PRAKTIKUM I
LUAS AREA MINIMUM SPESIES
OLEH :
NAMA : NASYIATUL AISYIAH N.K.U
STAMBUK : F1D1 180 16
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : NILUH RENI INDRAYANI
PEMBIMBING
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Vegetasi atau komunitas
tertentu sperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur
saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami pada wilayah
anthropogenik.
positif bagi keseimbangan ekosistem dalam sakala yang lebih luas. Secara
keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik,
kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan lain-lain. Meskipun
secara umum kehadiran vegetasi pada suatu area memberikan dampak positif,
yang tumbuh pada daerah itu. Sebagai contoh vegetasi secara umum akan
mengurangi laju erosi tanah, tetapi besarnya tegantung struktur dan komposisi
tertentu yang sedang dipelajari. Luas petak contoh mempunyai hubungan erat
dengan keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut. Makin tinggi
keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut, makin luas petak
contoh yang digunakan. Bentuk luas minimum dapat berbentuk bujur sangkar,
persegi panjang dan dapat pula berbentuk lingkaran. Berdasarkan uraian di atas
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
lingkungan menjauhi sumber air panas. Penelitian ini juga diperoleh gambaran
C. Analisis Vegetasi
Vegetasi adalah suatu kelompok atau kumpulan komunitas tumbuhan
yang terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat
tanah yang terdiri dari herba, semak, liana dan paku-pakuan. Pada habitat yang
rusak juga dijumpai vegetasi dasar sebagai tumbuhan pionir. Hal ini juga dapat
dan strukturhutan. Kegiatan analisis vegetasi pada dasarnya ada dua macam
metode dengan petak dan tanpa petak. Salah satu metode dengan petak yang
banyak digunakan adalah kombinasi antara metode jalur (untuk risalah pohon)
lainnya yang beersangkut paut dengan sumber daya alam dikenal dua jenis/tipe
Untuk keperluan penelitian agar hasil datanya dapat dianggap sah (valid)
yang mengambil objek hutan dengan cakupan areal yang luas dengan sampling
lebih cepat dan lebih teliti dengan biaya dan tenaga lebih sedikit (Latifah,
2005).
D. Kurva Area Jenis
penelitian. Data jenis-jenis dari setiap anak petak secara sistematik ditambah
untuk menghitung rata-rata jenis/kurva area seluas 1 ha. Hubungan antara luas
petak pengamatan dengan jumlah jenis atau kurva area jenis terlihat dari grafik
penambahan jenis yang meningkat secara relatif konstan sampai dengan ukuran
Oleo, Kendari.
B. Bahan Praktikum
C. Alat Praktikum
D.Prosedur Kerja
2 m.
masing-masing plot.
4. Memperluas kuadrat dilakukan sampai tidak ada penambahan jenis baru dari
A. Hasil Pengamatan
No Ukuran Nama Jenis ∑ Penambaha P resentase
Petak (m2) Tumbuhan komulatif n Spesies (%)
Contoh Jenis
1 0,5 A Mimosa pudica 10
B Imperata cylindrical
C Phyllanthus urinaria
D Centella asiatica
E Acalypha australis
F Amaranthus spinosios
G Sonchus Arvensis
H Ageratum conyzoides
I Selaginella doederleinii
K Paederia foetida
2 0,5 L Lopatherum gracile 14 4 4/10 x 100
M Cyperus rotundus = 40
M Andrographis paniculata
N Physalis peruviana
3 1 O Sida rumbifolia 16 2 2/14 x 100
P Arachis pintoi = 14.2
4 2 Q Alternanthera ficoidea 19 3 3/16 x 100
R Phyllanthus acidus = 18.8
S Cynodon dactylon
5 4 T Eleusine indica 21 2 2/19 x 100
U Panicum repens = 10.52
6 8 V Paspalum conjugatum 22 1 1/21 x 100
= 4.76
7 16 X Cyperus bervifolius 24 2 2/22 x 100
Y Cyperus difformia =9
8 32 Z Cyperus kyllingia 25 1 1/24 x 100
= 4.16
9 64 AB Cyperus iria 26 1 1/25 x 100
=4
sumbu x (luas area sampel) ada pada angka ± 8. Maka luas species-area curve
yang dicari adalah 8 m2, sehingga ukuran plot minimal memiliki ukuran 2 x 4 m
atau 4 x 2 m
Luas kawasan yang disampling adalah 1,5 ha, ukuran petak contoh yang
akan mengukur 5% dari luas total 1,5 ha) atau seluas 0,075 ha/750 m.
