Anda di halaman 1dari 15

Daya Pikat Desain Tradisional

Sumber : Koran Jakarta Senin 16 Maret 2015 , hal 17


Suasana tentram menjadi daya pikat rumah tradisional. Rumah yang dibangun untuk
menyeimbangkan kebutuhan ruang penghuninya dan etika social menjadi kekuatan rumah
tradisional.

Rumah tradisional menjadi salah satu desain yang diinginkan para pemilik rumah. Untuk
mewujudkannya, mereka dapat mentransformasikan desain rumah tradisional dan desain rumah
yang tengah berkembang. Tujuannya tidak lain, agar bangunan rumah selaras dengan gaya hidup
pemiliknya.

Membangun Kotagede dari Reruntuhan

Sumber : Majalah Tempo 02, Januari 2008


Merawat Deposit Budaya

Sumber : Harian Umum Padang Ekspres pada 22 Agustus 2017


MUSEUM B UDAYA DI TONDA NO
(Eksplorasi Arsitektur Tra disional Minahasa)

1
Marco Gerald Tendean
2
Julianus A.R. Sondakh
3
Amanda S. Sembel

ABSTRA K
Budaya suatu masyarakat merupakan penentu kualitas bahkan kadar kebahagian manusia dalam
masyarakat itu. Budayanyalah yang akan menentukan kualitas politik suatu negara serta daerahnya, sehatnya
sistem demokrasi, tegaknya penegakan hak asasi manusia, kerukunan antar golongan masyarakat,
berkembangnya sistem hukum yang lebih benar, adil tertib dan berkepastian. Demikian halnya dalam bidang

ekonomi, sejarah berperan sangat penting dalam membangun sumber daya manusianya yang lebih produktif dan
inovatif meskipun di tengah keterbatasan sumber daya alamnya. Sedemikian besar dan pentingnya peran
kebudayaan, namun sayang sekali sedemikan pula kebudayaan tersebut kurang mendapat perhatian dari pihak
pemerintah dan masyarakatnya. Bertolak dari kenyataaan yang memprihatinkan itulah Museum budaya di
Tondano akan di bangun untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya warisan leluhur masyarakat
Minahasa. Objek yang akan di bangun nantinya akan mengambil lokasi di kota Tondano yang merupakan

ibukota dari kabupaten Minahasa.Site perancangan Museum Budaya Minahasa ini berada Jalan Langowan-
Tondano, Kelurahan Roong, Kecamatan Tondano Timur. Dalam proses perancangan nantinya akan dikaji dan
di Eksplorasi aspek-aspek dalam Arsitektur tradisional Minahasa dan akan dipakai dalam konsep perancangan.
Dan diharapkan dapat menghadirkan kembali hal-hal yang telah hilang atau telah memudar dalam kaitannya
dengan aspek sejarah masyarakat Minahasa

Kata Kunci: Kota Tondano, Museum Budaya, Eksplorasi Budaya Minahasa.

1. PENDAHULUAN
Budaya suat u m asyarakat m erupakan penent u kualit as bahkan kadar kebahagian m anusia dalam
m asyarakat itu. Sedemikian besar dan pent ingnya peran kebudayaan, nam un sayang sekali sedem ikan
pula kebudayaan t ersebut kurang m endapat perhat ian dari pihak pemerint ah dan m asyarakatnya. Seni
dan budaya t erlalu sering hanya diperlakukan sebagai faktor t am bahan, fakt or yang nant i akan di beri
perhat ian belakangan, set elah sem ua perhat ian, dana dan t enaga t ercurah pada akt ifit as ekomom i dan
polit ik yang serba mahal dan menyita segenap perhat ian. Sedem ikian besar dan pent ingnya peran
kebudayaan, nam un sayang sekali sedem ikan pula kebudayaan t ersebut kurang m endapat perhat ian
dari pihak pemerint ah dan m asyarakatnya. Seni dan budaya t erlalu sering hanya diperlakukan sebagai
fakt or t am bahan, faktor yang nant i akan di beri perhat ian belakangan, set elah sem ua perhat ian, dana
dan tenaga tercurah pada akt ifitas ekomomi dan polit ik yang serba m ahal dan menyit a segenap
perhat ian. Sehingga seni budaya yang t um buh um umnya hanya sebat as budaya pop yang tak bisa
diharapkan unt uk m enjalankan peran m ulia dan st rategis sebagai penum buh kualitas m asyarakat,
sebab seni budaya pop t ersebut sepenuhnya diarahkan oleh dan unt uk kepentingan pasar. Sement ara
kegiat an seni budaya yang serius t erus t erabaikan, at au kurang t erlalu di kem bangkan dan difungsikan
sebagaim ana m est inya.

