Anda di halaman 1dari 25

Modul 1: ISTILAH PUSTAKA DAN PERLUASANNYA

Pustaka / buku
-       (dalam arti luas) yaitu informasi terekam dengan tidak memandang media maupun
formatnya. Maksud dari media ialah yang dicetak, dalam bentuk multimedia seperti
film, microfilm dan kaset.
-      (dalam arti sempit) ialah bahan tercetak, menjadi satu dengan jumlah halaman sedikit-
dikitnya 49 tidak termasuk kulit.
  Perpustakaan, adalah: 

-     kumpulan  buku dan materi lainnya yang disimpan untuk bacaan, belajar, penelitian,
informasi, dan konsultasi 

-  Sebuah tempat, gedung, ruangan atau bagian ruang yang digunakan untuk menyimpan
dan menggunakan koleksi buku serta terbitan lainnya, biasanya disimpan menurut tata
susunan tertentu untuk digunakan pembaca 

-   Institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara
professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. (UU RI No. 43 Tahun
2007 tentang Perpustakaan)

  Kepustakawanan
-          Adalah ilmu dan profesi di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
-          Menyangkut penerapan pengetahuan buku (pustaka) serta prinsip, teori dan teknik
pengadaan, pengolahan, penyimpanan, temu balik, penyebaran serta pendayagunaan
koleksi buku dan materi lain di perpustakaan serta perluasan jasa perpustakaan.

  Kepustakaan
-        Lazim disebut bibliography atau references.
-      Kepustakaan dalam hal ini mempunyai arti daftar buku (dalam arti luas) yang
menyangkut suatu karya tulis, biasa dijumpai pada akhir sebuah karangan, artikel,
ataupun bagian akhir sebuah buku dengan tujuan member petunjuk bagi bagi pembaca
selanjutnya untuk menelusur subjek yang bersangkutan dengan menggunakan daftar
buku atau dapat pula pembaca membaca buku yang terdaftar bila ingin mendalami
subjek yang dibahas.
  Tujuan dibuatnya daftar kepustakaan:
    Penghargaan pada ilmuwan yang telah merintis penelitian sebelumnya yang karyanya
kini dijadikan landasan penulisan buku atau majalah.

MODUL 2

Jenis Perpustakaan & Lembaga Informasi Lainnya

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


TIMBULNYA BERBAGAI JENIS PERPUSTAKAAN

1.Tanggapan (respons) thd berbagai jenis materi perpustakaan: mis. buku, majalah, film,
rekaman suara, dan sejenisnya.
2.Tanggapan thd keperluan informasi berbagai kelompok pembaca: mis. anak, pelajar,
mahasiswa, peneliti, ibu rumah tangga. dan sejenisnya.
3.Tanggapan yang berlainan thd spesialisasi subjek, termasuk ruang lingkup subjek serta
rincian subjek yg bersangkutan.

JENIS PERPUSTAKAANBerdasarkan ketentuan Perundang-undangan ada

5 jenis perpustakaan :
1.Perpustakaan Nasional
2.Perpustakaan Umum
3.Perpustakaan Khusus
4.Perpustakaan Sekolah
5.Perpustakaan Perguruan Tinggi

PENJELASAN
1. Perpustakaan Nasional
Definisi perpustakaan nasional berdasarkan konferensi
 umum UNESCO ke-16 tahun 1970, adalah:
- perpustakaan yg bertanggung jawab atas akuisisi dan pelestarian semua copy terbitan
yang signifikan yang diterbitkan di sebuah negara dan berfungsi sbg perpustakaan deposit,
baik berdasarkan undang-undang maupun kesepakatan lain, dengan tidak memandang
nama perpustakaan .

- Perpusnas scr umum menjalankan fungsi spt menyusun bibliografi nasional, menyimpan
& memutakhirkan koleksi asing yg besar & representatif termasuk buku mengenai negara
ybs, bertindak sbg pusat bibliografi nasional, menyusun katalog induk, menerbitkan
bibliografi nasional retrospektif.

Fungsi utama Perpusnas :

1.Mengumpulkan & melestarikan literatur nasional dg sasaran selengkap mungkin.


(menyimpan semua materi perpustakaan yg tercetak & terekam yg diterbitkan di suatu
negara.

- UU No. 4/1990 ttg serah Simpan Karya Cetak &

Karya Rekam

- Perda No. 12/2005


2.Menerbitkan bibliografi nasional .

Merupakan tindak lanjut fungsi yg pertama & di Ind. “Bibliografi Nasional Indonesia” yg
mencatat semua terbitan di Indonesia.

3.Melaksanakan jasa pinjam antar perpustakaan.

Tujuannya: memungkinkan seorang pemakai di sebuah kota membaca buku yg dimiliki


perpustakaan lain walaupun perpustakaan tempat dimana dia tinggal tidak memiliki buku
tersebut.
4.Bertindak sbg jasa informasi bibliografis nasional.

Bertugas menjawab pertanyaan menyangkut informasi bibliografis.


5.Menerbitkan atau menunjang penerbitan bibliografi khusus, mis. Bibliografi tentang karet
Indonesia & Gunung Merapi.

Fungsi yang diinginkan :

1.Bertindak sbg pusat litbang dlm pekerjaan perpust. & infor.


2.Menyediakan diklat dlm pekerjaan perpust. & informasi.
3.Bertindak sbg pusat perencanaan bg perpust. sebuah negara.

Fungsi yang dimungkinkan :

1.Bertindak sbg pusat pertukaran materi perpust. antar perpust.


2.Menyediakan jasa perpust. khusus utk lemb. pemerintah.
3.Bertindak sbg museum buku.

2. Perpustakaan Umum
•Definisi Perpustakaan Umum menurut IFLA General Conference (1985) adl:

Sebuah perpustakaan yang didirikan atau dibiayai oleh pemerintah daerah atau dlm kasus
tertentu oleh pemerintah pusat atau badan lain yg diberi wewenang untuk bertindak atau
bertindak atas nama badan, tersedia bg masy. Bg siapa yg ingin menggunakannya tanpa
bias atau diskriminasi.

—Definisi Perpustakaan Umum menurut IFLA General Conference (1986) adl:


- Perpustakaan yg melayani penduduk secara gratis atau dengan pungutan bayaran yg
minimal & pengelolaannya dibiayai oleh pemerintah atau swasta.

