Anda di halaman 1dari 17

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 36 SEMARANG

NOMOR : 239/420/VI/2022
TENTANG
TATA TERTIB SISWA SMP NEGERI 36 SEMARANG
  MENIMBANG :
1. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan
kesiswaan di sekolah diperlukan Pedoman penyusunan Tata Tertib Sekolah
2. Bahwa agar Kegiatan Belajar Mengajar dapat berjalan dengan tertib dalam
suasana yang kondusif maka perlu segera ditetapkan peraturan tata tertib
siswa.
3. Bahwa Tata Tertib Siswa merupakan  komponen penting sebagai pedoman
kegiatan proses belajar mengajar dan yang mendukungnya.
MENGINGAT :
1. Undang – undang Nomor 20 tahun 20003 Tentang Sisitem Pendidikan
Nasional.
2. Undang – undang nomor 32 Tahun 1994 tentang Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 Tentang Standart Pengelolaan Pendidikan Nasional.
MEMPERHATIKAN :
1. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 23
Oktober 1978 No. 0247/C/I/1978 tentang peningkatan tata tertib sekolah.
2. Agar Tata Tertib tersebut dapat diketahui oleh seluruh siswa, maka perlu
dituangkan dalam bentuk suatu keputusan.
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
Pertama : Peraturan Sekolah Tentang TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA
SMP NEGERI 36 SEMARANG. Sebagaimana dalam lampiran 1
Kedua : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian hari.
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan dibetulkan
sebagaimana mestinya.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan   : di Semarang
Tanggal        : 28 Juni 2022
Kepala SMP Negeri 36 Semarang
 

Nur Laily, S.Pd. M.Pd


NIP. 19730617 200801 2 011

1
Lampiran 1 :

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB


SISWA SMP NEGERI 36 SEMARANG

BAB I
KETENTUAN UMUM

1. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam
bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di
sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran yang efektif.
2. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan
masyarakat sekitar, yang meliputi nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan
dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan dan nilai-nilai yang mendukung
kegiatan belajar yang efektif.
3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tata tertib
ini secara konsekuen dan penuh kesadaran.
4. Mengikuti proses pembelajaran denga menjunjung tinggi ketentuan pembelajaran dan
mematuhi semua peraturan yang berlaku.
5. Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi sesama.
6. Mencintai lingkungan, bangsa dan negara

