TUGAS 4
RESERVOIR NON
KONVENSIONAL
1
Pengembangan Persamaan Material Balance CBM Reservoir
Material Balance merupakan metode yang fundamental dalam menentukan gas-in-place dan
profil produksi dari sebuah lapangan gas. Pada reservoir gas non-konvensional, selain
tersimpan pada pori batuan, gas juga tersimpan secara adsorpsi pada mikropori batuan. Hal
inilah yang membedakan dengan material balance gas konvensional reservoir.
Secara umum, konsep material balance untuk reservoir gas unconventional dapat dinyatakan
sebagai berikut :
King telah menurunkan persamaan umum material balance yang paling komprehensif dan
menyeluruh untuk reservoir gas non-konvensional. Metode material balance yang
dikembangkan oleh King mengikutsertakan elemen – elemen sebagai berikut :
1. Gas yang tersimpan pada cleats
2. Gas yang teradsorpsi pada mikropori
3. Kompresibilitas air & formasi
4. Water influx dan produksi air
King merumuskan persamaan material balance-nya sebagai berikut (penurunan selengkapnya
pada lampiran) :
Dimana :
Dan
Seidle memodifikasi persamaan material balance dari King. Seidle mengubah prosedur
penentuan gas- in-place yang dianggapnya seringkali menghasilkan error. Metode material
balance yang dikembangkan oleh Seidle mengambil asumsi sebagai berikut
Jika kompresibilitas air dan formasi diperhitungakan, maka HCPV akan berkurang sehingga :
Komponen Adsorpsi
Konsentrasi gas yang teradsorpsi pada tekanan tertentu digambarkan oleh Langmuir sebagai
berikut :
Sehingga material balance untuk sistem adsorpsi dapat diturunkan sebagai berikut :
(Catatan : Persamaan material balance diatas adalah persamaan yang digunakan dalam
perhitungan gas in place metode Jensen-Smith.)
Dari kedua penurunan persamaan diatas maka dapat diturunkan persamaan material balance
untuk gas non- konvensional sebagai berikut :