EKOLOGI HUTAN
METODE PRAKTIKUM
d. Analisis Data
1. Semai plot 1
Jumlah
No. Nama Jenis individu Keterangan
1. Manglid 22 Semai
2. Puspa 11 Semai
3. Rasamala 22 Semai
4. Saninten 17 Semai
1. Manglid 25 Semai
2. Puspa 12 Semai
3. Rasamala 21 Semai
4. Saninten 24 Semai
1. Puspa 30 Pohon
2. Saninten 40 Pohon
4. Rasamala 19 Tiang
5. Manglid 10 Tiang
6, Puspa 15 Tiang
7. Rasamala 18 Tiang
8. Saninten 19 Tiang
9. Rasamala 7 Pancang
1. Saninten 40 Pohon
2. Manglid 35 Pohon
3. Puspa 50 Pohon
5. Rasamala 10 Tiang
6. Puspa 15 Tiang
7. Ki Racun 18 Tiang
SEMAI
a. Manglid : (0,05875 / 0,22625) x 100% = 25,96%
b. Puspa : (0,02875 / 0,22625) x 100% = 12,70%
c. Rasamala : (0,05375 / 0,22625) x 100% = 23,75%
d. Saninten : (0,05125 / 0,22625) x 100% = 22,65%
e. Kayu Afrika : (0,03375 / 0,22625) x 100% = 14,91%
POHON, TIANG, PANCANG
a. Manglid : (0,00500 / 0,05125) x 100% = 9,75%
b. Puspa : (0,01250 / 0,05125) x 100% = 24,39%
c. Rasamala : (0,01125 / 0,05125) x 100% = 21,95%
d. Saninten : (0,01375 / 0,05125) x 100% = 26,82%
e. Kayu Afrika : (0,00500 / 0,05125) x 100% = 9,75%
f. Ki Racun : (0,00125 / 0,05125) x 100% = 2,43%
g. Pinus : (0,00125 / 0,05125) x 100% = 2,43%
h. Mahoni : (0,00125 / 0,05125) x 100% = 2,43%
SEMAI
a. Manglid :2/2=1
b. Puspa :2/2=1
c. Rasamala :2/2=1
d. Saninten :2/2=1
e. Kayu Afrika :2/2=1
Jumlah frekuensi seluruh jenis = 5(1) = 5.
a. Manglid :2/2=1
b. Puspa :2/2=1
c. Rasamala :2/2=1
d. Saninten :2/2=1
e. Kayu Afrika :2/2=1
f. Ki Racun : 1 / 2 = 0,5
g. Pinus : 1 / 2 = 0,5
h. Mahoni : 1 / 2 = 0,5
Jumlah frekuensi seluruh jenis = 5 (1) + 3 (0,5)
= 6,5.
SEMAI
a. Manglid : (1 / 5) x 100% = 20%
b. Puspa : (1 / 5) x 100% = 20%
c. Rasamala : (1 / 5) x 100% = 20%
d. Saninten : (1 / 5) x 100% = 20%
e. Kayu Afrika : (1 / 5) x 100% = 20%
B = ¼ . π . d2
Luas plot = Pancang : 2 (5 x 5) = 50 m2.
Tiang : 2 (10 x 10) = 200 m2.
Pohon : 2 (20 x 20) = 800 m2.
