Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN AUDIT

Kelompok 6 Selma Indah Prameswari 152010713021


Dewi Kusuma Wardani 152010713047
Nanda Regita 152010713061
Tiara Annisa R S 152010713065
Maharani Lutfiah C N 152010713067
1
Perencanaan Audit
Langkah-langkah Dalam Kegiatan Perencanaan Audit

Memahami bisnis dan industri klien


1 Informasi yang harus diperoleh :
• Kondisi ekonomi secara umum
• Industri dimana klien berusaha
• Rasio-rasio keuangan rata-rata industri
• Entitas klien

Memahami dan menilai struktur pengendalian intern


2 Pengetahuan harus digunakan untuk:
• Mengidentifikasi tipe salah saji potensial dan kecurangan yang mungkin   mempengaruhi laporan
keuangan
• Mempertimbangkan faktor-faktor yang berdampak terhadap risiko salah saji material
• Mendesain pengujian substantif
Langkah-langkah Dalam Kegiatan Perencanaan Audit

Menentukan tingkat materialitas awal dan salah saji yang bisa diterima
3 Pertimbangan kuantitatif berkaitan dengan Pertimbangan kualitatif berkaitan dengan
prosentase salah saji terhadap: penyebab salah saji :
 Laba bersih sebelum pajak  Kemungkinan terjadinya pelanggaran
 Total aktiva hukum
 Total aktiva lancar  Kemungkinan terjadinya ketidakberesan
 Total ekuitas pemegang saham  Intensitas kesalahan yang tinggi
 Syarat yang tercantum dalam perjanjian
penarikan kredit dari bank (covenant) yang
mengharuskan klien untuk
mempertahankan beberapa rasio keuangan
pada tingkat minimum tertentu
 Adanya gangguan dalam trend laba
Langkah-langkah Dalam Kegiatan Perencanaan Audit

Menentukan tingkat risiko audit awal


4 Jenis-jenis resiko :
• Resiko Audit
• Resiko Bawaan
• Resiko Pengendalian
• Resiko Deteksi

Melakukan komunikasi dengan auditor lain, jika bertindak sebagai auditor utama
5
Hal-hal yang harus dikomunikasikan meliputi:
• Petunjuk audit
• Jadwal penyerahan laporan-laporan yang diinginkan
dari auditor lain
• Pernyataan independen dari auditor lain
• Rencana audit yang disusun oleh auditor lain
Langkah-langkah Dalam Kegiatan Perencanaan Audit

Menyusun rencana audit


6

Menyusun audit program


7
Tujuan audit adalah untuk menguji asersi manajemen dalam laporan keuangan yang meliputi:
• Eksistensi atau keberadaan
• Kelengkapan
• Hak dan kewajiban 
• Penilaian atau alokasi
• Penyajian dan pengungkapan
2
Penerimaan Klien dan Pembuatan
Rencana Audit Pendahuluan
Tahapan-tahapan dalam proses Penerimaan Klien

Kemampuan
Memenuhi Komunikasi dengan
Persyaratan Auditor sebelumnya
Etika dan
Kompetensi
Tertentu

Penggunaan Surat Penugasan


Evaluasi Latar
Pekerjaan Auditor Audit
Belakang Klien lainnya Step 3
Tahapan-tahapan dalam proses Pembuatan Rencana Audit Pendahuluan

Menjalankan Mengembangkan Memahami


Prosedur Atas Strategi Audit Kondisi
Penerimaan Klien Secara Lingkungan
Keseluruhan Bisnis Klien

Memperoleh
Pemahaman Akan Memilih Anggota
Proses Audit Dengan Tim Perikatan
Klien 
3
Memahami Bisnis Klien dan Bidang Usaha Klien
Lingkungan Industri dan Eksternal
Risiko terkait dengan industri tertentu dapat memengaruhi
1 penilaian auditor atas risiko bisnis klien

Beberapa risiko bawaan biasanya umum untuk semua klien


2 di beberapa industry tertentu

Banyak industry yang memiliki ketentuan akuntansi yang


3 khusus di mana auditor harus memiliki pemahaman dalam
hal tersebut
Operasi Bisnis dan Proses

Auditor harus memahami faktor– faktor seperti sumber utama pendapatan,


pelanggan dan pemasok utama, sumber pendanaan, dan informasi
mengenai pihak yang memiliki hubungan istimewa yang dapat
mengindikasikan bagian– bagian yang dapat meningkatkan risiko bisnis
klien.
Manajemen dan Tatalaksana
auditor harus menilai filosofis manajemen dan gaya kepemimpinan
serta kemampuannyauntuk mengidentifikasi dan menghadapi risiko,

auditor harus memahami akta pendirian perusahaan dan peraturan–


peraturannya Untuk mendapatkan pemahaman atas system tata
kelolaklien

Akta Pendirian Perusahaan dan Peraturan– Peraturan.

