PESERTA DIDIK
SMP NEGERI 37
JAKARTA
TAHUN 2021/2022
I. DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2014: TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK
2. UNDANG-UNDANG RI NO.35 TAHUN 2009: TENTANG NARKOBA
3. PERMENDIKBUD NO. 23 TAHUN 2015: TENTANG PENCIPTAAN IKLIM SEKOLAH YANG MENYENANGKAN DAN
PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
4. PERMENDIKBUD NO. 82 TAHUN 2015 : TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN DI
LINGKUNGAN SEKOLAH
5. PERATURAN PEMERINTAH NO. 74 TAHUN 2008 : TENTANG GURU
6. PERMENDIKBUD NO. 64 TAHUN 2015: TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI LINGKUNGAN SEKOLAH.
7. PERGUB NO.179,TAHUN 2014 : TENTANG MANAJEMEN SEKOLAH
8. PERGUB NO.330,TAHUN 2014 : TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SMP NEGERI
9. PERGUB NO.175,TAHUN 2014 : TENTANG JAM MASUK SEKOLAH
10. PERGUB NO.178,TAHUN 2014 : TENTANG PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH
11. PERGUB NO.12,TAHUN 2015 : TENTANG KOMITE SEKOLAH
12. INGUB NO. 16 TAHUN 2015: TENTANG BULLYING
13. INTRUKSI KADISDIK PROVINSI DKI JAKARTA NO. 68 TAHUN 2014 : TENTANG SEKOLAH DAN PESERTA DIDIK YANG
CINTA DAMAI DAN ANTI KEKERASAN
14. SURAT EDARAN KADISDIK PROVINSI DKI JAKARTA NO.3/SE/2015: TENTANG TINDAK LANJUT PASKA DEKLARASI.
15. SURAT EDARAN KADISDIK PROVINSI DKI JAKARTA NO. 67/SE/2015: TENTANG LARANGAN MEMBAWA KENDARAAN
RODA DUA DAN RODA EMPAT BAGI PESERTA DIDIK.
II. UMUM
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa dan bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,berakhlak mulia ,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara
Indonesia yang demokratis serta bertanggung jawab.
VISI DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA
“Mewujudkan Insan Jakarta yang Cerdas, Berkarakter, dan Kompetitif”
VISI SMP NEGERI 37
“Unggul dalam Prestasi, Berbudi Pekerti Luhur, Berwawasan Lingkungan
Berdasarkan Iman dan Taqwa
III. KHUSUS
Tata Tertib SMP Negeri 37 Jakarta adalah ketentuan yang
mengatur kegiatan sehari-hari demi terwujudnya situasi dan
kondisi yang kondusif untuk tercapainya hasil belajar yang
maksimal bagi peserta didik dan sebagai acuan standar
minimal.
IV. HAK, KEWAJIBAN DAN LARANGAN UNTUK PESERTA DIDIK.
A. HAK PESERTA DIDIK
1. Berhak mendapat pendidikan dan pengajaran
2. Berhak mendapat penilaian yang objektif
3. Berhak menggunakan fasilitas yang ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar
4. Berhak mendapatkan penghargaan jika berprestasi dalam bidang akademis/non-akademis dan sosial kemasyarakatan.
B. KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
5. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
6. Menghormati agama yang dianut orang lain,
7. Mengikuti pelajaran agama yang dianutnya secara tertib di sekolah.
8. Menghormati kedua orang tua,bapak dan ibu guru,karyawan dan sesama peserta didik baik di dalam lingkungan sekolah
maupun di luar lingkungan sekolah.
9. Menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
10. Memelihara hubungan baik dengan sesama peserta didik, guru dan karyawan.
11. Berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
12. Memelihara dan menjaga nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah
13. Mengerjakan dan menyelesaikan semua tugas dan kewajiban di sekolah dengan penuh tanggung jawab yang diberikan
oleh bapak / ibu guru.
C. LARANGAN UNTUK PESERTA DIDIK
1. Meninggalkan ruang kelas saat kegiatan berlangsung tanpa seizin guru yang mengajar
2. Berpakaian yang bukan seragam sekolah seperti kaos, jaket, bersolek (menggunakan lipstik, cat
rambut, dan kuteks) bagi peserta didik putri
3. Mengenakan gelang, kalung, anting-anting dan berambut gondrong (putera), atau model rambut
yang tidak lazim untuk peserta didik putera dan puteri.
4. Membawa, menyimpan dan atau mengedarkan buku bacaan dan media sosial yang bertentangan
dengan agama, susila, budaya nasional, dan hukum yang berlaku.
5. Membentuk dan atau menjadi anggota organisasi terlarang.
6. Melawan atau berkata yang tidak sopan kepada guru/karyawan baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui media sosial.
