Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 4

Anggota :
Reni Sri Restuti
Rosy Rihhadatul Aisy
Syaefudin
Tania Febriyanti
Ulvi Nurlika
Welindawati
Wulan Meilani Nurmilah
Yuliawati
Zukhrufiana Dwi Insani W
Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea


keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana
tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966
yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh
PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara
Republik Indonesia.
Aktualisasi Pancasila

Aktualisasi Pancasila adalah bagaimana nilai-nilai


Pancasila benar-benar dapat tercermin dalam sikap dan
perilaku seluruh warga negara mulai dari aparatur dan
pimpinan nasional sampai kepada rakyat biasa.
Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan
atas dua macam

Aktualisasi objektif

Aktualisasi Subjektif
Tridarma Perguruan Tinggi
Peranan perguruan tinggi dalam usaha pembangunan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan
dan pegajaran di atas perguruan tingkat menengah
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara
ilmiah  yang meliputi: pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut PP. No. 60 Th. 1999, bahwa Perguruan Tinggi mempunyai 3 tugas
pokok

Pendidikan Pengabdian
Penelitian terhadap
tinggi masyarakat
Budaya Akademik

Budaya merupakan nilai yang


dilahirkan oleh warga masyarakat
yang mendukungnya.

Budaya akademik merupakan nilai


yang dilahirkan oleh masyarakat
akademik yang bersangkutan.
Kampus Sebagai Moral Force
Pengembangan Hukum Dan HAM

Kampus merupakan wadah membentuk sikap yang


dapat memberikan kekuatan moral yang
mendukung lahir dan berkembangnya sikap
mencintai kebenaran dan keadilan dan menjunjung
tinggi hak asasi manusia.
Kampus Sebagai Sumber
Pengembangan Hukum

Dalam penyusunan hukum positif di Indonesia nilai


pancasila sebagai sumber materi, konsekuensinya
hukum di Indonesia harus bersumber pada nilai-nilai
hukum Tuhan (sila I), nilai yamh terkandung pada
harkat, martabat dan kemanusiaan seperti jaminan hak
dasar (hak asasi) manusia (sila II), nilai nasionalisme
Indonesia (sila III), nilai demokrasi yang bertumpu
pada rakyat sebagai asal mula kekuasaan negara (sila
IV), dan nilai keadilan dalam kehidupan kenegaraan
dan kemasyarakatan (sila V).
Kampus Sebagai Kekuatan Moral
Pembangunan Hak Asasi Manusia
Dalam penegakan hak asasi manusia tersebur,
mahasiswa sebagai kekuatan moral harus bersikap
obyektif, dan benar-benar berdasarkan kepentingan
moral demi harkat dan martabat manusia, bukan karena
kepentingan politik terutama kepentingan kekuasaan
politik dan konspirasi kekuatan internasional yang ingin
menghancurkan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai