Rumah tradisional menjadi salah satu desain yang diinginkan para pemilik rumah. Untuk
mewujudkannya, mereka dapat mentransformasikan desain rumah tradisional dan desain rumah
yang tengah berkembang. Tujuannya tidak lain, agar bangunan rumah selaras dengan gaya hidup
pemiliknya.
1
Marco Gerald Tendean
2
Julianus A.R. Sondakh
3
Amanda S. Sembel
ABSTRA K
Budaya suatu masyarakat merupakan penentu kualitas bahkan kadar kebahagian manusia dalam
masyarakat itu. Budayanyalah yang akan menentukan kualitas politik suatu negara serta daerahnya, sehatnya
sistem demokrasi, tegaknya penegakan hak asasi manusia, kerukunan antar golongan masyarakat,
berkembangnya sistem hukum yang lebih benar, adil tertib dan berkepastian. Demikian halnya dalam bidang
ekonomi, sejarah berperan sangat penting dalam membangun sumber daya manusianya yang lebih produktif dan
inovatif meskipun di tengah keterbatasan sumber daya alamnya. Sedemikian besar dan pentingnya peran
kebudayaan, namun sayang sekali sedemikan pula kebudayaan tersebut kurang mendapat perhatian dari pihak
pemerintah dan masyarakatnya. Bertolak dari kenyataaan yang memprihatinkan itulah Museum budaya di
Tondano akan di bangun untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya warisan leluhur masyarakat
Minahasa. Objek yang akan di bangun nantinya akan mengambil lokasi di kota Tondano yang merupakan
ibukota dari kabupaten Minahasa.Site perancangan Museum Budaya Minahasa ini berada Jalan Langowan-
Tondano, Kelurahan Roong, Kecamatan Tondano Timur. Dalam proses perancangan nantinya akan dikaji dan
di Eksplorasi aspek-aspek dalam Arsitektur tradisional Minahasa dan akan dipakai dalam konsep perancangan.
Dan diharapkan dapat menghadirkan kembali hal-hal yang telah hilang atau telah memudar dalam kaitannya
dengan aspek sejarah masyarakat Minahasa
1. PENDAHULUAN
Budaya suat u m asyarakat m erupakan penent u kualit as bahkan kadar kebahagian m anusia dalam
m asyarakat itu. Sedemikian besar dan pent ingnya peran kebudayaan, nam un sayang sekali sedem ikan
pula kebudayaan t ersebut kurang m endapat perhat ian dari pihak pemerint ah dan m asyarakatnya. Seni
dan budaya t erlalu sering hanya diperlakukan sebagai faktor t am bahan, fakt or yang nant i akan di beri
perhat ian belakangan, set elah sem ua perhat ian, dana dan t enaga t ercurah pada akt ifit as ekomom i dan
polit ik yang serba mahal dan menyita segenap perhat ian. Sedem ikian besar dan pent ingnya peran
kebudayaan, nam un sayang sekali sedem ikan pula kebudayaan t ersebut kurang m endapat perhat ian
dari pihak pemerint ah dan m asyarakatnya. Seni dan budaya t erlalu sering hanya diperlakukan sebagai
fakt or t am bahan, faktor yang nant i akan di beri perhat ian belakangan, set elah sem ua perhat ian, dana
dan tenaga tercurah pada akt ifitas ekomomi dan polit ik yang serba m ahal dan menyit a segenap
perhat ian. Sehingga seni budaya yang t um buh um umnya hanya sebat as budaya pop yang tak bisa
diharapkan unt uk m enjalankan peran m ulia dan st rategis sebagai penum buh kualitas m asyarakat,
sebab seni budaya pop t ersebut sepenuhnya diarahkan oleh dan unt uk kepentingan pasar. Sement ara
kegiat an seni budaya yang serius t erus t erabaikan, at au kurang t erlalu di kem bangkan dan difungsikan
sebagaim ana m est inya.
