Pemisahan CO2 dari aliran gas proses menjadi bagian penting dalam
proses pembuatan ammonia. Pemisahan CO2 harus berjalan dengan baik
karena kehadiran CO2 pada aliran gas proses dapat menghambat proses
sintesis amonia. Pengambilan CO2 dari gas proses dilakukan dengan
proses absorbsi di dalam kolom CO2 Absorber. Pada proses ini CO2 yang
berada dalam gas proses diambil oleh larutan pelucut. Larutan pelucut
CO2 yang digunakan pada unit CO2 Removal Pabrik Amonia Kaltim-3
adalah larutan Benfield.
II. RUMUSAN MASALAH
• Larutan Benfield bersifat non-volatile sehingga tidak akan ikut terbawa gas proses
keluar dari unit CO2 absorber.
• Proses absorbsi dengan larutan Benfield dapat meminimumkan biaya
operasional.
• Terdapat senyawa V2O5 di dalam Benfield yang dapat memberikan perlindungan
terhadap korosi.
• Proses absorbsi dengan larutan Benfield terjadi pada kecepatan reaksi yang
tinggi serta kebutuhan panas untuk proses regenerasi tidak terlalu besar.
• Larutan Benfield mengandung K2CO3 yang memiliki sifat-sifat kimiawi yang
mirip dengan CO2 sehingga dapat meningkatkan kelarutan CO2 di dalam
larutan penyerap.
PACKING ABSORBER
Packing untuk kolom absorpsi tersedia dalam bermacam-macam jenis (ceramic raschig ring; ceramic
lessing ring; ceramic berl saddle; pall ring; dan lain-lain) dengan bentuk, ukuran, dan material yang berbeda. Secara
umum, kriteria packing yang memberikan hasil absorpsi & desorpsi dengan baik adalah :
• Memiliki luas permukaan terbasahi tiap unit volume yang besar
• Memiliki ruang terbuka yang cukup besar agar pressure drop kolom kecil
• Memiliki densitas kecil tetapi strukturnya kuat
• Memiliki karakter pembasahan yang baik
• Terbuat dari bahan yang inert, sehingga tidak bereaksi dengan fluida yang mengalir
• Tahan korosi dan ekonomis
STRUCTURED
RANDOM PACKING PACKING
CARRYING CAPACITY
1.Tekanan
Tekanan yang diperlukan untuk penyerapan absorber adalah tekanan tinggi. Tekanan desain
berkisar antara 28.3 kg/cm2 G sedangkan tekanan pada kedua data diatas berkisar 29 kg/cm2 G
sehingga tekanan sudah memenuhi standar. Besarnya pressure drop desain pada absorber adalah
0.1 sedangkan data actual yang ada besarnya berkisar antara 0.095.
2. Suhu
Suhu yang dibutuhkan agar terjadi penyerapan CO2 pada absorber adalah suhu rendah. Pada
desain suhu yang di anjurkan pada top absorber sebesar 70oC dan pada middle absorber sebesar
115oC. Pada data lapangan di tanggal tersebut suhu top absorber lebih tinggi di banding data
desain yaitu sebesar 73oC, sedangkan pada middle absorber data lapangan jauh dari suhu yang
dianjurkan sebesar 93oC pada tanggal 25 Juli 2019 dan 90oC pada tanggal 29 Juli 2019
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Larutan Benfield
4.Aktivator
Aktivator atau katalis digunakan untuk mempercepat reaksi. Pada larutan Benfield
digunakan DEA sebagai katalis. Pemilihan DEA sebagai activator sudah sangat
tepat dikarenakan lebih hemat serta kemurnian produk CO2 yang dihasilkan di
stripper sangat tinggi.
5. Luas Permukaan
Semakin besar luas permukaan kolom pada absorber semakin baik penyerapan
CO2 yang terjadi. Pemilihan struktur tipe random packing pallring sudah tepat
dikarenakan mampu memberikan kinerja yang tidak jauh berbeda dibandingkan
dengan structure packing yang lain.
6.Sirkulasi Larutan
Semakin tinggi laju alir larutan Benfield maka kadar CO2 keluaran kolom absorber
semakin rendah. Hal ini disebabkan karena kontak antara lautan Benfield dengan
gas proses semakin banyak. Sehingga transfer massa pada kolom absorber
semakin baik. Dengan transfer massa yang baik pada kolom absorber
menyebabkan larutan Benfield akan semakin lama mencapai titik jenuh larutan.
Sehingga proses absorbsi semakin cepat.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN