Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGELOLAAN DAS TERPADU

EKOSISTEM DAS

oleh :

MUHAMMAD RAIHAN

NIM. 1954251025

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

TAHUN AJARAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekosistem
DAS “. Ucapan terima kasih tidak lupa pula penulis ucapkan kepada dosen pengampu mata
kuliah Pengelolaan DAS Terpadu.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca makalah ini,
semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita tentang Ekosistem DAS.

Pekanbaru, 23 September 2022

penulis

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
1. Pengertian ekosistem DAS.........................................................................................................5
2. Jaringan Sungai..........................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................................................7
Kesimpulan........................................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daerah aliran sungai (DAS) merupakan ekosistem, dimana uynsur organisme


dan lingkungan biofisilk serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan
didalamnya terdapat keseimbangan inflow dan dan outflow dari material dan energi.
Pentingnya posisi DAS sebagai unit pengelolaan yang utuh merupakan konsekuensi
logis untuk menjaga kesinambungan pemanfaatan sumber daya hutan, tanah, dan
air.
Salah satu persoalan dalam upaya pengeloaan DAS dalam konteks wilayah
adalah letak hulu sungai yang biasanya berada pada suatu kabupaten tertentu dan
melewati beberapa kabupaten serta daerah hilirnya berada dikabupaten lain. DAS
bagian hulu mempunyai peran penting,terutama sebagai tempat penyedia air untuk
di alirkan ke bagian hilirnya. Oleh karena itu, bagian hulu DAS sering kali mengalami
konflik kepentingan dalam penggunaan lahan, terutama untuk kegiatan pertanian,
pariwisata, pertambangan, serta pemungkiman.

B. Rumusan Masalah
 Apa itu ekosistem DAS?

C. Tujuan
 Untuk mengetahui ekosistem DAS

iv
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian ekosistem DAS

Ekosistem DAS adalah sistem yang kompleks karena melibatkan berbagai


komponen biogeofisik dan sosial dan budaya yang saling berinteraksi satu
dengan lainnya.

Dimana kompleksitas ekosistem DAS mempersyaratkan suatu pendekatan


pengelolaan yang bersifat multi-sektor, lintas daerah, termasuk kelembagaan
dengan kepentingan masing-masing serta mempertimbangkan prinsip-prinsip
saling ketergantungan (Naharuddin et al., 2018).

Ekosistem DAS diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

 DAS Bagian Hulu

DAS bagian hulu merupakan daerah aliran sungai yang mempunyai ciri
sebagai daerah konservasi. Bagian DAS ini mempunyai fungsi sebagai
perlindungan terhadap DAS bagian hilir atau daerah yang terancam oleh
bahaya erosi. Dimana keberadaan sektor kehutanan di daerah hulu yang
terkelola dengan baik dan terjaga keberlajutannya dengan didukung oleh
prasarana dan sarana di bagian tengah .

 DAS Bagian Tengah

DAS bagian tengah merupakan daerah aliran sungai yang mempunyai


fungsi dan manfaat DAS di bagian hilir, baik untuk pertanian, kehutanan,
maupun tata ruang, dalam pengelolaan DAS diperlukan adanya kooridnasi
berbagai pihak terkait baik lintas sektoral maupun lintas daerah secara baik.

 DAS bagian Hilir

DAS bagian hilir merupakan daerah aliran sungai yang digunakan


sebagai daerah pemanfaatan yang mempunyai keterkaitan biofisik melalui
daur hidrologi.

v
2. Jaringan Sungai

Menurut Permen No 39 tahun 1989 tentang pembagian wilayah sungai pasal


1 ayat 2 menyatakan bahwa sungai merupakan sistem pengaliran air mulai dari
mata air sampai muara dengan dibatasi pada kanan dan kirinya serta sepanjang
pengalirannya oleh garis sempadan.
Wilayah sungai mempunyai sistem pengelolaan DAS, dimana pengelolaan
DAS ini merupakan suatu proses formulasi dan implementasi kegiatan atau
program yang bersifat manipulasi sumberdaya alam dan manusia yang terdapat
di daerah aliran sungai untuk memperoleh manfaat produksi dan jasa tanpa
menyebabkan terjadinya kerusakan sumberdaya air dan tanah (Asdak, 2010;
Naharuddin et al., 2018).
Jaringan sungai dapat mempengaruhi besarnya debit aliran sungai yang
dialirkan oleh anak-anak sungainya. Jaringan sungai dapat diukur secara
kuantitatif dari nisbah percabangan yaitu perbandingan antara jumlah alur
sungai orde tertentu dengan orde sungai tingkat di atasnya (Naharuddin et
al., 2018).
Pola jaringan sungai adalah suatu bentuk aliran sungai yang dipengaruhi pola
aturan tertentu baik dari struktur morfologi alami sungai. Terdapat 8 pola dasar
aliransungaiyaitu dendritik, pararel, trelilis, rektangular, radial, annular, pinnate,
centripetal.
Kerapatan jaringan sungai merupakan faktor morfometri yang
menggambarkan kapasitas penyimpanan air permukaan dalam cekungan-
cekungan seperti danau, rawa, dan badan sungai yang mengalir di suatu DAS.
Dimana kerapatan aliran sungai dapat dihitung dari rasio total panjang jaringan
sungai terhadap luas DAS yang bersangkutan.
Sistem jaringan sungai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
debit air dan muatan sedimen melayang melalui bentuk DAS. Dimana bentuk
DAS terdapat tiga yaitu daerah pengaliran berbentuk pararel, daerah berbentuk
bulu burung, dan daerah pengaliran berbentuk radial atau circuliar.
Penyebab aliran sungai terjadi apabila tingkat kelembaban air tanah telah
cukup jenuh maka air hujan yang baru masuk ke dalam tanah akan bergerak
secara lateral atau horizontal untuk selanjutnya pada tempat tertentu akan
keluar lagi ke permukaan tanah atau subsurface flow yang kemudian akan
mengalir ke sungai.
Fakor yang dapat mempengaruhi air sungai terdiri dari curah hujan,
penggunaan air sungai oleh manusia, pencemaran lingkungan, penyerapan air
tanah, dan lain sebagainya.

vi
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ekosistem DAS adalah sistem yang kompleks karena melibatkan


berbagai komponen biogeofisik dan sosial dan budaya yang saling berinteraksi
satu dengan lainnya. Ekosistem DAS diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
 DAS Bagian Hulu
 DAS Bagian Tengah
 DAS Bagian Hilir
Kerapatan jaringan sungai merupakan faktor morfometri yang
menggambarkan kapasitas penyimpanan air permukaan dalam cekungan-cekungan
seperti danau, rawa, dan badan sungai yang mengalir di suatu DAS. Dimana
kerapatan aliran sungai dapat dihitung dari rasio total panjang jaringan sungai
terhadap luas DAS yang bersangkutan.

vii

Anda mungkin juga menyukai