Bertolak dari kenyat aaan yang m em prihat inkan it ulah Museum budaya di Tondano akan di
bangun unt uk m elestarikan dan m engem bangkan seni dan budaya warisan leluhur m asyarakat
Minahasa. Objek yang akan di bangun nant inya akan mengam bil lokasi di Kot a Tondano yang
m erupakan Ibukota dari Kabupaten Minahasa. Objek yang dipilih adalah m useum sejarah, objek ini di
am bil karena berangkat dari asum si yang sudah um um diakui bahwa sudah terlalu banyak punah dari
sejarah dan budaya warisan leluhur Minahasa, objek in i besert a dengan barang-barang yang nant inya
akan dipam erkan, diharapkan dapat berusaha mengisi missing-link dalam sejarah Minahasa.

Dalam proses perancangan nant inya akan dikaji dan di Eksplorasi aspek-aspek dalam Arsit ekt ur t
radisional Minahasa dan akan dipakai dalam konsep perancangan. Dan diharapkan dapat m
enghadirkan kem bali hal-hal yang telah hilang at au t elah mem udar dalam kaitannya dengan aspek
sejarah m asyarakat Minahasa.

2. METO DE P ERANC ANG AN


Pendekat an-pendekat an dalam m endukungobjek dan t em a rancangan yait u:
P endekat an yang dilakukan dengan Tipologi objek yang dibedakan at as dua t ahap
kegiat an yait upengident ifikasian T ipolo gi dan t ahap pengolahan T ipologi.
Kajian analisis t apak dan lingkungan dilakukan dengan Observasi t apak pada lokasi
yang t erpilih.
P endekat an melalui tem a rancangan Eksplorasi Arsit ekt ur T radisional Minahasa,
dim ana penggunaan tem a ini dilakukan dengan cara pengkajian Lit erat ur yang
berhubungan dengan t em a ini.
Melakukan pendekat an dengan St udi Lit erat ur dengan m em pelajari t entang penjelasan
m engenai Judul dan T em a.
Melakukan pendekat an st udi komparasi dengan perbandingan objek maupun fasilit as
sejenis m engenai objek desain m elalui int ernet, buku-buku, m ajalah dan objek t
erbangun.

3. KAJIAN PERANC ANGAN


a. Desk ri psi O bjek
Dalam Collier's Encyclopedia, disebut kan bahwa m useum adalah suat u inst it usi yang terbuka
unt uk umum dan pengelolaannya dem i kepent ingan um um unt uk t ujuan konservasi, pem eliharaan,
pendidikan, pengelompokkan, sert a m emam erkan objek yang mem punyai nilai pendidikan dan
budaya . Museum dalam pengert ian modern adalah suat u lem baga yang akt ifit asnya mengabdikan
diri pada t ugas int erpretasi dunia m anusia dan lingkungan .Berdasarkan pengertian diatas bisa
disim pulkan bahwa Museum adalah lem baga, t empat penyim panan, perawat an, pengamanan, dan
pem anfaat an benda-benda bukt i mat eriil hasil budaya m anusia serta alam dan lingkungannya guna
menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

b. Pros pe k dan Fisibili tas O bjek Perancangan


-Pros pek Peran cangan
Sebagai Muse um Budaya di T ondanopert am a di Sula wesi Ut ara yang akan m enyediakan berbagai
fasilit as unt uk m ewadahi kegiat an yang berhubungan dengan kebudayaan yang ada di Min ahasa,
maka konsep Museum Budaya di Tondanoakan disesuaikan dengan karakt erist ik Budaya yang ada
di Minahasa it u sendiri, dengan adanya Museum Budaya ini, masyarakat Sula wesi Ut ara dan
khususnya Masyarakat minahasa dapat melihat dan m enget ahui budaya yang ada di Minahasa
yang t elah lam a hilang ditelan zaman.
Selain sebagai t empat pameran kebudayaan yang ada di Minahasa, bangunan Museum
Budaya ini juga akan difasilit asi dengan sebaik m ungkin agar bisa m enarik m inat pengunjung
unt uk m enget ahui Kebudayaan yang ada di Minahasa lewat pam eran-pamean dan at raksi T arian
Kabasaran sert a kegiatan lainnya yang berhubungan dengan Kebudayaan yang ada di Minahasa.
Museum Budaya ini juga bisa m em berikan kontribusi bagi pengguna m aupun pemerint ah daerah
karena Museum Budaya ini m erupakan sat u-sat unya yang akan ada di Sulawe si Ut ara sehingga
secara Ekonom i dapat m enam bah pendapatan bagi pem erintah daerah.

