Communicanting Pneumothorax
gerakan udara yang bising melalui cedera dinding dada.
Tension Pneumothorax
Tanda-tanda kardinal takikardia, hipotensi, desaturasi oksihemoglobin,
distensi vena jugularis (JVD), dan suara napas tidak ada pada sisi
ipsilateral. Namun, JVD mungkin tidak dapat hadir dengan kehilangan
banyak darah.
Rosen’s Emergency Medicine. 2017
ATLS Ed 10
Diagnostic Testing
Patofisiologi
Perdarahan dari parenkim paru yang terluka adalah
penyebab hemothorax yang paling umum, tetapi ini
cenderung terbatas kecuali ada laserasi mayor
Rosen’s Emergency Medicine. 2017
ATLS Ed 10
Gejala klinis
Tergantung pada tingkat dan
kuantitas perdarahan, berbagai
tingkat syok hipovolemik akan
dimanifestasikan. Dapat timbul
gangguan pernapasan dan menjadi
takikardi dan hipoksemia. Bunyi
napas mungkin berkurang.
Pemeriksaan Penunjang
Foto thorax tegak
CT scan
Rosen’s Emergency Medicine. 2017
Massive hemothorax
hasil dari akumulasi cepat lebih
dari 1500 mL darah atau
sepertiga atau lebih dari volume
darah pasien di rongga dada.
hemothorax masifvena leher
mungkin datar karena
hipovolemia berat, atau
mengalami distensi jika ada
tension pneumothorax terkait.
Hemothorax besar dicurigai
ketika syok jika tidak adanya
suara nafas atau dullness pada
perkusi di satu sisi dada.
Rosen’s Emergency Medicine. 2017
ATLS Ed 10
ATLS Ed 10
Management
Tatalaksana hemothorax mengembalikan volume darah yang
bersirkulasi, mengendalikan saluran napas yang diperlukan, dan
mengevakuasi darah yang terkumpul.
• IV line (kristaloid) dan tranfusi darah.
• Pemasangan chest tube (uk 36 atau 40 French)
Darah dievakuasi menekan terjadi pembekuan hemothorax. pemantauan
kehilangan darah, dan radiografi dada serial membantu memantau
reekspansi paru
• Severe dan persisten hemothotaxthoracostomy atau open
thoracotomy.
Bila 1500 ml darah diperoleh dari chest tube atau drainase lebih dari 200
ml /jam selma 2-4 jam atau transfusi dibutuhkan insikasi toracotomy
mendesak.
Rosen’s Emergency Medicine. 2017
ATLS Ed 10
Cardiac tamponade
• Cardiac tamponade adalah kompresi pada
jantung akibat akumulasi cairan di kantung
perikardium. Akibatnya curah jantung menurun
karena aliran masuk ke jantung menurun.
• paling sering terjadi akibat luka tusuk/
tembus,tetapi bisa juga pada trauma tumpul
• Tanda cardiac tamponade :
– Kussmaul sign +
– PEA ( tetapi bisa juga bukan cardiac tamponade)
ATLS 2018
PP
• FAST adalah metode pencitraan cepat dan
akurat yang dapat secara efektif
mengidentifikasi tamponade jantung.
• echocardiography
ATLS 2018
• Tatalakasana
– thoracotomy atau sternotomy harus dilakukan
sesegera mungkin oleh dokter bedah
– Berikan IV fluid sambil menunggu persiapan operasi
untuk meningkatkan sementara cardiac output
– Pericardiocentesis pilihan terakhir yg dilakukan jika
tindakan bedah tidak dapat dilakukan (sifatnya
temporary)
• Hati” melakukannya karena dapat terjadi laserasi pada
arteri koroner dan cedera pada miokardium
ATLS 2018
ATLS 2018
ATLS 2018
Flail chest dan kontusio pulmonal
1. Flail chest
• flail chest terjadi ketika segmen dari dinding toraks ada yang
tidak berhubungan dengan dinding toraks sisanya.
• Biasanya karena trauma akibat fraktur tulang rusuk multipel
(dua atau lebih tulang rusuk yang berdekatan retak di dua
atau lebih tempat). Paling sering di iga 4-9.
• Bisa juga karena hemopneumothorax, laserasi pada liver
atau spleen, dan mediastinal injury
• Clinical features :
– paradoxical motion pada dinding dada saat respirasi
– Nyeri hebat, tenderness, dan crepitus
ATLS 2018
ATLS 2018
2. Kontusio pulmonal
• Kontusio pulmonal adalah memar pada paru-paru
disebabkan oleh trauma toraks. Biasanya karena trauma
tumpul pada dada seperti jatuh dari ketinggian.
• Darah dan cairan lainnya menumpuk di jaringan paru-paru→
mengganggu ventilasi → dapat menyebabkan hipoksia.
