Zulkhah.noor@umy.ac.id
Definisi Nyeri
Perasaan sensorik
dan pengalaman
emosional yg tidak
menyenangkan
- Akibat adanya kerusakan
jaringan yang nyata atau yang
berpotensi rusak,
- Atau digambarkan seperti
adanya kerusakan jaringan.
SS
Transduction
Nociceptor
Mechanical Conduction/
Transmission
Transmission
Modulation
Neuron II
Thermal
Neuron I
Chemical
Nociceptor
Modified by AHT
Mekanisme nyeri
• TRANSDUKSI Adanya rangsangan membahayakan (kimia, listrik, suhu,
mekanis) memicu pelepasan mediator biokimia (prostaglandin,
bradikinin, histamin, substansi P) yg mengsensitisasi nosiseptor. Obat
nyeri biasanya menghambat kerja mediator biokimia ini
• TRANSMISI, ada 3 fase Pertama : nyeri merambat dr serabut saraf
perifer ke medula spinalis; Kedua : transmisi nyeri dr medula spinalis
menuju batang otak dan talamus.; Ketiga : sinyal tersebut di teruskan
ke korteks sensorik somatik, tempat nyeri dipersepsikan,
• MODULASI Serabut desendens di medula spinalis melepaskan zat
opoid, serotonin, norepineprin yg dpt menghambat naiknya impuls
nyeri
• PERSEPSI Individu mulai menyadari nyeri dan intensitasnya
After Tissue Injured or Inflamed
Peripheral sensitization
Reseptor Nyeri dan Perangsangannya
Traktus
Paleo-
spinotalamikus
Gambar 48-2
Gambar 48-3
Gambar 48-4
Mekanisme peredam rasa nyeri
• serabut saraf pada nukleus periventrikuler dan
periaquaduktus grisea mensekresi enkefalin pada ujungnya
• serabut saraf dari rafe magnus mensekresi serotonin pada
ujungnya
• serotonin menyebabkan neuron lokal mensekresi enkefalin
• enkefalin diyakini menyebabkan hambatan pra dan pasca
sinap sabut saraf rasa nyeri ketika melakukan sinaps di
kornu dorsalis
Sistem Opiat Endogen
• pada awal tahun 1970 ditemukan bahwa injeksi sedikit
morfin ke dalam daerah sekitar ventrikel ketiga
menimbulkan analgesia yang nyata dan lama
• Ini mendorong penelitian tentang “reseptor morfin” di otak
• beberapa bahan serupa opium telah diidentifikasi dan
semuanya merupakan turunan dari tiga molekul besar yaitu
proopiomelanokortin, proenkefalin dan prodinorfin.
• senyawa opium utama adalah beta-endorfin, met-enkefalin,
leu-enkefalin, dinorfin.
• enkefalin dan dinorfin didapatkan di batang otak dan
medula spinalis
• Beta-endorfin ditemukan di hipotalamus dan hipofisis.
Fungsi sistem opiat
• peredaman rasa nyeri pada waktu terjadi stres
• bagian penting dari respons organisme terhadap
keadaan darurat yaitu untuk peredaman respons
terhadap rasa nyeri
– efektif pada pertahanan, penghilangan, dominasi
dan adaptasi terhadap tantangan lingkungan
the gate control hypothesis
by Melzack and Wall
• rangsangan pada sabut saraf jenis Aalfa , Abeta,
Agamma yang besar dari reseptor rasa raba perifer
bersinap dengan saraf di Sgdan menurunkan
rangsang sel transmisi (interneuron) dan dapat
meredam transmisi impuls rasa nyeri, “the gate
control hypothesis”.
• mekanismenya adalah suatu tipe inhibisi lateral
pada sabut saraf rasa nyeri oleh sabut saraf sensorik.
• Mekanisme dari pijat, balsem, dan rangsangan
listrik pada kulit.