-Fi si bili tas O bjek Pe ran cangan

Museum Budaya di T ondanoini juga harus m em iliki fasilitas yang menunjang bagi perkem
bangan Museum Budaya di Tondanoit u sendiri dan juga kenyamanan para pengunjung yang
akan dat ang ke t emp at t ersebut . Cont ohnya sep ert i ruang p am eran yang m erup akan ruang ut am a,
ruang terbuka unt uk T arian Kabasaran,dan fasilit as p endukung lainnya yang bisa m enjadi daya tarik
dalam bangunan Museum Budaya di Tondanoini.

c. Kajian Te ma Se cara Te ori tis


-Asosiasi Logis Tem a
T em a perancangan suatu objek m erupakan acuan dasar unt uk suat u p roses rancangan
Arsit ektural, dalam hal ini t em a sebagai arah yang m enent ukan t ujuan p engembangan dari suat u
objek rancangan. T ema juga dap at diart ikan sebagai koridor atau jalan unt uk tujuan pem ecahan
m asalah p erancangan.Penataan ruang fungsional yang efisien m erup akan tugas yang rumit
m elebihi kem amp uan kebanyakan orang, m engap a seorang Sp esialis Perencanaan, Desainer
Int erior, at au Arsit ek, dip erlukan untuk memecahkan p erm asalahan it u. Dalam p erancangan
Museum Budaya ini, t em a yang diangkat adalah Eksp lorasi Arsit ekt ur Tradisional
Minahasadim ana t em a ini lebih m enekankan p ada Eksplorasi Tradissional Minahasa. Penekanan t
em a p ada rancangan Museum Budaya ini mengedep ankan bent uk dasar t ert ent u sehingga m
enghasilkan bent ukan yang Est et ika sepert i ket erp aduan, keseim bangan, dan p rop orsi. P
encap aian bentuk ini didukung dengan p enent uan aspek-asp ek fisik, t eknis,Fungsi dan St rukt ur.

-Konse p Im ple mentasi Tem a pada O bjek Rancangan


Setelah m engeksp lorasi Berbagai filosofi dan budaya dari arsit ekt ur Tradisional dan rum ah adat
Minahasa yang t elah diident ifikasikan berdasarkan konsep p erancangan dalam aplikasi t em at iknya,
dan kem udian akan diimp lement asikan p ada desain bangunan. Sim bol-sim bol kebudayaan dan sejarah
Minahasa sert a elemen Arsit ekt ural yang t erdap at pada Arsit ekt ur tradisional Minahasa akan m enjadi
bahan p ert imbangan sert a akan di transformasikan kedalam objek rancangan Museum Budaya di
Tondano ini. Misalnya bentuk at ap, t angga dan elemen-elemen lainnya.

d. An alisa Lok asi dan Tapak

Luas site : 9.600 m 2

Rat a-rata kebisingan m asih dalam t arafnorm al.


Ut ilit as site lengkap berup a jaringan listrik,air bersihdan saluran pem buangan air.
Veget asi yang ada berupa rump ut liar
Site terletak di kelurahan Roong Kec.T ondano Timur Gambar 2. Site Plan (Sumber:
Gambar 1. Eksisting Site Dokumentasi Pribadi)

(Sumber: Google Earth)

Sit e berada di Ka wasan Boulevard T ondano, berdekat an dengan Pom Bensin P ert am ina
Tondano. Pencap aian dari p usat Kot a Tondano ke site akan m elewat i Persimp angan Hot el Vorel
dan SP BU dengan m elalui Jln. Langowan-T ondano. Dengan ukuran Luar sit e adalah 9600 m .

e . An alisis S truk tu r
St rukt ur m erupakan bagian dari bangunan yang m enahan beban-beban yang diberi
p adanya, sebuah bangunan m ungkin dianggap sebagai lap isan luar sederhana yang m enut up dan
m em bagi ruang unt uk m enghasilkan sebuah lingkungan yang t erlindungi. P erm ukaan yang
m em bent uk kulit luar ini adalah dinding, lant ai, dan at ap bangunan yang dekenal dengan jenis
p em bebanan. Perm ukaan luar dit ujukan unt uk p erlindungan dari iklim , lantai dikenai beban
Gravit asi dan eveknya, dan sebagian besar p ermukaan ini harus m em ikul beratnya sendiri, fungsi
st rukt ur dap at disim p ulkan unt uk m em berikan kekuatan yang dip erlukan unt uk m encegah sebuah
bangunan m engalam i kerunt uhan, lebih khusus st rukt ur m erupakan bagian dari bangunan yang
m enyalurkan beban .
P ondasi

