Anda di halaman 1dari 79

SISTEM MANAJEMEN

KESELAMATAN & KESEHATAN


KERJA (SMK3)

11/08/21 1
PENGERTIAN SMK3
MENURUT PP 50 TAHUN 2012 :

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan


Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien, dan produktif.

11/08/21 2
MENURUT OHSAS 18001 :

OH & S management system is part of overall


management system that facilitates the
management of the OH&S risks associated with the
business of the organization.

This includes the organizational structure, planning


activites, responsibilities, practices, procedures,
processes and resources for developing,
implementing, achieving, reviewing and maintaining
the organization’s OH&S policy.
11/08/21 3
Meningkatkan efektivitas perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja yang
1 terencana, terukur, terstruktur, dan
terintegrasi.

Mencegah dan mengurangi kecelakaan


Tujuan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
Penerap 2 melibatkan unsur manajemen,
an pekerja/buruh, dan/ atau serikat
SMK3 pekerja/serikat buruh.

Menciptakan tempat kerja yang aman,


nyaman, dan efisien untuk untuk
3 mendorong produktivitas.

11/08/21 4
DASAR HUKUM
Undang-undang No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan
Pasal 87
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

11/08/21 5
Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan SMK3
Pasal 5
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem SMK3 di
perusahaannya.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi
perusahaan :
i. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus)
orang; atau
ii. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.

11/08/21 6
PROSES SMK3

Perbaikan
PenetapanKe
Bekelan jutan
bijakan
Kaji K3
Ulang
Ulang &
Manajemen

Perencanaan
Pemantauan K3
dan Evaluasi Pelaksanaan
Kinerja K3 Rencana
K3

11/08/21 7
PENETAPAN KEBIJAKAN K3

• Proses SMK3 dimulai dengan menetapkan


kebijakan K3 dan menjamin komitmen terhadap
penerapan SMK3.

PERENCANAAN K3

• Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan,


dan sasaran penerapan K3.

11/08/21 8
PELAKSANAAN RENCANA K3
• Menerapkan kebijakan K3 secara efektif dengan
mengembangkan kemampuan dan mekanisme
pendukung yang diperlukan untuk mencapai
kebijakan, tujuan, dan sasaran K3.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA K3

• Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja


K3 serta melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan.

11/08/21 9
KAJI ULANG MANAJEMEN

• Meninjau secara teratur dan meningkatkan


pelaksanaan SMK3.

PERBAIKAN BERKELANJUTAN

• Dari hasil kaji ulang manajemen digunakan


untuk perbaikan berkelanjutan.

11/08/21 10
11/08/21 11
Introduksi SMK3
1

Visi dan Misi


2.1 2.2
Safety Value
2. 2.4 Komitmen dan
Strate Kebijakan K3
Kebijakan K3
gic Tinjau Awal 2.3
SWOT Analysis

3.2 3.1
3. Regulasi, Analisis Risiko Lessons Learn 3.3
Plan Standar,Code (HIRAC) Benchmarking

3.5 Tujuan dan 3.4


Sumber Daya
Indikator sasaran K3 3.6
Kinerja

Sumber Daya
4.1
3.7
Rencana Kerja
SMK3 Prasarana
4.2
4.
Prosedur 4.4
Do 4
Manajemen Penerapan SMK3 Kegiatan 4.3

5.
5.3 5
Check Audit SMK3 Pemantauan dan
Pengukuran Pengukuran
Kinerja Kinerja 5.1

6.
Action Tinjau Ulang Penyelidikan 5.2
Insiden 12
6 11/08/21
11/08/21 13
2.1. KOMITMEN & KEBIJAKAN
PERSYARATAN
Penetapan kebijakan K3 harus dilaksanakan oleh Pengusaha.
Dalam menyusun kebijakan, pengusaha paling sedikit harus :
1. Melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi :
a.Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko.
b.Perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain
yang lebih baik.
c.Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan.
d.Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang
berkaitan dengan keselamatan , penilaian efisiensi dan efektifitas
sumber daya yang disediakan.

