Rikza Abdullah
Allah Maha Pemurah dan Mulia
Ada dua pengertian dari sifat Allah ا ْلَكِر ُيم:
1. Maha Pemurah – yang suka memberi
kebutuhan makhluk-Nya dengan porsi yang
tepat meskipun tanpa diminta dan tanpa
mengharapkan imbalan.
2. Maha Mulia – karena Dia satu-satunya yang
bisa mencipta dan tidak membutuhkan
bantuan apapun dari siapapun. Dia selalu
berbuat baik dan tidak pernah berbuat jahat
terhadap siapapun.
Maha Pemurah dalam penciptaan
ِّ ك ِفي أ
َي َ َاك َف َع َدل
َ س َّو
َ ف
َ ك
َ قَ ل
َ خَ ي ِ َّك الْ َك ِر ِيم ال
ذ َ ب
ِّرَ
ِيَا أ َُّي َها اإْلِ نْسا ُن َما غَ َّر َك ب
َ
ك َّ
َ َ َ َ ور
بك ر اء ش ا م ٍ
ة
َّ َص ُ
Hai manusia, apakah yang telah
memperdayakan kamu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang
telah menciptakan kamu lalu
menyempurnakan kejadianmu dan
menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,
dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki,
Dia menyusun tubuhmu. (Al Infithar 82:6-8)
Bentuk manusia dibuat terbaik
ف َعنِّى عاَف
ُ ْ ََ و ف
ْ ْع
ل ا ب
ُّ ِ
ح ت
ٌُيمِ
ر ك
َ و
ٌّ ف
ُ ع َّ ِ
َ َ ُ الل
ك ن إ م
َّ هَّ
Ya Allah sesungguhnya Engkau
Maha Pemaaf lagi Maha Mulia,
Engkau Mencintai Pemaafan,
maka maafkanlah aku). (HR
Tirmidzi)
Ringkasan:
Al Karim: Allah Maha Pemurah karena suka
memberi dan Maha Mulia karena tidak
bergantung pada fihak lain.
Kita bersyukur kepada Allah dengan
memanfaatkan pemberian-Nya, bercerita dan
bersedekah.
Hanya Allah yang memiliki kemuliaan, maka
kita mencari kemuliaan dari Allah dengan
berakhlak mulia dan mengaitkan diri dengan-
Nya.
Semoga Allah membuat kita
mulia dengan akhlak yang
luhur dan menjauhkan kita
dari ketergantungan pada
siapapun selain Allah. Amin.