NURSING Anggota kelompok 10 : 1)Dewinta Ayu Sekar Langit (P27220020057) 2) Lailatun Nur Safitri (P27220020070) 3) Rosyi Nugraeni Nur A.S (P27220020083) Jean Watson lahir pada tahun 1940. Warga Negara Amerika yang lahir di West Virginia dan sekarang tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, beliau meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling. Teori Jean Watson “Human care is the heart of nursing” (Watson: 1985) Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika, humanities, dan kiat/art (Watson, 1985). • Dasar dari teori keperawatan watson adalah filosofi dan ilmu caring (1979) human science and human care (1988) • Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsure teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal ,psikofisikal, psikososial, dan kebutuhan intra dan interpersonal. Watson mengajukan 7 asumsi dalam science of caring 1. Asuhan keperawatan dipraktekkan hanya secara interpersonal 2. Asuhan keperawatan terdiri dari carative factor 3. Meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan keluarga 4. Respon asuhan keperawatan sekarang dan masa depan. 5. Lingkungan asuhan keperawatan: memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya pada saat diberikan kesempatan. 6. Asuhan lebih healthogenic dari pada pengobatan. Asuhan keperawatan mendampingi pengobatan 7. Praktek asuhan adalah sentral dari keperawatan 1. Membentuk sistem nilai humanistic-alturistik. 2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope). 3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain. 4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust). 5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negative. 6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistemantis dalam pengambilan keputusan. 7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal. 8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan memeperbaiki mental, sosialkultural, dan spiritual. 9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. 10. Mengembangkan factor kekuatan eksistensial- fenomenologis. • Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang terhadap orang lain • Hadir dengan sepenuhnya, mewujudkan dan mempertahankan sistem keperacayaan • Memberikan perhatian terhadap praktek spiritual dan transpersonal diri orang lain, melebihi ego dirinya • Saling bantu dan saling percaya • Mendukung ekspresi perasaan positif dan negative • Kreatif sebagai penerapan caring-healing yang artistik • Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain • Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan • Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar • Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial dari kehidupan dan kematian seseorang 1. Keperawatan Keperawatan adalah penerapan art dan human science melalui transaksi transpersonal caring untuk membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkan selfknowlegde, self-control, self-care, dan selfhealing. 2. Klien Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidakharmonisan pikiran, jiwa dan raga, yang membutuhkan bantuan terhadap pengambilan keputusan tentang kondisi sehat-sakitnya untuk meningkatkan harmonisasi, self-control, pilihan dan selfdetermination. 3. Kesehatan Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan raga antara diri dengan orang lain dan antara diri dengan lingkungan. 4. Lingkungan Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring terjadi antara klien dan perawat. Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik. 1. Pengkajian Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu: 1. Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi. 2. Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi, meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman, seksualitas. 3. Higher order needs (psychosocial needs) ,yaitu kebutuhan integritas yang meliputi kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi. 4. Higher order needs (intrapersonali needs), yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri. 2. Perencanaan Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable- variabel akan diteliti atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan. 3. Implementasi Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana 4. Evaluasi Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti efek dari intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang positif tercapai, dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan. TERIMA KASIH