Anda di halaman 1dari 9

SURVEI DAN PENILAIAN KONDISI JALAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

JEFRI GUNAWAN TANJUNG


JHODI JULFIKHRI
MUHAMMAD AFIF
MUHAMAD AULIANDI

S1 PRODI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
Terima kasih
SURVEI KERUSAKAN PERKERASAN
B. Perkerasan Jalan
A. Jalan Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat
Jalan merupakan prasarana yang sangat dan bahan pengikat yang digunakan untuk melayani
menunjang bagi kebutuhan hidup masyarakat, beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah
kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi batuan pecah atau batu belah ataupun bahan lainnya.
sosial dan ekonomi terutama padasarana Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen
transportasi darat. ataupun tanah liat.

C.Survei Keruskan Jalan


Survei kerusakan perkerasan adalah kompilasi dari berbagai tipe kerusakan,
tingkat keparahan kerusakan, lokasi, dan luas penyebarannya. Perhatian harus
diberikan terhadap konsistensi dari personil penilai kerusakan baik secara
individual maupun kelompok-kelompok yang melakukan survei.

3
SURVEI
KONDISI
Kerusakan terhadap prasarana jalan terjadi diakibatkan oleh beban berlebih secara
berulang-ulang dan pemeliharaan yang kurang dilakukan oleh pihak terkait yang
mengakibatkan penurunan kuliatas jalan serta berpengaruh terhadap kecepatan
kendaraan, sebagai gambaran untuk mengetahui adanya kerusakan bisa dilihat dari
struktural, bentuk kondisi kerusakan di permukaan jalan, dan lain-lain. Oleh sebab itu
harus dilakukan tindak lanjut agar dapat mengetahui berapa persentase kerusakan yang
terjadi dan pengaruh kerusakan jalan tersebut terhadap kecepatan kendaraan. Metode
survei secara visual adalah salah satu penelitian awal yang perlu dilakukan, yang
berarti melihat serta menganalisa kerusakan berdasarkan jenis dan tingkat
kerusakannya untuk digunakan sebagai dasar dalam melakukan pemeliharaan dan
perbaikan

4
Metode Penilaian Kondisi Perkerasan Sebagai
Berikut:

1. Penilaian Kondisi Perkerasan dengan Metode Bina Marga


Jenis kerusakan pada metode Bina Marga yang perlu diperhatikan saat melakukan survei adalah
kekasaran permukaan (surface texture), lubang-lubang (pot holes), tambalan (patching), retak-retak
(cracking), alur (ruting), amblas (depression). Penentuan angka dan nilai untuk masing-masing keadaan
dengan menjumlahkan nilai- nilai keseluruhan keadaan maka didapatkan nilai kondisi jalan.

2. Penilaian Kondisi Perkerasan Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI)


PCI adalah tingkatan dari kondisi permukaan perkerasan dan ukuran yang ditinjau dari fungsi
daya guna yang mengacu pada kondisi dan kerusakan di permukaan perkerasan yang terjadi. PCI ini
merupakan indeks numerik yang nilainya berkisar diantara 0 sampai 100. Nilai 0, menunjukkan
perkerasan dalam kondisi rusak, Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol.2 No.1 19 dan nilai 100 menunjukkan
perkerasan masih sempurna. PCI ini didasarkan pada hasil survei kondisi visual.

5

Menentukan Jenis Pemeliharaan Berdasarkan Nilai PCI Setelah diketahui nilai kondisi
perkerasan berdasarkan hasil dari perhitungan nilai PCI, maka selanjutnya dapat dilanjutkan
dengan menentukan jenis pemeliharaan atau perawatan terhadap perkerasan jalan tersebut. Dalam
menentukan jenis pemeliharaannya nilai kondisi perkerasan ini disesuaikan dengan standar bina
marga sehingga didapatkan nilai kondisi jalan.
.

6
Survei evalusi
Untuk menjaga agar kondisi jalan tetap pada performa yang layak dalam melayani
berbagai moda transportasi perlu adanya evaluasi permukaan jalan untuk mengetahui jalan
tersebut apakah masih dalam kondisi yang baik atau perlu adanya program peningkatan
pemeliharaan rutin atau pemeliharaan berkala. Bentuk pemeliharaan jalan tergantung dari
hasil penilaian kondisi kerusakan permukaan jalan yang telah ditetapkan secara visual,
adapun beberapa metode yang sering dipakai adalah metode Bina Marga (1990) dan metode
PCI (pavement condition index).
Survei evaluasi adalah survei untuk menentukan kelayakan/kemantapan struktural dari
suatu perkerasan dan untuk mencari jawaban mengapa perkerasan kondisinya menjadi seperti
keadaan sekarang

7
Langkah-langkah
survei
Langkah-langkah survei seperti yang disarankan oleh Asphalt Institute MS-17 adalah
sebagai berikut:
1. Langkah awal dari kegiatan survei kerusakan secara detail adalah:
o Mempelajari gambar pelaksanaan proyek (as-built drawing)
o Mempelajari sejarah pemeliharaan
o Mempelajari hasil survei kondisi perkerasan yang terakhir dilakukan
2. Hal ini akan membantu memisahkan perkerasan ke dalam bagian-bagian jalan yang
kondisi perkerasan dan permukaannya sama.
3. Langkah selanjutnya adalah melakukan survei kondisi secara sepintas di lokasi
kerusakan untuk menilai kondisi kerusakan secara umu.
4. Survei sepintas ini perlu dilakukan untuk membantu perencanaan survei detail nantinya

8
Sistem penilaian kondisi perkerasan jalan
+ Hal yang sangat penting dalam pengelolaan system
perkerasan jalan adalah kemampuan dalam menentukan
gambaran kondisi saat sekarang dari suatu jaringan jalan, dan
memperkirakan kondisinya di masa dating.
+ Untuk dapat memprediksi kondisi perkerasan dengan baik,
maka diperlukan suatu sistem penilaian untuk identifikasi.
Sistem ini dipergunakan sebagai suatu alat untuk menilai
kerusakan perkerasan jalan.

Anda mungkin juga menyukai