Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

SKEMA PEMANDUAN WISATA ALAM


UNIT KOMPETENSI INVENTARISASI FLORA

Disusun Oleh:

Ajeng Hayuning Maheswari


NIS 1819009

SMK KEHUTANAN NEGERI KADIPATEN


2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


SKEMA PEMANDUAN WISATA ALAM
UNIT KOMPETENSI INVENTARISASI FLORA

Nama: Ajeng Hayuning M


NIS: 1819009

Menyetujui:
Asesor:

Dzikrina Novitasari, S.Hut., M.Sc.


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inventarisasi tumbuhan merupakan suatu kegiatan untuk mengelompokkan


data maupun mengelompokkan suatu jenis tumbuhan yang ada pada suatu wilayah.
Hal ini berguna untuk merencanakan pengelolaan sumber daya, dalam hal ini
tumbuhan di wilayah tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah inventarisasi tumbuhan di hutan


sawala mandapa, untuk mengetahui potensi hutan sawala mandapa dan bisa
melakukan pengelolaan maupun pemanfaatan terhadap hutan tersebut.

B. Tujuan

Tujuan dilakukannya inventarisasi flora di hutan sawala mandapa adalah


sebagai berikut:

1. Mengetahui karakteristik tumbuhan di hutan sawala mandapa pada berbagai


habitus.

2. Mengetahui indeks nilai penting tumbuhan pada tiap habitus di hutan sawala
mandapa.
METODOLOGI

A. Waktu

Kegiatan inventarisasi flora dilaksanakan pada tanggal 03 April 2021.

B. Tempat

Kegiatan inventarisasi flora dilaksanakan di kawasan hutan dengan tujuan


khusus (KHDTK) Sawala Mandapa yang dikelola Balai Diklat Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kadipaten.

C. Metode

Inventarisasi flora di hutan sawala mandapa dilaksanakan dengan metode


petak.

D. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam inventarisasi flora adalah sebagai
berikut:

No Nama Volume Satuan


1 Peta kawasan 1 Buah
2 Peta kerja 1 Buah
3 GPS 1 Buah
4 Kompas 1 Buah
5 ATK 1 Paket
6 Perlengkapan P3K 1 Paket
7 Buku Pengenalan jenis flora 1 Buah
8 Kamera 1 Buah
9 Kalkulator 1 Buah
10 Rollmeter 1 Buah
11 Tali tambang
a. Ukuran 2 x 2 meter (5 meter) 1 Buah
b. Ukuran 5 x 5 meter (12 meter) 1 Buah
c. Ukuran 10 x 10 meter (25 meter) 1 Buah
d. Ukuran 20 x 20 meter (85 meter) 1 Buah
12 Phi Band 1 Buah
13 Patok 13 Buah
14 Tongkat pembantu 1 Buah
15 Mantel (Jas hujan) 1 Buah
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil kegiatan inventarisasi flora di hutan Sawala Mandapa adalah sebagai


berikut :

Ditemukan beberapa jenis tumbuhan baik dari tingkat habitus semai hingga pohon,
yakni

Dari data tersebut maka diperoleh perhitungan Index Nilai Penting (INP) dari tiap
tingkat habitus seperti berikut ini:

Tingkat Habitus
Semai (2m x 2m) Pancang (5m x 5m) Tiang (10m x 10m) Pohon (20m x 20m)
Nomor Plot
Jumlah Jumlah Diameter Diameter
Jenis Jenis Jenis Jenis
individu individu (cm) (cm)

Johar 5 Jati 10 Jati 15 Jati 25


Sonokeling 10 Mahoni 11 Johar 16 Johar 30
1 Bungur 12 Mahoni 17 Mahoni 35
Sonokeling 18 Sonokeling 40
Bungur 45
Johar 5 Mahoni 8 Johar 12 Johar 26
Sonokeling 6 Bungur 9 Mahoni 13 Johar 27
2 Jati 7 Johar 10 Bungur 14 Mahoni 28
Johar 15 Sonokeling 29
Bungur 30
Jati 2 Jati 4 Jati 15 Jati 28
Mahoni 3 Johar 5 Sonokeling 17 Johar 32
3
Bungur 4 Mahoni 6 Johar 19 Mahoni 28
Sonokeling 7 Bungur 34
Tabel tersebut lalu diolah menjadi perhitungan Index Nilai Penting (INP) berikut ini :

TABEL PERHITUNGAN INP TINGKAT SEMAI

Luas Total Plot 0,0012


Jumlah
Jumlah
No Jenis ditemukannya K KR F FR INP
Individu
plot jenis
1 Johar 10 2 8333,333 23,810 0,667 25,000 48,810
2 Sonokeling 16 2 13333,333 38,095 0,667 25,000 63,095
3 Jati 9 2 7500,000 21,429 0,667 25,000 46,429
4 Mahoni 3 1 2500,000 7,143 0,333 12,500 19,643
5 Bungur 4 1 3333,333 9,524 0,333 12,500 22,024
TOTAL 35000,000 100,000 2,667 100,000 200,000

