Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN KANTOR

PUSAT DAN KANTOR


CABANG
Kantor Cabang

Suatu bentuk organisasi yang menjual barang-barang dari


persediaan yang dibentuknya (baik dikirim dari kantor
pusat atau yang dibeli sendiri) dan diberi wewenang untuk
melaksanakan transaksi – transaksi dengan pihak ketiga,
sehingga berfungsi sebagai unit usaha yang berdiri sendiri
Kantor Cabang

• Struktur organisasi dan kegiatan tidak terlepas dari kantor


pusat. Sehingga kantor cabang bertanggungjawab penuh
atas segala aktivitasnya ke manajemen kantor pusat.

• Kegiatan kantor cabang tidak terbatas pada usaha untuk


memperoleh pesanan saja tetapi juga usaha untuk memenuhi
pesanan yang dapat diambil dari persediaan sendiri maupun
persediaan kantor pusat.

• Investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas modal


kerja saja tetapi semua fasilitas yang dibutuhkan dalam
mendirikan kantor cabang dan permulaan operasinya kantor
cabang
Sistem Akuntansi Hubungan Cabang
dengan Pusat
Sistem Sentralisasi

• Kantor pusat mengirim kas sebesar Rp. 2.000.000 untuk pembukaan


kantor cabang.
Kas – K.Cabang 2.000.000
Kas (aktiva) 2.000.000

• Kantor cabang membeli aktiva tetap senilai Rp. 150.000 secara kredit.
Aktiva tetap – K. Cabang 150.000
Kas K..Cabang 150.000

• Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit: Kantor Pusat


Rp.1200.000, kantor cabang Rp. 800.000
Persediaan 1.200.000
Utang Dagang 1.200.000

Persediaan K.Cabang 800.000


Utang Dagang K.Cabang 800.000
Sistem Sentralisasi

• Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang Rp.


275.000.
Persediaan-K. Cabang 275.000
Persediaan 275.00

• Penjualan barang semuanya dilakukan secara kredit: Kantor Pusat


Rp.1.500.000, kantor cabang Rp. 700.000. Harga pokok atas barang
dagangan yang dijual tersebut masing-masing Rp. 1.000.000 dan Rp.
400.000.
Piutang dagang 1.500.000
Penjualan 1.500.000
HPP 1.000.000
Persediaan 1.000.000

Piutang dagang K.Cabang 700.000


penjualan K.Cabang 700.000
HPP K.Cabang 400.000
Persediaan K.Cabang 400.000
Sistem Desentralisasi

Transaksi keuangan kantor cabang di dalam sistem desentralisasi


dikelompokkan menjadi 2 transaksi, yaitu:
1)Transaksi antara kantor cabang dengan kantor pusat.
Transaksi ini akan mempengaruhi hubungan kantor cabang
dengan kantor pusat sehingga transaksi ini dicatat baik oleh
kantor cabang maupun kantor pusat.

2)Transaksi antara kantor cabang dengan pihak ketiga.


Transaksi ini tidak mempengaruhi hubungan kantor cabang
dengan kantor pusat sehingga transaksi ini tidak dicatat oleh
kantor pusat.
Sistem Desentralisasi

Transaksi Antara Kantor Cabang Dengan Kantor Pusat


•Dicatat oleh masing-masing pihak ( KP maupun KC) dalam Rek
khusus R/K
•Rekening R/K bersifat timbal balik (Reciprocal)
– Pusat --- “R/K – kantor Cabang” ( bersaldo D)
– Cabang -- “R/K – kantor Pusat”(bersaldo K)
Rekening-rekening pembukuan Rekening-rekening pembukuan
Kantor Pusat Kantor Cabang
 
(1)Pengiriman uang tunai ke Kantor Cabang  
sebesar Rp 1.000.000,-  
   
R/K Kantor Cabang R/K Kantor Pusat
1.000.000,- 1.000.000,-
  rekening reciprocal (timbal
balik) Kas
Kas 1.000.000,-
1.000.000,-
   
Transaksi yang memengaruhi kantor
pusat dan kantor cabang, a.l:

1) Pengiriman kas (aktiva) dari kantor Pusat ke


kantor cabang dan sebaliknya
2) Pengiriman barang dagang dari kantor Pusat
ke cabang dan sebaliknya
3) Pembebanan biaya oleh kantor Pusat
kepada kantor cabang dan sebaliknya
4) Pengakuan laba/rugi kantor cabang:
5) Penagihan piutang kantor pusat oleh kantor
cabang dan sebaliknya
Transaksi yang menyebabkan saldo
R/K bertambah
TRANSAKSI KANTOR PUSAT KANTOR CABANG
Pengiriman kas dari KP R/K-Kc xx Kas xx
ke KC Kas xx R/K-Kp xx
R/K-Kc xx Persediaan BD xx
Pengiriman barang dari persediaan BD xx R/K-Kp xx
KP ke KC R/K-Kc xx Peng brg dari KP xx
peng brg ke KC xx R/K-Kp xx
Pembebanan biaya KC R/K- Kc xx Biaya xx
oleh KP biaya xx R/K –Kp xx
Penagihan piutang KP R/K- Kc xx Kas xx
oleh KC piutang xx R/K –Kp xx
Pembayaran hutang KC R/K- Kc xx Hutang xx
oleh KP kas xx R/K –Kp xx
Pengakuan laba KC R/K- Kc xx Ikhtisar L/R xx
L/R KC xx R/K –Kp xx
Transaksi yang menyebabkan saldo
R/K Berkurang
TRANSAKSI KANTOR PUSAT KANTOR CABANG
Pengiriman kas dari KC Kas xx R/K-Kp xx
ke KP R/K-Kc xx Kas xx
Persediaan BD xx R/K-Kp xx
Pengiriman barang dari R/K-Kc xx persediaan BD xx
KC ke KP Peng brg ke KC xx R/K-Kp xx
R/K-Kc xx peng brg dari KP xx
Pembebanan biaya KP Biaya xx R/K- Kp xx
oleh KC R/K –Kc xx biaya xx
Penagihan piutang KC Kas xx R/K- Kp xx
oleh KP R/K –Kc xx piutang xx
Pembayaran hutang KP Hutang xx R/K- Kp xx
oleh KC R/K –Kc xx kas xx
Pengakuan rugi KC L/R - KC xx R/K- Kp xx
R/K –Kc xx ikhtisar L/R xx
Selamat Mengerjakan
Latihan Soal

Anda mungkin juga menyukai