Disusun Oleh:
Menyetujui:
Asesor:
A. Latar Belakang
B. Tujuan
2. Mengetahui indeks nilai penting tumbuhan pada tiap habitus di hutan sawala
mandapa.
METODOLOGI
A. Waktu
B. Tempat
C. Metode
Alat dan bahan yang digunakan dalam inventarisasi flora adalah sebagai
berikut:
A. Hasil
Ditemukan beberapa jenis tumbuhan baik dari tingkat habitus semai hingga pohon,
yakni
Dari data tersebut maka diperoleh perhitungan Index Nilai Penting (INP) dari tiap
tingkat habitus seperti berikut ini:
Tingkat Habitus
Semai (2m x 2m) Pancang (5m x 5m) Tiang (10m x 10m) Pohon (20m x 20m)
Nomor Plot
Jumlah Jumlah Diameter Diameter
Jenis Jenis Jenis Jenis
individu individu (cm) (cm)
B. Pembahasan
Indeks Nilai Penting (INP) merupakan besaran yang menunjukkan kedudukan
suatu jenis terhadap jenis lain di dalam suatu komunitas. Secara ekologi dapat
dikemukakan bahwa nilai penting yang diperlihatkan oleh spesies merupakan
indikasi bahwa spesies yang bersangkutan dianggap dominan di tempat tersebut,
yaitu memiliki nilai kerapatan, frekuensi, dan dominansi lebih tinggi dibandingkan
spesies lain, untuk tingkat tiang dan pohon. Sedangkan pada tingkat pancang dan
semai besaran nilai penting diturunkan dari hasil penjumlahan nilai kerapatan dan
frekuensi.
Mengacu pada tabel penghitungan INP, pada tingkat pohon tumbuhan jenis
johar memiliki INP paling tinggi, yaitu 75,268 %. Kemudian jenis bungur sebesar
73,555 %. Lalu jenis mahoni, yaitu 64,415 %. Lalu setelahnya ada jenis sonokeling
yaitu 47,046 % dan jenis jati yaitu 39,716 %. Pada tingkat tiang, jenis yang memiliki
INP tertinggi adalah johar yaitu 102,684 %. Pada tingkat pancang, jenis yang
memiliki INP tertinggi yaitu mahoni dengan besar 60,488 %. Pada tingkat semai,
jenis yang memiliki INP tertinggi adalah sonokeling yaitu 63,095 %. Nilai penting
yang ditunjukkan secara ekologi merupakan spesies yang dominan mengusai hutan
sawala mandapa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis flora yang dominan di Hutan Sawala Mandapa adalah jenis johar
dengan INP sebesar 265, 055%. Hal ini diikuti dengan jenis mahoni, sonokeling, jati,
dan bungur. Dengan INP sebesar 199,709%, 189,501%, 178,381%, dan 167,355%
dengan jumlah total keseluruhan INP adalah 1000,000%. Dimana hal ini
menyatakan bahwa Hutan Sawala Mandapa memiliki keragaman jenis yang
beragam dan seimbang antar jenis tumbuhannnya.
B. Saran
Saran yang diusulkan adalah, diperlukan waktu yang lebih lama dalam
pelaksanaan inventarisasi. Selain itu, jumlah petak contoh dalam kegiatan
inventarisasi juga lebih banyak, sehingga hasil inventarisasinya lebih representatif.