Ciri-ciri Perpustakaan Umum

1.Terbuka untuk umum


2.Dibiayai oleh dana umum.
3.Jasa yg diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma.

Kelompok Perpustakaan Umum

- P. Kota; P umum kabupaten; P. umum kecamatan; P. desa; P. utk masy yg butuh media
khusus; P. utk masyarakat. yg bth koleksi khusus krn faktor usia; P. keliling; dan P.
komunitas.

3. Perpustakaan Khusus

•Adalah koleksi fisik informasi, pengetahuan dan/atau opini yg terbatas pada satu subjek
atau sekelompok subjek yg berkaitan atau pada sebuah format tunggal produk informasi
atau sekelompok format yg berhubungan; dikelola dibawah payung sebuah lembaga yg
menyediakan dana utk kelanjutan hidup perpustakaan; dikelola oleh seorang pustakawan
atau spesialis dlm sebuah subjek atau lebih; serta membawa misi memperoleh,
mengorganisasi dan menyediakan akses ke informasi & pengetahuan guna menunjang
tujuan badan induk yg membawahi perpustakaan.

Ciri-ciri Perpustakaan khusus :

1.Memiliki buku yg terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja.
2.Keanggotaan terbatas pd sejumlah anggota yg ditentukan oleh kebijakan perpustakaan
atau kebijakan badan induk tempat perpustakaan tersebut.
3.Peran utama Pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota.
4.Tekanan koleksi bukan pada buku (dlm arti sempit), melainkan pada majalah, pamflet,
paten, laporan penelitian, abstrak, & indeks krn jenis2 tersebut umumnya berisi informasi
lebih mutakhir dibandingkan buku.
5.Jasa yg diberikan lebih mengarah kepada minat anggota perorangan
4. Perpustakaan Sekolah

—Adalah perpustakaan yg berada pada lembaga pendidikan formal di lingkungan


pendidikan dasar dan menengah yg merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yg
bersangkutan & merupakan pusat sumber belajar untk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan sekolah yg bersangkutan.

Jenis-jenis Perpustakaan sekolah


—- Sekolah Dasar (SD) & Madrasah Ibtidaiyah (MI)
—- Sekolah Menengah Pertama (SMP) & MTs
—- Sekolah Menengah Atas (SMA), MAN, SMK, MAK

Tujuan Perpustakaan Sekolah :

—Membantu memperkuat tujaun pendidikan sbgmn digariskan dlm misi & kurikulum
sekolah;
—Mengembangkan & memperkuat kebiasaan & kegemaran membaca & belajar pd murid
serta penggunaan perpustakaan sepanjang hayat;
—Memberikan kesempatan utk memperoleh pengalaman dlm menciptakan &
menggunakan infor. utk pengetahuan, pemahaman, imajinasi & keceriaan;
—Membantu murid dlm pembelajaran & ketrampilan menilai serta menggunakan
informasi.
—Menyediakan akses ke sumber informasi lokal, regional, nasional dan global serta
kesempatan yg mengekspos murid pd gagasan, pengalaman, & opini yg beraneka ragam.
—Mengorganisasi aktivitas yg mendorong kesadaran & kepekaan kultural & sosial;
—Bekerja sama dg murid, guru, pimp. Sekolah serta ortu utk mencapai misis sekolah;
—Memaklumatkan konsep bahwa kebebasan intelektual & akses ke infor. Mrp hal penting
bg terbentuknya warga negara yg bertg jwb & partisipasi dlm alam demokrasi;
mempromosikan kebiasaan membaca, sumber serta jasa perpustakaan sekolah kepada
seluruh komunitas sekolah & komunitas di luar sekolah.

5. Perpustakaan Perguruan Tinggi


—Ialah perpustakaan yg terdapat pd perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga
yg berafiliasi dg PT, dg tujuan utama membantu PT mencapai tujuannya.

Karakteristik Perpustakaan PT :

—Adanya hubungan segitiga antara pustakawan, mahasiswa & pengajar yg menunjukkan


bahwa pengajar & mahasiswa berhubungan langsung dg pustakawan dlm mencari
informasi, penelusuran informasi.
Badan lain yg bergerak dlm penyebaran informasi :

1.Pusat Rekod

Rekod/arsip dinamis artinya dokumen yg diciptakan atau diterima oleh badan korporasi,
keluarga, perorangan dlm menjalankan fungsi & aktivitasnya (digunakan sehari-hari).
2.Depo Arsip

Adalah lembaga penyimpan arsip.


3.Pusat dokumentasi

Adalah tempat dokumen diterima, diproses, dilestarikan, disingkat, diabstrak dan diindeks
dalam satu bidang atau lebih. Dari kegt. Tersebut dihasilakn dokumen baru spt bibliografi,
majalah indeks dan abstrak.

4.Clearing House

Mrp badan yg mengumpulkan & mencatat hasil penelitian, pengembangan & aktivitas lain
yg sedang direncanakan, sedang berjalan, masih berlangsung atau sudah selesai serta
menyediakan dokumen yg berasal dr aktivitas tersebut & jasa referal ke sumber lain utk
informasi yg berkaitan dg aktivitas tersebut.
5.Pusat Analisis Informasi

Mrp pusat dokumentasi yg secara khusus bekerja sama dg pusat penelitian. Tugasnya
mengevaluasi perkembangan pengetahuan pada subjek khusus, membuat sintesis informasi
scr berkala & menyediakan informasi yg langsung dpt digunakan.

6.Pusat Informasi

Memberikan layanan informasi buku atau subjek yg menjadi tugas & tanggung jawab
lembaga tsb.
7.Pusat Referal

Adalah sebuah lembaga yg mengarahkan pemakai terutama peneliti, pada sumber data &
informasi yg sesuai, spt perpustakaan, lembaga, pusat dokumentasi & perorangan.
8.Bank Data

Pusat data yg bertugas mengumpulkan, menyusun, & menyimpan data numerik yg dapat
digunakan bilamana diperlukan dlm subjek tertentu atau menjawab keperluan tertentu.
9.Museum
Adalah sebuah lembaga permanen, nirlaba yg melayani masy. & perkembangannya, &
terbuka bagi umum, yg memperoleh, melestarikan, meneliti, mengomunikasikan &
memamerkan, utk keperluan kajian, pendidikan & kegembiraan, bukti materian dr manusia
& lingkungannya.