11/08/21 14
PERSYARATAN
2.Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus
menerus, memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan atau serikat
pekerja/serikat buruh.

Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan K3 yang telah


ditetapkan kepada seluruh pekerja/buruh, orang lain selain
pekerja/buruh yang berada di perusahaan, dan pihak lain yang terkait.

11/08/21 15
2.4. KEBIJAKAN K3
PERSYARATAN
Penyusunan Kebijakan K3 dilakukan melalui :
a. Tinjauan awal.
b. Proses konsultasi antara pengurus dan wakil pekerja/buruh.
Kebijakan K3 paling sedikit memuat :
a. Visi.
b. Tujuan perusahaan.
c. Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan.
d. Kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan
perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum dan/atau
operasional.

11/08/21 16
 Penetapan kebijakan K3 harus :
a. Disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan.
b. Terttulis, tertanggal, dan ditandatangani.
c. Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3.
d. Dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh pekerja/buruh, tamu,
kontraktor, pemasok, dan pelanggan.
e. Terdokumentasi, dan terpelihara dengan baik.
f. Bersifat dinamik.
g. Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa kebijakan
tersebut masih sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam
perusahaan dan peraturan perundang-undangan.

11/08/21 17
 Untuk melaksanakan kebijakan K3 pengusaha dan/atau pengurus
harus :
a. Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat mementukan
keputusan perusahaan.
b. Menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas, dan sarana-
sarana lain yang diperlukan di bidang K3.
c. Menetapkan personil yang mempunyai tanggung jawab, wewenang,
dan kewajiban yang jelas dalam penanganan K3..
d. Membuat perencanaan K3 yang terkoordinasi.
e. Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.

11/08/21 18
Contoh :

Direktur Utama

Manajer K3

Direktur Direktur HRD Direktur


Produksi Keuangan

11/08/21 19
 Setiap tingkat pimpinan dalam perusahaan harus menunjukkan
komitmen terhadap K3 sehingga SMK3 berhasil diterapkan dan
dikembangkan.

 Setiap pekerja/buruh dan orang lain yang berada di tempat kerja


harus berperan serta dalam menjaga dan mengendalikan
pelaksanaan K3.

11/08/21 20
11/08/21 21
3.1. ANALISIS RISIKO
PERSYARATAN
Pengusaha menyusun rencana K3 berdasarkan :
a.Hasil penelaahan awal.
b.Identifikasi potensi bahaya , penilaian, dan pengendalian risiko.
c.Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya.
d.Sumber daya yang dimiliki.

11/08/21 22
Rencana Kerja
Tinjauan Awal
SMK3

RENCANA Perundangan
Analisis Risiko Persyaratan K3
KERJA
SMK3

Sumber Daya

11/08/21 23
11/08/21 24
3.4. TUJUAN & SASARAN
PERSYARATAN
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkam ditinjau kembali secara
teratur sesuai dengan perkembangan.
Tujuan dan sasaran K3 paling sedikit memenuhi kualifikasi :
•Dapat diukur.
•Satuan/ Indikator pengukuran.
•Sasaran pencapaian.
Dalam menetapkan tujuan dan sasaran K3, pengusaha harus
berkonsultasi dengan :
•Wakil pekerja/buruh.
•Ahli K3.
•P2K3,
•Pihak-pihak lain yang terkait.

11/08/21 25
Contoh: Tujuan dan Sasaran

No. Uraian Tujuan Sasaran Waktu Penanggung


Jawab
1. Potensi Bahaya Minimisasi Maksimal 7 Bln • Engineering
Kebisingan Paparan 85 dB
Kebisingan
2. Penggunaan APD Kedisiplinan 100 % 3 Bln • HSE
Penggunaan • P2K3
Meningakat

11/08/21 26
3.5. INDIKATOR KINERJA
PERSYARATAN
Penetapan indikator pencapaian harus ditentukan dengan parameter
yang dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3 yang sekaligus
merupakan informasi mengenai keberhasilan pencapaian tujuan
penerapan SMK3.
Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.