• Merupakan trauma thoraks yang paling sering menyebabkan
kematian
• Gejala gagal nafas awalnya tidak nyata berlangsung perlahan
makin lama makin progresif kecuali pada orang tua gejalanya
dapat muncul lebih awal
ATLS 2018
• Clinical features:
– Usaha nafas menurun
– dyspnea, tachypnea, sianosis, tachycardia, hipotensi
– hemoptysis bisa terjadi
– Moist rales atau absent breath sounds saat auskultasi
– Biasanya sering disertai dengan flail chest
– Atelektasis
– Gerakan dinding dada menurun disertai nyeri dan memar pada daerah
paru-paru
– ditemukan krepitasi dari tulang rusuk atau cartilago yang patah saat palpasi
• PP :
– Chest xray untuk melihat fraktur
ATLS 2018
• Tatalaksana flail chest dan kontusio pulmonal :
– Pemberian humidified oxygen
– Ventilasi adekuat
– Resusitasi cairan hati-hati
– Jika terdapat hipoksia (PaO2 < 60 mm Hg atau SaO2 < 90%)
lakukan intubasi dan ventilasi mekanik dalam 1 jam pertama
– Analgesik dapat diberikan secara IV atau anestesi lokal
untuk meningkatkan ventilasi
– Jika tidak terdapat hipotensi, pemberian cairan kristaloid IV
harus dimonitor jangan sampai volume overload karena
dapat membahayakan status pernapasan pasien
ATLS 2018
ATLS 2018
Trauma Abdomen
Anatomi Abdomen
Advanced Trauma Life Support (ATLS), 10th Edition. American College of Surgeon; 2018.
• Trauma abdomen 15 – 20% penyebab
kematian akibat trauma
• Yang sering terkena hepar
• Limpa paling sering terkena akibat
kecelakaan saat olahraga
• Kematian dapat terjadi akibat perdarahan
masif
• Risiko infeksi dan sepsis
Advanced Trauma Life Support (ATLS), 10th Edition. American College of Surgeon; 2018.
Blast
• Kemungkinan kombinasi mekanisme
penetrating dan blunt
• Overpressure injury
• Membran timpani, paru, dan usus
Advanced Trauma Life Support (ATLS), 10th Edition. American College of Surgeon; 2018.
Tanda Klinis
Pemeriksaan Fisik Injuri Dinding Abdomen
• Tanda eksternal: abrasi, laserati, • Dari pukulan langsung atau
kontusio, seatbelt marks melalui kontraksi muskular
• Tampilan normal belum tentu yang tiba-tiba
tidak ada injury • Gejala: nyeri dengan fleksi
• Cullen’s sign & Grey Turner’s dan rotasi batang tubuh, focal
sign (periumbilical & flank tenderness pada saat perkusi
ecchymosis) delayed findings
of intraperitoneal bleeding • Hematoma rectus abdominis
• Palpasi: tenderness, tympany, dari trauma epigastrik atau
rigidity kerusakan pembuluh darah
dinding abdomen
Advanced Trauma Life Support (ATLS), 10th Edition. American College of Surgeon; 2018.
Injuri Organ Padat Injuri Mesenterika & Organ
• Tanda & gejala timbul akibat Berongga
perdarahan
• ↑ HR kehilangan ≤15% dari
• Blunt trauma
volume darah total • Gabungan gejala
• perdarahan berlanjut HR & perdarahan &kontaminasi
RR ↑ peritoneal oleh isi organ
• Hipotensi penurunan 30% pencernaan
darah yang sirkulasi urine
output ↓ anxious & confused • Iritasi kimiawi peritoneum
• Trauma limpa reffered pain ke dari asam lambung
bahu atau lengan kiri; hepar nyeri tiba-tiba
nyeri bahu kanan
CURRENT Diagnosis & Treatment Emergency Medicine, 7th Edition. McGraw-Hill, Lange; 2011.
EXPOSURE
• Undress the patient
dengan hati-hati
hipotermia
• Periksa lipatan kulit,
punggung, aksila
• Tidak mengambil benda
asing hemostasis dari
luka vaskular
• Seat-belt sign injuri
intraabdomen
CURRENT Diagnosis & Treatment Emergency Medicine, 7th Edition. McGraw-Hill, Lange; 2011.