MODUL 3

Pustakawan sebagai Tenaga Profesi

PROFESI
#Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi 3, 2001) à Profesi merupakan pekerjaan yg
dilandasi pend.

keahlian (keterampilan & kejuruan) tertentu.

-Pekerjaan merupakan pekerjaan yang tidak memerlukan keahlian tertentu.


#Definisi Profesi:

Yakni sebagai kelompok lapangan kerja yg khusus melaksanakan kegiatan yg memerlukan


keterampilan & keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yg rumit dr manusia, di
dalamnya diperlukan adanya cara yg benar akan keterampilan & keahlian tinggi, hanya dpt
dicapai dg adanya penguasaan pengetahuan dg ruang lingkup yg luas, mencakup sifat
manusia, kecenderungan sejarah & lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yg
dikembangkan & diterapkan oleh kelompok anggota yg menyandang profesi tersebut.

Ciri Umum sebuah Profesi :

1.Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi.


2.Pendidikan & pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yg signifikan.
3.Tenaga yg terlatih mampu memberikan jasa yg penting kepada masyarakat.
Ciri tambahan sebuah Profesi :

1.Adanya proses lisensi atau sertifikat


2.Adanya organisasi
3.Otonomi dalam pekerjaannya

JENIS PROFESI

Jenis Profesi dibedakan menjadi :


1.Profesi kepanditan (scholarly profession)
•Biasanya bekerja atas dasar gaji, memiliki banyak nasabah pada waktu bersamaan
(mahasiswa) atau sama seklai tidak memiliki pelanggan (berupa pekerjaan yg ditugaskan
oleh atasan)
•Mis. Peneliti; guru; ilmuwan; teknisi; & dosen.
2.Profesi “pemberi” konsultasi (consulting profession)
•Berbasiskan imbalan utk jasa dg adanya hubungan personal/individual antara klien dg
profesional
•Mis. Dokter; pengacara; akuntan; arsitek; dokter gigi; psikiater & pembimbing psikologi.

Pustakawan Sebagai Profesi

Ciri tertentu sebuah profesi adalah:


1.Memiliki badan tubuh pengetahuan teoritis yg membentuk dasar intelektual profesi.
2.Memberi otonomi.
3.Melakukan kontrol atas perilaku praktisi melalui lisensi & kode etik.
4.Memilki tujuan dominan berupa mementingkan kepentingan orang lain daripada
kepentingan sendiri.
5.Memilki monopoli atas praktik profesi.
6.Memiliki asosiasi profesional.
Organisasi Pustakawan di Indonesia

-Th 1952 Pemerintah RI mendirikan kursus pendidikan ahli perpustakaan, dibentuklah


Asosiasi Perpustakaan Indonesia
-Bl Maret 1954 di Jakarta diadakan konferensi perpustakaan seluruh indonesia, terbentuk
Perkumpulan Ahli Perpustakaan Seluruh Indonesia (PAPSI).
-Th 1956 kongres I PAPSI, perubahan nama organisasi mjd Perhimpunan Ahli
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (PAPADI).
-Th. 1962 nama organisasi dirubah mjd Asosiasi Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
(APADI).
-Th. 1969 berdiri Himpunan Pustakawan Chusus Indonesia (HPCI).
-Th. 1973 diadakan kongres pustakawan se Indonesia di Ciawi à Ikatan Pustakawan
Indonesia (I.P.I)

Organisasi Internasional

•30 Sept. 1927 didirikan International Federation of Library Associations and Institutiona
(IFLA) berpusat di Den Haag.
•Semula namanya International Library Bibliographical Committee, International
Federation of Library Associations (IFLA), International Federation of Library associations
and Institutions (IFLA). Dalam bhs Perancis, Federation Internationale des Associations de
Bibliothecaires (FIAB).
•Th. 1970 di Asia Tenggara, Conference of Southeast Asian Librarians (CONSAL).

ETIKA PROFESI

•Kode etik adl sistem norma, nilai & aturan profesional tertulis yg scr tegas menyatakan apa
yg benar & baik, serta apa yg tidak benar & tidak baik bg profesional.
•Kode etik adalah etika profesi yg diterapka pd sebuah profesi.
•Etika berasal dr kata Yunani “ethos” artinya tempat tinggal yg biasa; padang rumput,
kandang; kebiasaan, adat; watak; akhlak; kesusilaan, adat; perasaan, sikap & cara berpikir.
•Etika adalah filsafat moral atau pemikiran rasional, kritis, mendasar, & sistematis ttg
ajaran moral.

CIRI KHAS
1.Rasional, mendasarkan pd nalar, pd argumentasi yg bersedia utk dipersoalkan tanpa
perkecualian.
2.Kritis, filsafat ingin mengerti sebuah masalah sampai ke akar-akarnya
3.Mendasar, membahas hal yg utama
4.Sistematis, membahas langkah demi langkah secara teratur, mrp tindakan pemeriksaan
rasional, ritis & mendasar
5.Normatif, tidak sekedar melaporkan pandangan moral, melainkan jg menyelidiki bgm
pandangan moral yg seharusnya.

ETIKA & ETIKET

-Etika adl ilmu yg mempelajari apa yg baik & yg buruk.


-Etiket adl ajaran sopan santun yg berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dg
manusia lain.
-Persamaannya:
1.Menyangku perilaku manusia.
2.Mengatur perilaku manusia scr normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia.
-Perbedaannya:
1.Etiket, cara melakukan perbuatan manusia
Etika, masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak

2.Etiket, hanya berlaku utk pergaulan


Etika, selalu berlaku walaupun tdk ada orang lain

3.Etiket, bersifat relatif

Etika, lebih absolut / tidak dapat ditawar-tawar


4.Etiket, hanya memandang manusia dr segi lahiriah saja Etika, memandang manusia dr
segi dalam

Etika & Etis

ØEtis, sesuai dg ajaran moral


ØEtika, ilmu tentang moral
ØEthos, sikap dasar seseorang dalam bidang tertentu
ØEstetika, masalah keindahan

SISTEMATIKA ETIKA

1.Etika deskriptif: melukiskan tingkah laku moral dlm arti luas. Mis. Adat kebiasaan
2.Etika normatif : suatu hal kalau dilihat dari segi bagaimana seharusnya
3.Metaetika: satu bidang dr etika yg mempelajari ciri-ciri (hakekat) etika