Notulensi Rapat.
Tujuan dan Strategi Pengukuran dan Kinerja

Auditor harus memahami tujuan klien System pengukuran kinerja klien termasuk
terkait dengan : indikator kinerja penting.
1. Keandalan laporan keuangan
2. Efektivitas dan efisiensi operasional Risiko bawaan dalam salah saji laporan keuangan
perusahaan dapat meningkatkan jika klien telahmenetapkan
3. Kepatuhan dengan hukum dan seperangkat tujuan yang tidak masuk akal
peraturan
Auditor harus mengenali istilah – istilah
dalam kontrak dan kewajibanhukum
lainnya
Faktor-faktor Pentingnya Memahami Bisnis dan Industri Klien

Teknologi
Teknologi Operasi
OperasiGlobal
Global Human Kapital
Informasi
Informasi Human Kapital
Auditor perlu
Menghubungkan klien Klien
Klienyang
yangtelah
telah memiliki pemahaman
Menghubungkan klien
perusahaan dengan memperluas
memperluasusahanya
usahanya yang lebih baik
perusahaan dengan
pelanggan dan secara global
secara global terhadap bisnis dan
pelanggan dan
pemasok utamanya
pemasok utamanya industry klien
4
Menilai Risiko Bisnis Klien
Macam-macam resiko bisnis

Risiko Pada Keuangan Yang Adanya Risiko Risiko Terjadi Pada Risiko Operasional
Perusahaan Berisiko Permodalan Pasar
Auditor harus paham betul tentang bisnis dari
klien mulai dari lingkungan industry, bagaimana
pengoprasian bisnis dan prosesnya.

Selain itu auditor juga harus memahami tujuan


dan stragei perusahaan serta pengukuran kinerja
perusahaan

—Yang harus diperhatikan auditor dalam meninjau resiko bisnis klien-


5
Prosedur Analitis
Tujuan Pelaksanaan Prosedur Analitis

1 Memahami bidang usaha klien

2 Indikasi adanya kemungkinan salah saji

3 Mengurangi pengujian audit yang lebih terinci

Penetapan kemampuan entitas untuk


4 mempertahankan kelangsungan hidupnya
Contoh Perencanaan Prosedur Bisnis

-Rasio yang dipilih Klien Industri

3,86 5,20
Kemampuan membayar hutang jangka pendek

Rasio Aktivitas Likuiditas 3,46 5,20

Kemampuan Penuh Utang Jangka Panjang 1,73 2,51

Probabilitas 0,09 0,09


Saat Pelaksanaan Prosedur Analitis

Diwajibkan dalam Dilakukan selama Diwajibkan selama


tahap perencanaan tahap pengujian audit tahap penyelesaian
audit
Lima Jenis Utama Prosedur Analitis
1 2 3
Bandingkan data klien Bandingkan data klien
Bandingkan data klien dengan data serupa dengan hasil yang
dan industri pada periode diperkirakan oleh
sebelumnya klien

4 5
Bandingkan data klien
Bandingkan data klien dengan hasil
dengan hasil yang perkiraan, yang
diperkirakan auditor menggunakan data
non keuangan
Contoh Membandingkan data Klien dan Industri

-- Mass Gravity
Density

2002 2001 2002 2001

Inventory Turnover 3,4 3,5 3,9 3,4

Gross Margin 26,3% 26,4% 27,3% 26,2%


Percent
Mars
Contoh Membandingkan Data Klien dengan Data Serupa
Pada Periode Sebelumnya
-- 2002 2001
(000,000) % of (000,000) % of
Preliminary Net Sales Audited Net Sales

Net Sales 143 100 131 100

Cost of Goods Sold 103 72 95 72

Gross Profit 40 28 36 28

S&A 32 22 30 23

Other 4 3 3 3

4 3 3 2
Net Income
6
Rasio Keuangan Yang Digunakan
Rasio Likuiditas

Rasio Lancar (current Rasio Cepat (Quick


Rasio Kas (Cash Ratio)
ratio) ratio/Acid test Ratio)

Nilai ideal dari ketiga perhitungan di atas adalah sebesar-besarnya 150%


Rasio Profitibilitas atau rentabilitas

Mercury Mars Saturn


Operating Income
Gross Profit Margin Return of Investment
ratio

Venus Jupiter
Return of Equity Return on Net Worth
Thanks
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838 yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai