Pagi
kita bisa
Luar biasa
Sudahkah Anda berolahraga ?
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta diklat diharapkan memiliki kemampuan untuk
Mengelola penempatan dan pengembangan
kapasitas peserta didik
Pengelolaan pengembangan bakat dan minat
peserta didik yang diintegrasikan dengan
pengembangan nilai-nilai karakter
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Ruang lingkup
Pengertian dan tujuan pengelolaan peserta didik
Pengelolaan PPDB dan penempatan peserta didik
Pengembangan kapasitas peserta didik
Pengembangan bakat dan minat pesera didik
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA Mengapa
Mengapaperlu
perlu
Curah Pendapat pengelolaan
pengelolaan
peserta
pesertadidik?
didik?
Apa saja
Apa saja
kegiatan
kegiatan
pengelolaan
pengelolaan
peserta
pesertadidik?
didik?
Bagaimana
Bagaimana
strategi
strategidalam
dalam
pengelolaan
pengelolaan
peserta
pesertadidik?
didik?
6
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Pengertian &
Tujuan
pengelolaan
peserta didik
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Kegiatan pengaturan peserta didik mulai dari masuk sampai lulus sekolah, baik di luar mapun di
dalam kelas untuk mengantarkan peserta didik menjadi lebih matang
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Tujuan Fungsi
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Kualitatif
2
• Penerimaan peserta didik baru
3
• Masa pengenalan lingkungan sekolah peserta didik baru
4
• Penempatan peserta didik
5
• Pengembangan kapasitas, minat, dan bakat peserta didik
6
• Peningkatan kedisiplinan
7
• Pengembangan diri
8
• Pengembangan kreativitas
9
• dan lain sebagainya
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Way of
Kreatif, berpikir kritis, pemecahan masalah,
Thinking pengambilan keputusan dan pembelajar
Way of
Communication & collaboration skill dalam
working dunia global dan dunia digital
Tools for
working ICT literacy
Pengelolaan PPDB
&Penempatan
Peserta Didik
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Tahapan
.
Perencanaan PPDB
.
Pelaksanaan PPDB (lihat Permendikbud Nomor 51 tahun 2018)
.
Masa pengenalan lingkungan (MPLS) PDB (lihat Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016)
Penempatan PDB
https://madrasah2.kemenag.go.id/ppdb/web/tentangkami
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
(Soetopo, 1982)
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA Pendidikan Inklusi
Peraturan Mendiknas No. 70 tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang
Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
Pendidikan
Pendidikananak
anakberkebutuhan
berkebutuhankhusus
khusus
didisekolah
sekolahreguler.
reguler.
Prinsip:
Prinsip:
Semua anak belajar bersama-sama.
Semua anak belajar bersama-sama.
ABK perlu mendapatkan dukungan.
ABK perlu mendapatkan dukungan.
18
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Lanjutan…
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Apriyanto (2005)
19
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Lanjutan…
Peserta didik yang memiliki kelainan yang
dimaksud adalah:
1. tunanetra 9. autis;
2. tunarungu 10. memiliki gangguan
3. tunawicara motorik;
4. tunagrahita 11. menjadi korban
penyalahgunaan
5. tunadaksa
narkoba, obat terlarang,
6. tunalaras dan zat adiktif lainnya;
7. berkesulitan belajar memiliki kelainan lainnya
8. lamban belajar 12. tunaganda.
20
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Pengembangan
Kapasitas
Peserta Didik
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Religius
Pengembangan
potensi peserta didik Integritas Nasionalis
sesuai dengan bakat
dan minatnya melalui NILAI UTAMA
berbagai aktivitas
layanan di dalam dan
di luar kelas.
Gotong Mandiri
Royong
24
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Intrakurikuler
Kokurikuler
Ekstrakurikuler
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Pengembangan
Bakat & Minat
Peserta Didik
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Perencanaan
Tes minat digunakan untuk mengungkap reaksi seseorang terhadap berbagai situasi yang
secara keseluruhan akan mencerminkan minatnya (Nur’aeni, 2012)
2. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006)
Langkah-langkah Perencanaan
• Mendata bakat, minat, kreativitas peserta didik
• Mengklasifikasi data sesuai bakat, minat, dan kreativitas peserta
didik
• Menyusun program atau jadwal
• Mengalokasikan dana
• Menyediakan sarana yang dibutuhkan
• Merencanakan penampilan karya/gelar seni/berpentas/
keikutsertaan lomba
• Melakukan evaluasi
28
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Ketersediaan waktu
Mekanisme pengelolaan
Pendanaan
Evaluasi
Implementasi
1.1.Layanan
LayananBimbingan
Bimbingandan
danKonseling
Konseling
2.2.Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
3.3.Pembiasaan/Keteladanan
Pembiasaan/Keteladanan
33
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
2. Ekstrakurikuler
EKSTRAKURIKULER
EKSTRAKURIKULER
Mewadahi
Mewadahiatauatau
menyalurkan bakat, minat,
menyalurkan bakat, minat,
dan Krida
dankreativitas
kreativitaspeserta
pesertadidik
didik Krida
berarti
berartimenciptakan
menciptakandaya
daya
dukung Karya Ilmiah
dukungagar
agarpeserta
pesertadidik
didik Karya Ilmiah
yang
yangmemiliki
memilikibakat,
bakat,minat,
minat,
dan Olah Bakat/
dankreativitas
kreativitasmendapat
mendapat Olah Bakat/
Minat
saluran.
saluran. Minat
Keagamaan
Keagamaan Lainnya
Lainnya
DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH - LPPKS 34
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Kegiatan Ekstrakurikuler
1.1.Kegiatan
KegiatanEkstrakurikuler
EkstrakurikulerWajib,
Wajib,
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
berbentuk
berbentukpendidikan
pendidikankepramukaan
kepramukaan
(Permendikbud No. 63 Tahun 2014)
(Permendikbud No. 63 Tahun 2014)
2.2.Kegiatan
KegiatanEkstrakurikuler
EkstrakurikulerPilihan,
Pilihan,
sesuai
sesuaibakat
bakatdan
danminat
minatpeserta
pesertadidik,
didik,
dapat berbentuk latihan olah-bakat dan
dapat berbentuk latihan olah-bakat dan
latihan
latihanolah-minat.
olah-minat.
35
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
3.Pembiasaan
Program pengembangan diri dalam bentuk kurikulum tersembunyi biasanya
dipergunakan untuk membiasakan dan membudayakan sikap, nilai, norma,
tata krama, dan ketrampilan lunak (soft skills) berupa:
1. Kegiatan rutin (upacara, gerakan literasi, keagamaan, dll)
2. Kegiatan spontan (gotong royong mengatasi masalah, mengatasi
perbedaan pendapat, dll)
3. Kegiatan pembiasaan/keteladanan (datang tepat waktu, berpakaian rapi,
dll)
Nilai-nilai karakter melalui budaya sekolah
37
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
C. Evaluasi
Fungsi
Fungsi
• Masukan tentang kebutuhan dalam
• Masukan tentang kebutuhan dalam
melaksanakan program,
melaksanakan program,
• Gambaran ketercapaian tujuan.
• Gambaran ketercapaian tujuan. Perbaikan hasil
• Informasi tentang metode yang tepat
• Informasi tentang metode yang tepat
• Informasi kesulitan dan hambatan.
• Informasi kesulitan dan hambatan.
• Umpan balik bagi sistem penilaian
• Umpan balik bagi sistem penilaian
Perbaikan proses
program;
program;
Simpulan
Pengelolaan peserta didik dimulai dari masuk sampai lulus sekolah, baik di luar
mapun di dalam kelas untuk mengantarkan peserta didik menjadi lebih matang
Kasus LK.1
Sekolah Cendekia memiliki 288 peserta didik, dua diantaranya peserta didik berkebutuhan khusus.
Satu low vision yang tidak bisa membaca dari jarak jauh dan satu peserta didik memiliki cacat fisik
sejak lahir yang membutuhkan kursi roda untuk mobilitasnya. Sekolah tersebut diminati oleh
masyarakat sekitar, namun memiliki keterbatasan dalam sarana dan prasarana di bidang olahraga
dan kesenian. Lapangan olahraga yang tersedia adalah lapangan voli, sementara untuk alat musik
terdapat seperangkat alat rebana, 12 buah seruling dan 3 buah gitar. Kegiatan OSIS pun kurang
berjalan dengan baik karena ketua OSIS hanya mengadakan rapat satu kali dan tidak ada tindak
lanjut dari guru pembina OSIS.
Bagaimanakah tindakan Anda sebagai kepala sekolah dalam menempatkan dan mengembangkan
kapasitas peserta didik?
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Lembar Kerja
Penempatan,Pengembangan Kapasitas, dan
Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik
LK.1a
LK.1b
LK.2
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
BALITBANG DIKLAT KEMENTERIAN
AGAMA
Terimakasih
&