PELAKSANAAN KODE ETIK

1.Swaregulasi (self-regulation)
2.Penerimaan anggota
3.Disiplin
4.Sanksi sosialOtonomi profesional
5.Keahlian
6.Kebebasan

Kerahasiaan (Confidentiality)

LITERATURE KEPUSTAKAWANAN

1.Literatur Primer
Adalah literatur yg berisi mengenai penelitian asli, mengenai teori beserta aplikasinya
maupun penjelasan mengenai sebuah teori dalam semua disiplin ilmu
Contoh: majalah ilmiah, laporan penelitian, paten, disertasi, kertas kerja konferensi, kartu
informasi dan pra cetak (preprint)

2.Literatur Sekunder
Adalah literatur yg memuat informasi tentang literatur primer atau literatur rujukan yg
berisi informasi mengenai literatur primer maupun literatur berupa bibliografi mengenai
literatur primer.

Contoh: ensiklopedia, buku panduan, tinjauan literatur, majalah indeks, majalah abstrak,
kamus, bibliografi dan informasi kilat.

3.Literatur Tersier

Adalah literatur yg berisi informasi mengenai literatur sekunder.


Contoh: Katalog perpustakaan, direktori, bibliografi dari bibliografi, panduan literatur dan
buku ajar.

Bentuk Literatur Kepustakawanan :

1.Sejarah                                     8. Perundang-undangan
2.Esai                                          9. Standar dan panduan
3.Monograf                               10. Materi pengajaran
4.Biografi                                  11. Statistik
5.Laporan                                  12. Buku referens
6.Studi Kasus                            13. Prosiding
7.Skripsi, Tesis dan Disertasi  14. Majalah professional

MODUL 4

Modul 4: ORGANISASI

Ø Organisasi Perpustakaan
Ø Tatagerha Perpustakaan

Organisasi Perpustakaan

žOrganisasi adalah sekelompok manusia yg bekerja sama dalm tugas bersama dan untuk
mencapai tujuan bersama.
žPerpustakaan merupakan organisasi jasa dg ciri khas sbb :
1.Lembaga berorientasi jasa, bukan mencari laba.
2.Menyediakan informasi, bukan produk yg teruraikan.
3.Melaksanakan fungsi penyediaan informasi & bimbingan jasa.
4.Menyediakan jasa profesional tanpa hub. dg klien yg berlanjut.
5.Tidak memiliki tujuan spesifik/tertentu yang jelas.
6.Struktur kaku & resistan terhadap perubahan.
7.Menanggapi sumber informasi & dan pengguna dlm orientasi ganda serta kadang-kadang
bertentangan.
8.Berfungsi sbg satuan penunjang dr organisasi yg lebih besar.
9.Perpustakaan cenderung mendapat tekanan ekstern.
10.Diawaki oleh tenaga profesional.

Organisasi dan Manajemen

žManajemen sebagai kata kerja, berarti proses menggerakkan tenaga manusia, modal &
peralatan lainnya secara terpadu untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Manajemen
Perpustakaan disini berarti menggerakkan sumber daya manusia, sumber daya informasi,
dan peralatan di perpustakaan guna mencapai misi perpustakaan.
žManajemen dalam arti benda adalah pimpinan suatu organisasi atau perusahaan yang
bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau organisasi tersebut. Bila dikaitkan dg
perpustakaan manajemen perpustakaan berarti pejabat pimpinan perpustakaan yg
bertanggung jawab atas jalannya perpustakaan.
Hubungan antara Administrasi, Organisasi, dan Manajemen

•Administrasi adalah sebuah proses & badan yg bertanggung jawab terhadap penentuan
tujuan dimana organisasi & manajemen digariskan.
•Manajemen merupakan proses dari administrasi, bagaimana secara langsung kegiatan
dilaksanakan untuk merealisasikan sebuah tujuan.
•Organisasi merupakan wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yg terikat dalam
hubungan formal atau dg kata lain organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan atau
tugas pokok.

Perpustakaan Sebagai Organisasi

•Kumpulan orang-orang yg tergabung menjadi satu untuk mencapai sasaran merupakan


organisasi (perpustakaan) yg dibuat oleh manusia karena keterbatasan individual.
•Organisasi memiliki struktur khas, memiliki peraturan & kultur yg berkembang seiring dg
perjalanan waktu, memiliki siklus hidup yg lebih panjang dari pada usia individu yg
membentuk organisasi, memiliki tujuan, garis haluan, prosedur dan praktik.
•Karakteristik perpustakaan sbg organisasi formal mempunyai karakteristik seperti tersebut
diatas.

Organisasi Formal & Informal


-Organisasi formal adalah organisasi yg dibentuk menurut hukum atau diumumkan oleh
pihak yg berwenang. Organ. Formal mrp himpunan hub. Kerja yg dibakukan serta bersifat
resmi.
-Organisasi informal mrp organisasi yg luwes & tidak terikat, seringkali diciptakan scr
spontan.

Struktur Organisasi
üStruktur organisasi bersumber dr proses pengorganisasian mrp sistem hubungan scr
formmal diuraikan & scr informal tertentu yg mengetur aktivitas orang2 dlm sebuah
organisasi yg saling tergantung satu dg yg lain guna mencapai sasaran bersama.

Spesialisasi & Departementalisasi

1.Spesialisasi (bagian-bagian terpisah)


Pembagian tugas oleh organisasi dilakukan dg 2 cara:
vMenyusun spesialisasi horizontal yg menghasilkan berbagai departemen yg masing2
mengerjakan tugas khusus.
vMenyusun pendekatan vertikal atau hierarki posisi, yg melibatkan strukturalisasi,
wewenang, kekuasaan, akuntabilitas & tanggung jawab dlm organisasi.
2.Departementalisasi (bagian-bagian umum)

Organisasi distruktur scr horisontal dg mengelompokkan aktivitas yg sama atau berkaitan


ke dlm bagian2 atau departemen2. Pengelompokan itu akan menghasilkan blok tugas yg
berorientasi pada aktivitas ataub tugas yg berorientasi pada orang.