11/08/21 27
11/08/21 28
3.7. RENCANA KERJA
 Tujuan dan sasaran yang telah dibuat, ditindaklanjuti dengan
Program Kerja.

11/08/21 29
Contoh :
Program Kerja Pengendalian Kebisingan
No. Uraian Jadwal Penanggung Perkembang
Jawab an
1. Melakukan pengukuran. Januari K3
2. Memasang dinding Juni – Juli Engineering
pelindung pada area
Mesin Pompa.
3. Melakukan pemeriksaan Jan – Feb Kesehatan
pendengaran semua
pekerja.
4. Menyediakan alat Januari • Logistik
pelindung telinga. • K3
5. Memasang rambu-rambu. Januari K3
6. Pelatihan Bahaya Bising. Januari Diklat
7. Perbaikan Mesin Pompa. Jan - Maret Teknik

11/08/21 30
Contoh Format Program Kerja SMK3 PT. ABC
No. Dokumen Revisi : No. Hal : 1
Bagian : PROGRAM KERJA SMK3 PT ABC Tanggal :
Lokasi : TAHUN 2016

OBJECTIVE TARGET KEGIATAN JADWAL PENANGGUNG SUMBER DAYA


(Tujuan) (Sasaran) SELESAI JAWAB

Menimisasi Kebisingan turun - Mengubah 7 Bukan - Enggineering. - Dana yang


Paparan menjadi rancangan - Bagian diperlukan
Kebisingan di maksimal 85 dB mesin. Kontrak. untuk
Ruang Pompa. - Memasang modifikasi dan
peredam. pembelian
- Menyediakan APD Rp 25
Ear Muff. juta.
Meningkatkan 100 % Pekerja - Menyediakan 3 Bulan - Ahli K3. - Kebutuhan
Kedisplinan menggunakan APD di semua - P2K3. APD terlampir.
Penggunaan APD. Seksi.
APD - Memberikan
sosialisasi.
- Melakukan
survey
berkala.
Disiapkan Oleh : Diperiksa oleh : Disetujui Oleh :
Ahli K3 Manajer K3 Direktur Utama

11/08/21 31
11/08/21 32
4.1. SUMBER DAYA
PERSYARATAN
4.1.1 SUMBER DAYA MANUSIA :
Pelaksanaan rencana K3 dilakukan oleh pengusaha berdasarkan
rencana K3.
Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 didukung oleh SDM di
bidang K3, sarana dan prasarana.
SDM harus memiliki :
a.Kompetensi kerja yang dibuktikan dengan Srertifikat.
b.Kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan Surat Izin
Kerja/Operasi dan/atau Surat Penunjukan dari Instansi yang
berwenang.

11/08/21 33
 Dalam penyediaan SDM , perusahaan harus membuat prosedur
pengadaan secara efektif, meliputi :
1) Pengadaan SDM sesuai kebutuhan dan memiliki kompetensi
kerja serta kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan melalui
• Sertifikat K3 yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.
• Surat Izin Kerja/Operasi dan/ atau Surat Penunjukan dari
Instansi yang berwenang.
2) Pengidentifikasian kompetensi kerja yang diperlukan pada
setiap tingkatan manajemen perusahaan dan
menyelenggarakan setiap pelatihan yang dibutuhkan.
3) Pembuatan ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi K3
secara efektif.
4) Pembuatan peraturan untuk memperoleh pendapat dan saran
para ahli.
5) Pembuatan peraturan untuk pelaksanaan konsultasi dan
keterlibatan pekerja/buruh secara efektif.

11/08/21 34
PERSYARATAN
4.1.2. KONSULTASI, MOTIVASI, DAN KESADARAN :
Menunjukkan komitmennya terhadap K3, pengusaha dan/ atau
pengurus harus melakukan konsultasi, motivasi, dan kesadaran
dengan melibatkan pekerja/buruh ataupun pihak lain yang terkait di
dalam penerapan, pengembangan, dan pemeliharaan SMK3 ,
sehingga semua pihak merasa ikut memiliki dan merasakan hasilnya.
Dalam melakukan konsultasi, motivasi, dan kesadaran SMK3 ,
pengusaha dan/atau pengurus harus memberi pemahaman kepada
tenaga kerja atau pekerja/buruh tentang bahaya fisik, kimia, ergonomi,
radiasi, biologi, dan psikologi yang mungkin dapat mencederai dan
melukai pada saat bekerja serta pemahaman sumber bahaya tersebut.
Pemahaman tersebut bertujuan untuk mengenali dan mencegah
tindakan yang mengarah terjadinya insiden.

