FAKULTAS PERTANIAN
SURAKARTA
2021
ACARA 1
A. Tujuan
1. Mengenali gejala (symptom) yang timbul pada tanaman inang dan tanda (sign) penyebab
kerusakan tanaman kehutanan.
B. Tinjauan Pustaka
Penyakit tanaman adalah suatu perubahan atau penyimpangan dalam satu atau lebih
bagian dari rangkaian proses fisiologis penggunaan energi yang mengakibatkan hilangnya
koordinasi di dalam tanaman inang. Termasuk di dalamnya gangguan dan kemunduran
aktivitas seluler yang biasanya ditunjukkan oleh perubahan morfologi tanaman inang yang
disebut gejala (Sumardi dan Widyastuti, 2007)
Penyakit tanaman hutan dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor biotik
maupun abiotik . Dalam pengertian umum dapat dinyatakan bahwa penyebab penyakit pada
tanaman adalah pengganggu, sedangkan penyebab penyakit adalah patogen . Dalam
pengertian luas, patogen merupakan agen yang menyebabkan penderitaan (sakit). Tanaman
hutan yang sakit disebut tanaman inang (Bambang, 2006).
C. Metode Pengamatan
6. Kamera
7. Alat tulis
b) Cara Kerja
Hasil Pengamatan
v) Deskripsi penyakit :
Gejala pada permukaan daun terdapat bercak berbentuk bintil-bintil kecil agak
menonjol berwama coklat (Manengkey, 2011)
vi) Gambar penyebab :
Jamur Uromyces sp.
v) Deskripsi penyakit :
Menyebabkan gejala burik kusam permanen pada kulit buah yang
menyebabkan buah masuk dalam katagori mutu rendah (Triwiratno et al. 2006).
vi) Gambar penyebab :
Jamur Oidium sp.
v) Deskripsi penyakit :
Gejala tanaman yang terserang embun jelaga dimulai dengan adanya bercak
putih pada daun bagian bawah.
vi) Gambar penyebab :
v) Deskripsi penyakit :
Pembahasan
Penyakit sesidia disebabkan oleh jamur Uromyces sp. gejala yang ditimbulkan oleh jamur
ini yaitu pada permukaan daun terdapat bercak berbentuk bintil-bintil kecil agak menonjol
berwama coklat. Penyebaran penyakit ini disebabkan oleh keaadaan lingkungan (suhu dan
kelembaban) (Menengkey, 2011)
Penyakit akar merah disebabkan oleh jamur Ganoderma pseudoferreum yang memiliki
miselium putih dan pada bagian tengah akan berubah menjadi warna kuning kecoklatan.
Adapun gejala dari jamur Ganoderma pseudoferreum permukaan bawah tubuh buah dewasa
berwarna putih dan menjadi kelabu setelah kering (Widiastuti, 1998).
Penyakit pohon embun tepung disebabkan oleh jamur Oidium sp. Jamur ini menyerang
pada daun ang mengakibatkan tidak bisa tumbuh lagi. Ditandai dengan munculnya lapisan
tepung putih pada bagian atas daun.
Penyakit embun jalaga disebabkan oleh fungi Capnodium sp. biasanya penyakit ini
menyerang pada saat musim hujan dengan gejala munculnya bintik-bintik atau bercak pada
bagian bawah daun
Pink diseaseas merupakan penyakit batang yang disebabkan oleh Corticium salmonicolor
ditandai dengan daun layu dan berwarna hitam gelap, muncul tubuh buah jamur yang
menebal berwarna putih hingga merah jambu pada kulit luar, timbul benjolan lapisan gabus
pada permukaan batang, kulit kayu pecah-pecah kemudian terjadi luka dan berlubang-lubang
arah memanjang.
E. Kesimpulan
Berdasarkan pada pengamatan diatas gejala penyakit tanaman merupakan perubahan suatu
morfologi dari tumbuhan(inang). Sedangkan tanda merupakan respon pathogen ketika
menyerang tumbuhan inang atau saat dimana pathogen menyerang.
Adapun penyakit-penyakit pada pohon yaitu sesidia pada Acacia auriculiformis dengan tipe
gejala hiperplatis, penyakit embun tepung pada Mangifera indica dengan tipe gejala nekrotik,
penyakit embun jalaga pada Calophyllum inophyllum dengan tipe gejala nekrotik, penyakit
akar merah pada Acacia auriculiformis dengan tipe gejala nekrotik, dan penyakit pink diseaseas
pada Tectona grandis dengan tipe gejala nekrotik.
DAFTAR PUSTAKA
Manengkey, Guntur S.J., Emmy S. 2011. Intensitas Dan Laju Infeksi Penyakit Karat Daun
Uromyces Phaseoli Pada Tanaman Kacang Merah. Eugenia. 17(3): 218-223.
Safe'i, R., Kaskoyo, H., & Darmawan, A. (2020). Analisis Kesehatan Pohon Dengan
Menggunakan Metode Forest Health Monitoring (Studi Kasus Pada Tiga Fungsi Hutan Di
Provinsi Lampung).
Sumardi, Widyastuti, 2007. Dasar-dasar Perlindungan Hutan. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Triwiratno, A; O. Endarto, dan Yunimar, 2006.. Pengenalan dan pengendalian penyakit burik
kusam dan hama kutu sisik pada jeruk, Prosiding Seminar Nasional Jeruk Tropika 2005,
Batu, 29 Juli 2005, Puslitbanghorti : 54-74
Widiastuti et al. 1988. Pengendalian Hayati Penyakit Akar Merah Pada Akasia Dengan
TRICHODERMA. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 4 (2): 65-72
Widyastuti, S. M., & Riastiwi, I. (2013). Toleransi Tanaman Peneduh Polyalthia longifolia
dan Pterocarpus indicus terhadap Ganoderma sp. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan
Tropika, 13(1), 19-23.