Blok aktivitas tugas di perpustakaan mrp tugas yg menekankan pd proses, prosedur atau
teknik, mulai dr tugas rutin yg kurang memerlukan keterampilan sampai dg tugas rumit yg
memerlukan pengetahuan yg luas sesuai dg proses, prosedur atau teknik.

Metode departementalisasi

Kategori yg digunakan utk pembagian departementalisasi :


1.Jumlah

Metode ini banyak digunakan di lingkungan militer, mis. 8 serdadu membentuk regu à
beberapa regu membentuk pleton à kompi à batalion à resimen à brigade à divisi

Perpustakaan jarang menggunakan metode ini kecuali utk memindahkan perpust. Butuh
sekian org yg punya kemampuan mengangkat buku (bersifat sementara).
2.Fungsi

Di perpustakaan tdp bag. Yg berfungsi peminjaman, referensi, akuisisi, katalogisasi &


administrasi.

Keuntungan: 1) mengelompokkan staf perpust. dg ltr blkng, minat & keahlian yg sama; 2)
pimpinan mengetahui kontribusi & kebth. masing2 fungsi. Kelemahan: 1) menjurus ke
persaingan antar departemen; 2)dlm pertemuan pustakawan, staf dr suatu depart.
Cenderung tdk mengetahui hasil akhir perpusatakaan, lebih bilastaf perust merasa jauh dr
produk akhir perpust. Sbg sebuah organ. ; 3) kurang efektif bila perpust tersebar di
beberapa lokasi.

3.Teritorial

Keuntungan: lokasi perpust. Dekat dg pemakai yg berkepentingan mrp tempat latihan bg


manajer perpust. Krn dia beroperasi relatif scr otonom, mengingat scr geografis lokasinya
terpisah dr organisasi sentral. Kerugian: kesulitan dlm koordinasi & komunikasi dlm
organisasi serta sering kali terdpt persaingan antara perpust. Pusat dg perpust. Cabang &
adanya kecenderungan duplikasi materi perpustakaan.
4.Produk

Metode ini banyak digunakan di lingkungan industri karena memungkinkan spesialisasi


produk terutama pada industri yg melakukan banyak diversifikasi produk.
5.Pengguna/nasabah

Keuntungan: memungkinkan perpustakaan memenuhi kebutuhan khusus serta aneka


ragam dari berbagai pemakai.

Kerugian: kesulitan dlm koordinasi antara berbagai departemen serta persaingan tdk sehat
antara departemen.
6.Perlengkapan atau proses

Metode ini digunakan utk industri, perpust. menggunakan nya pada skala lebih kecil, mis.
di perpustakaan PT ada pemusatan komputer beserta fasilitas internet, multimedia serta
mikrofilm.

Pengembangan metode departementalisasi :

1.Subjek

Keuntungan: 1) semua bh pustaka yg berhub dg sebuah subjek terkumpul mjd satu; 2)


memungkinkan pengembangan karier pustakawan mejd spesialis subjek.

Kerugian: 1)meningkatnya biaya krn duplikasimateri perpust khusunya buku referensi serta
bertambahnya jumlah staf yg menangani masing2 perpust; b) tidak selalu cocok krn banyak
pemakai kini menggunakan pendekatan interdisipliner.
2.Bentuk Sumber Daya Informasi

Perpustakaan menggunakan metode ini krn semakin beraneka ragamnya bhn pustaka mulai
dr tercetak, kemudian noncetak, lalu ke elektronik.

Perpustakaan banyak yg memilih metode ini krn materi perpust yg berbeda media & format
tsb memerlukan metode akuisisi, penyimpanan, penanganan & pengorganisasian yg
berbeda-beda.

Sentralisasi & Desentralisasi


1.Desentralisasi

Yakni sistem perpustakaan yg menyebarkan buku, jasa & personalia pada berbagai
perpustakaan.
Keuntungan : 1) Materi perpust berada di lokasi yg dekat dg pemakai; 2) karena perpust tdk
terlalu besar maka penguasaan teknis lebih mudah dilakukan & pustakawan lebih
memahami seluk beluk operasional perpustakaan krn letaknya tersebar; 3) Identitas yg
lebih besar dr pemakai.
2.Sentralisasi

Jasa perpustakaan, buku & staf perpustakaan dipusatkan di perpustakaan pusat.


Keuntungan: 1) materi perpust yg tersedia lebih luas cakupannya; 2) Peluang utk
memperoleh materi perpust lebih besar; 3) Tenaga ahli lebih tersedia; 4) memiliki jam buka
lebih baik. Visi dan Misi Perpustakaan

1.Visi

Mrp pernyataan cita2 yg akan dicapai perpust.

Pernyataan visi hrs jelas, mudah diingat, memotivasi & berkaitan dg pengguna. Tujuan &
sasarannya dpt diterjemahkan ke dlm bentuk tindakan yg dpt diukur. Pernyataan visi
menentukan jangka panjang, menentukan kriteria perpust serta mjd fokus dlm mengenali
aktivitas strategis yg hrs dilaksanakan bilamana visi ingin tercapai.
2.Misi

Misi mrp pernyataan singkat, ringkas yg memusatkan diri pada tujuan organisasi, alasan
keberadaannyadan apa yg diharapkan ingin dicapai.

Pernyataan misi mrp panduan atau konsep utama organisasi dlm menyusun tujuan &
strategi utk mencapai tujuan tsb. Pernyataan misi hrs bisa menjawab 3 pertanyaan, yaitu:
a)Siapakah pengguna perpustakaan; apa jasa yg akan diberikandan c)Bagaimana aktivitas
perpustakaan.
3.Tujuan (Goals)
4.Sasaran (Objectives)
5.Contoh

Tatagerha Perpustakaan

Perpustakaan adl sebuah organisasi & sbg organisasi mk perpust pun memiliki rumah
tangga. Cara mengatur rumah tangga dlm bhs Inggris dsb houskiping. Dalam bhs Indonesia
diterjemahkan mjd tatagerha. Maka, library house keeping diterjemah-kan menjadi
tatagerha perpustakaan.

Tatagerha perpustakaan meliputi kegiatan pemeliharaan & kegiatan yg dianggap rutin.

