Anda di halaman 1dari 10

Pencegahan Korosi

Pencegahan Korosi
Pencegahan terhadap korosi dapat dilakukan dengan perlindungan
mekanis dan perlindungan elektrokimia.
Perlindungan Mekanis
Perlindungan mekanis dilakukan dengan mencegah agar permukaan
logam tidak bersentuhan dengan udara dan air, misalnya dengan
pengecatan dan pelapisan dengan logam lain (penyepuhan).
Contoh lapisan pelindung yang digunakan untuk mencegah kontak
langsung dengan H2O adalah lapisan cat, lapisan oli dan gemuk, lapisan
plastik, dan lapisan dengan logam lain yang memiliki potensial
elektrode yang lebih negatif.
Perlindungan Elektrokimia
Sistem Proteksi Katodik
Cara ini digunakan terutama untuk logam besi yang di tanam di dalam
tanah. Prinsipnya adalah logam besi di hubungkan dengan logam lain yang
bertindak sebagai anode dan besi sebagai katode. Jadi, logam yang
digunakan untuk melindungi besi harus yang lebih mudah teroksidasi
daripada logam besi, yaitu memiliki potensial reduksi yang lebih negatif
daripada besi. Umumnya digunakan logam Magnesium (Mg). Logam alkali
tidak dapat di gunakan karena reaktif.Logam alumunium (Al) dan seng (Zn)
tidak dapat digunakan karena oksida logam tersebut (Al2O3 atau ZnO)
akan menghambat proses oksidasi berikutnya dengan cara menutupi
permukaan logam. Proteksi katodik terbagi dalam dua cara, yaitu:
Metoda anoda korban (sucricifial anoda)
Yaitu pasokan elektron dilakukan
dengan cara menghubungkan pipa baja
dengan logam lain sebagai anoda
korban yang memiliki potensial lebih
rendah. Pada cara ini terjadi aliran
elektron dari logam dengan potensial
yang lebih rendah ke pipa baja yang
potensialnya lebih tinggi. Gambar 1. Skema anoda korban
Metoda arus terpasang (impressed curren)
Yaitu pasokan elektron dilakukan dengan cara
menghubungkan pipa dengan katoda pada suatu
sumber listrik. Metoda ini menggunakan sumber
arus searah dari luar, misalnya transformer rectifier,
DC generator, dan lain-lain. Arus listrik pada sistem
ini dialirkan ke permukaan logam yang diproteksi
melalui anoda pembantu, misalnya anoda graphite,
baja, platina, dan besi tuang. Keuntungan besar Gambar 2. Skema arus tanding
dari metoda arus terpasang adalah bahwa sistem impressed current (IC)
ini dapat menggunakan anoda inert atau anoda
yang tahan karat seperti platina dan karbon.
Perbandingan Kedua Sistem
Katodik
Sistem Anoda Korban

Keuntungan Kerugian
• Tidak perlu tenaga listrik dari luar. • Keluaran arus anoda terbatas, pada hal
• Pemasangan relatif mudah makin lama makin diperlukan arus lebih
• Tidak ada bahaya interaksi. besar karena degradasi lapis lindung.
• Murah untuk struktur kecil. • Tidak efektif untuk lingkungan dengan
• Daerah padat struktur. resistivitas lingkungan tinggi.
• Bahaya over-proteksi ringan. • Untuk struktur yang besar diperlukan anoda
• Distribusi arus merata. banyak jumlahnya.
• Tidak perlu pemeliharaan, kecuali inspeksi • Keluaran arus tidak dapat dikontrol, namun
rutin.
self regulating.
• Tidak perlu biaya operasi.
Sistem Arus Tanding

Keuntungan Kerugian
• Sistem instalasi dapat memproteksi struktur • Kemungkinan ada interaksi terhadap
yang besar. struktur lain
• Sistem dapat didesain yang beubah dengan • Tegantung dari keberadaan sumber listrik
waktu. luar.
• Keluaran arus proteksi mudah diatur sesuai • Perlu pemeliharaan dan inspeksi rutin yang
dengan keperluan. cermat.
• Sistem dapat didesain untuk masa guna • Perlu biaya operasi.
lebih dari 20 tahun. • Dapat terganggu oleh kegagalan catu daya
• Biaya awal lebih murah. listrik.
Referensi
Jurnal, R. T. (2017). Penanggulangan Korosi pada Pipa Gas dengan
Metode Catodic Protection (Anoda Korban) PT Pgn Solution Area
Tangerang. JURNAL POWERPLANT, 5(1), 40-50.

Anda mungkin juga menyukai