Anda di halaman 1dari 19

EKONOMI

BAB
PERBANKAN 6 DISUSUN OLEH :
AJENG HAYUNING M (03/XMIA7)
AUDRYA ANNISA TSURAYYA P (08/XMIA7)
KRISNA BAGUS DARMAWAN (19/XMIA7)
ROSALIA DWI WARDANI (31/XMIA6)
THEOKOKA HERFIAN PUTRA (33/XMIA6)
A. PENGERTIAN BANK

 Bank, berasal dari bahasa Iltalia, Banco yang artinya meja.


Maksudnya adalah tempat untuk melakukan tukar menukar
uang.
 Menurut Undang – Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal
10 November tahun 1998 tentang Perbankan, dijelaskan
bahwa Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
bentuk bentuk lainnya dalam meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
B. FUNGSI BANK

 Menghimpun dana dari masyarakat.


 Menyalurkan dana kembali pada masyarakat.
C. JENIS – JENIS BANK

Bank dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :


1. Berdasarkan fungsinya
2. Berdasarkan kepemilikan modal
3. Berdasarkan statusnya
4. Berdasarkan penentuan harga
1. BERDASARKAN FUNGSINYA

 Bank Umum : Bank yang melakukan kegiatan usahanya


berdasarkan prinsip konvensional maupun syariah yang
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
 Bank Perkreditan Rakyat : Bank yang melakukan kegiatan
usahanya berdasarkan prinsip konvensioanal maupun bagi
hasil yang dalam kegiatan usahanya tidak boleh memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. BERDASARKAN KEPEMILIKAN MODAL

 Bank Pemerintah
 Bank Swasta
 Bank Koperasi
 Bank Asing
 Bank Campuran
3. BERDASARKAN STATUSNYA

 Bank Devisa : Bank yang membeikan pelayanan transaksi


hingga ke luar negri.
 Bank Non – Devisa : Bank yang hanya dapat memberikan
pelayanan jasa perbankan dalam lingkup nasional saja.
4. BERDASARKAN CARA MENENTUKAN
HARGA
 Bank Konvensional, Bank ini mencari keuntungan dengan dua
cara, yang pertama menetapkan tingkat bunga tertentu untuk
pinjamn maupun simpanan, serta penggunaan fee based atas
penggunaan jasa jasa perbankan lainnya.
 Bank Syariah, Bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasar prinsip syariah.
C. PRINSIP KEGIATAN USAHA BANK

A. Prinsip Konvensional
Prinsip ini menggunakan 2 metode :
 Menetapkan bunga sebagai balas jasa atas simpanan dan
kredit yang diberikan
 .Untuk jasa – jasa perbankan lainnya, bank akan menerapkan
biaya – biaya dalam nominal atau presentase tertentu (fee
based)
B. Prinsip Syariah
Dalam menjalankan usahanya, ada 5 prinsip yang dimiliki oleh
bank syariah, yaitu :
 Mudharabah : prinsip bagi hasil.
 Musharakah : prinsip penyertaan modal.
 Murabahah : prinsip jual beli
 Ijarah : Akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa,
melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan.
 Ijarah wa iqtina : akad pemindahan hak guna atas barang
atau jasa, melalui pembayaran upah sewa yang diikuti
dengan pemindahan kepemilikan.
D. PRODUK PRODUK BANK

Ada 2 produk perbankan, yaitu :


1. Simpanan, simpanan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
 Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya atu dengan cara pemindahan buku.
 Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
 Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank. Deposito dibedakan menjadi 3 yaitu :
-Deposito Berjangka
-Sertifikat Deposito
-Deposito On Call
 Kredit, yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan dan
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan bank peminjam melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Dilihat dari segi kegunaan
Kredit investasi
Kredit modal k erja,
Dilihat dari segi tujuan kredit
Kredit produktif ,
Kredit konsumtif.
Kredit pe rdagan gan
Dilihat dari segi jangaka waktu
Kredit jan gka pen dek .
Kredit jan gka.
Kredit jan gka
Dilihat dari segi jaminan
Kredit de ngan jaminan
Kredit tan pa jaminan
Dilihat dari segi sektor usaha
Kredit pe rtanian ,
Kredit industri,
Kredit pe ternak an ,
Kredit pe ndidikan
Kredit profsi,
Kredit pe rumahan,
H A L – H A L Y A N G H A R U S D I P E R HA T I K A N O L E H BA N K SE BE L U M
M E M BE R I KA N K RE D I T , A D A 5 Y A I T U :

 Character
 Capacity
 Capital
 Collateral
 Condition
SELAIN SIMPANAN DAN JUGA KREDIT, BANK JUGA
MEMBERIKAN BEBERAPA PELAYAN JASA SEPERTI
BERIKUT :
Jasa transfer adalah jasa pengiriman uang melalui bank, baik dalam lingkup dalam kota,
luar kota, maupun ke luar negri. Jasa transfer sama sama menguntungkan bagi nasabah
maupun pihak bank.
Jasa Kliring adalah Jasa ini merupakan jasa penyelesaian utang piutang antarbank dengan
cara saling menyerahkan warkat – warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring.
Jasa Jual Beli Valuta Asing adalah yang digunakan untuk perdagangan internasional.
Jasa Kartu Bank merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kepada
nasabahnya untuk digunakan sbagai alat pembayaran non tunai. Selain itu, juga bisa
digunakan untuk mengambil uang pada mesin ATM.
Jasa safe deposit box adalah Jasa ini memberikan pelayanan berupa penyimpanan surat
surat berharga seperti setifikat tanah, saham, obligasi, dan dokumen dokumen penting
lainnya.
Jasa Jual Beli Travellers cheque merupakan cek perjalanan yang biasanya dipakai oleh
mereka yang hendak berpergian yang dikeluarkan dalam bentuk beberapa pecahan mata
uang rupiah atau mata uang asing.
Jasa pembukaan dan pelayanan L/C bertujuan untuk meperlancar kegiatan ekspor dan impor.
Jasa inkaso bertugas untuk menagih warkat – warkat yang berasal dari luar kota atau luar
negri.
Jasa Bank Garansi merupakan jasa jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada
perorangan, perusahaan, atau badan lainnya dalam bentuk surat jaminan yang apabila yang
dijamin kemudian hari ternyata tidak dapat memenuhi kewajibannya.
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

 Pengertian LPS
Lembaga Penjamin Simpanan adalah salah satu lembaga
independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah
perbankan di Indonesia. Badan ini dibentuk berdasarkan UU RI
No. 24 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan
pada 22 September 2004.
 Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan :
 Menjamin simpanan nasabah penyimpan
 Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan
sesuai dengan kewenangannya.
TUGAS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN :

 Merumuskan dan menetapka kebijakan pelaksanaan


penjaminan simpanan.
 Melaksanakan penjaminan simpanan.
 Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut
aktif memelihara stabilitas sistem perbankan.
 Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan
penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik.
 Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak
sistemik.
WEWENANG DARI LEMBAGA PENJAMIN
SIMPANAN :

 Menetapkan dan memungut premi pinjaman.


 Menetapkan dan memungut konstribusi pada saat bank pertama kali
menjadi peserta.
 Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
 Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan
keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak
melaggar kerahasiaan bank.
 Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut
pada angka 4.
 Menetapkan syarat, tata cra, dan ketentuan pembayaran klaim.
 Menunjuk, menguasakan, dan atau menugaskan pihak lain untuk
bertindak bagi kepentingan dan,atau atas nama LPS, guna melaksanakan
sebagian tugas tertentu.
 Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjamin
simpanan.
 Menjatuhkan sanksi administratif.

Anda mungkin juga menyukai