Pasal 1
PAKAIAN/SERAGAM SEKOLAH
1. Pakaian Seragam.
Siswa wajib mengenakan pakaian seragam sekolah dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Umum.
1) Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2) Baju dan bawahan sesuai dengan ketentuan
3) Memakai bedge OSIS dan identitas sekolah
4) Topi sekolah sesuai dengan ketentuan, ikat pinggang warna hitam,dasi berlogo SMP
Negeri 36 Semarang
5) Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam untuk hari Senin s.d Kamis
6) Kaos kaki warna hitam, sepatu warna hitam untuk seragam Pramuka lengkap.
7) Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan tidak
membentuk tubuh
8) Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok
9) Celana dan lengan baju tidak digulung, serta tidak dijahit cutbrai maupun pensil
b. Ketentuan/bentuk seragam siswa putri
1) Blus putih bentuk biasa lengan pendek / (panjang untuk yang berhijab) bersaku satu,
dimasukkan kedalam rok.
2) Rok biru dan putih dengan dua stel ploi didepan kiri dan kanan, risleting belakang
bagian tengah, panjang rok sampai mata kaki.
3) Baju putih, dilengkapi dengan badge OSIS, lokasi, logo bendera merah putih, badge
tanda kelas serta nama, dan mengenakan dasi.
4) Memakai ikat pinggang warna hitam berlogo SMP Negeri 36 Semarang.
2
c. Ketentuan/bentuk seragam siswa putra
1) Kemeja putih lengan pendek bersaku satu dimasukkan kedalam celana.
2) Celana panjang biru, putih dan pramuka tanpa lipatan tengah, panjang celana
sampai mata kaki, lipatan bagian bawah celana (kelun) dijahit, tidak boleh dilepas
dan diameter lingkaran celana bawah minimal 16 cm
3) Baju putih, dilengkapi dengan badge OSIS, lokasi, logo bendera merah putih, badge
tanda kelas serta nama, dan mengenakan dasi.
4) Memakai ikat pinggang warna hitam berlogo SMP 36 Semarang.
5) Lengan baju tidak boleh dilipat.
d. Ketentuan pakaian seragam batik adalah batik identitas SMP 36 Semarang dengan
celana panjang putih bagi siswa putra, dan rok panjang putih untuk siswa putri. Sepatu
warna hitam dengan kaos kaki warna putih.
e. Pakaian seragam Pramuka untuk semua siswa dengan sepatu hitam dan kaos kaki
hitam. Bagi siswa putra mengenakan celana panjang warna cokelat, sedang bagi siswa
putri mengenakan rok panjang warna cokelat.
f. Pakaian seragam siswa
Senin dan Selasa : Seragam OSIS (atas putih, bawah biru)
Rabu : Atas batik Semarangan warna biru, bawah biru
Kamis : Atas batik cokelat, bawah putih
Jum’at : Seragam Pramuka lengkap dengan hasduk/stang leher
g. Sepatu sekolah
Senin sd Kamis : Sepatu sekolah warna hitam polos dan kaos kaki putih sampai diatas
mata kaki
Jum’at : Sepatu sekolah warna hitam polos dan kaos kaki hitam sampai diatas
mata kaki
*Sepatu bertali warna hitam
h. Pakaian seragam upacara
Pakaian seragam upacara sama seperti poin 1 dan 2 ( putih biru) dengan mengenakan
topi pet warna biru lengkap dengan atributnya.
Tanda / Atribut :
1) Badge OSIS SMP dikenakan pada saku blus / kemeja sebelah kiri.
2) Tanda lokasi, dikenakan pada lengan blus / kemeja sebelah kanan.
3) Badge nama dikenakan pada blus / kemeja di dada sebelah kanan.
i. Bagi siswa putri yang berbusana muslim, hari Senin s.d Kamis memakai jilbab warna
putih blong (tidak jilbab segi empat), sedang hari Jum’at memakai jilbab warna cokelat
tua.(tidak jilbab segi empat)
j. Untuk pelajaran olah raga siswa wajib memakai pakaian olah raga yang telah ditetapkan
sekolah
Pasal 2
PENAMPILAN
1. Umum
Siswa dilarang :
1) Berkuku panjang
2) Mengecat rambut dan kuku
3) Bertato dan bermendi
2. Khusus Siswa Laki-laki
1) Tidak berambut panjang (dari atas leher ukuran 1, 2 , 3 cm)

3
2) Tidak bercukur gundul
3) Rambut tidak berkuncir
4) Tidak memakai kalung, anting, cincin dan gelang
5) Tidak ditindik
3. Khusus Siswa Perempuan
a. Rambut panjang dikucir
b. Tidak memakai make-up atau sejenisnya kecuali bedak tipis

Pasal 3
KEHADIRAN DI SEKOLAH
1. Siswa hadir di sekolah 10 menit sebelum bel berbunyi
2. Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit harus lapor kepada guru piket dan diizinkan
masuk sekolah setelah mendapat surat izin dari guru piket
3. Siswa terlambat datang ke sekolah lebih dari 15 menit harus lapor kepada guru piket dan
diperkenankan masuk kelas setelah 1 jam pelajaran selesai dan mendapat izin dari guru
piket.
4. Selama pelajaran berlangsung dan pergantian jam pelajaran siswa diharuskan tenang dan
tetap berada di dalam kelas
5. Selama pergantian jam pelajaran siswa diharuskan tenang dan tetap berada di dalam kelas
dilarang keluar dari kelas
6. Pada waktu istirahat siswa harus berada di luar kelas
7. Sebelum pulang, petugas piket pada hari berikutnya menyapu kelas dan mengatur tempat
duduk dalam posisi tersandar pada meja, serta mematikan lampu, kipas serta alat
elektronika lainnya.
8. Pada waktu pulang siswa diwajibkan langsung meninggalkan sekolah menuju ke rumah
kecuali bagi yang mengikuti kegiatan ektra kurikuler, atau kegiatan sekolah lainnya
9. Pada waktu pulang siswa dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau
tempat-tempat tertentu