ARUS MATERI PERPUSTAKAAN


1.Akuisisi
Memesan materi perpustakaan, verifikasi dt bibliografis, surat pemesanan atau langganan
disiapkan, kemudian dikirim ke pemasok materi perpust, data bibliografis dimasukkan ke
“berkas pemesanan”, materi yg diterima disesuaikan dg rekaman pesanan, tagihan dikirim
ke bag keuangan, data bibliografis dimasukkan ke “berkas dlm proses”, materi yg diterima
dicap dg stempel perpust & dicatat dubuku induk.

2.Katalogisasi & Klasifikasi

Pembuatan katalog, notasi klasifikasi & tajuk subjek.


3.Persiapan Untuk Peminjaman

Pemasangan label di punggung buku, pemasangan kartu pinjam & pembuatan kantong
buku.
4.Jasa Pembaca

Materi perpustakaan diserahkan ke jasa pemaca untuk: dipinjamkan, dimasukkan ke rak


promosi & pameran, jasa referens & kesiagaan informasi, & pendidikan pemakai.
5.Pemeliharaan Koleksi

Penempatan di rak, pengecekan koleksi di rak, perbaikan buku yg rusak, cacah ulang atau
stock opname, penyiangan, dikeluarkan dr koleksi bila rusak sama sekali & dijilid.

JASA TEKNIS

Adalah jasa perpustakaan yg berhubungan dg pengawasan bibliografis, termasuk akuisisi


atau pengadaan, pengkatalogan atau katalogisasi, klasifikasi dan pengolahan akhir materi
perpustakaan.

JASA PEMBACA

Adalah bagian yg menyelenggarakan jasa perpustakaan bagi pengguna perpustakaan


termasuk pendidikan pemakai, memenuhi kebutuhan pengguna menyangkut informasi
tertentu, manajemen penggunaan & peminjaman materi perpustakaan.

Kegiatan jasa pembaca antara lain:


a.Sirkulasii
b.Pengerakan (shelving/pengembalian materi ke rak)
c.Pemeriksaan rak
d.Pameran
e.Jasa referens
f.Pendidikan pemakai
g.Pemeliharaan koleksi

Tatagerha Perpustakaan

Merupakan setiap pekerjaan yg diperlukan utk menjaga kelancaran pekerjaan


perpustakaan, biasanya tdk berhubungan langsung dg pengguna perpustakaan.
a.Pencatatan di buku induk
b.Pencatatan terbitan berseri
c.Penjilidan
d.Cacah ulang
e.Pemeliharaan
f.Peraturan perpustakaan
g.Statistik perpustakaan
h.Laporan tahunan

MODUL 5

KATALOGISASI

PENGERTIAN

}Katalogisasi adalah pembuatan katalog.


}Katalogisasi berasal dr bahasa Belanda catalogiseren.
}Katalog adalah daftar materi perpustakaan yg disusun menurut cara tertentu yg ada
disebuah perpustakaan.
}Katalog berasal dr bhs Belanda catalog, bhs Inggris catalogue dan frase Yunani katalogos.

PERBEDAAN : KATALOG PERPUSTAKAAN, BIBLIOGRAFI & KATALOG PENERBIT

Katalog perpustakaan
-memiliki ruang lingkup yg terbatas pada sebuah perpustakaan saja -Dapat berfungsi sbg
bibliografi dan sbg inventaris dokumen sebuah perpustakaan sekaligus sbg sarana temu
balik
-Tujuan utamanya membantu pemakai perpustakaan memperoleh dokumen seefisien
mungkin
BIBLIOGRAFI

vMerupakan daftar buku serta materi perpustakaan lainnya mengenai sebuah subjek atau
lebih dengan tidak memandang lokasinya.
vMerupakan daftar dokumen yg disusun mnt aturan tertentu serta tdk terbatas pd koleksi
tertentu
vBibliografi tdk dapat berfungsi sbg katalog
vBerfungsi sebagai inventaris belaka

Katalog penerbit

vKatalog penerbit artinya daftar buku/materi perpustakaan atau daftar publikasi yg


diterbitkan oleh penerbit.
vBerfungsi sebagai inventaris belaka

BENTUK FISIK KATALOG

Bentuk Katalog :
1.Buku (page catalogue/book catalogue)

-katalog yg tersusun dalam 1 buku

Keuntungan: mudah digunakan, dpt dibawa kemana-mana, digandakan dg mudah.

Kerugian: sekali dijilid mk katalog buku mjd usang krn tambahan baru tdk dpt disisipkan ke
entri yg sdh ada.
2.Katalog berkas/album (sheaf catalogue)
-Mrp kumpulan kartu katalog yg dijilid menjadi satu mirip dg buku atau album.

Keuntungan: mudah digunakan, pemakai dpt mengguna-kan katalog berkas yg berbeda-


beda, & tambahan entri dpt disisipkan dg cara membongkar kartu yg ada. Kerugian: setiap
kali ada penambahan hrs membongkar berkas, & cenderung mudah hilang krn bentuknya
lebih kecil dr pd katalog buku.

3.Kartu
àMrp katalog yg terbuat dr kartu berukuran 7,5 X 12,5 cm, dg ketebalan 0,025 cm dan
disusun dlm laci yg mrp bagian dr sebuah lemari katalog.

Keuntungan: mudah digunakan, entri baru mudah disisipkan tanpa kesulitan, dpt
digandakan & dikirmkan ke perpustakaan lain.

Kerugian: bila mutunya rendahmudah sobek, dan kadang-kadang pemakai mencabut dr


laci.
4.Katalog dalam Mikrofilm
5.Katalog dalam pita magnetik
6.Katalog dalam cakram magnetis
7.Katalog dalam komputer

TUJUAN KATALOG

Menurut Cutter tujuan atau obyek katalog adalah:


1.Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yg diketahui:
a.Pengarangnya
b.Judulnya
c.Subjeknya
2.Menunjukkan buku yg dimilki perpustakaan:
a.Oleh Pengarang tertentu
b.Berdasarkan subjek tertentu
c.Dalam jenis literatur tertentu
3.Membantu dlm pemilihan buku:
a.Berdasarkan edisinya
b.Berdasarkan karakternya PENGTETIKAN KATALOG KARTU

}Pada OPAC (Online Public Access Catalogue) ada katalog yg berwujud kartu, ada pula
dalam format Machine Readable Catalogue (MARC).
}Pengetikan kartu katalog terdapat 3 indensi, artinya jarak yg telah ditentukan dr bag tepi
kiri kartu tempat elemen pengkatalogan diletakkan.