Bertolak dari kenyat aaan yang m em prihat inkan it ulah Museum budaya di Tondano akan di
bangun unt uk m elestarikan dan m engem bangkan seni dan budaya warisan leluhur m asyarakat
Minahasa. Objek yang akan di bangun nant inya akan mengam bil lokasi di Kot a Tondano yang
m erupakan Ibukota dari Kabupaten Minahasa. Objek yang dipilih adalah m useum sejarah, objek ini di
am bil karena berangkat dari asum si yang sudah um um diakui bahwa sudah terlalu banyak punah dari
sejarah dan budaya warisan leluhur Minahasa, objek in i besert a dengan barang-barang yang nant inya
akan dipam erkan, diharapkan dapat berusaha mengisi missing-link dalam sejarah Minahasa.
Dalam proses perancangan nant inya akan dikaji dan di Eksplorasi aspek-aspek dalam Arsit ekt ur t
radisional Minahasa dan akan dipakai dalam konsep perancangan. Dan diharapkan dapat m
enghadirkan kem bali hal-hal yang telah hilang at au t elah mem udar dalam kaitannya dengan aspek
sejarah m asyarakat Minahasa.
Museum Budaya di T ondanoini juga harus m em iliki fasilitas yang menunjang bagi perkem
bangan Museum Budaya di Tondanoit u sendiri dan juga kenyamanan para pengunjung yang
akan dat ang ke t emp at t ersebut . Cont ohnya sep ert i ruang p am eran yang m erup akan ruang ut am a,
ruang terbuka unt uk T arian Kabasaran,dan fasilit as p endukung lainnya yang bisa m enjadi daya tarik
dalam bangunan Museum Budaya di Tondanoini.
Sit e berada di Ka wasan Boulevard T ondano, berdekat an dengan Pom Bensin P ert am ina
Tondano. Pencap aian dari p usat Kot a Tondano ke site akan m elewat i Persimp angan Hot el Vorel
dan SP BU dengan m elalui Jln. Langowan-T ondano. Dengan ukuran Luar sit e adalah 9600 m .
e . An alisis S truk tu r
St rukt ur m erupakan bagian dari bangunan yang m enahan beban-beban yang diberi
p adanya, sebuah bangunan m ungkin dianggap sebagai lap isan luar sederhana yang m enut up dan
m em bagi ruang unt uk m enghasilkan sebuah lingkungan yang t erlindungi. P erm ukaan yang
m em bent uk kulit luar ini adalah dinding, lant ai, dan at ap bangunan yang dekenal dengan jenis
p em bebanan. Perm ukaan luar dit ujukan unt uk p erlindungan dari iklim , lantai dikenai beban
Gravit asi dan eveknya, dan sebagian besar p ermukaan ini harus m em ikul beratnya sendiri, fungsi
st rukt ur dap at disim p ulkan unt uk m em berikan kekuatan yang dip erlukan unt uk m encegah sebuah
bangunan m engalam i kerunt uhan, lebih khusus st rukt ur m erupakan bagian dari bangunan yang
m enyalurkan beban .
P ondasi
P ondasi sum uran dip ilih karena Sit e dulunya m erup akan areal p ersawahanPenggunaan
p ondasi Sum uran pada bangunan Museum Budaya ini agar sup aya mengant isipasi dan
m engat asi beberap a faktor m asalah yang sering t erjadi sehingga faktor alam dan faktor
beban yang m emp engaruhi keseim bangan dan kest abilan bangunan bisa dim inimalisir.
Gambar 3. Pondasi sumuran (Sumber: Dokumentasi
Pribadi)
Sist em St rukt ur
P enggunaan sistem st rukt ur beton bert ulang pada bangunan Museum Budaya ini karena
m erup akan st rukt ur yang kuat unt uk m enopang bangunan, kuat nya p enop ang dan
p enyeimbang yang st abil sehingga bisa m engatasi/m eminim alisir get aran pada bangunan
diseba bkan oleh fakt or alam dan beban hidup .