Pasal 4
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1. Setiap kelas dibentuk tim piket kelas secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan
ketertiban kelas
2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas yang terdiri dari :
a) Penghapus papan tulis/whiteboard, penggaris dan Spidol kapur tulis
b) Taplak meja dan bunga
c) Sapu ijuk, pengki plastik/engkrak dan tempat sampah
d) Lap tangan, alat pel dan ember cuci tangan
3. Tim piket kelas mempunyai tugas
a) Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja
sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
b) Menyiram tanaman pot gantung dan memelihara kerapiannya.
c) Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya; mengambil
kapur tulis, spidol,membersihkan papan tulis, dll
d) Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur
organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi dan hiasan lainnya

4
e) Memasang taplak meja guru dan hiasan bunga
f) Menulis papan absensi kelas
g) Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelangggaran di kelas
yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya; coret-coret, berbuat gaduh
(ramai) atau merusak benda-benda yang ada di kelas
h) Melapor ke guru piket jika guru yang mengajar belum hadir
4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan ruangan kelas, kamar kecil / toilet halaman
sekolah, kebun sekolah, dan lingkungan sekolah.
5. Setiap siswa harus membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan
6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiataan sekolah dan
luar sekolah yang berlangsung bersama-sama
7. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan,
laboratorium, maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.
8. Setiap siswa mentaati jadwal sekolah, seperti penggunaan dan pinjaman buku di
perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.
9. Setiap siswa agar menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang
ditetapkan.
10. Setiap siswa dilarang menyimpan dan meninggalkan buku dan perlengkapan sekolah di
dalam laci
Pasal 5
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Dalam pergaulan sehari - hari di sekolah, setiap siswa hendaknya:
1. Mengucapkan salam terhadap Kepala Sekolah, guru, pegawai sekolah dan teman apabila
baru bertemu pada waktu pagi / siang hari atau berpisah pada waktu pagi / sore.
2. Membiasakan diri untuk selalu berjabat tangan dengan Kepala Sekolah, guru atau pegawai
bila berpapasan di lingkungan sekolah.
3. Menghormati sesama siswa, menghargai perbedaan agama yang dianut dan latar belakang
sosial budaya yang dimiliki oleh masing-masing teman baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
4. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik teman dan
warga sekolah.
5. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu yang
benar adalah benar.
6. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasan orang lain.
7. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan atau jasa dari
orang lain.
8. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila
merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.
9. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan
dengan orang lebih tua dan teman sejawat, dan tidak menggunakan kata-kata kotor dan
kasar, cacian dan pornografi.
10. Menjaga ketenangan dan kenyamanan dengan tidak membuat keributan, kegaduhan, dan
berbicara terlalu keras yang dapat menggangu kelancaran proses belajar dan pembelajaran
di sekolah.

5
Pasal 6
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN
HARI-HARI BESAR

1. Upacara bendera (setiap hari Senin atau setiap tanggal 17 dan hari besar Nasional))
Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam yang telah
ditentukan sekolah.

2. Peringatan Hari Besar


a) Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar Nasional seperti
Hari Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, dll, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
b) Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan dalam rangka peringatan hari-hari besar
keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Adha, Natal, Paskah, Nyepi, Galungan,
Waisak, dll, sesuai dengan agama yang dianut, yang diadakan oleh sekolah.

Pasal 7
KEGIATAN KEAGAMAAN
1. Setiap siswa wajib melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
2. Setiap siswa diharuskan mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh
sekolah, sesuai dengan agama yang dianut.
3. Untuk siswa beragama Islam diwajibkan mengikuti shalat jamaah yang telah ditentukan

Pasal 8
LARANGAN-LARANGAN
Siswa di sekolah dilarang melakukan hal-hal berikut :
1. Merokok dalam bentuk apapun, minum-minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi
narkotika, obat psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran.
2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di dalam sekolah atau di luar sekolah
3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
4. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainnya.
5. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina atau menyapa antar sesama siswa atau
warga sekolah dengan kata sapaan, atau panggilan yang tidak senonoh.
6. Membawa barang yang tidak ada hubungan dengan kepentingan kegiatan sekolah atau
kegiatan belajar mengajar, seperti : senjata api, senjata tajam, petasan atau alat-alat lain
yang membahayakan keselamatan orang lain
7. Menjadi anggota / membentuk suatu geng / perkumpulan yang tidak jelas tujuannnya.
8. Membawa, membaca / menonton, mengedarkan, bacaan, gambar sketsa, audio, video
pornografi.
9. Membawa kartu / alat judi dan bermain judi.
10. Menerima tamu dari luar tanpa seijin guru BK / guru piket
11. Membawa dan mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah
12. Mengambil / mencuri barang dan uang yang bukan miliknya
13. Menikah selama mengikuti pendidikan di sekolah