P ondasi sum uran dip ilih karena Sit e dulunya m erup akan areal p ersawahanPenggunaan
p ondasi Sum uran pada bangunan Museum Budaya ini agar sup aya mengant isipasi dan
m engat asi beberap a faktor m asalah yang sering t erjadi sehingga faktor alam dan faktor
beban yang m emp engaruhi keseim bangan dan kest abilan bangunan bisa dim inimalisir.
Gambar 3. Pondasi sumuran (Sumber: Dokumentasi

Pribadi)

Sist em St rukt ur
P enggunaan sistem st rukt ur beton bert ulang pada bangunan Museum Budaya ini karena
m erup akan st rukt ur yang kuat unt uk m enopang bangunan, kuat nya p enop ang dan
p enyeimbang yang st abil sehingga bisa m engatasi/m eminim alisir get aran pada bangunan
diseba bkan oleh fakt or alam dan beban hidup .
St rukt ur baja t abung p ada at ap
P enggunaan st rukt ur baja t abung p ada at ap bangunan juga bisa mengurangi t ekanan berat
beban yang akan dip ikul oleh strukt ur bet on karena penggunaan strukt ur baja t abung bisa
m enst abilkan t ekanan beban yang akan terjadi pada strukt ur bawah (pondasi).

Gambar 4. Contoh Struktur beton bertulang


(Sumber; Dokumentasi Pribadi)

4. KO NS EP DAN H AS IL PERANC ANGAN


a. KO NS EP PERANC ANG AN
- Konse p Aplik asi Tem atik
P roses p engap likasian t em a p ada objek Museum Budaya ini dilakukan dengan cara m em ilah
dari berbagai bent uk dan corak Arsitekt ur T radisional Minahasa dan simbol Kebudayaan
Masyarakat Minahasa.Bent ukan Arsit ekt ur Tradisional Minahasa berwujud rum ah p anggung
sehingga bent ukan yang di Eksplorasi p ada Museum Budaya ini Berwujud p anggung (Mem p unyai
Kolong. P enemp at an tangga yang mengap it didua si si p ada beranda depan yang t erbuka
m erup akan ciri khas Arsit ekt ur Tradisional Minahasa.

Rum ahT radisionalMinahasaberwuj udp anggu Pengambilanbentukan betangan say ap burung


hantu.
ng (m em punyaikolong).

Gambar 6. Rumah Adat Minahasa Gambar 7. Burung Manguni


(Sumber: Google) (Sumber: Google

Bent ukan at ap dep an yang m erup akan bent uk pelana atau gabungan antara bentuk p elana
dan limas.Ornamen p ada Arsit ekt ur Tradisional Minahasa Relat if kurang sehingga p engam bilan
at au Eksp lorasi bent ukan ornamen hanya berup a gerigi yang ada pada ornam en bagian at ap
Rum ah Tradisional Minahasa. Eksp lorasi bentukan burung manguni didasari oleh keberadaan
burung m anguni yang t elah menjadi sim bol kebudayaan Minahasa dari jaman dulu sam pai
sekarang. Pengeksp lorasian bent uk sayap burung m anguni pada Bangunan Museum ini agar
Bangunan Museum ini bisa m enjadi simbol akan keberadaan Kebudayaan Minahasa yang t elah
lam a redup . Selain m enjadi simbol Kebudayaan Minahasa, burung ini juga t erlihat anggun dan
cant ik

- Konse p Mate rial


Suasana ruang dalam pam eran m enggunakan konsep dinding dan p lafon dari anyaman
bam bu (P it ate) yang m erup akan dinding bangunan jam an dulu (sebelum t ahun 1840) karena m ulai t
ahun 1840 rumah p anggung jenis kedua sudah m enggunakan dinding dari p ap an4 , P enggunaan
Wallsticker yang bercorak anyam an bambu (p itat e) p ada dinding ruang-ruang pam eran ini karena
m asih berhubungan dengan Arsit ekt ur Tradisional Minahasa, dimana rumah Tradisional Minahasa
jam an dulu m enggunakan dinding dari anyaman bambu (p it ate) sebagai sekat ruang didalam
rum ah. Wallsticker ini sedang tren untuk desain Interior dan bisa dipesan dengan corak yang
dises uaikan dengan objek rancangan, sehingga suasana didalam ruangan Museum Budaya ini bisa
t erasa kekhasan dari Arsitekt ur Tradisional Minahasa dengan adanya corak anyaman bam bu
(p it at e) sebagai dinding dan p lafon ruangan.
PenggunaanW allsticker yang
Bercorak anyaman bamboo pada dinding dan plafon ruang
p ameran

Gambar 8. Details spot interior (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

- Konse p Selu bung B angunan

Konsep selubung bangunan p ada bangunan Museum Budaya ini bercirikan rumah
TradisionalMinahasa dan simbol burung m anguni yang didasari dengan pent ingnya
p angap likasiannya p adabangunan Museum Budaya ini, p enggunaan m at erial ACP
(Alum inium Composite Panel) berm ot if anyam an bam bu (p it ate) p ada dinding bangunan agar
wujud dari Rum ah Tradisional Minahasa jaman dulu bisa dilihat p ada bangunan Museum
Budaya ini. Penggunaan m at erial Laminateed Glass p ada atap dan dinding bangunan untuk
p encahayaan alam i.

Penggunaan material Laminateed Glaas pada Penggunaan material ACP (Aluminium


selubung bangunan (Sk ylight) sebagai pencahaya an
Composite Panel) padaselubungbangunan.
bangun an Museum

. Gambar 9. Perspektif Mata Burung(Sumber


Gambar 10. Detail Spot Eksterior (Sumber:
Dokumentasi Pribadi) Dokumentasi Pribadi

b H AS IL PERANC ANGAN
- Layout
b. H asil Peran cangan
- Layou t
Konsep dari p enat aan organisasi m asa p ada bent ukan Sit e menggunakan p ola t erp usat
yang dises uaikan dengan objek bangunan yang m erupakan Museum Budaya dim ana
m erup akan m assa t unggal. Konsep p erancangan Museum Budaya ini t idak lep as dari p eran T
em at ik yang telah menjadikan p roses ide bent uk berjalan sesuai proses pem bent ukan yang sem
est inya. Rencana perancangan Musem Budaya ini akan mengeksp lorasi unsur-unsur dan
sim bol-sim bol yang berkaitan dengan kebudayaan Minahasa kedalam bent ukan Museum Budaya
yang akan diracang

Gambar 11. Layout Plan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

- Site Plan
Area Parkir
Area Parkir
Pengunjung
Pengelola

Massa Bangunan Ruang T erbuka Hijau

Gambar 12. Site Plan (Sumber : Dokumentasi Pribadi)


Ruang Luar m erup akan salah satu sarana yang menunjang akt ivitas pengunjung dan p engguna objek
ini. Bentuk ruang luar akan t erjadi berdasarkan pengaruh orient asi t erhadap t ap ak, lingkungan, sert a
bangunan-bangunan yang ada disekit ar tap ak. P em buatan t am an dan ruang t erbuka hijau merup akan
fasilit as yang disediakan unt uk kebut uhan ruang luar.T aman dan Ruang T erbuka Hijau juga sangat
pent ing unt ung mendukung suat u objek bangunan yang akan dirancang. Lingkungan sit e merup akan
bekas sawah sehingga t idak m emiliki p epohonan dan Ruang Hijau sehingga p em buat an tam an dan
ruang t erbuka hijau sangat baik unt uk p enghijauan.

- Detail Spot In terior

P enent uan ruang dalam, sesuai dengan kebut uhan p emakai dan akt ifit as. Kebutuhan ruang dalam
juga m em p erhit ungkan penggunaan besaran ruang agar t idak ada ruang yang disia-siakan.
P engelomp okan ruang dalam dibagi at as dua ba gian yait u ruang-ruang ut am a dan ruang-ruang
p endukung, ruang-ruang ut am a berada di lant ai dua sedangkan ruang pendukung berada dilantai
sat u. P em bagian ruang dan lant ai t ersebut agar t idak mengganggu eksist ensi ruang ut ama
Museum, akan tetap i ruang-ruang p ada Museum Budaya ini masih t erkait dan t erhubung satu
dengan yang lainnya

Ruang Pameran Berada dilantai 2 Perpustak aan Be rada di lantai 1

Gambar 13. Ruangpameran, Detail Spot Interior Gambar 14. Perpustakaan,De atail Spot

