DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
MUSDALIFA 40400122045)
ILMU PERPUSTAKAAN
2023
A. PERPUSTAKAAN
1. PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan merupakan sebuah institusi yang memiliki peranan
paling penting dalam pelestarian informasi, baik itu pengumpulan,
pengelolaan maupun penyebarluasan informasi sehingga dapat diterima
dan dinikmati oleh pemustaannya. Menurut UU No 43 tahun 2007
tentang perpustakaan menjelaskan bahwasannya perpustakaan
merupakan intitusi pengelola koleksi karya tulis, arya cetak, dan/atau
karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan
rekreasi para pemustaka. Menurut Yusuf dan Suhendar perpustakaan
memiliki makna sebagai suatu tempat yang mana didalamnya terdapat
kegiatan menghimpun, mengolah dan menyebarkan (pelayanan) segala
jenis informasi, baik informasi dalam bentuk tercetak maupun yang
terekam kedalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film,
kaset, tape recorder, video komputer, dan lain-lain.
Menurut Sulistyo Basuki definisi Perpustakaan yaitu sebuah instansi
secara ahlinya dengan menggunakan sebuah sistem baku untuk
mengayomi keperluan dalam hal education, research, information, and
recreation untuk user. Ada berbagai macam jenis perpustakaan yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, salah satunya perpustakaan
perguruan tinggi.
Menurut Syihabudin Qalyubi, dkk, pengertian perpustakaan secara
luas (general) yaitu perpustakaan bisa dikatakan suatu institusi yang ada
didalamnya tercakup elemen koleksi atau informasi dalam pengolahan,
penyimpanan, serta pemakai.
Menurut Hafiz Alrosyid Sebuah perpustakaan memiliki manfaat besar
bagi user, salah satu manfaatnya adalah sebagai information source dan
study source jika terdapat perpustakaan tersebut maka akan menyediakan
akuisisi pustaka, sedangkan perpustakaan yang kurang memiliki akuisisi
pustaka yang terbaru pasti ketinggalan masa dan lambat laun akan sedikit
yang mengunjunginya.
Adapun menurut Wiji Suwarno istilah “perpustakaan yaitu satu ruang,
gedung, serta gedung itu sendiri yang dimanfaatkan untuk memyimpan
buku, terbitan, serta lainnya. Biasanya disimpan berdasarkan struktur
tertentu bagi pembaca, tidak diperjual.
2. Layanan di Perpustakaan
Pelayanan didefinisikan sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya. Pelayanan
merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen (Kotler,
2002: 83). Dengan demikian, jika dalam kenyataannya atau pelayanan
yang diberikan melebihi dari yang diharapkan oleh para pemustaka,
mereka akan merasa sangat puas. Namun, jika pelayanan yang diberikan
perpustakaan sama dengan yang diharapkan mereka akan puas.
Sebaliknya, jika layanan yang diberikan tidak sesuai atau bahkan di
bawah harapannya, maka mereka akan merasa tidak puas atau bahkan
sangat tidak puas.
B. PEMUSTAKA
1. Pengertian Pemustaka
Berdasar Undang-Undang Perpustakaan 43 Tahun 2007 definisi
pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok
orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan
perpustakaan. Sedangkan menurut Suwarno (2009: 80) menyatakan
bahwa user adalah pengguna (pemustaka) fasilitas yang disediakan
perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas
lainnya).
Menurut Sulistyo-Basuki (1994: 199), pengguna perpustakaan adalah
orang yang ditemuinya tatkala orang tersebut memerlukan data primer
atau menghendaki penelusuran bibliografi. Sedangkan Sutarno (2008:
145), mendefinisikan pemakai perpustakaan adalah orang atau kelompok
masyarakat yang memakai dan memanfaatkan layanan perpustakaan,
baik anggota maupun bukan anggota.
Sedangkan menurut Suwarno (2009: 80) pemustaka adalah pengguna
fasilitas yang disediakan perpustakaan, baik koleksi maupun buku (bahan
pustaka maupun fasilitas lainnya). Ada berbagai jenis pemustaka seperti
pelajar, mahasiswa, guru, dosen, karyawan dan masyarakat umum,
tergantung dari jenis perpustakaan tersebut.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemustaka
adalah pengguna perpustakaan, baik perseorangan maupun kelompok
yang memanfaatkan layanan, fasilitas dan koleksi yang tersedia di
perpustakaan.