LPC = 4m x 2 m = 0.0008ha/8 m
Jawab :
n = 93,75
Jadi jumlah plot sebanyak 94 buah plot (pembulatan) dengan ukuran masing
masing plot 4 m x 2 m
B. Pembahasan
Luas area tempat pengambilan contoh komunitas tumbuhan atau
vegetasi itu berada dalam vegetasi akan didapatkan suatu luas terkecil yang
dapat mewakili vegetasi, kecuali untuk hutan tropika yang sangat sulit
dari masing-masing ukuran yang dibuat, dicatat semua jenis tumbuhan yang
minimum, disusun sebuah grafik dari data yang diperoleh. Perlu dipahami
bahwa luas minimum berada saat garis mulai mendatar, atau kalau ada
terkecil spesies yang terdapat dalam vegetasi. Banyak atau sedikitnya jumlah
spesies dalam vegetasi ditentukan oleh beerapa factor, yaitu iklim, keragaman
penampangmelintangataupandangansampingdarisuatuwilayah. Menentukan
luas area jenis vegetasi tumbuhan pada praktikum ini menggunakan metode
kuadrat.Metode kuadrat merupakan metode yang digunakan dengan cara
dapat dibuat adalah 9 plot dengan ukuran 0.5x0.5, 1x0.5, 1x1, 2x1, 2x2, 4x2,
4x4, 8x4 dan 8x8 (m) dengan penambahan jenis tiap plot. Pada petak contoh 1
fabaceae yang ditemukan adalah Mimosa puica yang merupakan bunga putri
malu, dimana bunga ini mudah tumbuh dimana saja jika lingkungannya
mendukung. Kelompok famili poaceae atau graminacea pada plot satu adalah
alang alang. Ada dua spesis yang berbeda tapi dalam satu famili yang sama
tempuyung.
didapat presentasi tidak melebihi 5- 10% dan tidak ada lagi penambahan jenis.
Pada petak contoh 6 presentase nya 4. 16% akan tetapi masih ada penambahan
jenis sehingga berhenti pada petak contoh sembilan yang tidak ada lagi
adalah dari famili graminaceae atau famili rumput rumputan, hal ini dibuktikan
dengan banyak jenis spesies yang berbeda tapi dalam satu famili graminaceae
seperti dari genus Cyperus. Sedangkan jenis vegetasi lain juga banyak tapi dari
famili yang berbeda beda. Kurva spesies area yang terbentuk menunjukkan
penambahan jenisnya menurun serta diikuti penambahan luas area plot. Hal ini
sesuai dengan pernyataan bahwa semakin tinggi vegetasi maka semakin luas
area plot yang terbentuk. Luasan plot area yang terbentuk adalah 4x2 (m)
dengan menarik sumbu x dan y sehingga titik singgungnya sejajar dengan garis
10 % pada area 8 m2 dengan banyak jumlah plot yang dapat dibuat 94.
Menurut Andini, dkk, 2018 bahwa Kehadiran vegetasi pada suatu wilayah
yang lebih luas. Secara umum peranan vegetasi dalam suatu ekosistem terkait
perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan
A. Kesimpulan
banyak plot yang dapat dibentuk adalah 2 x 4 atau 4x 2 m dengan jumlah plot
yang dapat dibuat 94. Sedangkan plot contoh yang dibuat 9 titik yang
didominasi oleh tumbuhan dari famili graminaceae yang terdapat pada setiap
titik plot. Luas area sampling dapat ditentukan dengan menarik titk singgung x
B. Saran
memahami lagi metode kurva area spesies ini agar lebih mudah dan paham
Andini, S.W., Prasetyo, Y dan Sukimono, A., 2018, Analisis Sebaran Vegetasi
dengan Citra Satelit Sentinel Menggunakan Metode NDVI dan Segmentasi,
Jurnal Geodasi UNDIP, 7(1): 15
Hidayat, M., 2017, Analisis Vegetasi dan Keanekaragaman Tumbuhan di
Kawasan Manifestasi Geotermal IE SUM Kecamatan Masjid Raya
Kabupaten Aceh Besar, Jurnal Biotik, 5(2): 115
Latifah, S., 2005, Analisis Vegetasi Hutan Alam, e-USU Repository, Universitas
Sumatera Barat.
Nursyahra dan Mariko, L., 2016, Kepadatan Vegetasi Dasar pada Lokasi Bekas
Penambang Emas di Nagari Gunung Medan Kecamatan Sitiung Kabupaten
Dharmasyara, Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 11(1): 8
Rahayu, S., Widayati, W. dan Indriasary, A., 2020. Pemetaan Komponen
Ekosistem Untuk Pengembangan Edu-Ekowisata (Studi Kasus : Kebun
Raya Universitas Halu Oleo). [online] Ojs.uho.ac.id.
Samsoedin, I., 2009, Dinamika Keanekaragaman Jenis Pohon pada Hutam
Produksi Bekas Tebangan di Kalimantan Timur, Jurnal Pendidikan dan
Konservasi Alam, 6 (1)