6
Pasal 9
PENJELASAN TAMBAHAN
1. Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang apabila rambut belakang melewati kerah baju,
dan jika disisir ke arah depan menutupi alis mata.
2. Yang dimaksud dengan kartu / alat judi adalah semua jenis alat permainan judi
3. Sepatu dinyatakan hitam apabila warna hitamnya telah dominan.
4. Pemanggilan orang tua siswa tidak dapat diwakilkan.
5. HP hanya diijinkan ketika pembelajaran.
BAB II
PENANGANAN DAN PELANGGARAN
Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan
tata tertib kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berikut :
1) Pembinaan
2) Pemanggilan orangtua
3) Surat peringatan (SP)
4) Konferensi Kasus/Mediasi untuk Penyelesaian Kasus

 Semua Pelanggaran dan sanksi dicatat dalam jurnal untuk penilaian sikap dan
diperhitungkan pada Proses Kenaikan Kelas

Hal-hal yang belum diatur diatas akan di tindak lanjuti dengan melibatkan beberapa pihak
terkait.
Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 11 Juli 2022

Menyetujui : Menyetujui :
Wakil Guru, Wakil Siswa/OSIS

Dwi Moeljono, S.Pd Alyssa Na’afia Zahra


NIP. 197205031997021001 NIS. 7884

Menyetujui :
Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Dwi Haryanto, SPd Nur laily, S.Pd. M.Pd


NIP. 19730617 200801 2 011

7
Manfaat Tata Tertib Sekolah bagi Siswa

Seringkali siswa mengeluh terhadap tata tertib sekolah yang nampak terlalu mengatur
kehidupan sehari-hari mereka di sekolah. Namun demikian sebenarnya tata tertib sekolah
memiliki banyak manfaat yang terasa langsung maupun tidak langsung baik terhadap siswa
tersebut maupun lingkungan sekitarnya. Berikut adalah manfaat langsung dan tak langsung dari
tata tertib sekolah apabila dijalankan dengan baik.
1. Melatih kedisiplinan
Tentu saja tujuan utama dari pembuatan tata tertib yaitu untuk melatih kedisiplinan para siswa.
Dengan menjadi siswa yang disiplin, maka kegiatan belajar mengajar akan berlangsung dengan
efektif dan nyaman. Misalnya saja, waktu masuk sekolah dimulai pukul 07.30 pagi. Dengan
mewajibkan siswa datang sebelum bel masuk berbunyi maka kegiatan belajar mengajar akan
dapat dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan.
2. Melatih tanggung jawab
Apabila guru memberi tugas atau pekerjaan rumah maka siswa wajib mengerjakannya. Hal ini
dapat melatih rasa tanggung jawab siswa terhadap apa yang diamanatkan kepadanya. Dan
ingat, siswa pun akan belajar tentang adanya konsekuensi apabila tidak melaksanakan apa
yang ditugaskan kepadanya. Di lain pihak, siswa akan belajar bahwa akan ada reward apabila
mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya.
3. Mengefektifkan kegiatan
Ketidak teraturan tentu saja menyababkan semua kegiatan menjadi tidak efektif. Bayangkan
apabila para siswa datang terlambat dan masuk ke dalam kelas secara bergantian padahal
kelas telah dimulai. Pastilah kegiatan belajar mengajar akan terpotong dan akhirnya terganggu.
Begitu pula apabila ada suara telepon ketika kegiatan belajar. Dengan demikian, peraturan agar
tidak telat dan tidak mengaktifkan telepon di kelas akan membantu keefektifan kegiatan belajar.
4. Mengingatkan tugas sebagai pelajar
Siswa diharuskan memakai seragam tidak lain dan tidak bukan agar orang-orang dapat
mengidentifikasi bahwa mereka adalah pelajar. Hal ini memudahkan guru untuk mengenal para
siswa, begitupun dengan masyarakat. Bagi siswa sendiri, memakai seragam akan
mengingatkan mereka bahwa mereka adalah pelajar yang memiliki tugas utama belajar.
5. Melatih kejujuran
Setiap siswa yang tidak masuk harus memberikan surat keterangan mengapa mereka tidak
dapat mengikuti pelajaran. Apabila mereka sakit mereka harus memberi surat sakit atau apabila
mereka izin maka surat iyin dibutuhkan. Hal ini untuk melatih kejujuran dan mengindarkan para
siswa dari bolos dan berbohong apabila mereka tidak hadir di kelas. Tentu saja ketidakhadiran
yang tidak beralasan akan berbuah pada suatu konsekuensi.
6. Menjaga kenyamanan lingkungan
Di sekolah, siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada
tempatnya dan tidak mencorat-coret tembok atau meja. Hal ini ditujukan agar lingkungan
terjaga keasriannya dan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman. Tambahan pula,
dengan tata tertib ini maka siswa akan belajar untuk merawat lingkungan sekitarnya.
7. Melatih kemandirian
Ketika ujian berlangsung tentu saja siswa dituntut untuk bekerja sendiri dan peraturan tidak
memperbolehkan para siswa bekerja sama. Dengan demikian, siswa dituntut untuk percaya
pada kemampuannya sendiri dan berusaha mepersiapkan yang terbaik untuk ujian tersebut.
Kejujuran para siswa pun dilatih karena siswa tidak diperkenankan membuka buku atau
mencontek pada saat ujian.