11/08/21 35
PERSYARATAN
4.1.3. TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT:
Bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelasanaan K3
harus dilakukan oleh perusahaan dengan cara :
•Menunjuk, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan tanggung
jawab dan tanggung gugat di bidang K3.
•Menunjuk SDM yangb berwenang untuk bertindak dan menjelaskan
kepada semua tingkatan manajemen, pekerja/buruh, kontraktor,
subkontraktor, dan pengunjung meliputi :
@ Pimpinan yang ditunjuk untuk bertanggung jawab harus memastikan
bahwa SMK3 telah diterapkan dan hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan oleh setiap lokasi dan jenis kegiatan dalam perusahaan.
@ Pengurus harus mengenali kemampuan tenaga kerja sebagi
sumber daya yang berharga dan dapat ditunjuk untuk menerima
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dalam menerapkan
dan mengembangkan SMK3.

11/08/21 36
 Mempunyai prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan
setiap perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat yang
berpengaruh terhadap sistem dan program K3.
 Memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi
yang menyimpang atau kejadian-kejadian lainnya.

11/08/21 37
PERSYARATAN
4.1.4. PELATIHAN DAN KOMPETENSI:
Pelatihan dan kompetensi kerja dilaksanakan dengan melakukan
pengidentifikasian dan pendokumentasian standar kompetensi K3.
Standar kompetensi kerja K3 dapat didentifikasi dan dikembangkan
sesuai kebutuhan dengan :
•Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada.
•Memeriksa uraian tugas dan jabatan.
•Menganalisis tugas kerja.
•Menganalisis hasil inspeksi dan audit.
•Meninjau ulang laporan insiden. Dan menjadi dasar pertimbangan
dalam penerimaan, seleksi, dan penilaian kinerja.
Hasil identifikasi kompetensi kerja digunaka sebagi dasar penentuan
program pelatihan yang harus dilakukan

11/08/21 38
LANGKAH PENGEMBANGAN PELATIHAN K3

Analisis Jabatan
1

3
Catatan Identifikasi
2 10
Kecelakaan Kerja Kritis

4 Analisis
Survey Peningkatan
Kebutuhan 5
Pelatihan

Tujuan dan
6
Objectif
9

Tujuan Evaluasi
7
Pembelajaran
8
Laksanakan 1
Pelatihan
11/08/21 39
4.2. PRASARANA
PERSYARATAN
Prasarana dan sarana paling sedikit terdiri dari :
Organisasi/unit yang bertanggungjawab di bidang K3.
Anggaran yang memadai.
Prosedur Operasi/ kerja, informasi, serta pelaporan dan
pendokumentasian, instruksi kerja.

11/08/21 40
HIRARKI SISTEM DOKUMENTASI K3
Manual
SMK3
I

Prosedur
II SMK3

Petunjuk
III Kerja ( SOP)

Formulir,
Daftar Periksa
IV

11/08/21 41
4.3. KEGIATAN K3
PERSYARATAN
Pengusaha dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan
kegiatan dalam pemenuhan persyaratan K3 paling sedikit meliputi :
Tindakan pengendalian.
Perancangan (design) dan rekayasa.
Prosedur dan isntruksi kerja.
Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan.
Pembelian/pengadaan barang/jasa.
Produk akhir.
Upya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri.
Rencana dan pemulihan keadaan darurat.

11/08/21 42
 Kegiatan point a s/d f dilaksanakan berdasarkan identifikasi
• 3 bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko.
 Kegiatan f dan g dilaksanakan berdasarkan potensi bahaya
investigasi, dan analisis kecelakaan.