Ada 3 indensi, yaitu indensi pertama biasanya berjarak 8 ketukan dr tepi kiri, indensi kedua
12 ketukan & indensi ketiga 15 ketukan.

Nomor panggil diketik 2 ketukan dr tepi kiri kartu pd baris ketiga dr atas. Entri utama
dimulai pd garis keempat dr tepi atas pd indensi pertama. Judul diketik dibawah entri
utama pd indensi kedua, jk lebih dr 1 baris maka bagian berikutnya dimulai pd brs
berikutnya dimulai pd indensi pertama.

üSetiap daera dipisahkan tanda (.--). Keterangan fisik dimulai pd baris berikutnya dibwh
ket judul, dimulai pd indensi kedua, bila lebih dr 1 baris bag berikutnya dimulai pd indensi
pertama.
üCatatan selalu dipisahkan 2 brs dr ket fisik, dimulai pd indensi kedua, jk lebih dr 1 brs bag
berikutnya dimulai pd indensi pertama.
üJejakan dimulai pd indensi pertama, dipisahkan 2 brs dr catatan (jk ada), bila tdk
dipisahkan 4 baris dr ket fisik.
üEntri utama yg ditetapkan pd judul, krn karya tanpa pengarang atau karya editorial
dimulai pd indensi kedua, selanjutnya disusun bagian lainnya dimulai pd indensi ketiga yg
dikenal sbg (Indensi tergantung)

SUSUNAN KATALOG DI PERPUSTAKAAN


1.Katalog abjad
a.Katalog pengarang
b.Katalog judul
c.Katalog subjek
d.Katalog susunan kamus (dictionary catalogue)
2.Katalog berkelas (classed catalog atau classified catalogue)
3.Alphabetico-classed catalogue
4.Katalog terbagi (divided catalogue) 1. KATALOG ABJAD

}Katalog pengarang terdiri dr entri pengarang yg disusun menurut abjad, yg memberikan


informasi mengenai karya seorang pengarang yg dimiliki perpustakaan termasuk editor,
compiler, ilustrator, & penerjemah.
}Katalog judul mrp entri judul disusun mnt abjad.
}Katalog subjek mrp entri subjek disusun menurut abjad.
}Katalog susunan kamus mrp katalog yg mencakup semua entri dlm satu jajaran. Katalog
pengarang, judul & subjek dijadikan satu dlm sebuah urutan. 2. KATALOG BERKELAS

}Mrp katalog dg entri subjek disusun mnt sebuah bagan klasifikasi.


}Sebenarnya mrp sebuah katalog subjek krn semua subjek disusun mnt ketentuan
klasifikasi
}Untuk membantu pemakai mencari karya seorang pengarang atau judul, maka ada tiga
jajaran dlm katalog berkelas :

1. jajaran mnt bagan klasifikasi

2. jajaran indeks subjek disusun mnt abjad

3. jajaran pengarang & judul, disusun mnt abjad

3. Katalog terbagi

žTerdapat 2 jajaran utama, yaitu jajaran subjek disusun mnt abjad serta gabungan
pengarang dan judul disusun mnt abjad.

DAFTAR PENGERAKAN (SHELF LIST)

}Shelf list adl katalog buku sesuai dg susunan buku di rak.


}Setiap judul diwakili dlm kartu rak (shelf card) memuat semua data bibliografis.
}Pada kartu rak disebutkan nomor induk masing2 buku (bilamana di rak tdp lebih dr 1
eksemplar serta ket tambahan spt harga.
}Kartu ini dpt digunakan sbg kartu inventaris & biasanya disimpan di ruang pustakawan.
}Ciri utama self list ialah selalu ada nomor induk buku. KATALOG DALAM FORMAT
MESIN

}Dikembangkan format bernama Machine Readable Catalogue (MARC).


}Cantuman katalog dlm format MARC dimasukkan ke komputer kemudian diekspor ke
komputer lain
}Ada beberapa variasi pengembangan MARC antara lain UNI MARC, Malaysia à
MALMARC, Singapura à SINGMARC, Thailand à THAIMARC, Indonesia à INDOMARC.
}Bila antar perpustakaan ingin melakukan tukar menukar cantuman katalog dg
perpustakaan asing maka harus memformat ulang ke UNIMARC.
}UNIMARC sesuai dg International Standars Organisation (ISO) 2709, yaitu standar
internasional utk pertukaran cantuman bibliografis dlm bentuk pita magnetik.

PEDOMAN DESKRIPSI

}Pedoman deskripsi yg digunakan adl International Standar (for) Bibliographical


Description (ISBD) yg disusun oleh IFLA
}Peraturan yg mencakup deskripsi & penentuan tajuk à Anglo-American Cataloguing Rules
second revision (AACR2rev)
}Adapun ISBD utk masing2 jenis materi perpustakaan:
1.ISBD (M)-Monograf à buku, pamflet & lembaran tercetak
2.ISBD (Cartographic Materials) à materi kartografi
3.ISBD (MS) à manuskrip/naskah yg ditulis tangan
4.ISBD (Music) à Musik
5.ISBD (Sound Recording) à rekaman suara
6.ISBD (Motion Pictures and Videorecording) à gambar hidup & rekaman hidup
7.ISBD Graphic Materials à materi grafis
8.ISBD (Electronic Resources) à sumber elektronik
9.ISBD (Three-Dimensional Artefacs and Realia) à artifak & realia tiga dimensi
10.ISBD (Microforms) à bentuk mikro
11.ISBD (CR) à continuing resources / terbitan berseri

ORGANISASI DESKRIPSI

Deskripsi dibagi menjadi 8 daerah sbb:


}Daerah 1 Judul & pernyataan penanggung jawab
}Daerah 2 Edisi
}Daerah 3 Daerah rincian spesifik materi/jenis publikasi
}Daerah 4 kete, distribusi
}Daerah 5 Deskripsi fisik
}Daerah 6 Seri
}Daerah 7 Catatan
}Daerah 8 Nomor Standar & syarat ketersediaan
PENENTUAN TAJUK ENTRI UTAMA

}Pedoman yg digunakan adl AACR2r 1998 yg terbagi atas 2 bag, yaitu bag pertama
mengatur deskripsi berbagai jenis materi perpustakaan, & bag kedua mengatur tajuk, judul
seragam & rujukan.
}Untuk Indonesia tersedia Pedoman penentuan tajuk entri yg dibuat oleh Pusat
Dokumentasi Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI) serta sdh
mjd Standar Nasional Indonesia, yaitu SNI 1948-1990 D.