St rukt ur baja t abung p ada at ap
P enggunaan st rukt ur baja t abung p ada at ap bangunan juga bisa mengurangi t ekanan berat
beban yang akan dip ikul oleh strukt ur bet on karena penggunaan strukt ur baja t abung bisa
m enst abilkan t ekanan beban yang akan terjadi pada strukt ur bawah (pondasi).
Bent ukan at ap dep an yang m erup akan bent uk pelana atau gabungan antara bentuk p elana
dan limas.Ornamen p ada Arsit ekt ur Tradisional Minahasa Relat if kurang sehingga p engam bilan
at au Eksp lorasi bent ukan ornamen hanya berup a gerigi yang ada pada ornam en bagian at ap
Rum ah Tradisional Minahasa. Eksp lorasi bentukan burung manguni didasari oleh keberadaan
burung m anguni yang t elah menjadi sim bol kebudayaan Minahasa dari jaman dulu sam pai
sekarang. Pengeksp lorasian bent uk sayap burung m anguni pada Bangunan Museum ini agar
Bangunan Museum ini bisa m enjadi simbol akan keberadaan Kebudayaan Minahasa yang t elah
lam a redup . Selain m enjadi simbol Kebudayaan Minahasa, burung ini juga t erlihat anggun dan
cant ik
Konsep selubung bangunan p ada bangunan Museum Budaya ini bercirikan rumah
TradisionalMinahasa dan simbol burung m anguni yang didasari dengan pent ingnya
p angap likasiannya p adabangunan Museum Budaya ini, p enggunaan m at erial ACP
(Alum inium Composite Panel) berm ot if anyam an bam bu (p it ate) p ada dinding bangunan agar
wujud dari Rum ah Tradisional Minahasa jaman dulu bisa dilihat p ada bangunan Museum
Budaya ini. Penggunaan m at erial Laminateed Glass p ada atap dan dinding bangunan untuk
p encahayaan alam i.
b H AS IL PERANC ANGAN
- Layout
b. H asil Peran cangan
- Layou t
Konsep dari p enat aan organisasi m asa p ada bent ukan Sit e menggunakan p ola t erp usat
yang dises uaikan dengan objek bangunan yang m erupakan Museum Budaya dim ana
m erup akan m assa t unggal. Konsep p erancangan Museum Budaya ini t idak lep as dari p eran T
em at ik yang telah menjadikan p roses ide bent uk berjalan sesuai proses pem bent ukan yang sem
est inya. Rencana perancangan Musem Budaya ini akan mengeksp lorasi unsur-unsur dan
sim bol-sim bol yang berkaitan dengan kebudayaan Minahasa kedalam bent ukan Museum Budaya
yang akan diracang
- Site Plan
Area Parkir
Area Parkir
Pengunjung
Pengelola
P enent uan ruang dalam, sesuai dengan kebut uhan p emakai dan akt ifit as. Kebutuhan ruang dalam
juga m em p erhit ungkan penggunaan besaran ruang agar t idak ada ruang yang disia-siakan.
P engelomp okan ruang dalam dibagi at as dua ba gian yait u ruang-ruang ut am a dan ruang-ruang
p endukung, ruang-ruang ut am a berada di lant ai dua sedangkan ruang pendukung berada dilantai
sat u. P em bagian ruang dan lant ai t ersebut agar t idak mengganggu eksist ensi ruang ut ama
Museum, akan tetap i ruang-ruang p ada Museum Budaya ini masih t erkait dan t erhubung satu
dengan yang lainnya
Gambar 13. Ruangpameran, Detail Spot Interior Gambar 14. Perpustakaan,De atail Spot
5. PENUTUP
a. Ke sim pul an
Se dem ikian besar dan pent ingnya p eran kebudayaan, nam un sayang sekali banyak
masyarakat kurang memp erhat ikan peninggalan-p eninggalan sejarah dan kebudayaan yang
ada disekit ar masyarakat it u sendiri t erutam a di wilayah Minahasa, banyak p eninggalan-p
eninggalan sejarah dan budaya yang kurang dip erhatikan oleh m asyarakan dan p emerintah.
