40 m
10 m
5m 20 m
METODE DENGAN PETAK
ACAK SISTEMATIS
METODE DENGAN PETAK
METODE JALUR
20 m
10 m
ARAH
2m
RINTIS
5m
METODE DENGAN PETAK
xm xm
ARAH
2m
5m RINTIS
10 m
Penentuan Ukuran Plot
Berdasarkan bentuk/struktur vegetasi:
Bryophyta dan komunitas lichen (50 cm x 50 cm)
Padang rumput ( 1 m x 1 m - 2 m x 2 m)
Belukar, Padang rumput dan herba tinggi (2 m x 2 m - 4
m x 4 m)
Semak (semak berkayu) (10 m x 10 m)
Pohon (20 m x 20 m – 50 m x 50 m)
Kurva minimum area
Luas minimum area
7
Keterangan:
Petak contoh 1 = 1 m
Petak contoh 2 = petak contoh 1 +
2 = 2 m2
Petak contoh 3 = petak contoh
5 6 1+2 + 3 = 4 m2
Petak contoh 4 = petak contoh 1
+ 2 + 3 + 4 = 8 m2
Petak contoh 5 = petak contoh 1 +
3 4 2 + 3 + 4 + 5 = 16 m2
dan seterusnya.
1 2
No Ukuran Jumlah Spesies Penambaha prosentase
plot n
1 1 7
2 2 12 5 71,4
3 4 16 4 33,3
4 8 20 4 25
5 16 24 4 20
6 32 27 3 12,5
7 64 30 3 11,1
8 128 32 2 6,7
9 256 33 1 3,1
Cara pengambilan contoh (sampling) harus memperhatikan 4 hal
:a. Ukuran petak
Ditentukan berdasarkan
ukuran tumbuhan (tumbuhan bawah, semai,
pancang, tiang, pohon) makin tinggi : luas
Kerapatan tumbuhan (makin rapat :
makin kecil).
Heterogenitas (makin heterogen : makin
besar/luas)
Prinsip : ● mewakili komunitas tumbuhan
● petak harus cukup besar agar individu
dalam contoh terwakili, tetapi harus cukup
kecil dan detail agar individu yang ada dapat
dipisahkan (dihitung tanpa ada unsur duplikasi)
● kendala waktu, biaya, dan tenaga
b. Bentuk Petak
Penting dalam menunjang kemudahan analisis vegetasi
dan efisiensi pengambilan sample
Macam macam bentuk petak :
Segi Empat (jalur)
Efektif untuk mempelajari perubahan vegetasi karena
pengaruh perubahan lingkungan. Asalkan arah jalur tegak lurus
kontur.
Bujursangkar (kuadrat)
Merupakan cara yang luas penggunaannya karena dapat
disesuaikan dengan semua tipe-tipe komunitas tumbuhan.
Lingkaran
Untuk vegetasi yang rendah, mudah dilakukan dengan
memutartambang pada titik lingkaran. Error lebih kecil.
c. Jumlah Petak
Jumlah petak harus minimum dengan mempertimbangkan kendala
waktu, biaya, dan tenaga, tetapi harus cukup mewakili
Optimal ukuran dan jumlah petak yang mewakili komunitas
tumbuhan cara kurva species area
Q : Pohon
X : Tiang
d1 d2 d3 d4
di : Jarak pohon ke titik pusat pengamatan,dA
4
=
Data lapang metode kuadran
Lokasi Pengamatan :
.....................................................................
Ketinggian : .......................................................... m,
dpl
Nama Pengamat :
.....................................................................
Tanggal Pengamatan :
.....................................................................
Objek yang diamati : Pohon / Tiang *)
Nomor Nama Jenis Keliling/ Jarak (d) Tinggi Ket
Titik Kuadran Lokal Botani diameter (m) pohon (h)
(m) (m)
1 1 Mimba
2
3
4
Ringkasan hasil pengamatan metode kuadran
No Nama Jenis ∑ ∑ ∑ luas Kerapata Dominan Frekuen INP
poho Titik bd. n si si
n (N) dasar K KR D DR F FR
(Ө)
Beberapa variabel yang dihitung
Indeks Nilai Penting (INP)
INP = KR (i) + FR (i) + DR (i)
SDR