11/08/21 43
4.4. PROSEDUR MANAJEMEN
A. PROSEDUR MANAJEMEN (LEVEL II)
Berkaitan dengan pelaksanaan dan pengaturan penerapan elemen-
elemen SMK3 misalnya :
Prosedur identifikasi bahaya dan penilaian risiko.
Prosedur pembinaan dan pelatihan.
Prosedur dokumentasi.
Prosedur pelaporan dan penyelidikan insiden.
Prosedur audit internal.
Prosedur tinjauan manajemen.

11/08/21 44
B. PROSEDUR OPERASIONAL (LEVEL III).
Berkaitan dengan operasional atau penerapan dari prosedur
nanajemen tersebut yang lebih bersifat teknis , misalnya :
Prosedur melakukan Job Safety Analysis.(JSA)
Prosedur melakukan pemeriksaan insiden.
Prosedur pemeriksaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

11/08/21 45
11/08/21 46
5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PERSYARATAN :
Pengusaha wajib melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 .
Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 melalui pemeriksaan,
pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3 dilakukan oleh SDM
yang kompeten.
Jika perusahaan tidak mempunyai sumber daya untuk melakukan
pemantauan dan evaluasui kinerja K3 maka perusahaan dapatr
menggunakan jasa pihak lain.
Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja k3 dilaporkan kepada
pengusaha.
Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja k3 digunakan untuk
melakukan tindakan perbaikan.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau standar.

11/08/21 47
 Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dilaksanakan di
perusahaan meliputi :
a. Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran.
b. Audit internal SMK3

11/08/21 48
5.1. PEMERIKSAAN, PENGUJIAN DAN PENGUKURAN
PERSYARATAN :
Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran harus ditetapkan dan
dipelihara prosedurnya sesuai dengan tujuan dan sasaran K3 serta
frekuensinya disesuaikan dengan objek mengacu pada peraturan dan
standar yang berlaku.
Prosedur pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran secara umum
meliputi:
•Personil yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian
yang cukup.
•Catatan pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran yang sedang
berlangsung harus dipelihara dan tersedia bagi manajemen, tenaga
kerja, dan kontraktor kerja yang terkait.
•Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus digunakan
untuk menjamin telah dipenuhinya standar K3.
•Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat ditemukan
ketidaksesuaian terhadap persyaratan K3 dari hasil pemeriksaan,
pengujian, dan pengukuran.
11/08/21 49
5.2. PENYELIDIKAN INSIDEN
PERSYARATAN :
Penyelidikan yang memadai harus dilaksanakan untuk menemukan
penyebab permasalahan dari suatu insiden.
Hasil temuan harus dianalisis dan ditinjau ulang.

5.3. AUDIT INTERNAL SMK3

PERSYARATAN :
Audit internal SMK3 harus dilakukan secara berkala untuk
mengrtahui keefektifan penerapan SMK3.
Audit SMK3 dilaksanakan secara sistematik dan independen
oleh personil yang memiliki kompetensi kerja dengan
menggunakan metodologi yang telah ditetapkan.

11/08/21 50
PERSYARATAN :
Pelaksanaan audit internal dapat menggunakan kriteria audit
eksternal sebagaimana tercantum pada Lampiran II peraturan ini (PP
50 Thn 2012) dan pelaporannya dapat menggunakan format
laporanyang tercantum pada Lampiran III peraturan ini.
Frekuensi audit harys ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil
audit sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang didapatkan di
tempat kerja. Hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam
proses tinjauan ulang manajemen.
Hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja
serta audit SMK3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk
tindakan perbaikan dan pencegahan.
Pemantauan dan evaluasi kinerja serta audit internal SMK3 dijamin
pelaksanaannya secara sistematik dan efektif oleh pihak manajemen.