TABEL PERHITUNGAN INP TINGKAT PANCANG

Luas Total Plot Sampel 0,0075


Jumlah
Jumlah
No Jenis ditemukannya K KR F FR INP
Individu
plot jenis
1 Jati 14 2 1866,667 17,073 0,667 20,000 37,073
2 Mahoni 25 3 3333,333 30,488 1,000 30,000 60,488
3 Bungur 21 2 2800,000 25,610 0,667 20,000 45,610
4 Johar 15 2 2000,000 18,293 0,667 20,000 38,293
5 Sonokeling 7 1 933,333 8,537 0,333 10,000 18,537
TOTAL 10933,333 100,000 3,333 100,000 200,000

TABEL PERHITUNGAN INP TINGKAT TIANG

Luas Total Plot 0,03


Jumlah Plot
Jumlah Jumlah
No Jenis Ditemukan K KR F FR D DR INP
Individu LBDS
Jenis
1 Jati 2 0,036 2 66,667 18,182 0,667 20,000 1,200 16,981 55,163 0 # #
2 Johar 4 0,077 3 133,333 36,364 1,000 30,000 2,567 36,321 102,684 0 # #
3 Mahoni 2 0,036 2 66,667 18,182 0,667 20,000 1,200 16,981 55,163 0 # #
4 Sonokeling 2 0,048 2 66,667 18,182 0,667 20,000 1,600 22,642 60,823 0 # #
5 Bungur 1 0,015 1 33,333 9,091 0,333 10,000 0,500 7,075 26,166 0 # #
TOTAL 366,667 100,000 3,333 100,000 7,067 100,000 300,000
TABEL PERHITUNGAN INP TINGKAT POHON

Luas Total Plot 0,12


Jumlah Plot
Jumlah Jumlah
No Jenis Ditemukan K KR F FR D DR INP
Individu LBDS
Jenis
1 Jati 2 0,111 2 16,667 14,286 0,667 15,385 0,925 10,045 39,716
2 Johar 4 0,261 3 33,333 28,571 1,000 23,077 2,175 23,620 75,268
3 Mahoni 3 0,220 3 25,000 21,429 1,000 23,077 1,833 19,910 64,415
4 Sonokeling 2 0,192 2 16,667 14,286 0,667 15,385 1,600 17,376 47,046
5 Bungur 3 0,321 3 25,000 21,429 1,000 23,077 2,675 29,050 73,555
TOTAL 116,667 100,000 4,333 100,000 9,208 100,000 300,000

B. Pembahasan
Indeks Nilai Penting (INP) merupakan besaran yang menunjukkan kedudukan
suatu jenis terhadap jenis lain di dalam suatu komunitas. Secara ekologi dapat
dikemukakan bahwa nilai penting yang diperlihatkan oleh spesies merupakan
indikasi bahwa spesies yang bersangkutan dianggap dominan di tempat tersebut,
yaitu memiliki nilai kerapatan, frekuensi, dan dominansi lebih tinggi dibandingkan
spesies lain, untuk tingkat tiang dan pohon. Sedangkan pada tingkat pancang dan
semai besaran nilai penting diturunkan dari hasil penjumlahan nilai kerapatan dan
frekuensi.

Mengacu pada tabel penghitungan INP, pada tingkat pohon tumbuhan jenis
johar memiliki INP paling tinggi, yaitu 75,268 %. Kemudian jenis bungur sebesar
73,555 %. Lalu jenis mahoni, yaitu 64,415 %. Lalu setelahnya ada jenis sonokeling
yaitu 47,046 % dan jenis jati yaitu 39,716 %. Pada tingkat tiang, jenis yang memiliki
INP tertinggi adalah johar yaitu 102,684 %. Pada tingkat pancang, jenis yang
memiliki INP tertinggi yaitu mahoni dengan besar 60,488 %. Pada tingkat semai,
jenis yang memiliki INP tertinggi adalah sonokeling yaitu 63,095 %. Nilai penting
yang ditunjukkan secara ekologi merupakan spesies yang dominan mengusai hutan
sawala mandapa.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jenis flora yang dominan di Hutan Sawala Mandapa adalah jenis johar
dengan INP sebesar 265, 055%. Hal ini diikuti dengan jenis mahoni, sonokeling, jati,
dan bungur. Dengan INP sebesar 199,709%, 189,501%, 178,381%, dan 167,355%
dengan jumlah total keseluruhan INP adalah 1000,000%. Dimana hal ini
menyatakan bahwa Hutan Sawala Mandapa memiliki keragaman jenis yang
beragam dan seimbang antar jenis tumbuhannnya.

Karakteristik tumbuhannya pada umumnya adalah berdaun majemuk ganda


dua, kulit batangnya beralur, dst.

B. Saran

Saran yang diusulkan adalah, diperlukan waktu yang lebih lama dalam
pelaksanaan inventarisasi. Selain itu, jumlah petak contoh dalam kegiatan
inventarisasi juga lebih banyak, sehingga hasil inventarisasinya lebih representatif.

Anda mungkin juga menyukai