1. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui jenis-jenis gulma dan kerapatannya yang didapati pada
suatu areal, sehingga kita dapat menentukan suatu tindakan pengendalian yang
tepat.
2. TEORI
Berbicara tentang identifikasi (dari kata identik) yang artinya sama atau
serupa dengan, maka kita tidak boleh lepas dari bahasa latin, nama latin dari suatu
gulma akan sangat berarti karena nama tersebut di dunia internasional. Sebagai
contoh, jika kita menyebut nama babadotan, ahli gulma india dan afrika bahkan
yang terletak di luar pulau jawa sering tidak mengetahuinya, tetapi dengan
menyebutkan nama latinnya yaitu : ageratum conyzoides L, maka dapat dipastikan
orang-orang tersebut.
. Imperata cylindrica (alang alang atau ilalang)
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap
menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama
daerah seperti alalang, halalang.
Cyperus rotundus ( teki ladang)
Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa
dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud
adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan
mirip.
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-
polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat
menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh.
Ageratum conyzoides L (bebandotan )
4. PROSEDUR KERJA
a. Setiap group praktikum membuat plot contoh seluas 2x2 m
b. Amati dan catat (hitung) hal-hal berikut :
Jenis gulma.
Kerapatan masing-masing gulma.
Persentasi masing-masing jenis gulma.
Tanda-tanda masing-masing gulma.
5. HASIL
Data pengamatan percobaan
Judul percobaan :
Tanggal percobaan :
Tempat percobaan :
Nama praktikum :
Tabel pengamatan
N
Jenis gulma Kerapatan/mm Persentase/mm
O
1 Lalang (Imperata cylindrica)
2 Bebandotan (Ageratum conyzoides)
3 Putri malu (Mimosa pudica)
4 Teki (Cyperus rotundus)
6. PERTANYAAN
7. DAFTAR PUSTAKA
PERSAINGAN GULMA DENGAN TANAMAN UTAMA
1. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk melihat persaingan gulma terhadap tanaman utama.
2. TEORI
Gulma termasuk salah satu komponen dari jasad pengganggu yang
menurunkan produksi dari suatu tanaman budidaya, sebagai mana yang dilakukan
oleh penyakit dan hama tanaman lainnya. Persaingan gulma dengan tanaman
utama antara lain ialah pengambilan cahaya matahari, kebutuhan untuk hara, air
dan ruang tempat hidup. Gulma menimbulkan kerugian berupa rendahnya
produksi (kuantitas) dan juga kualitas. Kerugian akibat persaingan gulma dengan
tanaman utama pada padi sawah (oriza sativa) dapat menyebabkan penurunan
produksi sebesar 25-50%.
Persaingan antara tanaman padi dan tanaman jagung dengan gulma dalam hal sinar
matahari, unsur hara, air dan ruang untuk tumbuh yang dapat mengakibatkan
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi dan jagung.
3. ALAT DAN BAHAN
- Polybag, meteran, patok standart, tali plastic,cangkul
- Benih padi, jagung, kedelai.
- Ageratum conizoides, imperata cylindrical, cyperus rotundus, mimosa sp.
4. PROSEDUR KERJA
a. Setiap group mengisi polybag dengan tanah top-soil sebanyak 2/13 bagian.
b. Kedalam polybag yang sudah berisi tanah ditanam benih tanaman utama dan
gulma yang telah ditentukan.
c. Tanaman utama dan gulma yang sudah ditanam disiram sekali dua hari.
d. Pengamatan dilakukan sekali seminggu.
5. Hasil
DATA PENGAMATAN
Judul praktikum :
Tanggal percobaan :
Tanggal pengamatan :
Nama praktikum :
Tabel pengamatan :
Tanaman Utama Tinggi Tanaman Jumlah Daun Gulma
Jagung
Kedelai
Padi
6. PERTANYAAN
7. DAFTAR PUSTAKA
SUKSESI GULMA
1. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui perubahan komposisi jenis gulma akibat dari beberapa
perlakuan.
2. TEORI
Jenis gulma yang tumbuh biasanya sesuai dengan kondisi areal yang dijumpai
kebanyakan adalah gulma semusim, sedangkan pada areal yang telah lama
ditanami gulma banyak terdapat adalah dari jenis tahunan. Beberapa gulma
parenial pada tahun kedua dan pada akhirnya tumbuh komonitas gulma parenial.
4. PROSEDUR KERJA
a. Setiap pasangan membuat plot 1x1 M.
b. Kemudian dilakukan identifikasi gulma pada plot tersebut.
c. Setelah itu melaksanakan perlakuan yang telah ditentukan.
Perlakuan I : Seluruh areal dikikis
Perlakuan II : Seluruh areal dikikis kemudian dilakukan
penyemprotan herbisida preplanting
Perlakuan III : Areal dibabat kemudian dilakukan pengolahan tanah
satu kali
Perlakuan IV : Areal dibabat kemudian dilakukan pengolahan tanah
dua kali
Perlakuan V : Seluruh areal disemprot dengan herbisida post
emergency seperti round Up
d. Pengamatan perubahan jenis gulma dilakukan seminggu sekali.
5. HASIL
Data pengamatan :
Judul praktikum :
Tanggal percobaan :
Tanggal pengamatan :
Perlakuan :
Nama praktikum : 1.
2.
Tabel pengamatan
JUMLAH GULMA YANG
NO JENIS GULMA PERSENTASE/M2
KERAPATAN/M2 DOMINAN
1
2
3
4
Perhitungan
Kerapatan = Jumlah gulma
Jumlah seluruh populasi
6. PERTANYAAN
7. DAFTAR PUSTAKA
PEMBUATAN HERBARIUM
Pengumpulan specimen
Tumbuhan dikumpulkan dari lapangan dan dimasukkan diantara halaman
buku yang besar atau diantara kertas koran yang memiliki kemampuan menyerap air
tinggi. Ambil gulma yang dapat dilakukan dengan lebih muda. Khusus untuk gulma
yang besar, bagian yang harus ada minimal satu daun dan satu bunga yang lengkap.
Bagian lainnya dapat dipotong sepanjang sekitar 20 cm agar cocok dimuat di dalam
buku herbarium. Sediakan buku untuk mencatat cirri-ciri seperti : warna, bau, bagian
dalam tanah, lokasi pengambilan, tinggi tempat dari permukaan laut, dan banyaknya
di lokasi tersebut. Buatlah sedikitnya dua herbarium dari setiap jenis tanaman.
Lokasi pengambilan
Desa
Kecamatan
Tinggal dpl.
Ciri-ciri :
1.
2.
3.
Klasifikasi :
PENGENALAN HERBISIDA
1 TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis
herbisida dan penggunaannya.
2 TEORI
Herbisida adalah bahan senyawa beracun yang dapat dimanfaatkan untuk
membunuh tumbuhan pengganggu yang disebut gulma. Kehadiran gulma
dalam lahan pertanian sangat tidak diharapkan karena akan menyaingi
tanaman yang ditanam dalam memperolah unsure hara, air dan matahari.
Rond Up
gromoxon
Alat :
keep solo/pompa
masker
4 PROSEDUR KERJA
Masukkan pestisida yang mau dipakai kedalam
keep solo sesuai takaran
Kemudian tambahkan air sebanyak 12 liter
Setelah itu diaduk hingga merata
Dan siap di semprotkan ke tanaman yang
terserang gulma dan hama
5 HASIL
Hasil ditulis dalam bentuk tabel
6 PEMBAHASAN
7 PERTANYAAN
Tuliskan jenis-jenis dari pestisida dan
contohnya
8 DAFTAR PUSTAKA