(Sumber: Dokumentasi Pribadi) Interior(Sumber: Dokumentasi Pribadi

5. PENUTUP
a. Ke sim pul an
Se dem ikian besar dan pent ingnya p eran kebudayaan, nam un sayang sekali banyak
masyarakat kurang memp erhat ikan peninggalan-p eninggalan sejarah dan kebudayaan yang
ada disekit ar masyarakat it u sendiri t erutam a di wilayah Minahasa, banyak p eninggalan-p
eninggalan sejarah dan budaya yang kurang dip erhatikan oleh m asyarakan dan p emerintah.
Bert olak dari kenyat aaan yang m em prihat inkan it ulah Museum budaya di T ondano akan m
enjadi suat u wadah unt uk melest arikan dan m engembangkan seni dan budaya warisan leluhur
m asyarakat Minahasa sehingga sejarah, kebudayaan dan seni yang ada di Minahasa bisa
dirawat dan dijaga agar sup aya bisa menjadi tolak ukur unt uk kehidup an dim asa sekarang
ini.

Dem ikian p ap aran m engenai perancangan Museum Budaya di T ondano ini. t ent unya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena ket erbat asan penget ahuan dan kurangnya
rujukan at au referensi yang berkait an dengan p erancangan Museum Budaya di Tondano ini, sekiranya
krit ik dan saran yang mem bangun dap at menambah penget ahuan dan m enjadi referensi untuk
kedep annya. Sem oga pap aran m engenai p erancangan Museum Budaya di Tondano ini dapat berguna
bagi banyak orang unt uk kedep annya.
DAFTAR PUSTAKA

Budihardjo Eko. 1997. Jati Diri Arsitektur Indonesia. Bandung. PT. ALUMNI.
Ching, Francis D.K. Arsitektur Bentuk , Ruang dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.Harim u, A.J. Debbie:
Perubahan wujud fisik Rumah Tradisional Minahasa di Kota Tomohon dan Tondano Provinsi
Sulawesi Utara (Desa Tonsealama dan Desa Rurukan).
Ist iyaningsih Marti, Pangestut i Kanti Endah, A Cahyo T ri Hanggoro.
PENGARUH METODE KONSTRUKSI PONDASI SUMURAN TERHADAP KAPAS ITAS
DUKUNG VERTIKAL: Konferensi Nasional Teknik Sip il 7, Universitas Sebelas Maret (UNS)-
Surakart a, 24-26 Okt ober 2013.
Karlen, Mark. Dasar-Dasar Perencanaan Ruang. Erlangga.
Lukm an. 2010. MUSEUM SEJARAH DAN BUDAYA DI BLITAR:FAKULT AS SAINS DAN
TEKNOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG, Tugas Akhir
Matindas, Matinda. Filsuf dan Budayawan asal Minahasa.
Macdonal, Angus J. 2001. Struktur dan Arsitektu r: Dep artm ent Of Architecture,Universit as Of
Edinburg.
Neufert Ernst, T jahjadi Sunart o Alih Bahasa. Data Arsitektur Jilid 1dan 2. Ciracas, Jakarta
Paksindra Arganant a. Pengertian Explorasi : Tugas Kuliah Management . fakultas teknologi mineral,
universit as pem bangunan nasional vet eran Yogyakart a.
Rogi Alexander Hendrik Octavianus & Sis wanto W ahyudi. IDENTIFIKASI ASP EKSIMBOL
DAN NORMA KULT URAL P ADA ARSITEKTUR RUMAHTRADISIONAL DI MINAHASA:
Hasil penelit ian, EKOTON VOL. 9, No.1: 43-58 Ap ril 2009. RT RW Sulawesi Ut ara 2011-2031.
Sabran M., Krism awat i A., Galingging Y.R., dan Firm ansyah M.A. Eksplorasi dan Karakterisasi
Tanam an Anggrek di Kalimantan Tengah : Balai Pengkajian Teknologi pertanian, Kalimant an
Selatan. UUD 1945 P asal 32, Mengenai Budaya Bangsa.
Wenas Jessy. 2007. Sejarah dan Kebudayaan Minahasa . Institut Seni Budaya Sulawesi
Utara.Zeisel, John. 1981. Inquiry By Desig n: Tools For Environment-Behaviour Research. Cam
bridge: T he P ressSyndicat eOf T he University Of Cam bridge.

Anda mungkin juga menyukai