7. Memalak, melawan, mengancam (dengan kata-kata atau fisik) kepada peserta didik lain, guru dan
karyawan, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui sosial media).
8. Berkelahi, bertengkar, melukai teman, mencaci maki secara perorangan, kelompok atau massal serta
perbuatan yang termasuk bullying, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui sosial
media).
9. Menghasut, menyebarkan rasa permusuhan yang mengandung unsur SARA antar teman sehingga
menimbulkan perselisihan, perkelahian atau mengganggu keamanan dan ketertiban sekolah baik di
dalam maupun di luar lingkungan sekolah..
10. Menikah selama menjadi peserta didik SMP Negeri 37 Jakarta.
V. ATURAN SERAGAM SEKOLAH, PENAMPILAN, KEHADIRAN DAN SANKSI PELANGGARAN
A. SERAGAM SEKOLAH
Mengenakan pakaian seragam sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta dengan ketentuan sesuai Pergub no. 178 Th.2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah yaitu:
1. Putra
- Kemeja putih lengan pendek yang menggunakan logo OSIS, nama siswa, merah putih, dan identitas
sekolah
- Celana panjang biru dengan lingkar 40 cm (tidak ketat dan bukan celana pensil)
- Ikat pinggang berlogo SMPN 37 Jakarta dan topi yang bertuliskan SMPN 37 Jakarta
- Dasi berlogo SMPN 37 Jakarta dengan garis sesuai jenjang kelas
- Sepatu warna hitam bertali putih atau hitam
- Kaos kaki warna putih (pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jum’at) setinggi 10 cm dari mata kaki
dan berlogo SMPN 37 Jakarta
- Kaos kaki warna hitam (pada hari Rabu) setinggi 10 cm dari mata kaki dan berlogo SMPN 37
Jakarta
V. ATURAN SERAGAM SEKOLAH, PENAMPILAN, KEHADIRAN DAN SANKSI PELANGGARAN
A. SERAGAM SEKOLAH
Mengenakan pakaian seragam sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta dengan ketentuan sesuai Pergub no. 178 Th.2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah yaitu:
2. Putri
- Kemeja putih lengan pendek atau lengan panjang bagi yang berjilbab yang berlogo OSIS, nama
siswa, merah putih, dan identitas sekolah
- Rok panjang biru model rempel (bukan sepan)
- Ikat pinggang warna hitam dan topi OSIS sesuai identitas sekolah
- Dasi biru berlogo SMP Negeri 37 dengan garis sesuai jenjang kelas
- Sepatu warna hitam bertali putih atau hitam
- Kaos kaki warna putih (pada hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jum’at) setinggi 10 cm dari mata kaki
dan berlogo SMPN 37 Jakarta
- Kaos kaki warna hitam (pada hari Rabu) setinggi 10 cm dari mata kaki dan berlogo SMPN 37
Jakarta
V. ATURAN SERAGAM SEKOLAH, PENAMPILAN, KEHADIRAN DAN SANKSI PELANGGARAN
A. SERAGAM SEKOLAH
2. Jam belajar peserta didk dimulai pukul 06.30 dan berakhir pukul 12.00 WIB
3. Setiap peserta didik harus sudah mengikuti BDR 10 menit sebelum kegiatan pembiasaan dimulai pukul
06.30
5. Apabila peserta didik terlambat, wajib lapor kepada guru mata pelajaran dan memberikan alasan
keterlambatannya.
6. Apabila peserta didik tidak hadir dalam BDR,orang tua harus memberitahukan kepada pihak sekolah
( wali kelas), baik melalui telpon ataupun surat dan apabila sakit lebih dari 2 hari mengirim surat
keterangan sakit dari dokter.
7. BDR tahun pelajaran 2021 /2022 mulai tanggal 12 Juli 2021. Guru akan memastikan kehadiran setiap
peserta didik sebelum, pada saat atau di akhir pembelajaran..
9. Peserta didik fokus pada kegiatan BDR, tidak sambil mengerjakan hal yang lain.
10. Saat berbicara (bertanya), audio dalam posisi ON, bila tidak sebaiknya audio di mute agar suara hingar
bingar/ suara lain tidak masuk.
11. Untuk jadwal dan hal-hal terkait engan tugas-tugas mata pelajaran , peserta didik harus terus
memantau pengumuman di group kelas.
12. Dalam mengerjakan tugas mandiri peserta didik wajib mengerjakan tugas secara mandiri dan jujur
13. Dalam penyerahan tugas peserta didik diwajibkan tepat waktu dan atau sesuai kesepakatan dengan
guru mata pelajaran.