Tatalaksana Awal
• Resusitasi Cairan • Indikasi Laparotomi
• Goal: tekanan darah • Hasil positif pada FAST
(focused assesment with
sistolik 80-90 mmHg
sonography for trauma) atau
atau MAP 70 mmHg DPL (diagnostid peritoneal
• First line: Crystalloid lavage) kontrol
infus packed RBC perdarahan & evaluasi
kerusakan intraabdomen
• Pasien dengan injuri
diafragma yang terlihat pada
ronsen toraks
ATLS 2018
Mekanisme
• AP compression injury Hemipelvis endorotasi (mengurangi
pelvic volume & tegangan struktur
Kecelakaaan ( tabrakan sepeda vascular pelvis), karena endorotas
motor/ bagian depan mobil) pubis dapat terdorong ke bawah &
Hemipelvis eksorotasi, symphysis melukai VU/ uretra
pubis terpisah, complex ligament Perdarahan jarang menyebbakan
posterior robek kematian, tetapi dapat menyebbakan
Cincin pelvis akan melebar, merobek morbiditas berat/permanen, dan
plexus venosus posterior & cabang pasien lansia dapat mengalami
arteri iliaca interna perdarahan perdarahan cukup banyak (minor
trauma dapat menjadi perdarahan
• Lateral compression injury signifikan)
Trauma langsung ke pelvis (tabrakan
kendaraan bemotor) • Vertical shear/
displacement of the
sacroiliac joint
Jatuh dari ketinggian > 12 kaki (3,6
meter)
Merusak pembuluh darah iliaca
perdarahan berat
ATLS 2018 Fraktur mengganggu ligamentum
TATALAKSANA AWAL
• ABC
• Pelvic stabilization:
binder/ sheet
• IV crystalloid jika
shock hipovolemik
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• X-Ray AP
ATLS 2018
Tatalaksana Definitif
KOMPLIKASI
• Morbiditas sementara/
permanen
• Mortalitas
PROGNOSIS
• Mortalitas pasien dgn semua
jenis fraktur pelvis: 1 diantara 6
orang (5 – 30%)
• Mortalitas pasien dgn closed
pelvic fracture & hipotensi: 1
diantara 4 orang (10 – 42%)
• Mortalitas pasien dgn open
pelvic fracture: 50%
ATLS 2018
Spinal Cord Trauma
Tanda & Gejala
• Pasien mengeluh sakit leher/ •
Incomplete lesions: prognosis
punggung, pada palpasi lebih baik, masih terdapat
mungkin ditemukan nyeri/ beberapa aktivitas neurologis
abnormalitas tulang dibwah saraf yg terkena, tetapi
diagnosis awalnya bisa tertutup
• Unstable spinal fracture:
spinal shock
parestesia, distesia,
• Spinal shock: depresi/
kelemahan, inkontinensia urin/
alvi, retensi urin, dan gangguan
hilangnya spinal reflex
sensorik lain dengan atau sementara dibawah saraf yg
tanpa temuan pemeriksaan terkena. Durasi selama harian –
fisik spesifik mingguan menyebabkan
sulitnya membedakan lesi
• Pasien dengan trauma yg lebih
komplit & inkomplit
berat dapat menunjukkan
gejala deficit neurologis • Neurogenic shock: hilangnya
inervasi sensorik yg
• Complete spinal cord lesions:
menyebabkan bradikardi &
karakteristik berupa hilangnya
fungsi sensorik & motor hipotensi. Perdarahan harus
dibawah saraf yg terkena dieksklusi terlebih dahulu.
• Spinal cord injury without
radiographic abnormality
(SCIWORA): paling sering
ditemuan pada populasi
pediatric. Mati rasa,
paresthesia & keluhan
neurologis lain dengan foto
polos & Ct normal perlu
dievaluasi lebih lanjut dengan
Tintinalli’s Emergency Medicine Manual
MRI
Rosen’s
Emergency
Medicine.
2017
Diagnosis Banding
• Defisiensi sensorik &
motorik akibat lesi saraf
perifer
• Lesi ligament pada
SCIWORA
• Muscle contusion & strain
pada area leher, thorax &
lumbosacral
Rosen’s
Emergency
Medicine.
2017
ATLS
Rosen’s
Emergency
Medicine. 2017
Tatalaksana Awal
• ABC
• Spinal motion restriction: rigid cervical collar, long
spine board
• IV kristaloid: mengatasi hipotensi (shock neurogenic/
hipovolemik),MAP dipertahankan 85-90 mmHg 7 hari
pertama
• Kateter urin: monitoring urin output dan mencegah
distensi VU
Tatalaksana Spesifik
Bedah: mengatasi gangguan spinal cord yg diebabkan benda
asing, herniasi diskus, fragmen fraktur tulang atau epidural
hematoma; stabilisasi trauma tulang berat; mengurangi
dislokasi vertebra
Rosen’s
Emergen
cy
Medicin
e. 2017
KOMPLIKASI
• Kematian
• Gangguan pernapasan
• Sepsis
• Gas yang kelarutan dalam airnya buruk tidak mudah mengiritasi membran
mukosa pada konsentrasi rendah dan beberapa memiliki bau yang harum.
Paparan yang berkepanjangan di lingkungan beracun memberikan waktu
untuk gas mencapai jauh ke dalam alveoli.
• Laringoskopi
Tatalaksana
• Bronkospasme agonis beta-adrenergik inhalasi dalam dosis
biasa.