8
8. Melatih keterampilan sosial dan soft skills
Kecuali home schooling, siswa tentu saja akan berbaur dengan sesamanya dan para guru
untuk berinteraksi secara sosial. Tata tertib pun berlaku di sini, misalnya saja peraturan untuk
menghormati para guru dan pelarangan untuk berkelahi di sekolah. Apabila siswa mengikuti
peraturan maka ketika ereka siap untu terjun di masyarakat, mereka akan belajar untuk
menghormati sesama dan tahu bahwa membuat kericuhan itu adalah hal yang tidak terpuji.
9. Menghilangkan kecemburuan sosial
Para siswa terutama murid perempuan pada umunya dilarang untuk memakai perhiasan. Selain
untuk masalah keamanan karena perhiasan yang mencolok akan mengundang kejahatan, hal
ini ditujukan untuk menghindarkan siswa dari kecemburuan sosial. Penggunaan seragam pun
mendukung hal ini. Bisa dibayangkan bila seragam tidak diwajibakn maka baju-baju para siswa
akan berbeda beda tegantung kemampuan sosial keluarga mereka dan ini akan memicu
kecemburuan sosial.
10. Meningkatkan rasa kebersamaan
Hal yang mungkin tidak terasa bagi para siswa dalam menjalani tata tertib sekolah adalah rasa
kebersamaan antara siswa. Dengan kegiatan yang sama peraturannya bagi setiap siswa setiap
hari, maka akan tumbuh suatu rasa kebersamaan sebagai pelajar. Dengan demikian, ketika
lulus nanti maka relasi akan terjalin dan ini terbukti dengan banyaknya ikatan alumni di
Indonesia.
Terlepas dari itu, semua manfaat tersebut akan terasa apabila siswa mau menaati tata tertib.
Setelah mengetahui manfaatnya, maka stigma dalam benak masing-masing siswa harus
diubah. Stigma yang berbunyi aturan dibuat untuk dilanggar harus diubah menjadi aturan dibuat
untuk di ikuti.