o Manglid : 3,14 x 102 / 4 x 200 = 0,3925
o Manglid : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Manglid : 3,14 x 352 / 4 x 800 = 1,2020
o Manglid : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Puspa : 3,14 x 302 / 4 x 800 = 0,8831
o Puspa : 3,14 x 152 / 4 x 200 = 0,8831
o Puspa : 3,14 x 72 / 4 x 50 = 0,7693
o Puspa : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Puspa : 3,14 x 82 / 4 x 50 = 1,0048
o Puspa : 3,14 x 502 / 4 x 800 = 2,4531
o Puspa : 3,14 x 152 / 4 x 200 = 0,8831
o Puspa : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Puspa : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Puspa : 3,14 x 82 / 4 x 50 = 1,0048
o Rasamala : 3,14 x 192 / 4 x 200 = 1,4169
o Rasamala : 3,14 x 182 / 4 x 200 = 1,2717
o Rasamala : 3,14 x 72 / 4 x 50 = 0,7693
o Rasamala : 3,14 x 82 / 4 x 50 = 1,0048
o Rasamala : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Rasamala : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Rasamala : 3,14 x 102 / 4 x 200 = 0,3925
o Rasamala : 3,14 x 82 / 4 x 50 = 1,0048
o Rasamala : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Saninten : 3,14 x 402 / 4 x 800 = 1,5700
o Saninten : 3,14 x 192 / 4 x 200 = 1,4169
o Saninten : 3,14 x 82 / 4 x 50 = 1,0048
o Saninten : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Saninten : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Saninten : 3,14 x 72 / 4 x 50 = 0,7693
o Saninten : 3,14 x 62 / 4 x 50 = 0,5652
o Saninten : 3,14 x 402 / 4 x 800 = 1,5700
o Saninten : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Saninten : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Saninten : 3,14 x 62 / 4 x 50 = 0,5652
o Kayu Afrika : 3,14 x 502 / 4 x 800 = 2,4531
o Kayu Afrika : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Kayu Arfika : 3,14 x 192 / 4 x 200 = 1,4169
o Kayu Afrika : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
o Ki Racun : 3,14 x 182 / 4 x 200 = 0,1289
o Pinus : 3,14 x 72 / 4 x 50 = 0,7693
o Mahoni : 3,14 x 92 / 4 x 50 = 1,2717
Plot 1
Plot 2
Kerapatan ind/ha
250.000
200.000
150.000
100.000
Plot 1
50.000
Plot 2
0
Semai Pancang Tiang Pohon
Jumlah jenis
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Plot 1
Plot 2
Pola distribusi jenis ini memiliki sangkut paut dengan INP. Adanya nilai
INP nantinya yang memiliki kisaran paling tinggi dibandingkan jenis lainnya,
maka akan berakibat pada perubahan pola distribusi jenis. Sehingga nantinya akan
menurunkan kemerataan jenis lainnya. Pada grafik 4.2 nampak bahwa semai pada
plot 1 maupun 2 memiliki distribusi jumlah jenis yang sangat tinggi jika
dibandingkan dengan yang lainnya. Distribusi jumlah jenis pada plot pertama
nampak bahwa jumlahnya 88, sedangkan pada plot kedua berjumlah 93.
Sementara data pada pancang, tiang dan pohon antara plot 1 dengan plot 2 hanya
memiliki selisih yang terbilang sedikit. Pada pancang di plot 1 memiliki distribusi
jumlah 14 sedangkan pada plot 2 berjumlah 12. Lalu pada vegetasi tiang yang
terdapat pada plot 1 berjumlah 5 dan pada plot 2 berjumlah 4. Dan data yang
terakhir mengenai vegetasi pohon yang pada plot 1 dan 2 sama-sama berjumlah 3.
Semai
Indeks Nilai Penting (INP) secara garis besar memiliki arti penguasaan
suatu jenis terhadap spesies lainnya. INP ini merupakan hasil penjumlahan dari
kerapatan relatif dengan frekuensi relatif jika digunakan untuk menghitung
vegetasi semai. Lalu pada pohon, pancang, tiang INP berasal dari penjumlahan
kerapatan relatif, dominansi relatif, dan frekuensi relatif. Hasil yang diperoleh dari
praktikum ini bahwa pada tingkat semai vegetasi yang dominasi vegetasinya
terbilang merata. Hal ini menunjukkan terciptanya sebuah relung yang lebih
banyak, tersebar, dan merata.
Lalu hasil yang diperoleh dari praktikum ini untuk vegetasi pohon
nampak bahwa Pohon Saninten lebih mendominasi dibandingkan pohon lainnya.
Kemudian disusul pada posisi selanjutnya yaitu Pohon Puspa, Rasamala, Kayu
Afrika, Manglid, Mahoni, Pinus, dan diurutan terakhir adalah Ki Racun. Hal ini
sebenarnya membuktikan bahwa vegetasi pohon ini tidak begitu merata karena
angka INP-nya yang terbilang cukup jauh antara satu pohon dengan pohon
lainnya.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan serta praktikum yang telah dilaksanakan kali ini, dapat
disimpilkan bahwa :
Martono, Djoko Setyo. 2012. Analisis Vegetasi dan Asosiasi Antara Jenis-Jenis
Pohon Utama Penyusun Hutan Tropis Dataran Rendah di Taman
Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat. Agri-tek. 13(2). 18-27.
Setyawan, Ahmad Dwi. 2000. Tumbuhan Epifit pada Tegakan Pohon Schima
wallichii (D.C.) Korth. di Gunung Lawu. Biodiversitas. 1(1). 14-20.
Slamet Arif Susanto, dkk. 2018. Komposisi Jenis Tumbuhan di Tanah Alluvial
Lahan Bera Diperkaya Womnowi, Distrik Sidey Manokwari.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNIPA. 22-32.