PERATURAN PENENTUAN TAJUK ENTRI UTAMA

1. Jenis Pengarang
}Kepengarangan person

Konsep kepengarangan (authorship) dlm pengkatalogan sejajar dg kepanditan (scholarly) di


dunia Barat.

Judul secara tradisional mrp elemen utama dlm identifikasi bibliografis di dunia timur.
Sebaliknya di dunia barat lebih mementingkan kekaryaan pengarang sesuai dg tradisi
Yunani-Romawi.
}Badan Korporasi

Kepengarangan badan korporasi menunjukkan bahwa pengarang sebuah karya adl badan
korporasi. Peraturan British Museum Catalogue mrp peraturan pengkatalogan pertama yg
membahas entri badan korporasi.
PERATURAN PENENTUAN TAJUK ENTRI UTAMA

1. Jenis Pengarang
}Kepengarangan person

Konsep kepengarangan (authorship) dlm pengkatalogan sejajar dg kepanditan (scholarly) di


dunia Barat.

Judul secara tradisional mrp elemen utama dlm identifikasi bibliografis di dunia timur.
Sebaliknya di dunia barat lebih mementingkan kekaryaan pengarang sesuai dg tradisi
Yunani-Romawi.
}Badan Korporasi Kepengarangan badan korporasi menunjukkan bahwa pengarang sebuah
karya adl badan korporasi. Peraturan British Museum Catalogue mrp peraturan
pengkatalogan pertama yg membahas entri badan korporasi.
2. Peraturan Pemilihan Tajuk

a)Karya Pengarang Tunggal


Ialah karya yg disusun atau dikarang oleh seorang pengarang. Bila suatu karya, kumpulan
atau pilihaan karya disusun oleh seorang meskipun ada redaktur atau dikumpulkan oleh
orang lain maka tajuk ditentukan pada penyusun tersebut.
b)Karya Pengarang Ganda

Ialah karya oleh dua orang atau lebih, yg bersama-sama menciptakan suatu karya yg dpt
berupa: 1)karya bersama, 2)karya kumpulan, atau 3)karya komposit.
1.Karya oleh dua orang pengarang ganda dg pengarang utama

à tajuk ditentukan pd pengarang utama, sdg entri tambahan pd pengarang kedua. Karya
oleh tiga orang pengarang

}Tajuk ditentukan pada pengarang yg namanya disebut pertama kali pada halaman judul.
}Entri tambahan dibuat dari 2 pengarang lainnya.
3.Karya oleh lebih dr tiga orang

}Tajuk ditentukan pada judul karya.


}Entri tambahan dibuat dari nama pengarang yg pertama kali disebut.
c)Karya redaktur
}Hanya karya pengarang ganda terdiri dr 3 pengarang & berada di bawah pimpinan seorang
redaktur
1)Karya redaktur berjudul kolektif à tajuk ditentukan pd judul karya, entri tambahan pd
redaktur
2)Karya redaktur tidak berjudul kolektif à tajuk ditentukan pd pengarang yg pertama kali
disebut pada halaman judul bila ada; atau pd judul yg pertama bila ada; atau pd judul karya
yg pertama kali disebut pd halaman judul
3)Karya redaktur berupa karya berjilid à tajuk ditentukan pada judul kolektif bila ada; atau
pada pengarang karya yg pertama kali disebut pd hal judul jilid pertaul kolektifma bila ada;
atau pd judul yg pertama kali disebut pd halaman judul jilid pertama. d) Karya campuran

}Bila beberapa pengarang menyumbangkan kecendekiaan atau isi artistik pd suatu karya,
dg fungsi yg berbeda-beda (penerjemah, penyadur, penggubah, pewawancara, kerjasama
artis pengarang naskah) maka sifat kepengarangannnya adalah campuran.
1)Terjemahan à tajuk ditentukan pd pengarang asli
2)Saduran à jika suatu karya ditulis dlm gaya sastra yg berbeda mis. (ringkasan, parafrase,
karya untuk anak) atau dlm bentuk sastra yg berbeda (mis dibuat dlm bentuk drama) à
tajuk ditentukan pd penyadur atau penggubah, bukan pd pengarang aslinya. Bila penyadur
atau penggubah tdk diketahui maka tajuk ditentukan pada judul. Entri tambahan dibuat pd
pengarang asli.

3)Hasil kerjasama à tajuk ditentukan pd nama yg pertama kali disebut pd halaman judul,
entri tambahan dibuat pd pengarang asli.
4)Karya kerjasama beberapa pengarang à bila suatu karya mrp hasil kerjasama antara
beberapa pengarang dg fungsi berbeda-beda, dan salah satu peranan terlihat lebih besar
drpd peranan yg lain, mis antara org yg diwawancarai & pewawancara maka tajuk
ditentukan pd org yg diwawancarai, entri tambahan dibuat pd pewawancara.

5)Laporan suatu badn à tajuk ditentukan pd badan korporasi, entri tambahan dibuat pd
nama pejabat, ttp utk karya mengenai suatu badan tajuk ditentukan pd pengarangnya. e)
Karya anonim

}Adalah karya yg tdk diketahui pengarangnya ataupun nama pengarangnya tdk jelas.
}Tajuk ditentukan pd judul karya

3. Peraturan penentuan khusus utk nama2 Indonesia

a.Umum

Bagi pengarang yg menggunakan lebih dr satu bagian nama dlm karyanya maka kata utama
ditentukan pd ag nama yg terakhir diikuti dg bag nama yg lainnya.
b.Perkecualian
•Nama dg unsur nama di, el, nan, dsb à dianggap sbg satu kesatuan nama.
•Nama yg kadang-kadang ditulis terpisah dan kadang-kadang disatukan à tajuk ditentukan
pd nama yg disatukan
•Nama yg berakhir dg inisial atau singkatan à kata utama ditentukan pd bag pertama dr
nama dg tdk mengubah urutannya.
•Nama yg memuat gelar tradisi à kata utama ditentukan pd bag nama sesudah kata gelar
Daeng, Datuk, Sutan, dsb.

Anda mungkin juga menyukai