Bert olak dari kenyat aaan yang m em prihat inkan it ulah Museum budaya di T ondano akan m
enjadi suat u wadah unt uk melest arikan dan m engembangkan seni dan budaya warisan leluhur
m asyarakat Minahasa sehingga sejarah, kebudayaan dan seni yang ada di Minahasa bisa
dirawat dan dijaga agar sup aya bisa menjadi tolak ukur unt uk kehidup an dim asa sekarang
ini.
Dem ikian p ap aran m engenai perancangan Museum Budaya di T ondano ini. t ent unya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena ket erbat asan penget ahuan dan kurangnya
rujukan at au referensi yang berkait an dengan p erancangan Museum Budaya di Tondano ini, sekiranya
krit ik dan saran yang mem bangun dap at menambah penget ahuan dan m enjadi referensi untuk
kedep annya. Sem oga pap aran m engenai p erancangan Museum Budaya di Tondano ini dapat berguna
bagi banyak orang unt uk kedep annya.
DAFTAR PUSTAKA
Budihardjo Eko. 1997. Jati Diri Arsitektur Indonesia. Bandung. PT. ALUMNI.
Ching, Francis D.K. Arsitektur Bentuk , Ruang dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.Harim u, A.J. Debbie:
Perubahan wujud fisik Rumah Tradisional Minahasa di Kota Tomohon dan Tondano Provinsi
Sulawesi Utara (Desa Tonsealama dan Desa Rurukan).
Ist iyaningsih Marti, Pangestut i Kanti Endah, A Cahyo T ri Hanggoro.
PENGARUH METODE KONSTRUKSI PONDASI SUMURAN TERHADAP KAPAS ITAS
DUKUNG VERTIKAL: Konferensi Nasional Teknik Sip il 7, Universitas Sebelas Maret (UNS)-
Surakart a, 24-26 Okt ober 2013.
Karlen, Mark. Dasar-Dasar Perencanaan Ruang. Erlangga.
Lukm an. 2010. MUSEUM SEJARAH DAN BUDAYA DI BLITAR:FAKULT AS SAINS DAN
TEKNOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG, Tugas Akhir
Matindas, Matinda. Filsuf dan Budayawan asal Minahasa.
Macdonal, Angus J. 2001. Struktur dan Arsitektu r: Dep artm ent Of Architecture,Universit as Of
Edinburg.
Neufert Ernst, T jahjadi Sunart o Alih Bahasa. Data Arsitektur Jilid 1dan 2. Ciracas, Jakarta
Paksindra Arganant a. Pengertian Explorasi : Tugas Kuliah Management . fakultas teknologi mineral,
universit as pem bangunan nasional vet eran Yogyakart a.
Rogi Alexander Hendrik Octavianus & Sis wanto W ahyudi. IDENTIFIKASI ASP EKSIMBOL
DAN NORMA KULT URAL P ADA ARSITEKTUR RUMAHTRADISIONAL DI MINAHASA:
Hasil penelit ian, EKOTON VOL. 9, No.1: 43-58 Ap ril 2009. RT RW Sulawesi Ut ara 2011-2031.
Sabran M., Krism awat i A., Galingging Y.R., dan Firm ansyah M.A. Eksplorasi dan Karakterisasi
Tanam an Anggrek di Kalimantan Tengah : Balai Pengkajian Teknologi pertanian, Kalimant an
Selatan. UUD 1945 P asal 32, Mengenai Budaya Bangsa.
Wenas Jessy. 2007. Sejarah dan Kebudayaan Minahasa . Institut Seni Budaya Sulawesi
Utara.Zeisel, John. 1981. Inquiry By Desig n: Tools For Environment-Behaviour Research. Cam
bridge: T he P ressSyndicat eOf T he University Of Cam bridge.