGAN A-A
SCALE 1:300

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
POTONGAN A-A 1 : 300 06 00
EL.+24.0
ATAP

+12.50
BALOK

+9.00
EL.+9.20 EL.+9.20 LANTAI 3

EL.+4.50
EL.+4.50 EL.+4.50 LANTAI 2

K.Ø70 K.Ø70 EL.±0.00


EL.±0.00 EL.±0.00 LANTAI 1

35000

1 2

POTONGAN B-B
SCALE 1:300

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
POTONGAN B-B 1 : 300 07 00
EL.+24.0
ATAP

+12.50
BALOK

+9.00
EL.+9.20 EL.+9.20 EL.+9.20 LANTAI 3

EL.+4.50
EL.+4.50 EL.+4.50 EL.+4.50 LANTAI 2

K.Ø70 K.Ø70 K.Ø70 K.Ø70 EL.±0.00


EL.±0.00 EL.±0.00 EL.±0.00 LANTAI 1

11800 11600 11600


35000

1 2 3 4

POTONGAN C-C
SCALE 1:300

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
POTONGAN C-C 1 : 300 08 00
BESI PIPA ∅20 CM
PIPA Ø 40 cm

BALL JOINT ∅40 CM


PIPA Ø 20 cm

BESI PIPA ∅40 CM


2000
BAUT ∅3,7 CM PLAT BAJA 6 MM
DETAIL B
SCALE 1:100

Ø16 - 20
BAL SL
500 300
4 D 22 300

SLOF 40/70

500
700

700
5 D 32
Ø 22 DETAIL D
SCALE 1:50
Ø32 - 20
L
1 2 3
1000 BAUT 50 mm
20 PLAT BESI 3 cm
11
PIPA Ø 10''
Ø300
Ø500
1000

Ø700
344
688

2700
DETAIL E
DETAIL A TIANG PANCANG SCALE 1:50

SCALE 1:100
Ø 30cm

DETAIL C
SCALE 1:50

MATA KULIAH DOSEN MAHASISWA JUDUL TUGAS GAMBAR SKALA NO.LEMBAR JML.LEMBAR KETERANGAN

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN MUSEUM
UNIVESITAS BOSOWA STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 4
Dr. SYAMFITRIANI
ASNUR ST.,M.Sc.
MARDIANUS BATIK
45 20 043 013
SEJARAH & KEBUDAYAAN
SULAWESI SELATAN
DETAIL 1 : 100
1 : 50
09 00

Anda mungkin juga menyukai