9
PELAKSANAAN PEMBERIAN POIN PELANGGARAN DAN PENGHARGAAN SISWA
SMP NEGERI 36 SEMARANG

I. BOBOT POIN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH

Siswa yang melanggar Tata Tertib Sekolah akan dikenakan sanksi dalam bentuk poin sesuai
bentuk pelanggaran. Apabila seorang siswa telah mencapai 100 poin, maka siswa tersebut
akan dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah). Bobot poin 100 berlaku
selama siswa belajar di sekolah, dan bobot poin ini juga menjadi salah satu kriteria atau
prasyarat untuk menentukan naik tidaknya, atau lulus tidaknya siswa. Adapun klasifikasi
Bobot Poin Pelanggaran adalah sebagai berikut :

NO TATA TERTIB PELANGGARAN POIN

1.1. Tidak mengenakan seragam sekolah yang


telah ditentukan (pakaian, sepatu, dasi, 3
PAKAIAN
1 setangan leher, kaos kaki,sabuk,topi)
SERAGAM
1.2. Tidak mengenakan pakaian olah raga yang
3
telah ditentukan
2.1.  Berambut gondrong, gundul, kliwir, diberi
warna/semir baik laki-laki maupun perempuan 5
dan berambut terlalu pendek bagi wanita
2.2.  Memakai aksesori yang tidak
RAMBUT,KUKU
mencerminkan pribadi siswa (siswa laki-laki
,TATO, MAKE-
2 memakai kalung dan anting-anting, wanita 5
UP
memakai perhiasan dan make-up yang
berlebihan)
2.3.  Mengecat rambut 15
2.4.  Bertato 15
2.5.  Berkuku panjang, mengecat kuku 5
3.1.  Datang terlambat tanpa alasan yang bisa
3
dipertanggungjawabkan
3.2.  Tidak masuk sekolah tanpa
3
keterangan/dinyatakan alpha.
3.3.  Tidak masuk sekolah dengan membuat
MASUK DAN 10
surat keterangan palsu.
PULANG
3 3.4.  Meninggalkan pelajaran tertentu tanpa ijin 5
SEKOLAH
3.5.  Tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
5
tanpa ijin (bagi kelas VII dan VIII)
3.6.  Tidak mengkuti kegiatan jam tambahan
5
tanpa ijin (bagi kelas IX)
3.7.  Berada di luar lingkungan sekolah tanpa ijin
5
pada saat jam pelajaran
4 KEBERSIHAN, 4.1.  Tidak melaksanakan tugas piket
5
KEDISIPLINAN kebersihan, ketertiban dan keindahan kelas
DAN 4.2.  Makan/minum di dalam kelas saat 5
KETERTIBAN pelajaran berlangsung
10
4.3.  Membuang sampah tidak pada tempatnya 5
4.4.  Mencuri di lingkungan sekolah 10-50
4.5.  Menggelapkan, memanipulasi,
10
menyalahgunakan uang sekolah
4.6.  Membocorkan soal ulangan harian, UTS,
10
UAS, UKK
4.7.  Mengikuti organisasi terlarang 50
5.1.  Membuat kegaduhan/keributan selama
5
proses belajar mengajar
5.2.  Terbukti memfitnah atau mencemarkan nama baik 10
SOPAN
5.3.  Bertingkahlaku tidak sopan, melecehkan Kepala
SANTUN
5 sekolah,guru,karyawan,sesama siswa dan 10
PERGAULAN
masyarakat
5.4.  Berkata kasar/tidak sopan, terhadap Kepala
Sekolah, guru, karyawan, sesama siswa dan 10
masyarakat
6.1.  Tidak mengikuti upacara Bendera (hari Senin)
UPACARA 5
sesuai ketentuan
BENDERA DAN
6.2.  Tidak mengikuti upacara hari besar nasional( Hari
6 PERINGATAN 5
Kemerdekaan, Hardiknas, dll) sesuai ketentuan.
HARI BESAR
6.3.  Tidak mengikuti upacara peringatan hari besar
5
keagamaan sesuai ketentuan
7.1.  Mempermainkan, melecehkan agama, baik
10
terhadap agama sendiri maupun orang lain
7.2.  Tidak menjalankan sholat dhuhur, sholat jumat
5
KEGIATAN berjamaah di sekolah(bagi siswa muslim)
7 KEAGAMAAN 7.3.  Tidak mengikuti pengajian dan pesantren
Ramadhan yang diadakan oleh sekolah(bagi siswa 5
muslim)
7.4.  Bagi siswa non muslim tidak mengikuti kegiatan
5
keagamaan yang diatur oleh sekolah
8 LARANGAN- 8.1.  Membawa rokok, merokok di sekolah/ lingkungan
25
LARANGAN sekolah
8.2.  Membawa /meminum minuman keras 50
8.3.  Mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika,
75
psikotropika atau obat terlarang lainnya
8.4.  Berpacaran/ berlaku tidak senonoh di lingkungan
50
sekolah
8.5.  Berkelahi baik perorangan maupun kelompok di
50
dalam sekolah atau diluar sekolah
8.6.  Mengotori/mencorat coret dinding sekolah,pagar
25
sekolah, perabotan sekolah lainnya
8.7.  Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, 10
menghina, menyapa antar sesama atau warga
sekolah dengan kata-kata sapaan atau panggilan
yang tidak senonoh