Nyeri organ viscera dan Nyeri alih
• rasa nyeri yang berasal dari organ dalam, tetapi dipersepsi sebagai
berasal dari daerah jauh di kulit
• suatu peristiwa yang diduga disebabkan oleh bercampurnya impuls
neuron urutan ke dua dari kulit dan organ
• organ mempunyai sedikit sabut saraf sensorik kecuali sabut saraf rasa
rasa nyeri
• jejas yang sangat terlokalisasi pada suatu organ mungkin
mengakibatkan nyeri ringan, tetapi jejas yang luas dapat menimlukan
rasa nyeri yang berat.
• terlokalisasi pada dermatom yang berasal dari jaringan embrional yang
sama
• jantung teralih ke leher, bahu dan lengan
• lambung teralih ke atas umbilikus
• kolon teralih ke bawah umbilikus
Gambar 48-5
Nyeri Teralih dari organ visera
Gambar 48-6
Penyebab nyeri viscera
• iskemia
• iritasi kimiawi
• spasme organ berongga
• regangan berlebihan organ berongga
Nyeri Kepala
• Jaringan otak sendiri tidak peka terhadap nyeri
• struktur otak yang peka terhadap rasa nyeri adalah membran yang meliputi otak
dan pembuluh darah:
– duramater
– pembuluh darah duramater
– sinus venosus
– arteri meningial medialis.
Asal Nyeri Kepala
Gambar 48-9
Nyeri kepala intrakranial
• Meningitis
– Radang selaput otak menimbulkan rasa nyeri hebat
• Migrain
– Akibat dari fenomena vaskuler tidak normal
– vasospasme diikuti oleh vasodilatasi berkepanjangan
– vasodilatasi menyebabkan regangan dari pembungkus pembuluh darah
• Hangover
– iritasi selaput otak oleh senyawa turunan alkohol dan bahan pengawet
Nyeri kepala ekstra kranial
• spasme muskularis, nyeri kepala menekan
– ketegangan emosional dapat menyebabkan ketegangan otot leher dan
kranium yang menyebabkan iritasi jaringan selaput kranium
• Nyeri sinus
– iritasi struktur nasalis
• ketegangan mata
– kontraksi berlebihan dari otot siliaris sebagai usaha untuk memfokuskan
cahaya, kontraksi otot wajah
Rasa suhu
• lebih banyak reseptor rasa dingin dibanding reseptor rasa
panas
• kepadatan reseptor rasa dingin beragam
– paling padat pada bibir, paling jarang pada badan.
• dingin membeku dan rasa panas membakar adalah sensasi
yang sama akibat rangsangan pada reseptor rasa nyeri
Rangsangan reseptor suhu
Gambar 48-10
• Nyeri Neuropati terjadi sebagai akibat dari cedera atau
disfungsi sistem saraf itu sendiri, baik perifer atau
sentral
• Nyeri Deaferentation - bentuk nyeri neuropatik: istilah
menandakan bahwa defisit sensorik di daerah
menyakitkan adalah tanda yang menonjol (anestesi
dolorosa)
• takut
• Pengertian umum dari ketidaknyamanan atau
kegelisahan
• kecemasan
Nyeri kronis
• Nyeri kronis adalah terus-menerus atau intermiten biasanya
didefinisikan sebagai berlangsung setidaknya 6 bulan
• Penyebabnya seringkali tidak diketahui, sering berkembang
diam-diam, sangat sering dikaitkan dengan rasa putus asa
dan ketidakberdayaan. Depresi sering terjadi
• Respon psikologis untuk sakit kronis
Nyeri intermiten menghasilkan respon fisiologis mirip
dengan nyeri akut.
Nyeri persisten memungkinkan untuk adaptasi (fungsi tubuh
yang normal tetapi rasa sakit tidak dipahatkan)
Toleransi nyeri
• Toleransi nyeri umumnya menurun:
- Dengan paparan berulang nyeri,
- Dengan kelelahan, kemarahan, kebosanan, ketakutan,
- kurang tidur