Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU HAMA DAN PENYAKIT HUTAN

Mohamad Dava Aditya

H1020045

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2022
Uji Postulat Koch

A. Tujuan
Membuktikan bahwa suatu organisme patogen merupakan penyebab penyakit pada
tanaman yang sakit dengan uji Postulat Koch

B. Tinjauan Pustaka
Uji postulat koch dilakukan guna mengetahui sifat patogen dari isolat
(Murwantoko, 2013) Postulat Koch adalah suatu rangkaian pengujian untuk
membuktikan keberadaan mikrobia tertentu yang merupakan penyebab penyakit
(Pelezar, 1972). Untuk menentukan bakteri bersifat patogen atau tidak, maka bakteri
tersebut harus memenuhi prinsip Postulat Koch dan harus didukung pula informasi
mengenai jenis bakteri patogenik.
Kerusakan akibat penyakit busuk pangkal batang pada pertanaman lada berkisar
antara 10 - 15% per tahun (Kasim, 1990). Manohara (2005) menyatakan penyakit ini
mudah terbawa oleh air, tanah atau bagian tanaman yang terserang, sehingga sebaran
penyakit sudah sangat meluas di hampir seluruh pertanaman lada di Indonesia.

C. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Studi literatur : https://www.youtube.com/watch?v=5bp0snJ-EyU&t=525s

D. Cara kerja
1. Mempersiapkan laptop dan kuota
2. Membuka link studi literatur berupa video tahapan uji postulat koch
3. Mencatat hasil dari studi literatur dan membuat rangkuman

E. Hasil Pengamatan dan Pembahasan


POSTULAT KOCH
Alat bahan yang digunakan ada tabung reaksi, cawan petri, jarum ose,
erlenmeyer, sprayer, label, tisu, sarung tangan, masker, pinset, cover glass, autoklaf,
mikroskop.
Bahan yang digunakan adalah bagian tanaman lada berpenyakit, akuades, NaCl 0,5%,
media PDA, alkohol 70 %, bibit tanaman lada yang sehat.
Langkah-langkah.
1. Ambil jaringan tanaman sakit ( ½ sakit dan ½ sehat )
Diambil ½ sakit ½ sehat dikarenakan patogen memerlukan nutrisi awal pada media
tanam PDA dan juga pada bagian antara sehat dan sakit gejala aktif menyerang
sehingga memiliki virulensi yang tinggi karena membutuhkan nutrisi.
2. Ssterilkan dengan air sekitar 30 detik
3. Masukkan dalam NaCl 0.5% untuk disinfeksi
4. Bilas kembali dengan air steril
5. Keringkan menggunkan tissue
6. Tanam pada media PDA
7. Gunakan pinset yang sudah didisinfeksi dengan cara masukkan dalam 70% alkohol
dan baka hingga kemerahan ( netralkan suhu pinset agar tidak membunuh patogen yang
akan diambil)
8. Taruh jaringan sakit pada media PDA, tutup dengan plastik web
9. Inkubasi selama kurang lebih 1 minggu
10. Ambil cuplikan dari isolat
11. Beri tanda pada gabusnya
12. Tularkan dengan cara mengambil 1 cuplikan dan taruh pada tanaman yang sehat
dan sejenis. Beri selotip
13. Tunggu sampai bergejala
14. Amati apakah gejlaanya sama
15. Potong pada bagian tanaman yang bergejala atau yang sudah diberi isolat
16. Direisolasi untuk mengkonfirmasi bentuk patogen
17. Apakah bentuk koloni dan warna sama secara makroskopis dan mikroskopis
18. Patogen diidentifikasi
Dalam proses uji postulat koch hal yang harus diperhatikan adalah menggunakan
tanaman yang sakit yang setelah itu direisolasi pada tanaman yang sejenis dengan
tanaman yang sakit tadi dengan syarat tanaman itu sehat.
Penyakit busuk pangkal batang pada tanaman lada disebabkan oleh jamur
Phytophthora capsici . Berdasarkan pengamatan dari Manohara (2005) Jamur P.
capsici dapat menyerang semua umur tanaman, mulai dari pembibitan sampai
tanaman produktif. Gejala yang ditimbulkan berupa kelayuan tanaman secara
mendadak. Pangkal batang yang terserang menjadi berwarna hitam, pada kondisi
lembab akan terlihat lendir yang berwarna kebiruan. Serangan pada akar, menyebabkan
tanaman layu dan daun-daun menjadi berwarna kuning (Mulya, 2003). Serangan pada
daun menyebabkan gejala bercak daun. Bercak berwarna hitam dengan tepi bergerigi
seperti renda (Manohara, 2005).
Jamur P. capsici berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual.
Pada pengamatan Manohara (2005) perkembangbiakan secara aseksual membentuk
sporangium, terjadi apabila terdapat dua jenis tipe jodoh yang serasi bertemu, yang
selanjutnya akan menghasilkan oospora. Oospora dibentuk dalam keadaan gelap secara
in vitro, pada kisaran suhu 16 - 28° C sedangkan secara in vivo, oospora dapat dibentuk
pada batang, akar dan daun lada (Wahyuno, 1995).

F. Kesimpulan
Postulat koch merupakan rangkaian pengujian untuk mengetahui sifat patogen
pada isolat yang diuji. Postulat koch memiliki 4 rangkaian yaitu, asosiasi, isolasi,
inokulasi, dan reisolasi. Pada asosiasi memilih tanaman sakit yang akan diambil
bagiannya. Kemudian isolasi adalah membuat patogen berkembang biak pada media
buatan dengan diinkubasi sampai waktu yang ditentukan. Inokulasi yaitu hasil dari
isolat dari diaplikasikan pada tanaman sehat. Setelah itu, reisolasi dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui apakah bentuk patogen sama dengan hasil isolasi yang awal.

Daftar pustaka

Kasim, R. 1990. Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang Secara Terpadu. Bul. Littri.
1:16-20.
Manohara, Dyah, Dono W., Rita N. 2005. Penyakit Busuk Pangkal Batang Tanaman Lada Dan
Strategi Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat. 41-51.

Mulya, K., Manohara D., Wahyuno D. 2003. Status Penyakit Busuk Pangkal Batang Lada Di
Bangka. Bogor: Risalah Simposium Nasional Penelitian PHT Perkebunan Rakyat.

Murwantoko, Dkk. 2013. Isolasi, Karakterisasi, dan Patogenitas Bakteri Penyebab Penyakit
Pada Gurami (Osphronemus goramy) di Kabupaten Bantul. Jurnal Perikanan. 15 (2):
83-90.

Pelezar, M.J., Reid R.D. 1972. Mikrobiologi. New York: Mc Graw Hill Book Company.

Wahyuno, D., Manohara, D. 1995. Pembentukan Oospora Phytophthora Capsici Pada Jaringan
Lada. Hayati. 2: 46-48.

Wahyuno, Dono. 2009. Pengendalian Terpadu Busuk Pangkal Batang Lada. Perspektif. 8(1):
17 – 29.

Anda mungkin juga menyukai