11/08/21 51
11/08/21 52
6. 1. TINJAUAN ULANG
PERSYARATAN :
a. Untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang
berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK3, pengusaha
dan/atau pengurus perusahaan atau tempat kerja harus :
1.Melakukan tinjauan ulang terhadap penerapan SMK3 secara
berkala.
2.Tinujauan ulang SMK3 harus dapat mengatasi implikasi K3
terhadap seluruh kegiatan serta produk barang dan jasa, termasuk
dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
b. Tinjauan ulang penerapan SMK3 paling sedikit meliputi :
1.Evaluasi terhadap kebijkaan K3.
2.Tujuan, sasaran , dan kinerja K3.
3.Hasil temuan audit SMK3.
4.Evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk
pengembangan SMK3.

11/08/21 53
6. 2. PENINGKATAN DAN PERBAIKAN
PERSYARATAN :
Perbaikan dan peningkatan kinerja dilakukan berdasarkan
pertimbangan :Perubahan peraturan perundang-undangan.
1.Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar.
2.Perubahan produk dan kegiatan perusahaan.
3.Perubahan struktur organisasi perusahaan.
4.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk
epidemiologi.
5.Hasil kajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
6.Adanya pelaporan dan /atau adanya saran dari pekerja/buruh.

11/08/21 54
RENCANA AKSI
PENERAPAN SMK3

11/08/21 55
1. KEBIJAKAN K3
No. Tugas Status
1. Buat kebijakan K3 yang ditandatangani oleh manajemen
puncak sesuai dengan kriteria yang disyaratkan.
2. Dokumentasikan kebijakan K3.
3. Implementasikan kebijakan K3.
4. Komunikasikan kebijkaan melalui berbagai cara seperti
buletin, poster, dll.
5. Sediakan salinan (copy) kebijakan untuk pihak lainnya.
6. Lakukan tinjau ulang secara berkala.

11/08/21 56
2. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN
PENGENDALIAN RISIKO
No. Tugas Status
7. Buat prosedur Manajemen Risiko untuk setiap aktivitas,
baik rutin maupun non rutin.
8. Prosedur Identifikasi Bahaya disusun dengan
mempertimbangkan persyaratan.
9. Buat prosedur manajemen perubahan (manajemen of
change)
10. Lakukan identifikasi bahaya untuk setiap kegiatan mulai
dari rancang bangun dan meliputi semua peralatan dan
sarana operasi.
11. Tentukan identifikasi bahaya yang digunakan seperti
JSA, FMEA, Hazops, dll.
12. Lakukan identifikasi perubahan yang ada.
13. Laporan proses manajemen perubahan.

11/08/21 57
14. Lakukan pengendalian bahaya dengan menggunakan
teknik dan hirarki yang disyaratkan.
15. Buat dokumentasi risiko (Risk Register).
16. Buat proses tindak lanjut hasil manajemen risiko
(progress report) dan pemantauannya.

11/08/21 58
58
3. PERUNDANGAN
DAN PERSYARATAN LAINNYA
No. Tugas Status
17. Buat prosedur persyaratan perundangan dan syarat
lainnya.
18. Identifikasi semua perundangan dan persyaratan lainnya
yang berlaku bagi perusahaan/organisasi.
19. Buat daftar perundangan.
20. Simpan semua data mengenai perundangan (soft copy
atau hard copy)
21. Komunikasikan persyaratan perundangan yang relevan
kepada semua pihak terkait.

11/08/21 59
59
4. TUJUAN, SASARAN,DAN PROGRAM K3

No. Tugas Status


22. Buat objectif K3 dalam setiap level dalam organisasi.
23. Buat dokumentasi objectif dan target.
24. Buat program K3 sesuai dengan persyaratan.
25. Dokumentasikan program K3.
26. Buat progress report kemajuan program K3.
27. Lakukan tinjau ulang program kerja secara berkala
(misalnya setiap 6 bulan)

11/08/21 60
5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

No. Tugas Status


28. Tetapkan tanggung jawab manajemen.

29. Buat program keterlibatan manajemen dalam K3, misalnya


program inspeksi, meeting, dll.
30. Dokumentasikan peran dan tanggung jawab.
31. Tunjuk wakil manajemen (MR) dengan SK atau bentuk
lainnya.
32. Informasikan nama dan tanggung jawab wakil manajemen
tersebut.
33. Tetapkan prosedur mengenai tanggung jawab K3 dari
pekerja.
34. Masukkan tanggung jawab dalam uraian jabatan semua
pekerja termasuk manajemen.

11/08/21 61
6. PELATIHAN DAN KOMPETENSI

No. Tugas Status


35. Buat prosedur mengenai kompetensi.
36. Buat daftar pekerjaan (task) yang membutuhkan
kompetensi tertentu.
37. Buat daftar/sertifikat kompetensi yang sudah dimiliki.
38. Buat prosedur pelatihan.
39. Buat Training Need Analysis (TNA)
40. Buat rencana pelatihan.
41. Lakukan pelatihan K3 sesuai kebutuhan.
42. Buat prosedur mengenai kepedulian K3.
43. Buat program untuk meningkatkan kesadaran K3,
misalnya Behavior Based Safety (BBS).

11/08/21 62
7. KOMUNIKASI

No. Tugas Status


44. Buat prosedur komunikasi dan konsultasi.
45. Susun program dan sarana komunikasi yang digunakan.
46. Buat dokumentasi semua komunikasi yang dilakukan.
47. Buat prosedur partisipasi sesuai persyartaan.

11/08/21 63
8. DOKUMENTASI

No. Tugas Status


48. Buat prosedur dokumentasi sesuai persyaratan.
49. Siapkan sistem dokumentasi (folder) dan filing system.
50. Buat prosedur pengendalian dokumen.
51. Buat daftar rekaman yang perlu dikendalikan.
52. Buat prosedur pengendalian rekaman.
53. Simpan dengan baik semua rekaman dan buat daftar
rekaman.

11/08/21 64
9. KEGIATAN PENGENDALIAN

No. Tugas Status


54. Buat prosedur operasi.
55. Buat identifikasi kegiatan/pekerjaan yang mengandung
risiko yang perlu dikendalikan.
56. Buat JSA atau Task Risk Assesment untuk setiap
kegiatan berbahaya.
57. Buat Safety Work Practices untuk setiap kegiatan
berbahaya.

58. Buat dan laksanakan sistem Izin Kerja untuk kegiatan


berbahaya, misalnya Hot Work Permit.
59. Buat instruksi kerja yang diperlukan untuk kegiatan
berbahaya.

11/08/21 65
60. Lakukan inspeksi K3 berkala di setiap tempat kerja.
61. Buat dokumentasi Buku Manual K3
62. Distribusikan Manual K3.

11/08/21 66
10. TANGGAP DARURAT

No. Tugas Status


63. Buat prosedur tanggap darurat.
64. Buat Tim Tanggap Darurat.
65. Buat petunjuk keadaan darurat sesuai dengan kebutuhan
di setiap tempat kerja.
66. Sediakan fasilitas tanggap darurat sesuai dengan
kebutuhan di setiap tempat kerja.
67. Adakan latihan tanggap darurat.
68. Lakukan audit tanggap darurat berkala (minimal 1 tahun
sekali)

11/08/21 67
11. PENGUKURAN KINERJA

No. Tugas Status


69. Buat prosedur pengukuran dan pemantauan.
70. Buat statistik kecelakaan/kejadian.
71. Buat dokumentasi kecelakaan dan kejadian.
72. Distribusikan statistik kecelakaan.
73. Buat Annual Report K3
74. Identifikasi semua lingkungan dan peralatan yang
memerlukan pengukuran.
75. Identifikasi peralatan pengukuran yang ada.
76. Lakukan pengukuran dan buat laporannya.

11/08/21 68
12. PEMENUHAN, INSIDEN, DAN
PERBAIKAN.
No. Tugas Status
77. Lakukan audit pemenuhan perundangan dan
persyaratan lainnya.
78. Buat action plan untuk memenuhi persyaratan
perundangan yang diperlukan.
79. Dokumentasikan dan simpan hasil evaluasi.
80. Buat prosedur penyelidikan kecelakaan.
81. Buat formulir pelaporan kecelakaan dan insiden lainnya.
82. Buat Tim Investigasi Kecelakaan.
83. Laksanakan investigasi untuk setiap kejadian dan buat
laporannya.

