Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Relevan

Menurut Undang-Undang No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan,

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka. Pada umumnya, fungsi dari perpustakaan adalah

sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi

untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Perpustakaan memiliki beberapa jenis. Hal yang membedakan jenis-jenis

perpustakaan tersebut adalah tujuan perpustakaannya, koleksi yang tersedia,

masyarakat yang dilayani, dan badan atau pihak yang berwenang

menyelenggarakan perpustakaan tersebut.1 Jenis-jenis perpustakaan tersebut

antara lain;

1. Perpustakaan Nasional (National Library): merupakan perpustakaan induk

dari semua jenis perpustakaan yang ada di suatu negara. Indonesia

memiliki perpustakaan nasional yang terletak di Jakarta yang telah diakui

1
Agustina Sultra Palupi, “Landasan Konseptual Perencanaan dan
Perancangan Perpustakaan Kota di Yogyakarta”, Skripsi Universitas Atma Jaya,
2012, hlm. 27.
sebagai lembaga Pemerintahan Non Departemen dan bertanggungjawab

langsung kepada pemerintah.

2. Perpustakaan Umum (Public Library): merupakan perpustakaan yang

memiliki koleksi yang beraneka ragam dan diadakan tujuannya untuk

masyarakat umum tanpa memandang latar belakang agama, pendidikan,

umur, adat istiadat, dan lain sebagainya.

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi (University Library): merupakan

perpustakaan yang didirikan bertujuan untuk memelihara, mengumpulkan,

menyimpan, mengawetkan, dan memberdayakan koleksinya untuk

menunjang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

4. Perpustakaan Sekolah (School Library): merupakan perpustakaan yang

bahan pustakanya digunakan untuk menunjang keberlangsungan

pendidikan dan pengajaran di sekolah. Perpustakaan ini ditujukan bagi

tenaga pengajar, siswa-siswi, dan staff sekolah.

5. Perpustakaan Wilayah: merupakan perpustakaan yang diselenggarakan

oleh pemerintah yang biasanya ada di tiap-tiap ibu kota provinsi yang

tugasnya mengumpulkan dan melestarikan semua penerbitan daerah yang

bersangkutan.

6. Perpustakaan Keliling: merupakan perpustakaan yang bergerak dan

memberikan pelayanan dengan mendatangi pemakai. Biasanya,

perpusatakaan keliling ini mengunjungi daerah-daerah terpencil dengan

tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemerataan pengembangan

pendidikan.
7. Perpustakaan Khusus (Special Library): merupakan perpustakaan yang

diadakan oleh instansi atau kantor yang bertujuan untuk menunjang

kegiatan instansi atau kantor itu berada dan sebagai tempat pemeliharaan

dan perawatan dokumen dari instansi atau kantor yang bersangkutan.

Perpustakaan khusus seringkali disebut perpustakaan kedinasan, karena

keberadaan perpustakaan tersebut ada pada lembaga pemerintahan atau

lembaga swasta.2 Perpustakaan jenis ini diselenggarakan sebagai sumber

informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan baik langsung ataupun

tidak langsung dengan instansi tempat perpustakaan itu berada. Selain itu,

perpustakaan ini disebut khusus karena kekhususan koleksi, pemakai,

tempat, dan pengelolanya.

Dari semua jenis perpustakaan di atas, Perpustakaan Rekso Pustoko masuk

ke jenis perpustakaan khusus dengan sistem pelayanan tertutup (Close

Access). Sistem pelayanan tertutup (Close Access) adalah pelayanan yang

diberikan kepada pengunjung dengan tidak mempersilahkan pengunjung

untuk mengambil sendiri koleksi yang ingin dibaca, melainkan petugas yang

mengambilkan dan memandu untuk menggunkan koleksi tersebut.3

Sistem pelayanan tertutup (Close Access) dipilih perpustakaan Rekso

Pustoko untuk mendukung tujuan perpustakaan dalam melestarikan khasanah

sejarah dan budaya. Hal itu beralasan karena perpustakaan Rekso Pustoko
2
Aziza Nur Persia dan Yuli Rohmiyati, “Peran Perpustakaan Anak di
Rumah Sakit Kanker ‘Dharmais’ Jakarta”, Ilmu Perpustakaan, Vol. 2, No. 3,
2013, hlm. 3.
3
Ardhian Wicaksono P, Wiedy Murtini, dan Andre N. Rahmanto,
“Manajemen Perpustakaan di Rekso Pustoko Pura Mangkunegaran Dalam Upaya
Menjaga Pelestarian Sejarah dan Budaya di Kota Surakarta”, Informasi dan
Komunikasi Administrasi Perkantoran, Vol. 2, No. 4, 2018, hlm. 42.
merupakan salah satu di antara beberapa pusat informasi sekaligus pusat

kebudayaan serta sejarah yang ada di daerah khususnya Kota Surakarta

sehingga dalam menjalankan manajerial perpustakaan yang ada menjadi

sangatlah penting, mengingat koleksi-koleksi yang ada di dalamnya sangatlah

memiliki nilai kebudayaan yang tinggi dan perlu kita jaga dan pelihara dengan

baik.4

B. Profil Instansi

a. Gambaran Umum

b. Sejarah

c. Visi dan Misi

Visi:

1. Menyelamatkan naskah-naskah lama sebagai warisan budaya leluhur agar

tetap lestari.

