Anda di halaman 1dari 16

Seksio sesarea/Oprasi

Caesar
Kelompok 4
Anggita
Indriyati
M. Arifin
Rosy
Tania Febriyanti
Pengertian
Operasi Caesar atau sering disebut dengan seksio
sesarea adalah melahirkan janin melalui sayatan
dinding perut (abdomen) dan dinding rahim
(uterus).Seksio sesaria adalah suatu persalinan buatan,
dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada
dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim
dalam keadaan utuh serta bera janin diatas 500gram
Jenis–jenis seksio sesare
Seksio sesarea klasik (korporal)
Dengan sayatan memanjang pada korpus uteri kira – kira
sepanjang 10 cm.
Seksio sesarea ismika (profunda)
Dengan sayatan melintang konkaf pada segmen bawah rahim
kira-kira 10 cm.
Etiologi
 Indikasi yang berasal dari ibu.
 Indikasi yang berasal dari janin.
Patofisiologi
Terjadi kelainan Pada Ibu dan Kelainan Pada Janin
menyebabkan Persalinan Normal Tidak Memungkinkan
akhirnya harus dilakukan SC.
Manifestasi Klinis
 Preeklamsia ringan
 Preeklamsia berat
 Eklampsia
Komplikasi
1. Infeksipuerperal
2. Perdarahan
3. Komplikasi-komplikasi lain seperti luka kandung
kencing, embolisme paru-paru, dan sebagainya sangat
jarang terjadi.
4. Suatu komplikasi yang baru kemudian tampak, ialah
kurang kuatnya parut pada dinding uterus, sehingga
pada kehamilan berikutnya bisa terjadi ruptura uteri.
Kemungkinan peristiwa ini lebih banyak ditemukan
sesudah seksio sesarea klasik.
Anjuran Operasi
 Dianjurkan jangan hamil lebih kurang satu tahun
dengan munggunakan alat kontrasepsi.
 Kehamilan berikutnya hendaknya diawasi dengam
antenatal yang baik.
 Yang dianut adalah “Once a cesarean not always a
cesarean” kecuali pada panggul sempit atau disporposi
segala pelvik.
Pemeriksaan penunjang
1) USG, untuk menetukan letak impiantasi plasenta.
2) Pemeriksaan hemoglobin
3) Pemeriksaan Hema tokrit
Penatalaksanaan
1. Perawatan Pre Operasi Seksio Sesarea
a.Persiapan Kamar Operasi
b.Persiapan Pasien
2. Perawatan Post Operasi Seksio Sesarea.
a. Analgesia f. Perawatan Luka
b. Tanda-tanda Vital g. Laboratorium
c. Terapi cairan dan Diet h. Perawatan Payudara
d. Vesika Urinarius dan Usus i. Memulangkan Pasien Dari Rumah
e. Ambulasi Sakit
Asuhan Keperawatan
1.PENGKAJIAN
Sirkulasi :Hipertensi, pendarahan per vagina
Makanan : nyeri epigastrium, g3 pengujian edema
Nyeri : distroria, nyeri tekan uterus, persalinan lama
Seksualitas : Tumor / neo plasma yang dihambat jalan lahir
kehamilan multiple atau gestari, disproposi sopalo pelvis, riwayat
sc sebelumnya
a.Identitas Pasien
b.Data Riwayat Kesehatan
1.Riwayat kesehatan sekarang.
2.Riwayat Kesehatan Dahulu
3.Riwayat Kesehatan Keluarga
4.Meliputi penyakit yang diderita pasien dan apakah
keluarga pasien ada juga mempunyai riwayat
persalinan plasenta previa.
c.Data Sosial Ekonomi
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, akan tetapi
kemungkinan dapat lebih sering terjadi pada penderita
malnutrisi dengan sosial ekonomi rendah.
d. Data Psikologis
2. DIAGNOSA
3.INTERVENSI
DETERMINAN PERSALINAN SECTIO
CAESAREA DI INDONESIA
(ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2013)
Kesimpulan
Suatu ekonomi atas, tingkat pendidikanyang lebih tinggi, wilayah tinggal
diperkotaan, status pekerja sebagai pegawai swasta dan kepemilikan
jaminan kesehatan menjadi faktor pendorong kejadian persalinan sectio
caesar di indonesia. Sedangkan terkait dengan variable status kesehatan
ibu dan janin, usia kelahiran lebih dari 42 minggu (post-term), kehamilan
dengan janin kembar, umur ibu yang melahirkan diatas usia 35 tahun,
tinggi ibu yang kurang dari sama dengan 145cm berpeluang lebih besar
untuk terjadinya persalinan secara operasi sesar di Indonesia. Ibu yang
melahirkan dengan penyakit prnyulit persalinan, komplikasi kehamilan
dan komplikasi persalinan, berpeluang lebih besar untuk terjadinya
persalinan oprasi sesar. Sedangkan pada riwayat kelahiran hidup atau
paritas, ibu yang memiliki paritas 1 kelahiran, ibu dengan riwayat ANC
lengkap memiliki peluang lebih besar untuk terjadinya persalinan oprasi
sesar.

Anda mungkin juga menyukai