Tujuan Mengevaluasi peran karakteristik tegakan spasial dan jaringan parit

dalam distribusi spatiotemporal tingkat muka air tanah dan neraca air
pada hutan gambut yang dikeringkan

Metode Menggunakan metode pengukuran, Flush model, diskritisasi dan

parameterisasi, dan penskalaan.

Lokasi Sattatsuo, Rovaniemi, Finlandia Utara.

Hasil Neraca air lahan gambut dikontrol oleh cuaca, spasial tegakan pohon
perlu diperhitungkan dalam pemodelan hidrologi hutan lahan gambut
yang dikeringkan, terutama untuk mengidentifikasi daerah di mana
kelebihan air dapat menurunkan pertumbuhan pohon dan
menyebabkan masalah lingkungan.

Kelebihan Jurnal Terdapat beberapa tabel da diagram yang memudahkan pembaca

membedakan antara hasil satu dengan yang lain.

Kekurangan Jurnal Banyak kata yang disingkat yang kebanyakan tidak tahu kepanjangan
dari kata apa.