11
8.8.  Membawa barang yang tidak ada hubungan
dengan kepentingan sekolah seperti senjata tajam
50
atau alat-alat lain yang membahayakan
keselamatan orang lain
8.9.  Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan,
50
gambar, sketsa, audio, atau video porno
8.10.  Membawa kartu dan bermain judi dilingkungan
50
sekolah
8.11.      Membawa alat komunikasi (HP) ke sekolah 50
8.12.       Mengendarai sepeda motor pada waktu
10
berangkat/pulang sekolah

KS

JUMLAH POIN
NO SANKSI YANG DIKENAKAN
MAKSIMAL
Peringatan secara lisan dan pembinaan dari guru
1 30
BK/Kepala Sekolah
Peringatan tertulis dan pemanggilan orang tua/wali siswa
2 40
(I)
3 50 Pemanggilan orang tua/wali siswa (II)
4 70 Skorsing dengan pemberian tugas tertentu (3 hari)
Skorsing dengan wajib lapor untuk jangka waktu tertentu
5 80
( 6 hari)
Dikembalikan kepada orang tua/wali siswa, mengganti
6 100
kerugian/kerusakan/kehilangan fasilitas sekolah

a.      Data dari tiap-tiap siswa untuk tiap bulan direkap oleh guru BK, selanjutnya guru BK
melaporkan data tersebut kepada wali kelas dan wakil kepala sekolah.
b.      Selanjutnya pemberian tindakan/ sanksi sesuai dengan jenis dan jumlah poin
pelanggaran.

JENJANG WAKTU
Diperhitungkan Satu Tahun
a.      Untuk pelanggaran ringan , poin yang diperoleh tahun sebelumnya dihapus
b.      Untuk pelanggaran berat, poin yang diperoleh tahun sebelumnya tetap
diperhitungkan

CATATAN :
Pelanggaran-pelanggaran yang belum tercantum dalam tata tertib sekolah maka sanksi
akan ditentukan dalam rapat guru.

Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 17
Juli 2017

12
Menyetujui : Menyetujui :
Wakil Guru, Wakil Siswa/OSIS

Mariyoto, S.Pd Julius Tjahjo Seputro


NIP. 19641018 199802 1 002 NIS. 6705

Menyetujui :
Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

DRS. H.M. SYAKURI Hj. Aminah Kurniasih, M.Pd


NIP. 19620728 198501 2 002

PERILAKU SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH


YANG PERLU MENDAPATKAN PENGHARGAAN
 Selalu hormat kepada guru.
 Tidak pernah melawan guru.
 Belajar bersama teman teman.
 Selalu mengerjakan PR tepat waktu.
 Semangat dalam belajar.
 Membantu teman yang kesulitan belajar.
 Menawari makanan kepada teman saat istirahat.
 Menjaga nama baik sekolah.

13
 Aktif mengikuti Ekstra Kurikuler
 Berpenampilan rapi
 Memabntu teman yang sedang dilanda musibah.
 Menjenguk teman yang sedang sakit.
 Menawarkan bantuan kepada teman
 Memberi sedekah kepada fakir miskin
 Turut bela sungkawa temen yang kesusasah
 Mengikuti kegiatan pos kamling.
 Mengikuti kegiatan bakti sosiali.
 Berpatisipasi kegiatan kebersiahan dan kerapian sekolah
 Dipercaya oleh teman/Jujur
 Mengikuti lomba mewakili sekolah
 Selalu disayang guru.
 Menghargai teman.
 Aktif diorganisasi OSIS
 Disayangi banyak teman
 Tidak ada yang mau diajak berbicara oleh kita.

