Gejala Umum:
lemah, letih dan lesu
Kulit akan mudah hitam jika terkena sinar matahari
Gangguan pencernaan
Anemia
Mengalami kerontokan pada rambut
Gejala Khusus:
Sakit persendian dan Kelelahan pada 9 0 % penderita disebut artritis
lupus. Dapat menyebabkan kelemahan otot, terutama pada bagian
selangkangan, paha, bahu dan lengan atas dapat menyebabkan
sindrom carpal tunnel C T S ( c a r p a l t u n n e l s y n d r o m e ) a t a u s i n d r o m t e r o w o n g a n
a d a l a h k o n d i s i y a n g m e m p e n g a r u h i t a n g a n d a n p e r g e l a n g a n , s eh i n g g a b i s a
menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada jari-jari tangan. Bagian yang
paling sering terpengaruh, yaitu jempol, jari tengah, telunjuk, dan telapak tangan.
LANJUTAN
Ruam.
Lupus dapat menjangkiti kulit (cutaneous
Lupus) .
Discoid Lupus terjadi pada orang yang
menderita Chronic Cutaneous Lupus (CCLE).
ruam berbentuk koin merah pada kulit
yang timbul di daerah leher, hidung, kuping,
ruam ini tidak sakit atau gatal, namun ketika
menghilang akan menyebabkan perubahan
warna kulit yang tidak dapat hilang. Jika
ruam terjadi pada kulit kepala bisa
menyebabkan kebotakan bisa bersifat
permanen karena jaringan kutikula rambut
sudah rusak.
LANJUTAN
Hipertensi (41%)
Perikakarditis, miokarditis, endokarditis
Aterosklerosis koroner
Gangguan pertumbuhan (38%)
Gangguan paru-paru kronik (31%) Pleuritis (inflamasi
pleura), Efusi pleura
Abnormalitas mata (31%)
Kerusakan ginjal permanen (25%) Gagal ginjal
Gejala neuropsikiatri (22%) Kejang dan disfungsi mental
Kerusakan muskuloskeletal (9%)
Gangguan fungsi gonad (3%
PENGKAJIAN
Riwayat Penyakit
Riwayat penggunaan obat-obatan
Riwayat menstruasi
Ketidakstabilan emosi, psikosis, sindrom otak organik, sakit
kepala, iritabilitas dan depresi.
Tanda dan gejala seperti: demam, anoreksia, penurunan BB,
malaise, keletihan, nyeri abdomen, mual, muntah, diare,
konstipasi, ruam dan poliartralgia, nyeri dada, dispneu,
oliguria, disuria, spasme kandung kemih, sering berkemih.
TEMUAN PEMERIKSAAN FISIK
• Ginjal : 2 bentuk utama ialah glomerulus proliferatif difus dan nefritis
lupus membranosa
• Kulit
Pemeriksaan imunofluoresensi direk menunjukkan deposit igG granular
pada dermo-epidermal junction, baik pada lesi kulit yang aktif (70%)
maupun pada kulit yang tak te rkena (70%). Yang paling karakteristik untuk
SLE ialah jika ditemukan pada kulit yang tidak terkena dan terpanjan.
LANJUTAN
Hipertemia
Kerusakan integritas kulit
Nyeri
Risiko cidera
Ketidakeketifan perfusi jaringan
Intoleransi aktivitas
Pola nafas tidak efektif
Risiko infeksi
Risiko ketidak seimbangan volume cairan
dll
KRITERIA HASIL