2. Mewujudkan pelestarian khasanah budaya Jawa yang merupakan bagian

dari budaya Indonesia.

3. Mewujudkan tatanan budaya luhur yang bermanfaat bagi generasi penerus.

Misi:

1. Menyimpan dan merawat warisan leluhur.

2. Melakukan pelestarian warisan leluhur dalam bentuk arsip dan naskah

kuna.

3. Memberikan layanan perpustakaan pada lingkungan Mangkunegaran dan

masyarakat umum.

4
Ibid., hlm. 36.
d. Kedudukan

Perpustakaan Rekso Pustoko merupakan lembaga swasta milik Pura

Mangkunegaran yang berkedudukan dan bertanggungjawab di bawah Reksa

Budaya.

e. Tugas

1. Membenahi/merawat koleksi yang dipandang berhubungan dengan

kesejarahan, dokumentasi, dan kebudayaan

2. Melakukan kegiatan pengelolaan bahan koleksi serta katalogisasi

3. Melakukan digitalisasi serta pengetikan ulang naskah/arsip

4. Membantu kebutuhan informasi untuk kepentingan penelitian serta kajian

ilmiah

f. Layanan

g. Peraturan

1. Mengisi buku tamu.

2. Dilarang memakai kaos oblong.

3. Dilarang merokok.

4. Sepatu atau alas kaki dilepas.

5. Tas dan jaket diletakan di meja luar.

6. Dilarang mengambil buku sendiri atau mintalah pada petugas.

7. Jagalah ketenangan.

8. Jagalah kebersihan.
9. Untuk baca arsip terlebih dahulu mengisi formulir.

10. Dilarang mengambil foto tanpa ijin petugas.

h. Jam Kerja

1. Senin – Kamis : 09.00 – 12.00

2. Jum’at : 09.00 – 11.00

3. Sabtu : 09.00 – 11.30

i. Struktur Organisasi

j. Lokasi

Perpustakaan Rekso Pustoko merupakan perpustakaan khusus yang berlokasi

di Jalan Ronggowarsito No. 83, Keprabon, Banjarsari, Kota Surakarta.

k. Perencanaan Kegiatan yang Akan Dilaksanakan

Kegiatan Kuliah Magang Mahasiswa (KMM) di Perpustakaan Rekso Pustoko

Pura Mangkunegaran antara lain:

1. Pengisian “Borang Manuskrip Penyusunan Pokok Pikiran

Kebudayaan Daerah 2021” Untuk Kode Kode A;

Pendidikan/Piwulang, K; Hukum, L; Ekonomi dan Pertanian, N;

Flora dan Fauna, O; Dongeng, dan P; Majalah/Warna-Warni

Kegiatan ini berupa pendataan terhadap manuskrip lewat pengisian form

borang versi cetak dari “Borang Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan

Daerah (PKKD) 2021” yang terdapat dalam sistem aplikasi PPKD yang
nantinya akan dikirimkan ke Pemerintah Kota Surakarta sebagai upaya

penyelamatan manuskrip dari kerusakan.

2. Pengecekan Manuskrip Untuk Kode Kode A; Piwulang, K; Hukum,

L; Ekonomi & Pertanian, N; Flora & Fauna, O; Dongeng, dan P;

Majalah/Warna-Warni

Kegiatan ini berupa pendataan terhadap manuskrip untuk melihat

kondisinya, upaya yang dilakukan (alih aksara, alih bahasa, dan alih

media), dan kendala yang dihadapi.

3. Enkapsulasi Foto “Tari Bedhaya”, “Meninggalnya Gusti Raditya

Prabu Kusuma Tg. 10 Nop 1978 di Sunggingan Boyolali”,

“Perkawinan Partinah Th. 1928”, “Gusti Nurul di Balewarni”, dan

“Nyai Bei Mardusari”

Kegiatan ini berupa teknik untuk melindungi arsip dengan bahan

pelindung khusus agar terhindar dari kerusakan fisik dengan cara setiap

lembar foto dilapisi dua lembar plastik poyester dan direkatkan dengan

menggunakan double tape. Kegiatan ini bertujuan agar foto terhindar dari

gesekan-gesekan tangan yang dapat menimbulkan asam yang merusak

foto.

4. Penulisan Katalog Kode MN: Mangkunegaran

Kegiatan ini berupa penulisan ulang katalog untuk kode buku MN:

Mangkunegaran.

Anda mungkin juga menyukai