PELAKSANAAN PEMBERIAN POIN PELANGGARAN


DAN PENGHARGAAN SISWA

II
II
II
II
II
II
II

SMP NEGERI 36 SEMARANG

14
JL. PLAMPITAN 35 SEMARANG TELP. 024 3544416 SEMARANG

JENIS PELANGGARAN YANG SERING MUNCUL

1. Kehadiran :
a, Datang terlambat : siswa hadir di sekolah 10 menit sblm bel berbunyi
b, Membolos
2. Identitas atau atribut pada pakaian seragam sekolah
a. Topi, dasi
b. Celana pensil, cengkrang
3. Rambut :
a. Warna / dicat warna pirang
b. Panjang, potongan ala ……
4. Merokok, minuman beralkohol, minuman keras ( gledah tas, bau tas,
tangan)
5. Membawa kendaraan bermotor : memicu tawuran
6. Mengambil barang/uang yang bukan miliknya : curi uang, HP, anak
pingsan cincin hilang
7. Berkelai / tawuran antar pelajar : MTsN 2, SMP Masehi Ponjol, SMP 4
8. Membawa Hand Phone (HP)
a. HP – anak tidur yg dibawa HP, bangun tidur HP atau
b. HP – panggil ortu
c. Dampak HP : Hilang, konten porno, menyita waktu belajar,
dampak kecanduan game
2. Lain lain :
a. Lempar rumah orang
b. Tabung pemadam kebakaran
c. Lempar mobil
d. Pencet bel
e. Curi sepatu
f. Ngumpet di WC,
g. UKS : sakit apa ngantuk
h. Tidur di kelas

1. Datang telat ke sekolah


15
2. Cabut pas jam pelajaran
3. Keluar sekolah dengan cara panjat pagar
4. Baju keluar
5. Rambut panjang
6. Rambut pakai skin garis
7. Rambut di cat
8. Pakai anting plastik/tempel gaya-gayaan
9. Baju tak pakai symbol lengkap
10. Pansag simbol dengan letak yang salah
11. Pakai gelang, cincin atau aksesoris selain jam tangan
12. Baju ketat atau dibuat jadi ketat
13. Celana ketat atau dibuat pensil
14. Pakai baju lampisan kaos
15. Kaos kaki berwarna selain warna putih dan hitam pada hari tertentu
16. Kaos kaki pendek
17. Tidak pakai anak jilbab
18. Rambut tak diikat untuk siswa putri
19. Pakai perhiasan yg berlebihan
20. Izin dan sakit tanpa mengirim surat atau kabar ke sekolah

21. Tidak membuat pr, latihan, catatan, dan tugas-tugas lainnya di diperintahkan guru
22. Merokok di dalam dan luar dilingkungan sekolah pada saat PBM
23. Membuang sampah sembarangan
24. Merusak sarana dan prasrana sekolah
25. Membawa rokok, senjata tajam, hp, dan barang-barangbyang tidak diizinkan sekolah
26. Berkata kotor kepada guru 27. Bengancam guru
28. Nongkrong dikantin pas jam pelajaran
29. Ribut dalam kelas
30. Makan minum dalam kelas
31. Mengerjakan PR sekolah
32. Membawa peralatan makeup kesekolah
33. Memakai baju kaos yang bukan pakaian olah raga
34. mencuri barang peralatan sekolah teman
35. Mencuri bensin, tutup pentilm dan spion teman
36. Mengempaskan ban motor teman
37. merobek ban motor
38. Mencaci teman dan membully teman
16
39. Masuk dan meribut di kelas lain
40. Merusak kelas orang lain
41. Buang sampah ke kelas lain
42. Pakai sandal, atau sepatu selain warna hitam
43. Kekerasan fisik siswa laki-laki pada perempuan
44. Pacaran ataupun berbuat asusila disekolah
45. Tidur didalam kelas
46. Mencoret fasilitas sekolah
47. Pakai sepatu di musala atau tempat ibadah
48. Menggagung teman yang sedang beribadah
49. Parkir motor sembarang
50. Mencontek PR, ataupun dalam ujian
51. Tidak pakai ikat pinggang
52. Pakai ikat pinggang warna warni ataupun kepada besar
53. Tidak pakai dasi
54. Buang air besar di wc tanpa disiram
55. Tidak menutup kembali kran air yang telqh dipakai

17

Anda mungkin juga menyukai