11/08/21 69
No. Tugas Status
84. Buat sistem Data Base kecelakaan kerja yang mudah
diakses.
85. Buat prosedur untuk tindakan koreksi (Corrective Action
Request / CAR)
86. Lakukan evaluasi ketidaksesuaian.
87. Buat CAR untuj ketidaksesuaian.
88. Buat progress report penyelesaian ketidaksesuaian.

11/08/21 70
13. AUDIT INTERNAL

No. Tugas Status


89. Buat prosedur intenal audit.
90. Bentuk Tim Audit.
91. Adakan pelatihan audit.
92. Lakukan audit di semua kegiatan.
93. Buat dan simpan laporan audit.

11/08/21 71
14. TINJAUAN MANAJEMEN

No. Tugas Status


94. Buat prosedur tinjauan manajemen.
95. Buat rencana tinjauan manajemen.
96. Simpan hasil tinjauan manajemen dengan baik.
97. Adakan tinjauan manajemen.
98. Buat notulen rapat tinjauan manajemen.
99. Komunikasikan hasil tinjauan manajemen ke semua
pihak.
100. Adakan perbaikan berdasarkan hasil tinjauan
manajemen, audit, dan HIRAC.

11/08/21 72
AUDIT & SERTIFIKASI
SMK3

11/08/21 73
9.1. PENGAWASAN & PEMBINAAN
PERSYARATAN
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit
independen yang ditunjuk oleh Menteri (Ketenagakerjaan )
atas permohonan perusahaan.
Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi,
wajib melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai
ketentuan peraturan perundangan.
Pengawasan SMK3 dilakukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan Pusat, Propinsi, dan/atau
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.

11/08/21 74
 Pengawasan meliputi :
1) Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen.
2) Organisasi.
3) Sumber Daya Manusia.
4) Pelaksanaan peraturan perundangan bidang K3.
5) Keamanan bekerja.
6) Pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran penerapan
SMK3.
7) Pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri.
8) Pelaporan dan perbaikan kekurangan.
9) Tindak lanjut audit.

11/08/21 75
9.2. AUDIT EKSTERNAL SMK3
PERSYARATAN
Penilaian dilakukan melalui Audit SMK3 yang meliputi :
1)Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen.
2)Pembuatan dan pendokumentasian rencana K3.
3)Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak.
4)Pengendalian dokumen.
5)Pembelian dan pengendalian kontrak.
6)Keamanan bekerja berdasarkan SMK3.
7)Standar pemantauan.
8)Pelaporan dan perbaikan kekurangan.
9)Pengelolaan materian dan perpindahannya.

11/08/21 76
10) Pengumpulan dan penggunaan data.
11) Pemeriksaan SMK3.
12) Pengembangan keterampilan dan kemampuan.

Penilaian penerapan SMK3 tertuang dalam pedoman


yang tercantum dalam Lampiran II (PP 50 Th 2012).
Hasil audit dilaporkan kepada Menteri
(Ketenagakerjaan) dengan tembusan disampaikan kepada
Menteri pembina sektor usaha , Gubernur, dan
Bupati/Walikota sebagai pertimbangan dalam upaya
peningkatan SMK3.
Bentuk laporan Audit tercantum dalam Lampiran III
(PP 50 Th 2012)

11/08/21 77
9.3. PENILAIAN TINGKAT PENERAPAN
SMK3
Kategori Tingkat Pencapaian Penerapan
Perusahaan 0 – 59 % 60 – 84 % 85 – 100 %

Tingkat Awal Penerapan Penerapan Baik Penerapan


(64 kriteria) Kurang Memuaskan

Tingkat Transisi Penerapan Penerapan Baik Penerapan


(122 kriteria) Kurang Memuaskan

Tingkat Lanjutan Penerapan Penerapan Baik Penerapan


(166 kriteria) Kurang Memuaskan

11/08/21 78
TERIMA KASIH

11/08/21 79

Anda mungkin juga menyukai